Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 19 Rahasia Felicia

Setelah membaca kata-kata Mawar, aku langsung sadar, aku berpikir ia seharusnya sudah menyadari sesuatu hal, Claura mungkin telah membohonginya lagi, jadi dia bertanya padaku untuk mengetahui hal yang sebenarnya.

Pada saat itu, aku benar-benar ingin memberitahu segalanya kepada Mawar, aku ingin mengatakan bahwa Claura telah membohonginya. Aku bukanlah menantunya yang sebenarnya. Aku hanyalah sebuah umpan, ken, aku yang sebenarnya adalah seorang lelaki jantan, aku tidak mandul melahirkan anak tidak akan jadi masalah sama sekali.

Tetapi aku tidak berani, bagaimanapun, mereka adalah hubungan ibu dan anak, dan aku hanyalah orang luar. Pada akhirnya, jika terjadi suatu masalah nanti, aku juga yang akan sial.

Jadi aku membelakangi nuraniku dan menggelengkan kepalaku, tetapi daya pengawasan Mawar sangat kuat. Dia tampaknya menyadari apa yang aku pikirkan, lalu ia betanya lagi: Alwi, kamu jangan takut, ceritakan semuanya padaku, aku tidak akan merugikanmu.

Kata-kata Mawar membuat ku agak sedikit meragu, aku berpikir apakah aku hari ini lebih jantan dan membuatnya kagum padaku? Apakah dia benar-benar akan percaya pada perkataan ku?

Melihat aku ragu-ragu, Mawar berkata lagi: Kamu tenang saja, kamu beri tahu aku situasi mu dan Claura yang sebenarnya, aku akan berada dipihakmu, aku tidak akan melakukan hal yang tidak baik padamu.

Sudah sampai disini, aku juga merasa sedih, aku berpikir masalah ini sudah begini, jika aku terus menyembunyikannya dari Mawar, itu juga tidak ada artinya lagi. tidak peduli apakah dia akan membantu ku atau tidak, aku harus mengatakan yang sebenarnya kepadanya.

Lalu aku mengeluarkan ponsel ku dan memberi tahu Mawar tentang hubunganku dan Claura, aku bilang aku dibayar olehnya. Kami tidak punya perasaan. Kami tidak pernah berhubungan seks, tubuhku sangat sehat. Lembar tes sindrom itu dipalsukan oleh Claura, ia berbohong padanya.

Aku mengatakan bahwa keluarga ku miskin dan aku butuh uang, tetapi aku benar-benar tidak pernah bekerja sebagai humas. Semuanya terjadi secara kebetulan, sampai ditahap ini, aku bersumpah padanya tidak akan melakukannya lagi, dan memintanya untuk memaafkan ku.

Karena Yessy adalah pemain utama hari ini, maka Mawar pasti akan memercayaiku.

Meskipun Mawar kadang-kadang sejahat dan sedingin Claura, tetapi ia sangat jelas lebih empati dan lebih memiliki rasa berbelas kasih daripada Claura. Mawar menghela nafas dan ia mengetik kata, ia memercayaiku. Dia berkata dia akan berbicara dengan Claura, dan menyuruhku untuk menjadi menantu yang baik.

Mawar juga mengatakan padaku jika aku benar-benar membutuhkan uang, aku boleh mengatakannya padanya, saat itu aku benar-benar ingin berkata padanya, tetapi aku menahannya lagi, jika bukan karena benar-benar terpaksa, aku tidak akan meminjam uang padanya, karena aku merasa itu sangat memalukan.

Kemudian Mawar menyalakan mobilnya, suasana dalam mobil menjadi sunyi senyap, Suasananya sangat canggung, bagaimanapun, kami memiliki hubungan yang khusus.

Setelah mengemudi agak lama, Mawar menyuruhku turun dari mobil dan naik taksi pulang sendiri.

Setelah keluar dari mobil, aku berjalan di jalan yang sepi, aku sangat takut. Aku merasa seperti berada dalam situasi yang sangat berbahaya, itu karena Luis yang dioperasi, karena bang Badui yang demi bibi Reza dan ia melepaskanku, karena Yessy yang aku tampar, dan tentu saja masih ada Claura yang kapan saja akan tahu bahwa aku sudah mengkhianatinya, mereka semua bisa mempermainkanku sampai mati, situasiku sangat berbahaya, sangat menyedihkan.

Aku menggelengkan kepala dengan tidak berdaya, dan hati ku merasa sangat sedih. Aku merasa sangat tidak kompeten, hidup dengan sangat berhati-hati, itu lebih melelahkan daripada seekor anjing, tetapi aku masih membiarkan orang lain untuk mempermainkanku begitu saja.

Tiba-tiba, wanita misterius yang mengenakan topi itu muncul di benakku.

Betapa aku berharap dia muncul lagi di hadapanku dan membantuku menunjukkan jalan keluar.

Tetapi dia tidak akan muncul lagi, memikirkan tentang apa yang dia katakan kepada ku, aku memutuskan untuk mendengarkannya, Jack dan Felicia, aku harus menghubungi mereka sesegera mungkin, mungkin mereka benar-benar dapat membantu ku.

Aku berjalan sambil berpikir, tiba-tiba seekor anjing liar keluar dari gang, itu membuatku terkejut. Aku benar-benar takut ada seseorang yang keluar dan memukulku, lalu aku memberhentikan sebuah taksi, aku tidak pulang kerumah, aku langsung pergi ke apartemen Felicia. Karena bang Badui pernah berpesan padaku, harus membiarkan Felicia terus bernyanyi, kalau tidak aku tidak akan bisa menanggung akibatnya.

Setelah aku sampai di lantai bawah apartemen Felicia, aku menyerah.

Sudah larut malam begini, apakah dia sudah tidur? akankah dia menemuiku?

Aku duduk sendirian di lorong tangga, aku ragu-ragu, apakah aku harus naik dan mengetuk pintunya? Bagaimanapun, aku tidak begitu mengenal nya, meskipun dia terlihat menjengkelkan, tetapi siapa yang tahu akan sifatnya yang sebenarnya. Jika aku membuatnya marah, dan ia mengatakan hal buruk tentangku kepada Claura, maka aku akan gawat.

Ketika aku sedang ragu-ragu, tiba-tiba aku mendengar suara dua orang yang sedang mengobrol, dan berjalan turun dari lantai atas.

Itu adalah suara Felicia dan seorang pria! Aku terkejut dan bersembunyi di bawah tangga, pada saat yang sama aku merasa penasaran, bagaimana mungkin Felicia bisa bersama dengan seorang pria?

Aku mengangkat telingaku dan aku mendengar suara Felicia: "Frans, aku mengantarmu sampai di sini saja, pergilah sana."

Suara Felicia tidak terdengar manja, kupikir mungkin itu teman biasanya atau mungkin saudara nya.

Aku tidak menyangka pria bernama Frans itu berkata "Felicia, malam ini aku ingin tinggal disini bersamamu, kita sudah tidak bersama untuk waktu yang lama."

Ketika aku mendengar itu, aku terbengong, apa yang terjadi sebenarnya, bukankah Felicia menyukai wanita? Mengapa dia bisa bersama pria yang bernama Frans ini?

Pada saat ini mereka sudah sampai dibawah, sangat dekat dengan ku, lalu aku mengintip mereka dari tempat yang gelap.

Itu memang Felicia, Saat ini, dia mengenakan gaun krem. Gaunnya agak transparan, itu membuatnya tampak polos dan menawan.

Dan Frans, ia adalah seorang pria yang terlihat sangat tinggi dan tegak. Sekali dilihat, ia adalah tipe pria tampan dan kaya yang sangat di sukai para wanita. Pada saat ini, dia menatap Felicia dengan penuh kasih sayang.

Felicia melirik Frans, dan kemudian berkata "Tidak mau, kamu pergi sana. Kelak, kita hanya akan memiliki hubungan kerja sama, bukan lagi pasangan."

Setelah mendengarkan perkataannya, aku berpikir mungkin mereka sebelumnya adalah pasangan. Kemudian, konsep cinta Felicia berubah, dan dia tidak lagi menyukai pria. Mungkin Frans tidak bisa melupakan Felicia, lalu ia datang mencarinya.

Ketika aku sedang memikirkan hal itu, Frans tiba-tiba meletakkan tangannya di bahu Felicia, ia merendahkan suaranya dan berkata "Felicia, apakah kamu menyalahkanku? Aku tahu memberikanmu tugas ini, kamu akan merasa sedih, tetapi aku juga tidak ada pilihan lain, Claura menyukaimu, kamu memiliki kesempatan yang bagus untuk mendekatinya. Aku terpaksa melakukannya, kamu harus mengerti, sebenarnya aku selalu mencintaimu. "

Ketika aku mendengar perkataannya itu, aku terkejut, dalam hubungan Felicia dan Claura, tampaknya masih ada rahasia lain?

Felicia mendorong tangan Frans dan berkata "Jauhkan tanganmu, Frans, aku beritahu kamu sekali lagi. Hubungan kita kelak hanyalah hubungan kerja sama, kamu jangan menggangguku lagi. Aku akan terus membantumu memantau Claura, aku akan memberi tahumu tentang apa yang terjadi padanya sesegera mungkin. Mengenai hal lainnya, kita tidak perlu membahasnya lagi, itu saja. "

Ketika aku mendengarkan Felicia mengatakan itu, jantungku berdegup kencang. Itu benar-benar tak terduga. Ternyata Felicia tidak benar-benar menyukai Claura. Dia hanya mata-mata yang ditempatkan oleh Frans di samping Claura?

Ini membuat aku penasaran, apa identitas Claura sebenarnya? Mengapa harus menempatkan mata-mata di sekitarnya untuk mengawasinya?

Ketika aku masih merasa penasaran, Frans terus berkata dengan penuh kasih sayang pada Felicia "Felicia, beri aku kesempatan satu kali lagi. Aku benar-benar mencintaimu. Kita bisa terus menjadi kekasih. Ketika urusan Claura diselesaikan, aku akan menikahi mu. "

Felicia mendorong Frans, dan pada saat yang sama ia berkata: "Frans, ketika kamu mendorong ku ke Claura, kita sudah selesai, ini semua adalah hadiah darimu, aku benar-benar tidak menyukai pria sekarang, aku merasa laki-laki menjijikkan dan munafik. Baiklah, aku akan naik ke atas, kamu pulang sana, kelak jangan datang untuk mencariku lagi. Kecuali urusan Claura, untuk urusan lainnya kamu jangan hubungi aku lagi. "

Setelah mengatakannya, Felicia bangkit dan bersiap naik ke atas.

Tetapi pada saat itu, Frans tiba-tiba memeluk Felicia dari belakang.

Dia menutup mulut Felicia, dan pada saat yang sama ia mendorong Felicia ke dinding di samping tangga, ia berkata dengan penuh cinta namun juga penuh dengan amarah: "Felicia, kamu jangan paksa aku. Aku benar-benar mencintaimu, kita sudah bersama dalam waktu yang lama, aku belum pernah menyentuh mu, pada akhirnya Claura lah yang menyentuhnya. Apakah kamu pikir aku tidak membencinya? Sekarang semuanya sudah sampai pada titik ini, jika kamu terus memperlakukan ku seperti ini, aku akan menjadi gila. Felicia, kita tidur bersama malam ini, dan aku akan membiarkan mu merasakan melakukan hal itu dengan pria, rasanya pasti berbeda dengan kamu melakukannya dengan Claura. "

Setelah mengatakannya, Frans mendorong Felicia ke dinding, dan menundukkan kepalanya lalu mencium leher Felicia.

Felicia mengeluarkan suara**, ia mengulurkan tangannya dan ingin melawannya, tetapi dia bukan lawannya Frans.

Melihat Frans hampir berhasil. Aku juga sangat mencemaskannya, meskipun aku tidak menyukai Felicia, dan bahkan membencinya karena dia berselingkuh dengan Claura, tetapi bagaimanapun dia adalah seorang wanita, dan dia adalah wanita yang sangat menarik, aku tidak ingin melihatnya ternodai oleh pria lain.

Terlebih lagi, aku tidak sengaja mengetahui bahwa dalam hubungan Felicia dan Claura masih ada rahasia lain. Aku sangat ingin tahu mengapa dia mengawasi Claura, jadi aku harus mendekatinya dan mencari tahu akan itu.

Aku mengambil sapu pel yang digunakan untuk membersihkan tangga, dan bergegas menuju ke arah Frans.

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu