Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 478 memancing ular keluar dari lubang

Aku mengatakan claura adalah istriku yang sempurna, dia sangat suka dengan sebutan ini, dipelukanku dia tersenyum bagaikan bunga, tapi dia tidak tahu aku menyuruhnya dia masuk ke dunia gelap, sebenarnya agar herry bisa diam-diam memperhatikan dia, selain itu, juga berpikir agar dia tidak seperti lalat yang terus menempeliku, dengan begitu, aku ada waktu untuk menyelesaikan tugasku sendiri.

Aku dan claura pergi meninggalkan kantin, aku melihat perasaannya sedang bahagia, menggunakan kesempatan yang sangat berharga ini, agar dia semakin tergila-gila denganku, maka itu aku mengajak dia untuk nonton.

Claura sedikit terkejut, aku berpikir seumur hidupmu mungkin tidak pernah dengan lelaki lain melakukan hal yang biasa dilakukan seperti pasangan lainnya, tapi dia dengan cepat tertawa dengan manis, kami pun pergi ke bioskop, setelah masuk, disekeliling banyak mata yang memandang kami dengan pandangan kagum, claura di hadapan orang kembali ekspresi dia yang sombong, merangkul pundaknya, dan bertanya padaku kenapa orang-orang ini memandang kita.

Aku tahu dia tidak suka orang melihatnya, aku tersenyum dan merangkul pundaknya, dan berkata karena kita berdua adalah pasangan ideal, maka itu mereka iri melihat kita, singkat kata, karena ketampanan kita bisa menyebabkan masalah.

Claura tertawa karena kata-kataku, kalau bahas rupa, dia mungkin memang tidak sebanding dengan aiko dan Jessi, bahas aura, ke-3 orang ini memiliki ketertarikan masing-masing, aura sombong yang terpancar ditubuhnya sangat berbeda, tapi disaat dia membawa sifat yang manja dan lembut, seluruh didirinya bisa menarik perhatian orang, dapat membuat hati orang tergerak.

Aku melihat sekeliling diam-diam menelan air liur mereka, saat itu, aku merasa sedikit puas, puas dengan wanita yang berdiri di samping. Aku berpikir apakah aku sudah gila, bisa mengatakan “wanita ku” kata-kata ini.

Saat ini, bunyi tik tik tik yang jauh tiba-tiba terdengar sangat dekat, memenuhi telinga saya, aku membalikkan badan, melihat diluar hujan deras, walaupun di dalam gedung, tapi hujan yang dingin juga membawa angin yang dingin, meresap kedalam setiap sisi tubuhku, saat itu, aku tiba-tiba merasa gelisah.

Claura berkata: “hujan.”

Aku menganggukan kepala, dan berkata: “sudah seharusnya hujan deras, akhir-akhir ini Harbin, dibandingkan dengan waktu yang lain lebih membutuhkan hujan.”

Hanya, darah segar yang mengalir di tanha, takutnya walaupun ada hujan yang membersihkan, takutnya tidak bisa dibersihkan dengan bersih.

……

Claura pergi membeli popcorn, pergi ke bioskop menonton film, film bernama (Mr. Donkey) sebuah film comedy yang menceritakan tentang tragedi kkehidupan, menceritakan dengan jelas tentang kesedihan sekelompok orang, perbandingan yang sangat jelas tentang orang kaya dan orang miskin, kekotoran hister, aku merasa dari setiap pemain aku melihat diriku sendiri, masa lalu ku, aku yang sekarang, atau mungkin termasuk nantinya aku.

Dibandingkan dengan perasaanku yang terdalam, claura terlihat malah sangat tenang, bahkan ada sedikit meremehkan film tersebut, aku sangat penasaran apa yang dia remehkan, dan bertanya apa pendapat dia tentang film ini? Claura dengan tenang berkata: “jika dimakan tidak ada rasa, jika dibuang sayang, bagiku film ini tidak ada artinya, hanya untuk hiburan.”

Aku penasaran berkata: “oh? Aku malah merasa lumayan teharu.”

“kuat memakan yang lemah semua orang tahu hal ini, bukankah begitu? Jika kamu sendiri tidak kuat, hanya akan dipermainkan oleh takdir, rakyat kecil harus ada kesadarannya sendiri, dari awal sudah seharusnya tidak menginginkan barang yang bukan miliknya.” Jawaban claura sangat cocok dengan sifatnya, kuat, kejam, meremehkan yang rendah.

Melihatku tidak berkata-kata, claura bertanya padaku apa yang aku pikirkan? Aku berkata: “tidak apa-apa, aku sedang berpikir apa yang kamu katakan bagus, hanya rakyat kecil yang bisa menemukan keberadaan dari film ini, barulah merasa ada makna. Rakyat kecil, sepertinya jauh dari kita.”

Aku tertawa, dihatiku malah merasa sangat membencinya.

Jalan tidak sama, pada akhirnya tidak setuju.

Setelah ngemil dengan claura, kebahagiaan kami barulah berakhir, kami bersama pergi ke sinarmas, aku menyuruh claura pergi dulu, aku pergi ke bar happy chappy untuk mencari seorang wanita menemaniku minum dan mengobrol, setelah masuk, anak angkat yanti si vika menungguku disana, ekpresinya sedikit aneh, aku berjalan kesana, dia tersenyum melihatku, berbisik: “ibu angkat dibawa pergi oleh suaminya, aku melihat suaminya sangat kejam, aku takut dia disiksa, bagaimana?

Pantas aku bertanya kenapa yanti tidak ada? Aku dengan datar berkata: “mereka pergi kemana?”

Vika berkata: “naik ke atas bar, lelaki itu sudah memesan sebuah ruang diatas, aku curiga dia sedang menyiksa ibu angkatku, bagaimana ini? Reino, kamu harus menolong ibuku.”

Saat itu aku masuk keruangan dengan vika, dia tidak harus menyembunyikan diri sendiri, air matanya hampir mengalir keluar. Aku sedikit mengerutkan kening, melihat dia dan berkata: “mereka berdua adalah suami istri yang sah, masuk kedalam kamar berdua itu wajar, mau lelaki itu menyiksanya bagaimana, atau mereka bermain apapun, aku orang luar tidak patut ikut campur.”

Mendengar sampai disini, vika seketika terdiam, aku melihat dia menatap mataku, harapannya berubah menjadi kekecewaan, sepertinya tidak menyangka, “hubungan” aku dengan yanti ternyata begitu dingin.

Aku terduduk dan berkata: “kamu disini menemaniku duduk minum dan ngobrol, sekarang aku ingin dengar lagu, kamu pilih untukku.”

Vika tegak tak bergerak, anak lelaki vika tiba-tiba masuk kedalam, melihatku masih begitu santai duduk disana, melipatkan kaki dan membuka menu untuk memesan sesuatu, seketika tidak dapat berkata, suara yang sangat tidak asing: “reino, kamu kenapa masih belum pergi? Kalau tidak pergi menyelamatkan ibu angkatku, dia sepertinya akan luka parah.”

Vika sedikit marah dan berkata: “kamu jangan ngomong lagi, dia bilang bukan urusan dia.”

Aku tidak berbicara, ekspresi lelaki itu seketika berubah, wajahnya yang datar melihatku dengan kemarahan, hampir bertanya apa yang dikatakan vika benar? Aku berkata: “urusan rumah tangga mereka aku tidak peduli, kalian juga jangan peduli.”

“kurang ajar,aku berpikir kamu pria pemberani, tidak disangka ternyata kamu tidak ada mental, tidak ada guna!” emosi lelaki itu meledak-ledak, seketika melirik ke arah vika dan berkata: “bika, kita tidak perlu membantunya, aku akan naik keatas, dan memukul lelaki itu, lalu menyelamatkan ibuku.”

Selesai dia berbicara dia langsung berbalik, vika langsung buru-buru, ingin menarik dirinya, aku dengan tidak ramah mengatakan: “kamu percaya atau tidak setelah kamu naik keatas, bukan hanya tidak dapat menyelamatkan ibumu, masih harus menyerahkan nyawamu, bukan hanya itu, ibu angkatmu masih akan disakiti lebih parah lagi, mungkin pria itu akan memukulnya karena berpikir kamu berselingkuh dengannya, mungkin akan menceraikannya. Kamu sepertinya jelas, dia tidak bercerai dengan ibu angkatmu, hanya karena dia membutuhkan bantuan ibu angkatmu, tapi, dia sekarang tidak begitu membutuhkan dia lagi, tidak bercerai, tapi karena dia tidak ada alasan yang masuk akal saja, barulah dia bergabung di dunia seperti ini, sedangkan seluruh orang tahu dia yang membuatnya berdiri, bercerai begitu saja, sepertinya terlihat orang yang lupa budi, kamu jangan membiarkan dia mendapatkan alasan untuk menceraikan ibumu, dedngan begitu, semua pengorbananmu akan sia-sia.

Vika mereka berdua terdiam mendengar ucapanku, aku melihat mereka berdia, masih kecil, masih muda, tapi yang paling langka adalah, di lingkungan hidup yang begitu kacau, mereka berdua masih begitu peduli dengan keuntungan orang lain, bahkan demi orang lain tidak memperdulikan hal lain, aku seketika merasa yanti tidak sia-sia menyanyangi dua anak ini.

Aku berkata dengan datar: “masalah ini jangan ada yang peduli, tapi ada orang yang bisa ikut campur, sedangkat jika dia mengurusi masalah ini, bisa membuat kekuatan yanti akan menjadi perbincangan panas, singkat kata, walaupun hal baik dirusak, lelaki itu tidak akan melempar kesalahan pada yanti.”

Selesai berkata, melihat mereka berdua mengerti, aku berkata tanpa berdaya: “kalian jika sampai sekarang tidak mengerti ucapanku, anggap aku tidak ngomong.”

Anak angkat yanti langsung berkata: “kak reino, aku mengerti maksudmu, maksudmu menyuruh selingkuhan lelaki itu datang untuk mengurusi masalah ini?”

Aku menganggukkan kepala, Vika dengan sedih berkata: “idemu walaupun bagus, tapi wanita itu sangat licik, bagaimana dia bisa mencari kesini? Dia pasti akan sangat sombong.”

Aku dengan datar berkata: “siapa yang bilang? Pagi ini bukannya dia sudah merusak semuanya? Walaupun dari awal dia berpura-pura sombong, tapi sekarang dia sudah tidak bisa berpura-pura lagi, karena dia sudah hamil, dia sangat berharap bisa naik jabatan, ingin pindah posisi, jadi semua gosip yang beredar dia akan takut, takut lelaki itu tidak bisa melupakan ibu angkatmu, takut dia dengan ibu angkat kalian ada hubungan, dan jatuh cinta pada tubuhnya, jadi selingkuhannya pasti akan datang, karena dia akan meletakkan seluruh harapan di buaiannya.”

Mendengar analisisku, Vika dan anak angkatku itu langsung mengangguk dengan kencang, mereka berkata kenapa mereka tidak kepikiran? Masih bertanya bagaimana aku bisa begitu yakin selingkuhan itu hamil? Aku berkata aku hanya yakin.

Pagi ini saat melihat selingkuhan itu, perutnya sudah sedikit membesar, sedangkan sebelum masuk kedalam kamar, mendengar suara wanita itu muntah.

Anak lelaki itu langsung berkata: “aku langsung pergi menghubungi selingkuhan itu.”

Aku berkata dengan datar: “kamu bodoh, wanita itu begitu takut kehilangan lelaki itu, harus menunggu kalian beritahu dia?”

Sambil berkata, aku melihat luar jendela: “dia pasti diluar jendela, tidak percaya ucapanku, kamu bisa pergi melihat.”

Anak lelaki itu menganggukkan kepala, langsung pergi lihat, aku berkata: “benar juga, siapa namamu?”

Dia membalikkan badan, dengan hormat mengatakan padaku: “namaku diksan.”

Nama yang begitu sederhana......

Aku menganggukkan kepala, mengingat pemuda itu, sampai dia pergi, Vika tidak enak karena telah salah paham denganku, aku menggelengkan kepala masalah ini bukan salah dia, sebenarnya dari awal aku sudah memikirkan ini semua, tidak memberitahu Vika dan diksan, sepertinya yanti benar-benar memberikanku 2 prajurit yang begitu hebat.

Beberapa menit kemudian, diksan kembali dengan buru-buru, dan berkata padaku: “kak reino, kamu benar-benar dewa, saat aku naik, melihat selingkuhannya sedang menangis didepan pintu, ibu tiri sudah keluar, meninggalkan pasangan pezina dan pelacur itu di sana.”

Vika berkata dengan cepat: “ibu tiri?”

“dia bilang ingin menyendiri dulu, menyuruhku kembali dulu. “diksan menggaruk garukkan kepala sambil berkata, “vika, kamu pergi temani ibu angkat, aku takut mood nya jelek.”

Saat itu, yanti mendorong pintu dan masuk, dia berkata: “tidak perlu, aku tidak apa-apa, lihat kalian berdua, khawatir apa? Apa aku begitu lemah?”

Selesai yanti berkata, menyuruh mereka berdua pergi, sampai mereka berdua keluar, dia datang ke sampingku, menyuruh orang untuk mengantarkan sebotol wine, menuangkan untukku, aku juga menuangkan segelas, menaikkan gelas dan berkata: “terima kasih sudah menghalangi 2 anakku, aku bersulang untukmu.”

Aku mengangkat gelas dan berkata: “aku menghalangi mereka, bukan demi kamu, tapi demi diriku sendiri.”

Yanti dan aku bersulang, minum seteguk, seketika kamu tertawa dan berkata: “aku tahu kamu orang yang luarnya dingin dalam hangat.”

Aku melihat dia dan berkata: “kamu begitu ada perasaan dengan suamimu?”

Senyum di wajah yanti langsung mendatar, seketika dia berkata dengan dingin dan datar: “lalu bisa apa? Tetap saja tidak bisa mengalahkan kebencianku padanya.”

“ucapanmu membuat aku tenang.” Aku berkata dengan datar.

Yanti sedikit bingung berkata padaku: “omonganmu ada maksudnya, sebenarnya apa maksudmu?”

Aku berkata: “tidak ada maksud lain, saya hanya berniat menggunakan cacing tanah untuk memancing ular keluar dari lubang.”

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu