Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 75 Cinta Bisa Membuat Orang Menjadi Gila

aku merasa membeku ketika mengetahui keberadaan kak toba dibelakang pintu bar itu. aku tidak pernah melihat kak toba yang seperti ini. pandangannnya kosong dan wajahnya sangatlah pucat. sekujur tubuhnya bahkan bergetar dan surat itu pun hancur diremuk olehnya.

aku berjalan kesana dan memeluk kak toba. beberapa mata temannya juga mulai memerah. aku menyuruh mereka untuk pergi ke kantor dan mengatakannya disana saja. aku lalu menuntun mereka ke kantor dilantai 2.

ketika masuk kedalam kantor, mereka lalu menopang kak toba untuk duduk disofa. kak toba tidak berbicara dan menutup bibirnya dengan sangat erat dan kedua matanya pun menatap kakinya.

aku mengambil segelas air hangat untuknya dan duduk didepannya. aku tidak tahu harus bagaimana memulai percakapan ini.

meskipun berkenalan dengan Jenny merupakan sebuah hal yang menegerikan, namun aku merasa dia adalah seorang gadis yang polos setelah mengenalinya dengan baik. beberapa waktu ini, selain pergi kerumah sakit untuk menemani kak toba, dia hanya bisa mengikutiku pergi ke bar Benz. meskipun dia suka mengikutiku, namun aku selalu menganggapnya sebagai adik perempuan didalam hatiku.

namun gadis yang memiliki senyuman itu mati begitu saja. jangankan kak toba yang sebagai kakak kandungnya, bahkan sebagai orang yang baru mengenalinya saja, aku tidak bisa menerima kepergiannya.

kak toba duduk disofa dan akhirnya dia berkata :" Alwi, adikku meninggal karena kita berdua."

aku terkejut dan menatap kak toba. dia lalu memberikkan surat itu kepadaku dan akupun menerimanya dengan perasaan yang tidak nyaman. aku sedikit tidak berani membuka surat ini. aku merasa kalau surat ini layaknya seperti seekor binatang buas. ketika aku membukanya, aku akan langsung mati ditempat.

aku lalu membuka surat itu dan melihat isi surat yang ditulis dengan indah itu:

" bang, ketika kamu berumur 18 tahun, kamu diangkat sebagai anak angkat oleh tuan Kin. dia menyakiti seseorang dan kamulah yang masuk kepenjara karenanya. disaat kamu berumur 20 tahun, dia menabrak seseorang hingga meninggal dan kamu lah yang juga menanggung semua itu. disaat kamu berumur 22 tahun, dia mulai memakan narkoba. jelas jelas kamu tidak ingin menyentuh, namun dia memaksamu agar kamu bisa menanggung itu semua lagi. meskipun kamu masuk kedalam penjara selama dua kali, namun dia menggunakan relasinya untuk menolongmu keluar. namun kamu sudah memiliki riwayat yang buruk. siapa yang akan menanggung semua itu?"

" tuan Kin tidak pernah tulus padamu. meskipun dia baik kepadaku, namun kebaikkannya padaku hanyalah membuatmu agar bisa menanggung kesalahan yang dibuat olehnya dan menjalankan semua rencana buruknya. apakah kamu tahu? dia bahkan menyuruhku untuk menikah dengannya dan melahirkan anak untuknya. dengan begitu dia baru rela menghabiskan uangnya untuk menolongmu dan menghidupimu. kalau tidak, dia akan terus mencelakaimu agar Claura merasa senang. dia bahkan akan membuatmu kembali masuk kedalam penjara. dia bahkan juga mengatakan kalau kamu tidak memiliki moral yang baik dan tidak berjalan di jalan yang benar. pria seperti itu, aku sumpahi dia mati dengan sulit!"

melihat semua ini, aku berpikir kalau wajah tuan Kin adalah wajah orang baik, aku tidak menyangka kalau dia sejahat itu. sampah seperti dirinya bahkan berani memberi ide kepada gadis yang baik itu!

aku merasa geram dan terus membaca. mataku mulai panas dan hidungku juga mulai merasa masam.

didalam surat itu, Jenny menulis seperti ini :" abang, aku tahu kemungkinan terbesarmu berada di sebelah Tuan Kim karena kamu ingin memberikanku kehidupan yang baik. namun aku sangat jelas akan perlakuan orang itu, kalau aku tidak mati, aku akan membebanimu. aku tahu kamu tidak akan berani melawannya karena aku."

" namun, aku sudah membebanimu selama 19 tahun, aku tidak ingin terus membebanimu lagi. abang, maafkan kelakuan jahatku ini yang membuatmu sedih. adikmu hanya berharap kamu bisa hidup dengan baik dan menjauhi tuan Kin. Jenny tidak mengharuskan dirimu kaya, aku hanya mengharapkan kamu bisa hidup dengan bebas tanpa dikontrol oleh orang lain saja."

kak toba lalu menutup mukanya dan mulai menangis. dia lalu menceritakan semua perjalanan hidupnya bersama Jenny. namun semua cerita itu aku sudah mendengarnya dari Jenny. aku juga tidak bisa menahan air mataku ketika terpikir akan gadis yang memiliki senyuman indah itu.

hanya saja, jika aku terus membacanya, semua kesedihanku ini akan tergantikan oleh dendam. karena Jenny membahas tentang Claura didalam suratnya dan aku bisa merasakan kebencian Jenny terhadapnya. dia berkata :" aku tidak mengerti kenapa seorang wanita bisa seperti itu. dia memaksaku untuk membunuh orang. kalau aku tidka melakukannya, dia akan membunuh abangku. aku bahkan tidak berani membunuh seekor ayam, bagaimana dengan manusia? lagi pula Alwi merupakan orang baik dan juga merupakan mantan suaminya. kenapa Claura bisa sekejam itu? aku tahu dia sedang menakutiku dan ingin membuat Alwi merasa sedih. dia tidak benar benar ingin membunuh Alwi. meskipun begitu, aku juga merasa tidak puas padanya karena dia memiliki niat untuk membunuh orang yang aku sayangi. tidak salah, Alwi adalah orang yang aku sayangi."

" aku sudah hampir gila karena Claura dan tuan Kin. kalau bukan karena senyuman yang diberikan oleh Alwi, aku tidak mungkin bisa bertahan hingga abangku menyadarkan diri. melihat abangku dan Alwi mengobrol dengan senang, aku merasa sangat tenang. aku tidak tega untuk melukai salah satu diantara kalian. oleh karena itu, biarkan saja aku yang mati."

" abang, kamu tidak akan menyalahkanku kan? dan juga kamu akan mendengar perkataan Jenny kan? Jenny hanya menginginkanmu bisa hidup dengan baik dan tidak usah membalas dendam karena aku. kamu tidak usah pergi menganggu tuan Kin dan perempuan itu. kamu harus berjanji padaku. kalau tidak Claura benar benar tidak akan melepaskanmu."

penutup surat itu, dia menuliskan :" Jenny yang sayang kepada abang."

aku memegang surat itu dengan erat dan sekujur tubuhku gemetaran. Jenny yang kelihatan tidak ada masalah itu,... aku kira dia benar benar sangatlah bahagia. aku sama sekali tidak tahu kalau dia ditindas oleh tuan Kin dan Claura hinggda separah itu.

aku benci, aku benci diriku yang tidak peka. aku membenci mereka berdua yang sekejam itu. dia sangatlah muda dan baru saja berumur 19 tahun. dia tidak akan sanggup menerima semua paksaan itu.

mereka membuat Jenny stress. Jenny bahkan menancapkan pisau yang diberikan mereka itu pada lehernya sendiri dengan sangat dalam! aku sangatlah emosi dan langsung berlari keluar dari kantor dan menuju kerumah Claura. aku mengetuk pintunya dengan kuat. dia lalu berdiri dipintu dan berkata dengan cuek :" untuk apa kamu kesini?"

aku langsung masuk kedalam dan berteriak :" Jenny sudah meninggal dan dia bunuh diri!"

Mawar juga berada disana. aku tidak memperdulikannya dan terus menatap Claura.

Claura kembali ke meja makan dan berkata dengan cuek :" meninggal? terus apa hubungannya denganku?"

aku terbengong. awalnya aku mengira Claura akan merasa bersalah dan aku tidak menyangka kalau dia akan seperti sekarang ini. dia merasa tidak ada yang terjadi. aku ingin memukulnya namun dia menahan tanganku dan berkaya :" Alwi, kamu berani memukulku?"

Mawar lalu berkata :" Alwi, bicarakan dengan baik baik. jangan berantam. Claura, lepaskan tangannya."

aku menggigit gigiku dan menatap Claura dengan penuh amarah. dia lalu menendang perutku dan membuatku kesakitan hingga berkeringat dingin. dia masih belum melepaskan tanganku. dia lalu membantingku ke lantai. namun aku memeluknya dan kami berdua berguling beberapa putaran dilantai. dia pun emosi dan melepaskan tanganku.

aku lalu berteriak :" Claura, kamu adalah wanita yang kejam. kesalahan apa yang dilakukan Jenny kepadamu? apakah kamu memaksanya untuk mati karena dia dekat denganku?"

dia lalu marah dan ingin melawanku. namun dia tidak bisa melepaskan diri dari pelukanku karena bagaimanapun dia adalah seorang wanita. dia terpaksa membiarkanku memeluknya.

dia tiba tiba tertawa dan berkata :" apa yang kamu katakan itu tudaklah salah. aku tidak mengizinkan seorang wanita pun mendekatimu. aku sudah berkata kalau kamu adalah milikku. siapa yang berani mendekatimu, aku akan membuatnya masuk kedalam neraka."

aku terkejut dan otomatis melepaskan tanganku. Claura pun bangkit berdiri lalu menginjak perutku dengan kuat dan dengan sombongnya berkata kepadaku :" sedih? aku katakan kepadamu. kalau kamu berani melawanku lagi, adikmu juga akan merasakan hal yang sama dengannya."

aku tahu dia akan melakukan semua yang dia bilang itu ketika melihat gaya bicaranya yang sombong itu. aku tidak berani berkata apapun lagi dan hanya berdiri disana dengan tubuh yang bercucuran keringat. aku sangat ingin menamparnya dan berkata kepadanya :" kalau kamu berani menyentuh adikku, aku akan memperkosa seisi rumahmu", namun aku tetap saja tidak berani melakukan itu karena aku tidak memiliki kemampuan sehebat itu.

Claura kembali ke meja makan dan berkata :" aku tahu kamu menyekap Sammy agar bisa berteman dengan tuan Kin. aku juga tahu kalau kamu akan menghasut tuan Kin agar bekerja sama denganmu untuk mencelakaiku. namun, apakah kamu akan berhasil? Alwi, kamu hanyalah seorang badut. kamu harus ingat itu. hari ini bisa dibilang sebuah peringatan untukmu!"

aku lalu berjalan keluar dan Mawar yang berada dibelakangku sedikit marah dan berkata :" Claura, kamu keterlaluan."

Claura menjawabnya dengan cuek :" ibu, bukankah kamu pernah berkata kalau aku tidak ingin memiliki anak dengan Alwi, kamu akan menggantikanku?"

aku membalikkan kepala dan melihat wajah Mawar sudah berubah pucat :" itu,,, itu hanya perkataan ketika aku marah."

Claura berkata dengan nada suara yang datar :" lebih baik kalau itu hanyalah perkataan ketika kamu marah."

wanita ini benar benar gila! aku mengerti maksudnya, dia sedang memperingati Mawar agar tidak terlalu dekat denganku.

aku sangatlah marah melihat wajah Claura yang datar itu.

cinta bisa membuat orang menjadi gila, membuat orang menjadi dendam dan juga membutakan orang.

Novel Terkait

Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu