Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 872 Kamu Adalah Sampah

Armour Zhong menyuruhku untuk membunuh Yota, ini membuat Yota gemetar, dia menatapku dengan panik, aku menatapnya dingin dan berkata: "Tuan Muda, tidak pantas."

Yota terlihat menghela napas lega, Armour Zhong bertanya mengapa dengan marah, aku memutar badan Yota menghadap lantai, lalu mengambil kunci dan memberikannya kepada setiap orang untuk membuka borgol mereka, aku berkata sembari membuka borgol itu: "Kali ini, kita benar-benar terkekspos, Huaxia kapanpun bisa mengambil tindakan yang tak terkalahkan terhadap Invicible Empire, membunuh orang-orang ini, hanya bisa menambah amarah mereka."

Armour Zhong menekuk wajahnya dan berkata: "Lagipula mereka selalu ingin melawan kami, apa gunanya membiarkan orang-orang ini?"

Aku menjawab: "Kamu pikir paman Zhong akan sulit membangun Invicible Empire, apakah mudah untuk berkompromi? Dia pasti sudah memikirkan dengan matang strateginya, demi menutupi Invicible Empire, dia menemukan kambing hitam untuk menenangkan amarah Huaxia, lagipula mereka juga tidak mempunyai bukti akurat, ini membuktikan bahwa kami memang orang Invicible Empire."

Terhenti sejenak, aku melanjutkan: "Tapi jika kami membunuh orang penting dalam Huaxia, kami bisa dianggap menantang kekuasaan mereka, kamu adalah orang Huaxia, harusnya kamu tahu betapa menakutkannya itu, nantinya, Huaxia tidak akan bisa membuktikan secara konklusif, tetap saja memimpin pasukan."

Aku berbicara sambil menatap ekspresi Armour Zhong. Jujur saja, aku khawatir Armour Zhong masih ingin melakukan ini sendiri, berpikir untuk membunuh Yota, jika memang begini, aku juga hanya bisa mengirim Yota ke jalan Huangquan untuk sementara waktu.

Untunglah, Armour Zhong tidak dibutakan oleh kebencian, dia berkata dengan sedikit kesal: "Biarkanlah orang murahan ini, Alwi, mari kita pergi!"

Aku menganggukkan kepala, hatiku merasa lega, aku memunggungi Armour Zhong naik ke kapal, dia berkata: "Orang-orang itu pasti akan mengejar kami."

Aku berkata datar: "Ada banyak mayat di pantai."

Armour Zhong menatapku, mengernyitkan alis dan bertanya: "Bagaimana yang kamu inginkan?"

"Aku hanya ingin bertanya pada Tuan Muda, kamu berencana membawa pulang orang-orang ini kah?" Aku bertanya.

Armour Zhong menggelengkan kepalanya, tidak ada kergauan sama sekali di matanya, tampaknya keputusan ini tidak biasa, dia berkata: "Kamu tahu, di Invicible Empire, kami memang tidak menghilangkan mayat orang-orang yang telah berkorban."

Aku melihat ekspresi orang yang bertahan dan selamat muncul di wajahnya itu, tapi sama seperti hari pertama aku berhubungan dengan mereka, bahkan mereka yang mati di sana adalah saudara yang tinggal bersama mereka, tapi, mereka tetap tidak memiliki ekspresi apapun.

Di waktu ini, hatiku menolaknya, Invicible Empire dari awal sampai akhir adalah organisasi untuk keuntungan pribadi, organisasi seperti ini bisa bertahan dengan kuat sampai hari ini, benar-benar sebuah keajaiban.

Armour Zhong menanyakan padaku untuk apa aku menanyakan itu semua, aku berkata datar: "Alam memiliki manfaat yang tidak terkira."

Aku mengatakannya untuk menarik beberapa orang itu datang, menyuruh mereka untuk mencari oli, bensin apapun itu diatas kapal, kemudian menuangkannya keatas kapal itu, dengan beberapa mayat itu, membiarkan api itu berkobar, menghadang jalan Denis Chen untuk mengejar kami.

Armour Zhong menganggukkan kepalanya, memujiku pintar.

Aku berkata: "Tuan Muda, masalah ini serahkan saja kepada orang-orang ini, kamu tinggal menunggunya, aku akan mengambil kotak obat, lukamu sangat serius, harus segera dibalut, berbaringlah sebentar."

Armour Zhong mengiyakan, wajahnya pucat, bibirnya juga tidak berwarna merah sedikitpun, aku berpikir jika aku tidak mahir dalam membalut luka, dia mungkin tidak akan hidup dan kembali ke Invicible Empire. Bahkan ada saat-saat dimana aku ingin menyuruhnya mati saja diatas kapal, lagipula setelah ini, aku kira mereka tidak akan memerhatikan Huaxia lagi, meninggalkannya juga tidak ada gunanya, hanya saja, saat melihat wajah yang pernah sama persis sepertiku itu, hatiku bergetar beberapa menit, dan akhirnya aku membunuh pikiran jahat itu.

Biarkan saja orang ini hidup sedikit lebih lama, hanya untuk membantu ibuku membayar kembali hutang-hutang yang dia miliki.

......

Aku mengambil kotak obat, barang didalam kotak obat itu sangat lengkap, aku menyuruh Armour Zhong untuk bersabar, kemudian aku mulai membalut lukanya, di waktu yang sama aku memberi alkohol pada lukanya untuk membunuh kuman, dia terhentak sakit, seluruh tubuhnya gemetaran, bahkan sampai mengeluarkan geraman kecil, jidatnya penuh dengan keringat dingin.

Melihatnya kesakitan, aku malah tidak ada perasaan untuk balas dendam. setelah aku berhati-hati membalut lukanya, memberinya segelas air panas, aku berkata kepadanya: "Kak Armour, minumlah sedikit air."

Armour Zhong menganggukkan kepala, aku menyendokkan air kepadanya, sampai dia sudah cukup minum, aku baru berhenti, dia melihat kearah jendela, dan bertanya: "Kita sudah sampai mana?"

Saat aku membalut lukanya, kapal sudah kembali.

Aku berkata: "Belum pergi terlalu lama, teleponlah paman Zhong, tanpa dia, bahkan jika menghentikan sementara orang-orang itu, polisi maritim, helikopter, ini mungkin akan memotong jalan kita."

Armour Zhong menerimanya begitu saja lalu berkata: "Kamu benar, tolong ambilkan ponselku."

Aku mengeluarkan ponsel Armour Zhong, membuka kunci ponselnya, kemudian menelepon ke nomor Matthew Zhong, di waktu Matthew Zhong belum mengangkat panggilannya, dari mulutnya aku mengetahui bahwa orang yang bertanggung jawab untuk menerima barang dan orang-orangnya dimusnahkan, aku segera menghela napas dalam hati, setelah semua orang-orang ini mati, maka petunjuk oragnisasi itu juga terhenti.

Matthew Zhong dengan cepat mengangkat panggilan, Armour Zhong melaporkan semua kejadian kepadanya, saat berbicara, nada bicara Armour Zhong sangat berhati-hati, aku tahu, dia sedang ketakutan, setelah semua kekalahan yang berulang kali, adalah masalah yang sangat memalukan, juga bisa menyebabkan ketidakpuasan Matthew Zhong.

Tapi Matthew Zhong tampaknya sangat baik terhadap Armour Zhong, dia berkata: "Kejadian ini sudah aku dengar dari orang yang melaporkan disana, mempertimbangkan bahwa kamu mungkin tidak akan nyaman menerima telepon, maka aku tidak meneleponmu, Armour Zhong, tenanglah, ayah tidak marah padamu, masalah ini juga tanggungjawab ayah, aku sudah menyuruh orang untuk menghubungi Yota, anak itu telah mempermainkan kita, aku akan menyuruhnya untuk bayar rugi, sedangkan kamu, tidak perlu terlalu memikirkannya, jagalah dirimu baik-baik, aku sekarang sedang mengatur hubungan tiap-tiap bagian, menjamin agar kalian tidaktertangkap. Oh ya, apakah badanmu baik-baik saja?"

Armour Zhong berkata dengan kesal: "Anak tidak berguna, telah dikalahkan oleh tiga kali tembakan, untung saja lukanya tidak berada di bagian yang penting, pelurunya juga merupakan peluru biasa, dan Alwi segera membantuku mengeluarkan peluru itu, membersihkan luka, mengehentikan darah, kalau tidak mungkin aku tidak akan hidup dan bertemu anda lagi."

Matthew Zhong berkata: "Alwi melakukannya dengan benar, aku akan memberimu penghargaan saat kembali!"

"Ayah, kali ini kami kehilangan banyak saudara, aku benar-benar malu untuk bertemu denganmu." Armour Zhong berkata dengan tak berdaya.

Matthew Zhong menghiburnya dan berkata: "Anakku, aku sudah katakan padamu, aku tidak menyalahkanmu atas masalah ini, kamu hanya perlu merawat lukamu, tidak perlu memikirkan yang lain."

"Tapi, ini bukanlah pertama kalinya, aku khawatir presiden Xu dan mereka......"

"Kamu adalah ahli waris, mereka hanyalah budakmu, apa yang kamu khawatirkan! Siapa yang berani melawanmu, aku akan langsung menembaknya!"

Aku melihat Armour Zhong akhirnya menghela napas cukup lega, dia puas dan mengaitkan sudut bibirnya.

Mereka kembali bercakap-cakap sebentar, lalu Armour Zhong baru menutup teleponnya.

Jujur saja, aku sangat mengaguminya, mereka jelas-jelas adalah orang yang berbahaya, tapi mereka baik satu sama lain, benar-benar baik, sulit mengatakan bahwa mereka adalah ayah dan anak, aku bahkan merasa, Matthew Zhong seharusnya selain Claura, adalah satu-satunya orang di dunia ini yang bisa menyayangi Armour Zhong, dan orang yang merawatnya juga.

Aku tersenyum dan berkata: "Hubunganmu dengan pimpinan sangat baik, sudah seperti ayah dan anak."

Sorot mata Armour Zhong sedikit dingin, dan berkata: "Kalau ayah kandungku sebaik ayah angkatku itu akan sangat baik, sayangnya, dia tidak seperti itu, selain benci, apapun juga tidak diberikannya."

Aku sedikit mengernyitkan alis, aku ingin merobek-robek wajahnya, tapi pada akhirnya aku tidak melakukannya, hanya saja mengernyitkan alis dan menatapnya dengan penasaran, seperti layaknya pendengar yang menginginkan pembicara menceritakan pengalaman tragisnya.

Tapi, bagaimana bisa Armour Zhong mengatakan hal ini kepadaku? Dia kemudian mengubah topik pembicaraan dan bertanya: "Alwim bagaimana caramu kabur dari Yota?"

Aku berkata: "Masalah ini bisa dikatakan sangat sederhana, 'manusia mati untuk kekayaan, seperti burung mati untuk makanan', aku menjanjikan Yota seorang pengawal, hanya jika dia membantuku untuk kabur, aku akan memberinya sepuluh miliar, begitu mendengarnya dia langsung tergoda, kemudian aku langsung kabur, tapi aku ketahuan berjalan keluar, aku diburu banyak orang, untungnya, hanya terluka sedikit."

Armour Zhong menganggukkan kepalanya, dan dia tidak bertanya lagi, aku menyuruhnya untuk istirahat, setelah dia tertidur, kemudian aku meninggalkan kamar itu.

Laut malam ini sangat tenang, tidak menakutkan seperti terkahir kali aku melarikan diri, aku duduk di geladak, menyalakan rokok dan menatap kejauhan, terpikir olehku kejadian dengan Jessi dan mereka semua, meskipun hanya sebentar, tapi itu adalah hadiah yang luar biasa untukku.

Hanya saja, aku kurang puas, aku ingin cepat menyelesaikan misi ini, tapi, apa yang harus kulakukan? Dan juga, selain organisasi itu, aku curiga Matthew Zhong masih memiliki 'dukungan' di Huaxia, kalau tidak, dia tidak mungkin di malam kejadian ini, dia masih berjanji untuk mengurus semuanya, hanya, siapa sebenarnya orang ini?

Aku duduk di geladak memikirkan ini sampai fajar tiba, kemudian masuk kedalam dapur memasakkan sarapan untuk Armour Zhong, aku memasak sedikit bubur, juga mengukus satu wadah bakpao, dan membuat makanan kecil, menyajikannya di kamar Armour Zhong, di waktu yang bersamaan, anak buah yang bertanggungjawab untuk menunggui Armour Zhong tengah bertanya padanya ingin makan apa, akhirnya dia sudah melihatku menyajikan makanan.

Begitu melihat sarapan yang menggiurkan itu, Armour Zhong dengan senang berkata: "Alwi, tidak kusangka kamu ternyata mahir memasak."

Aku tertawa dan berkata: "Tuan Muda bukannya tidak tahu, aku hidup sendiri di sebuah desa, jika aku tidak bisa memasak, bukankah aku akan kelaparan? Silahkan cobalah masakan buatanku."

Armour Zhong dibantu duduk oleh orang itu, kemudian mulai memakan sarapannya, dia makan sembari memuji masakan buatanku enak, kemudian bertanya padaku kenapa aku tidak makan, aku berkata demi menyajikan dengan cepat sarapannya, aku hanya membuatkan bagian untuknya.

Armour Zhong terdiam menatapku, kemudian tersenyum dan berkata: "Alwi, jujur saja, kamu benar-benar adalah seorang yang hebat, membuat orang tersanjung."

Aku tahu hal-hal kecil itu, dengan ekspresi wajah yang beberapa kali telah diselamatkan dari bahaya itu, dalam hatinya dia terus menerus menambahkan kesan yang baik padaku, aku tidak sombong sedikitpun, tapi berkata dengan rendah hati: "Terimakasih atas pujian Tuan Muda."

Armour Zhong tersenyum, terlihat bahwa dia makan dengan bahagia, tentu saja, aku juga sangat senang, karena akhirnya aku bisa merobek bagian dalam dari dirinya yang dingin ini, mungkin kedalaman ini tidak bertahan lama, tapi, ini sudah cukup.

Aku tiba-tiba teringat, setelah kembali, Matthew Zhong sepertinya ingin memberiku penghargaan, aku berpikir, mereka yang diam-diam ingin menyeretku kedalam air, pasti saat ini sudah tidak tahan kan? Kebetulan, orang ini bisa membantuku menyelesaikan beberapa kerepotan.

......

Kami akhirnya telah sampai dengan selamat di pulau pelatihan Invicible Empire, Matthew Zhong sendiri yang menjemput kami, aku memapah Armour Zhong turun dari kapal, Matthew Zhong segera menghampiri untuk memeriksa luka Armour Zhong, memanjakannya sedikit, kemudian memintaku untuk memapahnya pulang ke asrama.

Matthew Zhong menghampiri dan memanggilku keluar, aku segera meninggalkan kamar itu, siapa yang mengira setelah keluar dari pintu, aku langsung bertemu dengan Helena, dia menatapku, masih tersenyum dengan penampilan yang menawan dan berkata: "Dengar-dengar, kalian gagal lagi dalam misi kali ini, dan juga kehilangan sekitar delapan puluh saudara."

Aku dengan dingin berkata: "Apakah kamu memiliki saran?"

Helena dengan dingin berkata: "Pastinya aku mempunyai saran, kami orang Invicible Empire, tapi dimanjakan oleh orang-orang seperti kalian, Alwi, kamu adalah sampah!"

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu