Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 124 aku ada cara

Jessi mengatakan ingin membantuku cepat berkembang, aku sedikit bingung dan bertanya maksudnya apa? Dia tertawa dan berkata: “artinya aku ingin kamu segera menjadi raja Nanjing.”

Mendengar ucapannya, hatiku sedikit gemetar, apakah jessi tahu aku mengalami kerugian karena claura, makanya kesini untuk membelaku? Tapi dengan cepat aku merasa tidak senang, karena aku merasa tidak seperti sikap jessi yang biasanya, kalau dia mau membantuku, sudah membantuku dari awal, kenapa baru sekarang membantuku?

Aku ingat jessi pernah mengatakan, dia akan membantuku jika aku sudah tidak bernyawa, tetapi sepanjang perjalanan aku mendaki, setiap langkah kakiku, dengan yakin naik keatas, sekarang ucapan yang dia katakan, dengan ucapan yang dulu dia katakan berlawanan. Aku tidak dapat berhenti berpikir, apa alasan sebenarnya yang membuat dia berubah pikiran?

Melihat wajah cantik jessi, aku baru menyadari dia mengenakan mantel musim dingin yang tebal, memakai sebuah topi katun, nafas yang keluar dari mulutnya berubah menjadi sebuah asap putih.

Hatiku sedikit curiga, aku bertanya: “kamu dimana?”

Jessi menjawab dia di kutub selatan.

Mendengar itu aku langsung tertegun, aku berpikir dia tampak seperti dewi yang sangat lembut ternyata didalamnya sedikit liar, rupanya pergi ke tempat seperti itu, tidak tau apakah pergi mencari tantangan, atau bagaimana.

Aku khawatir mengatakan: “jessi, apakah kamu disana ada masalah? Dan juga, kamu kenapa tidak langsung meneleponku, harus meminta paman lei yang menghubungiku?”

Dikatakan lagi, aku dengan paman lei hanya sekali bertemu, walau bisa dikatakan hubungan jesi dengan paman lei sangat dekat, tetapi selama aku di Nanjing, selain membantuku secara tidak langsung untuk pertama kalinya, bagiku dia benar-benar orang asing.

Jessi tertawa ringan dan mengatakan: “aku memang mengalami sedikit masalah, nyatanya, aku disini bertemu dengan salju longsor, sudah terkurung selama beberapa hari, sampai sekarang sedang dalam proses penyelamatan, tidak tahu penyelamatannya bisa berhasil tidak, jadi, alwi, ini mungkin pertemuan kita yang terakhir, kedepannya aku tidak bisa muncul disaat kamu membutuhkanku lagi, Cuma kamu jangan khawatir, paman lei dan dony yun akan membantumu segera naik, sampai waktunya kamu bisa melindungi diri sendiri.”

Mendengar ucapan ini, hatiku bergetar, seluruh otakku hanya terisi kalimat “pertemuan terkahir” yang dia katakan, hatiku sangat khawatir, aku bergegas menuangkan teh, dan melihat wajah yang selalu tetap tenang dari balik layar tab dan berkata: “kamu tidak mungkin ada masalah....aku akan menunggumu pulang.”

Selesai berbicara, wajahku mulai merasa panas, aku merasa ingin mengatakan sesuatu, sibuk menutupi sesuatu dan berkata: “kamu adalah teman terbaikku, kamu adalah pahlawanku, aku tidak ingin kamu ada masalah, oleh sebab itu, kamu harus semangat, kamu harus bertahan hidup, melihat aku bagaiaman menguasai Nanjing!”

Jessi tertawa kecil dan berkata: “ baiklah, asalkan tuhan tidak mengambil nyawaku, aku pasti akan kembali ke Nanjing mencarimu.”

Tidak mendengar ucapannya masih baik-baik saja, setelah mendengar ucapannya aku semakin tidak tenang, aku tahu, walaupun nada bicara jessi santai, tapi dia pasti sedang menghadapi bahaya yang sangat besar, kalau tidak dia tidak mungkin ngomong seperti itu, saat dia mengatakan kata-kata itu, membuatku terpikir seperti seseorang sedang meninggalkan amanah, perasaan seperti ini sungguh tidak enak, membuatku khawatir hingga merasa hampir gila.

Saat ini gambar sudah mulai bergoyang, lalu gambar jessi ditelepon mendadak hilang, aku memegang erat tab, dan berteriak: “jessi! Jessi!”

Paman Lei berkata: “tidak usah teriak, signal putus.”

Aku melihat kearah paman Lei, melihat raut wajahnya yang sangat serius, semakin percaya tebakan sendiri, mengingat wanita yang hampir sempurna, berpikir dia jauh dari kampung halaman, mungkin wanita cantik meninggal, tidak ada kesempatan lagi hadir dikehidupanku, hatiku seperti di rendam oleh minyak yang mendidih, sakitnya hingga aku tidak dapat berkata apa-apa.

Aku sulit percaya, wanita yang dihatiku dapat melakukan apapun, benarkah akan mati jauh dari kampung halaman? Hatiku benar-benar sangat panik dan kacau.

Paman lei berkata: “aku tahu kamu sulit menerima ini, tapi di dunia ini banyak hal yang kita tidak bisa terima tapi harus diterima, seperti tidak semua masalah bisa dibawah kendali kita.”

Aku melihat Paman Lei, menenangkan perasaanku dan berkata: “yang dikatakan pamai Lei benar, aku tidak ada cara membantuk Jessi, tapi aku bisa menyelesaikan tujuan yang dia tetapkan padaku, menjadi aku yang dia harapkan.”

Paman lei setuju dan menganggukkan kepala, melihat kearahku dan berkata: “sekarang tahu kenapa aku mau membohongimu bilang bahwa nona besar ada masalah?”

Aku berpikir sejenak, bertanya apakah dia sedang mengujiku, melihat apakah mental aku cukup?

Paman Lei menganggukkan kepala, dan menggelengkan kepala juga, dan berkata: “ini hanya salah satu alasan. Aku menggunakan cara ii menyuruhmu datang, pertama mengetes mentalmu. Seorang pemimpin harus memiliki keberanian yang cukup, saat hal darurat bisa membuat keputusan yang baik, kalau kamu bahkan tidak memiliki keberanian untuk menyelamatkan nona, tidak usah membicarakan tentang jabatan yang ingin kamu miliki, kedua, aku demi melihat apakah kamu masih sama yang begitu gegabah, apakah yang berhubungan dengan wanita membuat otakmu kacau, tidak memperdulikan apapun, seperti kamu malam ini menerobos sendiri masuk ke dalam rumah mawar.”

Aku agak sedikit tidak menyangka, melihat kearahnya dan bertanya: “paman lei, kamu bagaimana bisa tahu aku pergi sendiri untuk menyelamatkan mawar?”

Paman lei tersenyum melihatku dan berkata: “kamu tidak pernah penasaran, kenapa nona besar tidak berasa di Nanjing, dan mengetahui semua yang kamu lakukan?”

Hatiku tiba-tiba tertegun, mengatakan dengan enggan: “aku tentu saja pernah penasaran, saat itu aku menebak pasti ada orang dibelakang yang mengawasiku, jangan-jangan paman lei kamu orang yang mengawasiku?”

Paman lei bilang masalah ini tidak perlu dia yang turun tangan sendiri, Cuma yang bertanggung jawab mengawasiku adalah anak buahnya, masih bilang bagaimana penderitaanku, dia mengetahui semuanya, tapi dia tidak keluar membantuku, ini adalah maksud jessi, dia bilang ingin melatih kemampuanku untuk bangkit dan sukses dari lingkungan yang sangat kelam.

Ternyata begitu.

Paman lei berkata: “kembali ke topik, performa anda di dimata mawar sangat tidak memuaskan, untung saja masalah di nona besar performamu sangat bagus, termasuk sangat berani. Alwi, aku berharap kamu kedepannya bisa begitu, tidak peduli bertemu masalah apa, kamu harus berpikir secara rasional, wanita cantik akan menghancurkanmu, kamu harus bisa mengendalikan dirimu.”

Wajahku memerah setelah mendengar ucapan paman lei, dengan cepat aku menjawab aku mengerti, disaat bersamaan aku teringat, tes kali ini hanya pemikiran dari paman lei saja? Mungkinkah jessi masalah mawar tidak puas denganku, dan cemburu, jadi hanya ingin mengetes diriku saja, lihat apakah aku juga bisa tidak memperdulikan hal lain dan menyelamatkannya? Berpikir sampai disini, wajahku memerah dan jantungku berdetak cepat, berpikir spertinya benar, apakah jessi juga memiliki niat kepadaku? Kalau tidak, disaat dia paling berbahaya, kenapa masih memikirkanku?

Paman lei berkata: “ini adalah tempat menyatakan perasaan, selanjutnya kita akan membahas yang lain. Malam ini kamu disakiti oleh claura sampai begitu malang, bahkan kehilangan kesempatan untuk berbalik badan, memangnya kamu tidak ingin mencari kembali bar?”

Mengingat claura kembali, hatiku dikarenakan kegelisahanku pada jessi membuat emosiku lenyap, aku dengan kuat menganggukan kepala dan berkata: “tentu saja mau, lagipula kalau aku ingin menguasai nanjig, yang harus dihadapi paling awal adalah claura, karena walaupun orang dibelakang claura hebat, tapi orang yang jauh tidak terburu menyelamatkan yang dekat, kalau ingin mengatakan kekuatan nanjing sendiri, 3 keluarga besar lebih hebat dibandingkan dia, jadi kalahkan dia adalah cara terbaik, satu lagi, masalah aku dengannya sangat besar, kalau aku bisa menginjak dia, aku pasti akan sekuat tenaga menginjak dia.”

Paman lei menganggukan kepala, dia malah tidak menolak tentang caraku yang “balas dendam”, dia berkata: “ kamu butuh berapa orang?”

Aku tertegun, tidak dapat berbicara, dia menghisap rokoknya, dan berkata: “aku sudah memeriksa, anak buah claura di Nanjing hanya 300 an saja, tidak terlalu banyak, tapi didalamnya ada sekelompok yang sangat pintar berkelahi, sepertinya ayah angkatnya di Yunnan yang memberikan dia pasukan “elit”, Cuma walaupun orang-orang ini hebat berkelahi, “satu orang dapat mengalahkan banyak orang” tapi “kalah akan jumlah” kata-kata ini tidak akan pernah salah, jadi, kalau kamu mau menginjak mereka, kamu butuh berapa banyak orang, aku bisa berikan padamu.”

Aku tertawa dan berkata: “paman lei ingin langsung membawa orang untuk menghajar anak buahnya claura, menggunakan kekuatan untuk menundukkan mereka, dan menginjak mereka dibawah kaki kita?”

Paman lei bilang: “benar sekali, kenapa? Kamu pikir ide ini tidak bagus?”

Aku berterus terang: “bukan tidak bagus, Cuma musuhku terlalu banyak, kalau pisau ini langsung ditusuk, ini sama saja akan langsung ditangkap kelemahanku oleh keluarga Gao dan keluarga Yang, setahu aku, dua keluarga ini bergaul dengan sangat terbuka, aku takut karena masalah ini mereka bekerja sama, kalau begini aku yang akan repot.”

Paman Lei sedikit mengerutkan kening, memberiku tanda untuk lanjut bicara, aku berkata: “dan lagi, kekuatan claura sangat besar, kalau hanya mengusir semua kemampuannya atau menekan kekuatannya terlalu sayang, aku ingin menjadi kuat, oleh sebab itu aku membutuhkan dukungan, maka dari itu aku ingin mengambil kekuasaan claura.”

Paman Lei menganggukan kepala dan berkata: “nona besar mengatakan kamu orang yang sangat memiliki ide, pertama kali aku tidak merasa begitu, sekarang akhirnya aku mengerti, yang kamu pikirkan sangat mendetail, tapi apa kamu punya ide yang lebih bagus lagi?”

Aku bilang: “ada sih ada, tapi ide ini bisa berhasil mengalihkan perhatian keluarga Gao, pukulan kepada keluarga Gao dan Claura akan sangat besar.”

Novel Terkait

The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu