Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 446 Aku Tidak Bisa Membantumu

Wanita yang muncul didepanku ini memakai rok warna merah, rambut dan rok berwarna merah tampak serasi, kulit yang putih dibawah latar merah tampak lebih jernih, dan pipinya yang merah tampak seperti bunga yang bermekaran.

Wanita ini adalah istri ku yang sah, Claura.

Saat Claura melihatku, dia senang hingga tersenyum. Dia datang duduk didepanku lalu dengan lembut bertanya: “Suamiku, apakah kamu sudah menunggu lama?”

Aku menggelengkan kepala berkata tidak masalah, lalu aku menatapnya terus menerus. Aku merasa diriku tampak seperti seekor serigala yang lapar, dan tampaknya dia juga sangat senang dengan tatapanku ini.

Claura menatapku dengan tatapan pura-pura marah dan bertanya: “Lihat apa? Kenapa tidak berbicara?”

Sebelah tanganku menahan daguku berkata: “Kamu terlalu cantik, jadi saat melihat kamu datang membuat seluruh pikiranku dipenuhi dengan 2 paha mu yang panjang, mana mungkin aku masih bisa berbicara?”

Sambil mengatakan, aku memegang tangannya. Dia melihat kesekitar lalu aku tertawa sambil berkata: “Lagipula apa masalah waktu sedikit ini? Demi bertemu denganmu, aku rela menunggu sehari semalaman.”

Seketika Claura menjadi sangat bahagia, dia menatapku dengan tatapan yang menjiwai berkata: “Beberapa bulan tidak bertemu, mulutmu semakin manis saja.”

Setelah mengatakannya, dengan sedikit sedih dia berkata: “Hanya saja wajahmu tampak semakin hitam, pasti kamu sangat menderita.”

Aku dengan tenang menjawab: “Apakah derita yang kualami tidak banyak? Demi kamu, demi tim, aku bisa menerima derita sebesar apapun.”

Hati Claura menjadi berbunga-bunga karena gombalan ku. Aku menanyakan apakah dia sudah lapar, dia mengatakan sudah lapar, aku mengatakan ayok makan, dia malah menggelengkan kepalanya lalu memainkan jari tanganku, aku lalu mendekatinya, lalu dia berdiri dan berbicara ditelingaku: “Aku sudah lapar, tetapi yang ingin ku makan bukanlah makanan, tetapi kamu.”

Melihat gaya Claura yang sudah tidak tahan lagi, hatiku seketika menjadi jijik, tetapi aku malah tersenyum dan berdiri kesisinya, lalu menariknya kepelukan ku, dengan nada yang memanjakan berkata: “Kebetulan sekali, aku juga berpikir begitu.”

Kita berdua lalu dengan buru-buru meninggalkan café, kemudian kita datang kesebuah hotel. Setelah memesan kamar, kecepatan Claura seperti roket saat mengoyak bajuku, tanpa menunggu aku bergerak, dia langsung mendorong ku ke tempat tidur, kemudian menduduki ku dan menatapku. Mulutnya terdapat sebuah senyuman malu-malu, lalu dengan penuh perasaan berkata: “Suamiku, bukankah kamu bilang juga suka aku lebih inisiatif? Hari ini aku akan membuatmu puas.”

Selesai mengatakannya dia langsung mencium bibirku, dengan inisiatif, dengan semangat dia mengaktifkan seluruh tubuhku. Tidak perduli seberapa jijik aku padanya, sebagai pria biasa, aku juga menjadi tergoyahkan karena perjuangannya yang begitu keras.

Menurutku Claura adalah mata-mata wanita yang paling baik dan paling sukses didunia ini. Keahlian aktingnya sangat realistis hingga aku yang pada awalnya sudah tahu jika dia hanya memperalatku, masih saja selalu merasa dia mencintaiku dengan tulus.

Setelah melakukan beberapa kali kesenangan, Claura seperti seekor kucing yang kekenyangan hingga terbaring didadaku dan mencium jari tanganku, dengan perasaan yang dipenuhi dengan nostalgia denganku. Aku menatapnya berkata: “Semalam aku menelfonmu, jadi setelah liburanku hari ini, kamu bilang mau membahas sesuatu dengan ayah angkat, mau bahas apa? Apakah ada misi yang akan diberikan atasan untukku?”

Claura tertawa dan mengangkat kepalanya, lalu melihatku dengan menggoda dan berkata: “Aku kira seluruh pikiranmu hanya ada aku, dan akan melupakan masalah ini.”

“Aku mana berani? Karena konflik aku dengan Alwi terakhir menjadi sangat kaku, ayah angkat pasti marah denganku, dan mungkin kah dia juga kecewa padaku? Jika aku masih tidak melakukannya dengan baik, aku pasti akan mengecewakan dia yang sudah merawatku selama ini kan?” Aku berkata dengan pura-pura.

Claura tertawa dan bangun dari tempat tidur, kemudian berjalan kearah tas dia sambil berkata: “Baguslah jika kamu mengerti, kamu boleh mengecewakan siapapun tetapi tidak pada ayah angkat. Lagipula karena ayah angkat adalah penolongmu dan memiliki budi dalam merawatmu.”

Dia masih mencuci otakku sekarang! Aku tertawa dingin dalam hati, lalu ekspresiku mengiyakan lalu menganggukkan kepala berkata: “yang kamu bilang memang benar, aku mengerti.”

Claura mengambil sebuah jam tangan dari dalam tas, dan aku pun langsung menebak apa yang mau dikatakannya setelah melihat jam tangan tersebut, perasaan ku sedikit buruk dan mendengar dia berkata: “Kamu pegang jam tangan ini dan simpan secara diam-diam. ‘teman baik’ mu itu si Alver akan memberimu jam tangan yang sama persis. Setelah itu kamu simpan jam tangan itu dan pakai jam tangan ini, ngerti?”

Aku seketika berprasangka buruk, mengerutkan alis berkata: “Kenapa aku harus menggantikan jam tangamu dengan jam tangan dia? Apa yang ada didalam jam tangan ini?”

Mungkin karena ekspresiku menjadi buruk, Clauar menjadi tertawa dan mendekati tempat tidur, lalu lengan tangannya yang seperti batu giok merangkul di leherku, berkata: “Ada GPS pelacak lokasi yang tidak gampang ketahuan. Saat kalian menjalankan misi, aku akan tahu posisi kalian melalui sistem penentuan posisi satelit di jam tanganmu.”

Ternyata begitu, aku sudah menebak jika mereka akan memberikan aku barang seperti ini, tetapi aku tidak pernah menyangka jika mereka bisa melemparkan air kotor ke teman baikku. Melihat aku tidak berkata apapun, Claura sedikit menyipitkan matanya, lalu dengan muka yang tersenyum tapi tidak tersenyum berkata: “Apakah kamu tidak rela aku menyakiti ‘teman baik’ mu?”

Aku mengerutkan alis karena sudah menyadari jika rasa keraguannya sudah mulai, tetapi aku juga tidak buru-buru untuk menjelaskan, karena aku tidak tahu bagaimana cara dia berpikir. Dia melihat aku tidak berbicara, diapun tersenyum sambil berkata: “Aku masih mengira kamu berteman dengan mereka bertiga karena mereka yang tampak bodoh jadi gampang untuk direncanakan. Jadi aku berencana untuk membuat mereka menjadi diriku, ternyata kamu berencana untuk menjadi teman baik dengan mereka?”

Teman baiknya yang dihina hingga begitu, jujur saja dalam hatiku merasa sangat tidak baik, seakan-akan seperti ditusuk oleh duri, hingga aku sangat ingin menampar Claura. Tetapi aku tidak bisa, jadi aku hanya bisa menahannya, hingga karena sudah tidak sabar lagi, akupun berkata: “Apakah aku ada sebodoh itu? Aku selalu mengingat jika diriku adalah seorang pembunuh, dan juga tetap mengingat tujuanku datang kesini. Dikeadaan sekarang ini, tujuan utama aku berteman dengan mereka adalah untuk memudahkan aku memata-matai mereka, dan membuat aku berada diposisi untuk selalu mendapatkan informasi.”

Claura tidak berkata apapun, tampaknya dia tidak tahu harus percaya padaku atau tidak, aku lanjut berkata: “Dan sekarang aku sedang berada di tim pasukan khusus elit yang dipimpin oleh Govy, disana hanya ada 3 orang ini yang bisa ‘diperalat’, dan hasil dari mereka bertiga pasti tidak hanya sebatas ini, sampai saat itu mereka sangat mungkin berkembang menjadi mata-mata ku yang bisa diandalkan. Jadi aku rasa belum saatnya, jika sekarang mulai memainkan 3 buah alat ini.”

Setelah berpikir, aku berkata: “Pastinya aku tidak masalah jika kamu ingin lebih awal memperalat mereka, lagipula suatu hari nanti aku juga akan menggantikan Govy, jadi sampai saat itu masihlah pertanyaan apakah 3 alat ini perlu di pakai.”

Claura tiba-tiba tertawa lalu menyandarkan kepalanya didadaku, berkata: “Suamiku, tampak kamu yang percaya diri sangat menggoda.”

Aku sedang berusaha mengendalikan emosi diriku, takut jika detak jantungku bisa menghianati pikiranku yang sebenarnya, aku lalu mengambil rokok dan tidak berbicara.

Claura melihatku sekilas, melihat aku tidak bereaksi apapun, dia pun menjadi tenang dan percaya padaku : “Aku pasti tahu jika rencana mu itu benar, tetapi kita pernah menyelidiki Alver ini, sifat dia yang tergesa-gesa, apalagi karena pengaruh dari kakeknya, dia selalu setia dengan ketua dari Huaxia. Mungkin sangat sulit jika kamu mau memperalat dia untuk menghadapi prajurit didalam, dan mungkin juga kita dihianati olehnya. Jadi kita berencana menggunakan kesempatan ini untuk mengusirnya, daripada kamu dipengaruhi olehnya dan rencanamu diganggu.”

Tidak disangka mereka sudah mencari tahu jelas informasi Alver. Aku marah, tetapi aku tidak berani mengatakannya, lalu aku mengambil jam tangan lalu berkata: “Kalau begitu lakukan sesuai dengan rencanamu, pemikiran kamu dan ayah angkat pasti lebih dewasa dariku, dan memikirkan lebih banyak juga.”

Claura menjadi tenang setelah melihatku mengiyakannya. Aku meraba jam tangan yang tidak menarik ini, bertanya: “Hanya saja, aku barusan masuk kedalam tim, jadi takutnya masih lama baru bisa ada misi.”

“Tidak akan terlalu lama. Sayangku, bukankah besok kamu sudah pengujian? Sebenarnya seminggu lagi, pasukan khusus tim langit kalian akan diutus menjalankan misi diluar.”

Aku berpura-pura terkejut berkata: “Iyakah?”

Claura menganggukkan kepala berkata: “Kita sudah rencanakan semuanya, sekarang yang ditunggu hanyalah keberangkatan kalian. Aku rasa kali ini Govy tetap akan ikut, karena walaupun kekuatanmu tidak lemah, tetapi misi kali ini tidak bisa dianggap remeh, jadi dia tidak berani membiarkanmu sendiri bertanggung jawab menjadi bagian penembak jitu.”

Aku mengerutkan alis berkata: “Jadi kamu ingin aku menggunakan kesempatan kali ini untuk memusnahkan Govy dan semua anggota di tim langit?”

Claura melihat aku yang sudah menebak tujuan mereka, dia tertawa lalu berkata: “Betul, suamiku memang pintar.”

Setelah mengatakannya, dia bertanyaku dengan sifat memeriksa: “Suamiku, apakah kamu merasa kita terlalu keterlaluan?”

Aku menggelengkan kepala berkata: “Tidak, aku sudah pernah mengatakan padamu jika aku sangat jelas tujuanku masuk kedalam tim, lagipula baik terhadap musuh berarti sadis terhadap diri sendiri, aku tidak begitu bodoh.”

Claura tertawa ringan dan berkata: “Aku ngerti, aku juga percaya padamu. Suamiku, ayah angat mengatakan jika masalah ini berhasil, dia punya cara agar kamu langsung menduduki posisi Govy, pangkat militer di bahu Govy adalah kapten, jika kamu menduduki posisinya, masa depanmu pasti sangat cerah.”

Aku merangkul bahu Claura berkata: “Aku akan berusaha keras demi keluarga kita ini.”

Claura terharu lalu menciumku dan mengatakan: “Suamiku, aku tunggu kamu pulang.”

……

Setelah menghabiskan waktu 1 hari yang menyenangkan dengan Claura, aku mengantarnya pergi lalu datang ke sebuah kuos dan menghubungi sebuah nomor telefon yang sangat ku ingat melalui telepon umum.

Lalu dengan cepat terdengar suara Jessi dari telefon, aku tidak berbicara, dia bertanya: “Apakah ini Alwi?”

Aku menghela nafas panjang: “Iya.”

Jessi bertanya: “Kenapa tiba-tiba menghubungiku, apakah ada masalah?”

Aku melihat jam tangan yang kupakai dan bertkata: “Aku tidak ingin menerima misi ini.”

Jessi tidak berbicara, aku juga tidak berbicara, menurutku mungkin dia sudah sangat kecewa, karena aku sudah berjanji melakukannya dengan baik, tetapi aku malah menyerah tiba-tiba.

Lalu aku mengatakannya dengan suara yang kecil: “Mereka mau membiarkan Alver yang menanggung identitas mata-mata, aku tidak bisa melakukannya. Jessi, aku beneran tidak bisa…. Seumur hidup ku ini, aku boleh mati karena melakukan misi, aku rela mati demi wanita dan teman baikku, tetapi aku tidak bisa menghianati teman baikku. Misi ini bukan hanya bisa memakan nyawanya Govy, mungkin juga nyawanya Alver. Aku tidak bisa melakukannya.”

Jessi pernah mengatakan jika tidak akan ada orang yang tahu jika aku adalah ‘mata-mata’, aku selalu mengira maksudnya adalah Govy tidak bisa mencurigakanku. Tetapi sekarang aku baru tahu jika semua bukti akan ditunjuk ke Alver, jadi dia bisa mengatakan begitu.

Kenapa Alver begitu kasihan? Aku mana tega membiarkannya menerima semua itu demi aku? Aku membawanya kedalam tim, bukan bertujuan untuk mewakiliku menerima semua ini, melainkan agar dia bisa mengabulkan cita-citanya.

Jessi tidak berbicara, lalu saat aku berencana mematikan ponsel, dia mengatakan: “Aku menjamin atas nama keluarga Song bahwa tidak ada yang terjadi pada Alver, mungkin dari yang terlihat dia bisa mendapat hukuman, tetapi dia pasti mendapat posisi yang dipentingkan.”

Aku tidak berbicara, Jessi lanjut berkata: “Ini adalah hal terbaik yang bisa kulakukan untukmu. Alwi, aku tidak bisa melakukan lebih banyak lagi. Aku sudah pernah mengatakan jika kamu tidak mau menerima misi ini, tetap ada orang yang bisa mewakilimu melakukannya. Orang ini mungkin orang lain yang berada di tim langit, tetapi mungkin juga 2 teman baikmu. Sampai saat itu, aku tidak bisa membantumu lagi.”

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu