Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 790 Berita ada dimana-mana

Pria itu, Oh salah, seharusnya adalah Direktur, karena dia mengenakan seragam direktur, dan setelah melihat kartu identitas Jessi, dengan langsung kakinya melemah, dan hampir saja berlutut disana.

Dan semua orang yang berada ditempat merasakan keanehan, Jessi dengan perlahan meminum anggur lalu menatap Direktur itu dengan tersenyum sambil berkata: “Apakah aku boleh menganggap perilaku kalian saat ini sedang bersekongkol dengan orang-orang ini, dan menggunakan status melayani masyarakat, tetapi malah melakukan sesuatu untuk keuntungan sendiri?”

Bar sangat gelap, dan cahaya yang samar menyinari Jessi, dia sedikit mengangkat alisnya lalu memegang segelas anggur merah, dan tersenyum datar, sangat menggoda orang, membuat semua orang disekitar tergoda.

Hanya saja mekipun Jessi sedang tertawa, tetapi aku tahu bahwa dia sangat marah. Sebenarnya dia bukan orang yang kolot, kalau tidak dia tidak mungkin tidak menghalangiku untuk berjalan di jalan pasukan bawah tanah, didalam matanya selalu ada standar, yaitu orang yang membahayakan kepentingan rakyat itu adalah orang jahat, dan sangat jelas bahwa Bang Ricky adalah orang jahat, dan Direktur Wu ini juga tentunya sama. Aku hanya bisa diam-diam menyalakan dupa didalam hati untuk Direktur Wu, dan memohon agar dia bisa pergi dengan tenang.

Wajah Direktur Wu telah muram, dengan terburu-buru berkata: “Salah paham, ini semua hanyalah kesalahpahaman.”

Saat ini, Bang Ricky itu jika masih belum mengerti maka dia benar-benar bodoh, dia akhirnya mengerti bahwa kali ini dia telah menyinggung orang hebat, dia dengan terburu-buru berkata: “Tuan dan nona, ini adalah sebuah kesalahpahaman…..kalian lihatlah, tanganku sudah seperti ini juga telah menerima hukuman, kalian jangan mempermasalahkannya lagi denganku.”

Sekelompok bawahan Bang Ricky yang arogan itu melihat suaranya yang merendah, sedikit tidak senang, tetapi juga tidak berani mengatakan apapun.

Jessi memandangku lalu berkata: “Lihatlah, mereka sudah tahu untuk berhenti.”

Bang Ricky dengan tergesa-gesa berkata: “Iya benar, aku sudah tahu itu salah.”

Direktur Wu juga berkata: “Ya, hanya sebuah kesalahpahaman, kesalahpahaman, Nona Jessi, ini…..”

Sebelum dia selesai berbicara, Jessi terkekeh, dan berkata: “Mendengar nada Direktur Wu, apakah sedang ingin membantu Bang Ricky untuk berdamai?”

Ekpresi wajah Direktur Wu langsung menjadi pucat, jika dia tidak bodoh, tentu saja akan mengerti maksud dari perkataan Jessi sekarang, maksudnya adalah, dia sama sekali tidak bermaksud untuk melepaskan Bang Ricky.

Di Beijing, dijalan Houhai yang terkenal, dan malah ada cacing seperti Bang Ricky, tidak peduli apakah sebagai seorang prajurit ataupun sebagai orang Beijing, Jessi tidak akan bisa menahannya, jadi dia langsung dengan dingin berkata: “Hari ini nasib Bang Ricky tidak bagus, bertemu dan aku dan Alwi, jika besok nasibnya bagus, berjumpa dengan orang lain, dan seseorang yang tidak bisa melawannya, kalau begitu, orang itu akan menghadapi perlakuan seperti apa? Hal ini akan menyebabkan citra Beijing mendapat pukulan dan pengaruh seperti apa? Semua ini, Direktur Wu, kamu sebagi penanggung jawab keamanan publik dibidang ini, dapatkah kamu beritahuku, disaat itu kamu akan bagaimana mengurusnya?”

Perkataan ini dikatakan, seperti mengajukan pertanyaan kepada orang jahat. Dahi Direktur Wang penuh dengan keringat dingin, dan dia hampir lemas terjatuh dilantai, untungnya samping ada meja, dia menggunakan tangan untuk menahannya, dengan ini dia baru bisa menjaga postur berdiri. Dia memandang Bang Ricky, wajahnya tertekan, dan Bang Ricky melihatnya dengan gelisah, lalu memanggil ‘Paman’, Paman dan Paman Wu sama sekali bukan arti yang sama, sebuah kata ini menunjukkan bahwa hubungan Direktur Wu dan Bang Ricky tidak biasa.

Direktur Wu memandang Bang Ricky yang wajahnya meminta tolong, setelah beberapa saat, baru membuat keputusan, berkata: “Ricky Wu, kamu begitu merajalela disini, dan masih membawa sekelompok orang membuat masalah, hari ini aku akan menangkapmu ke biro, memberimu sedikit pelajaran, dan penderitaan.”

Bang Ricky sudah akan menangis, tetapi dia bukan orang bodoh, karena Direktur Wu telah berkata begitu, paling berat hanya akan ditahan selama beberapa hari, kemudian setelah dia dibebaskan, dia masih bisa melakukan sesuatu dengan sembarangan, jadi dia dengan segera berkata: “Aku sudah salah, aku bersedia menerima hukuman atas apa yang telah kulakukan.”

Direktur Wu melambai tangan dan berkata kepada bawahannya: “Borgol mereka semua.”

Mendengar perkataan ini, Jessi tiba-tiba berkata dengan dingin: “Tunggu sebentar.”

Kelopak mata Direktur Wu melompat, dan dengan takut melihat Jessi, dia dengan datar berkata: “Kamu seharusnya tahu siapa aku, dan jika pihak lain memiliki niat buruk kepadaku, maka harus dihukum seperti apa, kamu seharusnya sangat tahu jelas, jika kamu tidak tahu, maka aku tidak keberatan untuk membiarkan orangku yang mengambil ahli kasus ini.”

Kali ini, Direktur Wu langsung terjatuh duduk dilantai, Jessi dengan perlahan bangkit, lalu tersenyum padaku, berkata: “Suasana yang baik telah dihancurkan, ayo kita pergi, aku akan membawamu ke tempat lain, dan disekitar ada sebuah jalan kuno, lumayan menarik.”

Aku tersenyum dan berkata: “Ok.”

Sambil mengatakan, kami berdua berjalan pergi, sebelum pergi, Bang Ricky masih bertanya kepada Direktur Wu bahwa sebenarnya dia telah mendapatkan hukuman apa. Aku berpikir dalam hati, untung dia tidak tahu, kalau dia tahu, aku rasa mungkin dia akan menangis, tetapi, cepat atau lambat dia akan mengetahuinya.

Jessi adalah seorang tentara, tetapi bukan tentara biasa. Menurut yang kutahu, sebelumnya dia memberikan kontribusi besar kepada negara, membuat prestasi yang hebat, jadi dia dianugerahi medali, dikatakan bahwa sekarang jika ada seseorang yang ingin menyakitinya, maka dapat dihukum sebagai ‘pengkhianat negara’, meskipun Bang Ricky tidak menyakiti secara langsung, tetapi dia menganggap bahwa dia memiliki pemikiran seperti itu, jika dia difitnah dia juga tetap harus menerimanya.

Hanya saja aku tidak pernah melihat Jessi mengambil identitas ini untuk menghadapi orang, tetapi kenapa sekarang dia tiba-tiba berbuat seperti itu, mungkin dia benar-benar sangat marah.

“Marah terhadap orang seperti itu, sama sekali bukan sifatmu.” Aku sambil tersenyum berkata, dan merangkul pundak Jessi.

Jessi terkekeh, dan berkata: “Aku tidak marah, hanya saja meskipun Bang Ricky itu terlihat sebagai preman biasa, dan tampaknya tidak memiliki pengaruh yang besar, tetapi sebenarnya bukan seperti itu, Bang Ricky terlihat seperti preman biasa, dan lumayan merajalela, meminta uang perlindungan dan lainnya, tetapi sebenarnya dibelakangnya ada sebuah organisasi, dia membantu organisasi itu menjual obat-obat terlarang disekitar sini. Aku ingin menangkapnya, juga tidak boleh membuat panik semua orang, jadi hanya bisa dengan cara seperti ini, agar orang dibelakangnya mengira dia ditangkap karena cabul, dan tidak ada hubungan dengan narkoba, sehingga membuat mereka tidak panik.”

Mendengar ini, aku baru mengerti, dan dengan tidak berdaya mengucapkan’ hei’, lalu berkata: “Bersamamu kesini, ternyata kamu sudah punya rencana sendiri sejak awal, aku masih mengira bahwa kamu ingin berkencan denganku.”

Jessi dengan minta maaf berkata: “Maaf, sangat kecewa, kan? Aku tidak memberitahumu karena takut kamu akan tidak bahagia, selain itu, aku datang kesini juga ada alasan pribadi, aku ingin mendengar kamu bernyanyi untukku.”

Melihat rasa bersalah Jessi, aku tertawa, lalu dengan ringan menekan-nekan hidungnya, dan berkata: “Aku tidak kecewa, hanya saja merasa sedih untukmu, tubuhmu baru saja sembuh, dan apakah ini berarti kamu telah menerima misi lagi?”

“Ini juga bukan menerima misi….aku sendiri yang insiatif untuk melakukannya.” Jessi berkata, menatapku dan matanya dipenuhi dengan cinta, lalu melanjutkan: “Aku ingin melakukan pekerjaan sebanyak mungkin, dan mendapatkan penghargaan sebanyak mungkin, dengan begini, disaat kamu membutuhkanku, aku baru bisa mengeluarkan benda-benda itu untuk melindungimu, aku ingin penghargaan yang cukup, dan posisi yang cukup tinggi.”

Mendengar perkataan ini, aku terkejut, hatimu dipenuhi dengan perasaan tersentuh, pada saat bersamaan ada rasa sakit yang tak terlukiskan. Aku tidak menyangka bahwa ketika aku melangkah ke Beijing, dia tidak bersantai dengan waspada karena aku mendapatkan pencapaian, dan masih tetap melakukan hal-hal dengan hati-hati, agar dapat melindungi dengan baik ketika aku membutuhkannya.

Aku memeluk erat Jessi, dan berkata: “Aku memiliki kamu dikehidupan ini, itu sudah cukup.”

Jessi tersenyum kecil lalu berkata: “Kamu sudah mengatakan ini beberapa kali.”

“Oh, apakah kamu sudah bosan mendengarnya?”

Jessi tertawa kecil lalu menekan-nekan dahiku, dan berkata: “Tidak bosan, walaupun kamu mengatakannya sehari sekali aku juga tidak akan bosan.”

Kami saling memandang lalu tertawa, dan bersama-sama berjalan menuju jalan kuno itu.

Karena meminum alkohol, jadi kali ini yang bertanggung jawab untuk mengemudi adalah Samuel yang selalu bersembunyi dikegelapan, setelah naik mobil, Samuel mengatakan hasil pengikutan Redy Yang, dia mengatakan bahwa gadis yang memfoto itu benar-benar hanyalah seorang siswa biasa, tetapi tidak mencengah siswa itu mengunggah foto ke internet, jadi dia ingin menghapus foto-foto itu dari ponsel gadis itu, dan bertanya padaku apakah boleh.

Aku berkata dengan datar: “Tidak perlu, sekarang yang aku butuhkan dengan Jessi adalah tinggi hati dan bukan rendah hati. Sekarang aku ingin seluruh dunia tahu bahwa Jessi adalah orangku.”

Jessi melirikku, mengeluarkan ponsel dan melihatnya, dan terdengar suara ‘klik’, dan melirikku dengan tatapan ambigu, pada saat bersamaan, ponselku berdering, itu adalah panggilan dari Nody, aku baru saja menekan tombol menjawab, aku mendengar Nody berkata: “Alwi! Lagi-lagi kamu mendominasi berita utama, lebih baik kamu masuk ke industri hiburan saja!”

Aku tertegun, apa maksudmu? Apakah perkataanku benar?

Nody menyuruhku segera melihat, kemudian menutup telefon, jadi aku menutup telefon dan mendekati Jessi, dan benar, dia sedang melihat berita, dan berita tentang kita berdua. Didalam berita, foto yang diambil oleh siswi itu ditampilkan dengan mengesankan, dalam foto itu, Jessi mengangkat kepalanya sedikit, dan aku mencium dahinya dengan lembut, mataku penuh dengan kasih sayang, dan aku bisa merasakan perasaan kebahagian yang kuat dilayar.

Aku menjentikkan jari dan berkata: “Foto ini benar-benar sangat bagus.”

Jessi menatapku lalu berkata sambil tersenyum: “Lihatlah kebanggaanmu itu.”

Aku berkata dengan tak berdaya: “Apa yang ku banggakan? Mereka pasti akan mengkomentariku lagi, mengatakan aku merebut pernikahan, mengatakan aku tidak malu, aku sudah terbiasa dikomentari.”

Mendengar perkataan ini, Jessi memalingkan matanya kepadaku, lalu berkata: “Kali ini kamu benar-benar salah menebak.”

“Oh?” Aku mendengar ini, dengan penasaran terus melihat kebawah, tetapi siapa yang menyangka bahwa artikel ini memujiku, dan bahkan mengungkapkan bagaimana aku dengan berani menerobos pernikahan, dan mengungkapkan juga masalah Vicky Hu dan Keluarga Yang di Tianjing, dan masih menuliskan bagaimana Keluarga Hu dan orangtua Jessi memaksa kami untuk putus, dan tidak mengizinkan kami untuk bersama, tetapi yang paling menarik bagi orang-orang adalah, diatas berita ada selembar foto, didalam foto, aku dan sekelompok orang berdiri dipintu pesta pernikahan, wajah Felicia dan Aiko dilingkari garis merah, dan disamping tertulis: “Mantan pacar Alwi.”

Berita itu melaporkan dengan nada iri bahwa aku akan bahkan membawa 2 mantan pacar untuk merebut pernikahan pacarku yang sekarang, mengatakan bahwa dendam antara aku dan mantan pacar telah harmoni, dan masih mengatakan Aiko dan Jessi sudah menjadi teman yang baik, singkatnya, makna yang diungkapkan adalah memberitahu semua orang untuk tidak bermain dengan kami lagi, cerita telah habis, dan menyuruh mereka pergi ke tempat yang tenang saja.

Setelah selesai membaca laporan berita itu, aku bahkan tidak membaca media mana yang menuliskannya, dan langsung berkata dengan tegas: “Ini pasti adalah laporan media yang dirawat oleh Pamanku, kan?”

Jessi berkata sambil tersenyum: “Ya, pasti, selain media yang Pamanmu rawat, siapa yang berani melaporkan masalah tentang Vicky Hu? Siapa juga yang bisa mendapatkan foto di tempat acara?”

Aku tahu bahwa Pamanku sedang membantuku, hatiku sangat senang, pada saat bersamaan juga sedikit khawatir, lagipula masalah Vicky Hu, atasan pasti tidak ingin dengan awal diungkapkan, dan ini juga dianggap sebagai skandal politik, aku benar-benar khawatir bahwa atasan akan berurusan dengan Pamanku. Tetapi aku mengerti, dia sengaja melakukannya seperti itu, dia ingin membuat opini publik, dan memberikan beban kepada Atasan, agar atasan tidak mengambil keuntungan secara pribadi, aku pikir sekarang atasan pasti juga telah kacau, setelah beberapa saat berita ini pasti akan dihapus, ini juga adalah cara biasa yang digunakan atasan.

Namun, aku tidak tahu apakah karena orang itu dan pemimpin dibawahnya mengadakan rapat, berita itu telah diterbitkan 20 menit, dan masih tetap berada disitus web utama, dan menjadi pencarian yang utama di Weibo, menjadi berita utama Weibo, tidak hanya itu, sepuluh pencarian utama Weibo semuanya berkaitan dengan kita.

Aku berkata dengan tak berdaya: “Pamanku bahkan tidak memberikan Vicky Hu kesempatan sedikitpun, demiku……dia benar-benar begitu berkorban.”

Jessi tersenyum sambil berkata: “Ya, tetapi kamu juga tidak perlu khawatir, sekarang pamanmu adalah harta nasional, sudah tidak perlu khawatir tentang pembalasan atasan seperti sebelumnya.”

“Benarkah?” Aku sedikit terkejut, aku tidak menyangka semua ini, dan juga tidak mengetahuinya.

Pamanku tidak pernah mengungkit masalahnya agar tidak membuatku khawatir, tetapi dia tidak tahu bahwa dia semakin seperti ini aku semakin khawatir.

Jessi tertawa lalu berkata: “Ya, Pamanmu….Hmm, mengorbankan sesuatu, dan menggantikan pendukung yang sangat besar.”

Ha, apa?

Novel Terkait

You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu