Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 41 Menyukai Mawar

aku perlahan mendekati pintu hotel itu. namun aku tidak terburu buru untuk masuk kedalam melainkan diam diam memandang kedalam lobbi.

aku melihat acara itu sepertinya baru saja dimulai dan semua hadirin disana sudah melupakan kejadian tadi. mereka sibuk makan dan minum, kelihatannya sangatlah ramai. mereka juga kadang membicarakan sesuatu, sepertinya mereka sedang membahas gadis yang bernama Jessi itu.

aku menatap lobbi itu dan dengan cepat aku menemukan Claura. dia tidak jauh dari pentas dan sedang membicarakan sesuatu dengan Mawar.

Mawar hari ini memakai pakaian cheongsam berwarna ungu dan pakaian ini sangat jelas merupakan pakaian yang dibuat langsung. pakaian itu membungkus tubuh Mawar yang indah itu dan membuat dirinya terlihat mewah dan tidak kehilangan keseksiannya.

jujur saja, Claura dan Mawar kelihatan seperti kakak adik jika berdiri bersama.

aku tidak tahu apa yang dikatakan Claura kepada Mawar. namun Mawar langsung memandang sekeliling dan kelihatannya sedang mencari seseorang ketika mendengar perkataan Claura.

aku pun tersadar, kemungkinan terbesar adalah Claura berkata kepadanya tentang Ken yang akan datang dan dia sedang mencari keberadaan Ken.

melihat ekspresi Mawar yang tidak sabar itu, aku semakin pasti kalau rencanaku akan berjalan lancar.

saat ini, Claura berjalan kearah pentas dan memandang para hadirin sebentar, lalu mengambil mikropon pada pentas itu.

ekspresi wajahnya kelihatan baik, tidak terlihat keraguan pada wajahnya seperti tadi.

para hadirin disana sangat menghargai Claura dan tidak sedikit orang yang berkata padanya bahwa pelayanannya hari ini sangatlah bagus.

bahkan ada beberapa bocah yang memiliki mental kuat, mungkin mereka ingin memiliki hubungan dengan Claura, mereka berkata :" wanita bertopi itu tidak ada apa apanya. kami tidak pernah mendengar namanya di kota NanJing. kami akan mendukung kakak Claura."

Claura pun tersenyum kepada mereka dan kembali berkata :" sebelum acara ini dimulai, aku sudah berkata kalau akan aku mengumumkan 2 hal penting hari ini. yang pertama yaitu bercerai dengan suamiku dan aku sudah berhasil melakukannya. hal kedua adalah aku ingin mengatakan kalau aku menyukai seorang pria sesungguhnya. namun dia tak kunjung hadir. tetapi aku percaya kalau dia pasti akan datang dan aku akan menunggunya disini."

setelah Claura mengatakan itu, terdengar suara diskusi dari ruangan itu. mereka semua pasti sedang mendiskusikan pria seperti apa yang bisa mencuri hati Claura?

dan perkataan Claura itu membuat beberapa pria muda dibawah pentas itu merasa kecewa. bahkan pria pria muda itu berpikir jikalau mereka memiliki kemampuan, mereka akan membunuh pria itu.

jujur saja, kalau bukan karena aku memiliki dendam tersendiri dengan Claura, mungkin aku juga akan terharu dengannya. namun sekarang yang tersisa padaku hanyalah dendam.

Claura lalu berdiri diam diatas pentas dan memandang kearah pintu dengan matanya yang cantik itu. pandangannya dipenuhi harapan.

aku merasa dia sudah mengetahui keberadaan Ken yang sedang bersembunyi disudut ruangan. dia ingin menggunakan mentalnya yang kuat itu untuk mengungkapkan perasaannya kepada Ken.

aku menggepalkan tanganku dan berkata kepada diriku sendiri : tahan, tahanlah sebentar lagi. aku harus membiarkan menderita terlebih dahulu lalu keluar dari sini.

setelah lima menit berlalu, wajah Claura yang penuh harapan itu perlahan berubah menjadi kecewa dan terdapat sedikit aura marah pada wajahnya.

orang orang dibawah pentas itu juga sudah kehilangan kesabaran dan mulai kembali berdiskusi. meskipun aku tidak bisa mendengar apa yang sedang mereka diskusikan, namun aku bisa memastikan kalau mereka sedang membicarakan Claura yang dipermainkan orang dan cintanya bertepuk sebelah tangan!

bahkan ada yang mengatakan dengan suara yang kuat :" turunlah, hargai dirimu sendiri. mungkin orang itu sama sekali tidak menyukaimu."

aku merasa orang itu berkata seperti itu karena tidak menyukai sifat Claura juga.

ekspresi wajah claura berubah setelah mendengar itu dan dia hanya bisa menahan semua itu. bagaimanapun semua orang disana berharap yang terbaik untuk dirinya. kalau dia marah karena hal kecel seperti itu, itu sangat jelas kalau dia sangatlah pelit.

satu menit kembali terlewati, Claura mulai menundukkan kepalanya dan mulai ingin menyerah.

melihat ekspresinya yang kecewa itu, keinginan membalas dendamku semakin kuat.

namun aku juga tahu kalau aku tidak boleh keterlaluan dan sudah waktunya untuk menyelesaikans emua ini.

setelah itu aku langsung mendorong pintu itu dengan kuat dan muncul didepan pintu itu.

"sret...."

semua pandangan tertuju kearahku. meskipun mereka tidak tahu siapa aku, namun mereka bisa menebak kalau aku yang memakai topeng itu adalah merupakan pria yang ditunggu oleh Claura.

aku tidak memperdulikan pandangan mereka dan perlahan berjalan mendekati Claura.

sebenarnya aku sangat gugup dan membuat hatiku hampir keluar dari mata. bagaimanapun yang menghadiri acara itu adalah orang orang berkelas tinggi. aku sangat gugup ketika ditatap oleh mereka. aku sangat khawatir kalau mereka mengenaliku, aku adalah anjing liar yang hampir tewas dipukul oleh mereka tadi.

apalagi ketika aku lewat dari sebelah bang Badui, pandangan bang Badui seperti ingin menelanku. dia pasti mengingat dendam diantara kami berdua dan ingin membunuhku. bagaimanapun aku pernah bertindak padanya sebanyak dua kali.

aku juga tahu bagaimana cara memerani peran Ken yang misterius ini. aku tidak boleh takut, oleh karena itu aku memandang bang Badui dengan tatapan yang seram.

bang Badui ketakutan dan hampir terjatuh dari atas kursinya.

setelah itu aku membalikkan kepalaku dan dengan cepat berjalan keatas pentas lalu berdiri disebelah Claura.

aku menggunakan pandangan yang lembut untuk menatapnya dan menggunakan suara yang berperasaan berkata kepadanya :" aku pernah berkaya aku akan datang jika kamu membutuhkanku. aku sudah datang sekarang."

mungkin karena terlalu depresi, Claura yang biasanya bersikap sombong itu tiba tiba menangis. meskipun dia berusaha menahan emosinya agar air matanya tidak jatuh, namun matanya sudah sangat merah dan air mata pun keluar dari matanya. tidak tahu dia menangis karena bahagia atau karena merasa tertindas.

bagaimanapun Claura juga merupakan seorang wanita.

dia meminta pelukan dariku, namun aku hanya meletakkan tanganku dipundaknya dan menghindari tubuhku dari pelukannya.

Claura tidak mengerti arti dari tindakanku. dia malah dengan senangnya memegang lenganku dan berkata kepada para hadirin dengan nada yang manja :" ini adalah pria yang disukai oleh Claura, dia sudah datang."

Claura sedang memamerkan keberadaanku kepada mereka semua dan dia sepertinya sangat mementingkan diriku.

aku juga menegakkan kepalaku dan memandang mereka semua. pandangan yang ada pada hadirin itu ada dua jenis, yang pertama yaitu pandangan penasaran, mereka penasaran akan siapa sebenarnaya diriku. kedua adalah pandangan cemburu, mereka semua cemburu karena aku bisa disukai oleh Claura.

saat ini, Claura kembali berkata :" hari ini, aku akan mengumumkan sebuah hal. kedepannya, dia adalah pria milikku. siapa yang berani menganggunya, dia termasuk musuhku!"

benar benar wanita yang sombong. kalau aku benar benar merupakan Ken yang masih hidup, aku pasti akan merasa sangat bahagia. namun aku bukanlah Ken, aku adalah Alwi yang seharusnya membenci Claura.

ketika aku sedang berpikir, tiba tiba Claura memandangku dan memegang erat tangangku. dia lalu dengan serius berkata kepadaku :" Ken, apakah kamu ingin bersamaku dan menikah denganku?"

sh*t, Claura benar benar jatuh cinta. dia bahkan ingin menikah denganku!

saat itu, aku sangat ingin memeluknya dan memberinya sebuah ciuman yang hangat. lalu ketika dia sudah baper, aku akan membuka topengku dan menunjukkan identitas asliku agar dia merasa malu didepan banyak orang itu.

namun aku tahu kalau aku melakukan itu, aku akan mati disini hari ini.

oleh karena itu, aku hanya bisa menjalankan rencanaku yang tadi dan aku sudah menyiapkan itu semua.

aku langsung menghempaskan tangan Claura. meskipun tindakanku sangatlah halus, namun para hadirin itu pasti bisa mengerti kalau aku tidak menerima Claura!

" Ken, kamu, apa maksud kamu?" Claura memandangku dengan pandangan terkejut.

saat ini, aku menegakkan kepalaku dan memandang Mawar yang duduk tidak jauh dariku. aku lalu berkata kepadanya :" Mawar, apakah kamu boleh naik ke atas pentas?"

Mawar terdiam sebentar dan dengan cepat naik keatas pentas lalu berdiri disebelahku.

aku menebak kalau mereka semua pasti sedang berpikir kalau aku akan mengumumkan persoalan pernikahanku dengan anaknya didepan Mawar.

aku mengambil mikropon yang ada pada tangan Claura dan berkata kepadanya :" Claura, ada yang ingin aku sampaikan kepadamu hari ini."

Claura lalu menatapku dengan penuh harapan. aku lalu melanjutkan perkataanku :" selama ini, aku selalu membantumu dan melindungimu dari belakang. mungkin kamu salah paham akan semua ini. sebenarnya aku melakukan itu semua bukan karena aku menyukaimu, kita tidak cocok. kalau itu membuatmu merasa terganggu, aku meminta maaf kepadamu."

perkataanku itu seperti sebuah petir yang menyambar ruangan itu. semua orang diruangan itu mulai kembali berdiskusi.

dan ekspresi wajah Claura tiba tiba menjadi pucat dan dia sepertinya belum merespon perkataanku sepenuhnya. dia lalu bertanya kepadaku :" Ken, apa yang kamu katakan? kenapa kita tidak cocok? ada salah paham apa?"

aku memandangnya dengan tulus dan dengan tenangnya berkata :" aku tidak suka kepadamu dan aku tidak bisa menerimamu karena aku sudah menyukai orang lain."

Claura memandangku dengan tatapan yang tidak puas. dia merasa aku sedang membohonginya dan bertanya kepadaku siapa orang itu.

aku lalu membalikkan kepalaku dan menatap Mawar. aku menatapnya dengan dalam lalu dengan halus berkata kepadanya :" sebenarnya, aku menyukai Mawar."

semua orang terdiam!

acara yang diadakan oleh Claura hari ini tidaklah berjalan lancar!

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu