Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 25 Terus menggendongmu

Saat aku mendengar Bang Badui ingin mencuri kesucian Claura, aku merasa seperti memukul diriku sendiri, reaksi pertamaku adalah marah, ingin menghajar mati Bang Badui. Dengan perasaan yang sangat kesal, semua salahku, aku yang bodoh, memancing serigala masuk ke rumah. Walaupun Claura wanita sombong yang pantas mendapat hukuman, kasih dia pelajaran, tapi tidak perlu Bang Badui yang ikut campur!

Dan aku baru sadar kenapa Bang Badui memberiku obat bius yang begitu menyengat, dia sengaja melakukan itu. Sama seperti yang aku pikirkan,Bang Badui ingin saat aku membius Claura, membuat Claura terbangun, membuat dia melihat wajahku.

Dengan begini, walaupun Claura diperkosa, dia akan merasa aku yang melakukannya, walaupun aku kedepannya menjelaskan bahwa Bang Badui yang melakukannya, dia tidak akan percaya.

Tidak dapat dikatakan, perhitungan Bang Badui kali ini benar-benar bagus, tidak salah seorang rubah tua yang licik.

Suara "Bang", Bang badui menutup pintunya.

Hatiku seperti dicabik-cabik oleh sebuah pisau, seluruh badan diam tak berkutik berdiri ditempat.

Memangnya aku mau melihat istriku diperkosa oleh orang lain?

Dengan cepat suara Bang badui yang tidak enak didengar masuk kedalam telingaku: "Sayang, aku akan memilikimu, siapkan diri dengan baik! Ckck, bunga lily yang putih bersih. Meniduri makhluk seperti ini, cukup untukku bangga seumur hidup. Nona cantik, aku datang...."

Aku sudah tidak sanggup lagi, Tidak bisa, aku harus menghentikannya!

Tapi aku pakai apa menghentikannya? mungkinkah aku masuk dan bisa mengalahkan Bang Badui, tapi nanti? tidak usah ngomong Bang Badui kedepannya balas dendam, sekalipun aku menyelamatkan Claura, sampai dia tersadar, dia pasti akan menyalahkanku, membuatku setengah mati, pada saat itu aku akan benar-benar menderita, memindahkan batu malah kena kaki sendiri.

Aku sangat kesulitan, aku ingin terobos masuk, aku bisa menjadi gembel, tetapi aku tidak bisa kehilangan prinsipku sebagai seorang pria!

Saat aku akan mendobrak pintu, tiba-tiba aku terdengar suara Bang Badui: "Nona Manis, aku nanti akan memuaskanmu. aku pasang sebuah kamera dulu, kita rekam gambaran mesra kita berdua, baru mulai memuaskanmu."

Ternyata Bang Badui mau merekam kejadian dimana Claura diperkosa, aku berpikir dia melakukan hal seperti ini, satu sebagai kenang-kenangan, kedepannya akan ada untungya. Kedua, memberikan dia sebuah jalan keluar, kedepannya kalau masalah ini ketauan, dan dilaporkan oleh Claura, dia bisa menggunakan video ini untuk mengancam Claura.

Dan karena Bang badui ingin merekam perbuatan ini, membuatku memiliki kesempatan. Otakku berpikir dengan sangat cepat, dengan cepat aku menemukan sebuah cara.

Aku memutuskan untuk melakukannya kembali, dan mengubah identitasku lagi.

Lalu aku langsung menerobos kesan, aku menemukan topeng badut yang dulu aku gunakan untuk menyelamatkan Claura dari bawah lemari dapur, aku langsung menggunakan topeng itu, pada saat yang sama, aku mengganti pakaian yang tidak pernah aku kenakan sebelumnya.

Setelah selesai bersiap aku segera menuju kesana, baru sampai depan pintu kamar, aku menengar suara Bang Badui yang tidak mengenakkan: "Sayang, kulitmu benar-benar begitu halus, aku sampai tidak tega untuk mengelusmu.menurutmu apakah aku harus membangunkanmu, atau tidur begini saja?"

Mendengar ini, aku tahu aku tidak bisa menunggu lagi, tapi aku tidak bisa tanpa persiapan langsung menerobos masuk, lagian aku tidak tau kekuatan Bang Badui yang sebenarnya, kalau aku kalah, atau malah kehilangan semuanya, hingga topengku terlepas dan ketauan, aku benar-benar sial.

Jadi aku tetap harus memiliki akal!

Aku menuangkan sisa obat bius keatas kain, lalu pura-pura tuli dan bisu lagi, berteriak dengan tidak jelas.

Aku berteriak dengan sangat malang, sangat memprihatinkan, seperti dipukul, dan meminta pertolongan.

Rupanya, Bang Badui langsung tidak ada reaksi lagi, dia sepertinya mendengar suara keadaan diluar, lalu mengeluh: "Sial, Alwi si sampah itu kenapa, jangan-jangan dia diserang?"

Lalu aku mendengar suara langkah kaki yang sangat hati-hati, Bang Badui sudah hampir sampai di depan pintu, ingin melihat ada kejadian apa.

Aku bersembunyi di balik pintu, dengan cepat Bang Badui membuka pintu, dia baru mengeluarkan kepalanya, aku langsung menyerang, langsung menutupi mulut dan hidung Bang badui dengan kain yang sudah dituangkan obat bius.

"Kamu, kurang ajar kamu siapa....?" Bang Badui kaget dan langsung bertanya, cuma dia belum selesai bertanya, dengan cepat dia sudah jatuh pingsan.

Bang Badui seorang lelaki gendut yang memiliki perut besar seorang pemabok, dengan kuat menuju kearahku, untungnya aku tidak lemah, kalau tidak aku pasti sudah ditimpa olehnya.

Memeluk badan Bang Badui yang gendut, Jantungku langsung berdebar keras, rasanya hampir keluar dari tenggorakkanku, gelisah, takut, perasaan senang karena membalas dendam, tentu saja ada kebangaan karena menyelamatkan Claura, semua perasaan ini tercampur di hati saya, membuatku sedikit kacau.

Aku harus tenang!

Aku mengulurkan kedua tangan dan mengeluarkan tenaga, lalu menarik tubuh Bang Badui turun kebawah.

Aku melihat mobil BMW bangbadui di jalan tidak jauh dari pintu, lalu aku berpura-pura membawa Bang Badui ke mobil dan mengeluarkan kunci darinya untuk membantunya masuk kedalam mobil.

Aku dulu supir membawa barang untuk jarak jauh, jadi aku pernah belajar sedikit tentang mobil, walaupun bagiku BMW sedikit mewah, tapi setelah aku belajar sebentar, masih bisa mengendarai mobilnya, mengemudi dan pergi dari sana.

Tunggu sampai sudah sedikit jauh dari rumah Claura, aku baru menghentikan mobil.

Awalnya aku hanya ingin pergi begitu saja, lalu aku balik berpikir, tunggu Bang Badui terbangun, terlalu mudah untuk mencurigai aku.

Lalu aku mencari ponsel Bang Badui, lalu mengeluarkan belati dari dalam sakunya.

Aku meletakkan belati dibawah leher Bang Badui, sampai aku memberanikan diri untuk menggores kulit luarnya, dan disaat bersamaan aku menggunakan ponselnya untuk merekam.

Aku memegang belati, dengan dingin mengatakan: "Brengsek, kasih kamu kesempatan untuk hidup. kalau lain kali kamu berani menyentuh Claura lagi, aku akan mengambil nyawamu."

DaIam sejenak, aku sengaja mengatakan sesuatu lagi: " Identitas Claura kamu tidak kenal, sampah sepertimu lebih baik menjauh darinya, ini adalah peringatan dariku untukmu."

Selesai berbicara, aku menggores lehernya, lalu turun dari mobil.

Setelah turun dari mobil, aku berlari sepanjang jalan, saat itu tangan dan hatiku dipenuhi dengan keringat dingin, bukan panas, tapi diakibatkan oleh kaget dan gugup. Karena perbuatanku benar-benar berbahaya, terlalu berbahaya, butuh mengumpulkan seluruh keberanian baru aku dapat melakukan hal seperti ini.

Satu hembusan nafas, aku sudah berlari ratusan meter, aku baru pelan-pelan menenangkan diri. Aku merasa aku melakukannya terlalu sempurna, asalkan aku nanti akan melakukan langkah berikutnya, Bang Badui tidak akan mencurigai laki-laki bertopeng itu adalah aku, karena aku berakting cukup bagus, sebuah sikap yang sangat dingin dan sangat berbeda dari aku.

Barulah aku memanggil sebuah taksi pulang, kalau waktunya dihitung, Claura masih ada setengah jam lagi baru sadar.

Rupanya, aku sampai rumahnya dia masih terbaring di ranjang, Kaos Claura sudah diangkat oleh Bang badui, tapi belum terlihat bagian dada, hanya terlihat pusar dan pinggangnya.

Membuatku menghembuskan napas, untung tidak dinikmati oleh Bang badui.

Aku tidak jelas Claura sebelum pingsan ada melihat wajahku atau tidak, tapi untuk memastikan, aku harus melakukan hal berikutnya, membuat Claura menyalahkan Bang Badui.

Lalu aku menarik Claura, mengendong dia.

Dadanya yang besar menempel di punggungku, membuatku dipenuhi tenaga.

Aku menggendongnya begitu saja, berjalan kira-kira 10menit, barulah tiba disebuah taman, aku tidak menurunkan dia, lalu duduk bersama di sebuah bangku panjang.

Malam hari begitu sunyi, hanya kami berdua, aku bisa mendengar suara napas dia yang kecil, membawa sedikit aroma wanita, dia yang diam begitu cantik, aura yang membuat orang tak bisa menahan, yang aku mau bukan dia yang selalu menganggu dan menghinaku, aku pasti akan benar-benar mencintai dia.

Saat sedang mengeluh nasib yang tidak adil, begitu mempermainkan kehidupan seseorang, Claura yang dibelakang tiba-tiba mengeluarkan suara, dia mengambil napas yang begitu banyak, aku tau dia akan tersadar.

Lalu semangatku berkumpul semua, saat seperti ini tidak boleh merasa puas, karena Claura pasti sangat penasaran rupaku seperti apa, kemungkinan dia akan melepaskan topengku.

Segera dia mendengus pelan, dan meregangkan pinggangnya, memukul lembut di leherku, dan aku merasa sangat nyaman.

Saat dia menggerakkan pinggangnya, dadanya yang lembut di punggungku sangat terasa, membuat wajahku memerah, untungnya aku mengenakan topeng, kalau tidak pasti sudah ketahuan.

"Ah, Si jelek, kamu?" Dengan cepat, suara Claura yang sedikit gugup terdengar di telingaku.

Karena dulu aku tidak memberi tahu namaku, hanya mengatakan aku adalah si jelek, tidak disangka Claura benar-benar memanggilku si jelek, tapi terdengar dia tidak memiliki niat jahat, dia yang tidak sombong rupanya lumayan lucu.

Aku berpura-pura tenang, dengan lembut dan menarik, dengan sedikit arogan mengatakan: "Kamu sudah sadar, baguslah kalau tidak apa-apa."

Dengan cepat dia mengetuk-ngetuk kepalanya sendiri, dan berkata:" kepalaku sedikit sakit, aku tidak ingat dengan jelas, sepertinya ada orang yang membuatku pingsan, dan kamu yang menyelamatkan aku?"

Aku tidak berbicara apa-apa, hanya pelan-pelan meletakkannya duduk di atas kursi panjang.

Dua pipinya segera memerah, dia sedikit malu berkata: "Terima kasih, malah terus mengendongku, kenapa tidak dari awal menurunkan aku, mengendongku seperti ini, kamu pasti capek."

Aku mendonggakkan kepala melihat ke arah jauh, berkata dengan pelan: "kamu habis dibius, kamu setelah pingsan suhu tubuhmu menurun, suhu tubuhku bisa membuatmu tidak mudah masuk angin, jadi aku terus mengendongmu."

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu