Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 444 Jiwa Tentara Yang Hebat

Saat aku berkata begitu, Bryan yang dengan ekspresi merendahkan tiba-tiba berubah menjadi sangat buruk, dia bertanya dengan mengeratkan giginya: “Kamu marah siapa anjing?”

Alver dan teman-temannya tertawa keras, aku malah dengan tenang berkata: “Siapa yang mengaku maka orang itulah anjing.”

Bryan mengepalkan genggamannya hingga berderit. Dia mengulurkan tangannya mau menarik kerah bajuku, mungkin saja dia sedang memancingku, tetapi aku malah menganggapnya sebagai serangan, jadi aku langsung mencengkram tangannya lalu mendorong keatas lalu menarik kesamping, hingga terdengar sebuah suara “krek” yang garing.

“Ah!” kesakitan yang tiba-tiba membuat mata Bryan memerah, kemarahannya menunggu ku, tatapannya dipenuhi dengan kebencian, lalu dia seperti anjing gila berjerit: “Aku mau menghancurkanmu, aku harus membuatmu dengan kotor diangkat oleh orang keluar dari pasukan khusus kita!”

Aku tertawa lalu melepaskan tangannya dan berkata: “Karena kamu sudah menantangku, aku hanya bisa menerimanya dengan senang hati. Kamu dengar saja, ilmu bela diri tongkatku sudah kulatih hingga paling tinggi, tolong kamu memukul lebih serius jika kamu tidak ingin menjadi sangat sengsara, keluarkan kemampuan mu yang ‘paling hebat’, lalu baik-baik bermain denganku. Aku akan merasa sangat kecewa jika kamu dengan cepat kalah dari aku.”

“Njir! Besar kali keberanian kamu sebagai pasukan baru !”

“Ibumu, bang Bryan pukul dia, usir dia keluar!”

“Pasukan khusus yang biasa, beraninya kamu yang tidak tahu derajat datang ke bagian pasukan khusus elit kita, kamu kira kita sini adalah loket sampah!”

…..

Kelancanganku membuat orang disekitar merasa tidak senang.

Sebelumnya aku sudah mengatakan jika kebanyakan emosi yang dimiliki oleh orang didunia ini adalah ‘rasisme’, dan sebuah sistem ‘derajat’ yang ketat. Jadi setelah semua orang melihat aku dan Bryan yang terjadi perselisihan, respon pertama mereka pasti membantu Bryan, walaupun yang memulainya adalah Bryan, mereka juga tidak bisa mengubah pemikiran mereka. Siapa suruh mereka adalah 1 tim, dan aku dipilih dari pasukan khusus yang biasa?

Tapi bagus juga begitu, semakin mereka semua merendahkan pasukan khusus kita yang biasa, tunggu saja saat aku mengalahkan Bryan, mereka pasti akan merasa terkejut. Teringat saat itu, jika orang yang tahu malu, mereka tidak akan dengan tidak malu merendahkan karena ‘kelahiran’ kita, ini juga sebuah alasanku kenapa aku begitu lancang. Aku berharap setelah perselisihan aku dan Bryan sudah selesai, beberapa teman pasukan ini bisa memberikan penghormatan khusus untuk Alver.

Bryan melihat semua orang mendukungnya, seakan-akan membuat dia merasa sangat semangat lalu melihat ku dengan sombong dan dengan ekspresi menantang berkata: “Hei bocah, aku lihat apakah kamu masih bisa begitu lancang saat bersandar dilantai.”

Aku meregangkan bahuku dan dengan wajah tidak peduli.

Terakhir kita berdua memutuskan untuk bertarung dilapangan, Suandi karena tidak bisa membujuk kita lagi, dia pun pergi dengan takut, lalu dengan gayanya yang buru-buru tampaknya dia pergi melapor ke Govy. Mungkin karena melihat aku yang sedang menatap Suandi, sibodoh Bryan mengira aku sedang menunggu kedatangan Govy untuk membantuku lalu berkata dengan sombong: “Kenapa? Apakah kamu sedang berdoa agar kaptenmu datang menolongmu? Jika kamu sekarang berlutut memohon padaku, mungkin aku masih boleh berpikir untuk menghentikan lomba ini.”

Aku dengan dingin berkata: “Aku takutnya kedatangan kapten Govy yang terlalu lambat, tidak bisa menghalangimu menjadi orang cacat!”

Baru selesai berbicara, aku langsung melaju kearah Bryan. Bryan menatapku dengan percaya diri, lalu melihat aku langsung meninju ke pelipisnya, dia langsung memarahi sebuah kata “kurang kerjaan”, mungkin dia merasa tekhnik ku ini terlalu buruk, jadi dia sedikit meremehkan lalu mengulurkan kedua tangannya seakan-akan mau menangkap tanganku.

Badanku malahan berputar dengan postur aneh diudara, kedua tanganku langsung kutarik kembali disaat yang sama, seluruh tubuhku terbanting dilantai dengan kasar, lalu aku menendang sebelah kakiku mengarah ke selangkangannya. Awalnya aku mengira aku akan menang karena dia tidak akan menyangka tekhnikku ini, tidak disangka bocah ini lumayan hebat juga, dia dengan cepat menggunakan kedua kakinya menjepit kakiku dan membuatku tidak bisa maju.

Kekuatan berjalan mundurnya sangat kuat, jadi aku tidak bisa lepas dari area terlarangnya. Dan karena dia sedang mengendalikan belakangku, dia langsung dengan puas mau menumbuk ke kepalaku. Melihat tumbukan ini sudah mau sampai dipelipisku, aku langsung menyerah dan kedua tanganku menahan lantai, kemudian badanku menahan keatas, dengan cepat menjerat kearah genggamannya, hingga aku terlihat seperti kangguru yang tergantung ditubuhnya.

Bryan langsung membuka kedua kakinya, aku seketika terjatuh dilantai. Dia langsung menggunakan kesempatan ini menendang ke pergelangan kakiku, kemudian demi menghindari serangannya kaki ku tergores di lapangan pasir. Disaat itu juga aku melakukan gerakan taiji, lalu menyeimbangkan semua energi tubuhku berkumpul dibahu, lalu sebuah serangan telapak tangan 8 diagram yang terus menerus menghilangkan semua tenaga genggaman tangannya Bryan, dan mendorongnya keluar. Dia dengan tidak stabil mundur selangkah, aku langsung menumbuk di dadanya, kedua kaki ku tidak berhenti berjalan kedepan, lalu setelah mendekatinya aku mengeratkan genggaman tangan dan kedua tanganku terus-menerus menumbuk dadanya, hingga terdengar suara dengusannya, seluruh badannya terbang keluar dan jatuh dengan kuat di lapangan setelah beberapa meter.

Kedua tanganku memeluk genggaman dan dengan rendah hari berkata: “Menyerahlah ‘bang Bryan.”

Beberapa orang yang pergi mau membantu Bryan berdiri, tetapi karena dia malu hingga marah, dia pun langsung mendorong keluar mereka dan menatapku dengan mengeratkan giginya, kemudian bergoyang-goyang berdiri dari lantai menatapku dan berkata: “Kamu….”

Aku sambil tertawa dingin berkata: “Aku kenapa? Apakah tenaga ku kurang kuat dalam memukul, jadi kamu berencana untuk bertarung sekali lagi denganku, iyakah?”

Wajah Bryan menjadi merah karena perkataanku, saat dia mau mengatakan sesuatu, tiba-tiba terdengar sebuah suara yang dingin: “Bryan, jangan buat malu lagi. Aku jamin jika kamu masih tidak pergi ke ruang rawat, mungkin tubuhmu akan ada luka dalam yang lama, sampai saat itu mungkin kamu hanya bisa diutus kedapur bekerja besama bang Suandi.

Aku melihat kearah suara itu, yang terlihat hanyalah 4 orang yang datang dengan pelan, lalu semua orang langsung memberi jalan diarah mereka. 4 orang ini tampak sangat males, tetapi dimatanya terdapat sebuah ketajaman yang bisa menembus hati orang. Walaupun mereka tampak sangat sembarangan, tetapi gairah mereka tetap tampak sangat liar. Melihat mereka saja langsung membuatku merasa sebuah pemikiran, yaitu mereka sangat bahaya.

Melihat tatapan kagum orang disekitar saat melihat mereka, aku menjadi penasaran, siapa mereka sebenarnya? Kenapa semua orang begitu kagum?

Bryan melihat orang yang datang membuat wajahnya semakin merah, nada bicaranya juga berubah menjadi sangat manja: “Bang Garang, kamu sudah datang.”

Orang yang disebut bang Garang ini, penampilannya tidak garang sedikitpun, sebaliknya malah tampak sangat baik, hanya saja terdapat sebuah bekas luka yang besar diwajahnya yang putih itu, sehingga membuat kecantikannya terdapat sedikit keseraman.

Dia tersenyum, matanya yang panjang tampak seperti mata rubah, dia yang males tampak seperti kucing yang tidur dibawah terik matahari, sehingga tampak tidak membahayakan, tetapi sebenarnya adalah membahayakan secara diam-diam.

Bang Garang melihat ku sekilas lalu berkata pada Bryan: “Bryan, aku tahu suasana hatimu sangat buruk semenjak kamu diusir dari tim kita oleh kapten, tetapi walaupun begitu, kamu juga tidak perlu melampiaskannya ke pasukan baru kan? Kenapa jika dia hanya pasukan khusus biasa? Jika kapten berani membawanya kemari, berarti kekuatannya sudah lulus. Orang yang dipilih oleh kapten, kenapa kamu meremehkannya? Dan dari mana hak mu untuk meremehkan dia?”

Perkataannya ini membuat ekspresi Bryan menjadi semakin buruk, tetapi dia hanya bisa menahan dan membuat gaya sedang diberi pelajaran.

Bang Garang dengan mengejek melihatnya sekilas dan berkata: “Sudahlah, cepat suruh orang membawamu ke ruang rawat. Kamu tidak mau kan di usia muda diusir dari tim atau pergi kedapur untuk membuatkan makanan kita.”

Bryan tidak berkata apapun, hanya melihat ku sekilas dengan tatapan iri dan benci, lalu dengan pincang pergi dengan bantuan orang. Orang disekitar yang sudah mendengarkan jika aku hanya memukulnya dengan santai tetapi mengakibatkan bang Bryan luka dalam, ekspresi mereka satu persatu menjadi terkejut, dan tatapan mereka saat melihat ku juga tidak ada begitu banyak rasa bermusuhan lagi.

Bang Garang senyum dan berkata: “Hei, kamu pernah belajar taiji?”

Aku menganggukkan kepala, dia dengan penasaran bertanya: “Kamu masih pernah berlatih apa saja?”

Aku tidak menjawab, dia tertawa dan berkata: “Sudahlah jika tidak mau mengatakannya. Hei, tingkat waspadamu cukup kuat juga.”

“Apakah bisa salahkan dia jika tingkat waspadanya kuat?” terdengar sebuah suara yang tidak asing, kerumunan orang tiba-tiba menjadi ramai, semua orang memberikan sebuah jalan, kemudian terlihat Govy yang meletakkan kedua tangannya dibelakang berjalan kearahku, kemudian melihat kearah kumpulan orang, pandangan mereka dipenuhi dengan rasa bersalah dan menundukkan kepalanya, terutama orang-orang yang datang bersama Bryan yang memblokir jalan sangat ingin mencari lubang dan bersembunyi didalam.

Govy dengan cuek berkata: “Sejak kapan pasukan khusus elit kita menjadi begitu kurang kerjaan, tidak berlatih, malah mencari masalah dengan pendatang baru? Bagaimana hasilnya? Dipermalukan? Mampus!”

Wajah semua orang seketika menjadi sangat merah, Govy menegur: “Kalian semua adalah orang hebat yang dilatih oleh negara dengan menghabiskan uang yang banyak, karena berada didalam tim, kalian harus fokus meningkatkan kekuatan diri kalian demi persiapan untuk misi yang tiba-tiba, demi menjaga negara kapan saja, demi keamanan rakyat negara kita, demi memberikan stabilitas sosial. Tetapi kalian malah menjadi sok hebat, kenapa? Kalian mengira bisa menjadi sok hebat dan meremehkan orang setelah masuk?”

Govy yang sudah marah, dan alasan kemarahannya karena tindakan mereka yang mengecewakan membuat semua orang mengerut menjadi kura-kura, hingga Bang Naga yang tadinya masih tidak serius, seketika tidak bermain-main lagi dan mengeluarkan ekspresi yang serius.

Govy melihat sekilas ke semua orang dan berkata: “Kalian semua dengarkan, semua orang dilahitkan dari perut ibu, dan bukan keluar dari baru, juga bukan keluar dari selangkangan raja, jadi tidak ada yang lebih buruk dari siapapun. Kamu hanya hari ini lebih hebat dari orang lain, besok juga akan ada orang yang lebih hebat dari dirimu, jadi kalian semua tolong agak rendah hati, kalau tidak apakah perlu aku melatih kalian satu per satu setiap hari agar kalian menyesal datang kedunia ini, mengerti?”

Walaupun perkataan Govy terdengar sangat kasar, tetapi setiap patah katanya sangat berarti sehingga langsung membuat semua orang yang tadinya tidak puas dengan kita menjadi meluruskan pandangannya dengan kita, mereka tidak mencari masalah dengan kita, malahan memberikan tatapan minta maaf kepada kita berempat.

Kita semua dengan kuat menjerit: “Sudah mengerti!”

Suara teriakan yang keras, saat ini bayangan belakang badan Govy yang tegap menjadi sebuah kenangan yang bisa teringat setiap saat, aku berpikir, inikah orang yang bertanggung jawab dengan negara, jiwa tentara yang hebat? Dan ayahku, mungkin dulu dia juga pernah berdiri didepan semua orang dengan gairah begitu, sambil memikirkan untuk memberikan semangat keadilan untuk Huaxia?

Sambil memikirkan, Govy membalikkan badannya dan menatapku berkata: “Reino, mulai hari ini kamu datang ke tim langit, dan sisa 3 orang lagi tetap berada di tim biasa untuk lanjut berlatih.”

Kata-kata ini membuat semua orang langsung berbisik-bisik dan menatapku dengan tatapan tidak percaya, hingga bang Garang juga menatapku dengan tatapan terkejut. Hatiku tiba-tiba tergoyahkan, dibagian mana tim langit? Apakah itu yang dikatakan Jessi, tim kecil yang kuat yang biasanya mengikuti Govy melaksanakan misi? Govy membawaku masuk begitu saja, apakah dia sudah mengakui kemampuanku?

Sambil memikirkannya, aku teringat dengan ‘misi’ yang dikatakan Jessi itu, aku sudah semakin dekat dengan misi itu.

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu