Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 1052 Rencana yang berhasil

ketika merasa ada yang ingin menyentuh istriku, aku langsung menelepon pamanku.

pamanku pun menerima panggilanku dengan cepat dan dia pun bertanya dengan senang :" Alwi, kenapa kamu ada waktu luang untuk menelepon pamanmu hari ini?"

pamanku tidak bersifat akrab kepada orang asing, namun dia selalu bersikap akrab kepadaku dan ketika mendengar suaranya, yang ada didalam benakku hanyalah wajahnya yang penuh senyuman itu. hatiku pun sedikit tenang dan aku berkata :" paman, aku tidak menganggumu dan juga tante kan?"

" tidak kok, katakan saja, apakah ada hal penting yang ingin kamu katakan kepadaku?" tanya paman dengan penuh perhatian."

aku berkata :" iya, aku tadi baru saja bertelepon dengan paman Mark, dia bertanya apakah aku meminta tolong kepadamu untuk melindungi Jessi. jadi, aku berpikir apakah ada babi yang ingin menganggu istriku dan dihalang olehmu?"

pamanku berkata :" aku tidak menyangka kalau Mark akan mengatakan semua ini kepadamu. sepertinya dia sudah menerimamu. memang benar, ada seorang bocah yang ingin melamar Jessi, namun aku berhasil menahan orang itu."

aku merasa tidak puas dan bertanya :" siapa dia?"

pamanku tertawa dan berkata :" kenapa? cemburu? tenang saja, meskipun aku tidak beraksi, istrimu juga tidak akan ikut dengan orang lain. apalagi keluarga itu tidak setara dengan keluarga Song. oh iya, kamu sama orang itu juga memiliki sedikit hubungan, dia merupakan bagian dari keluarga Chen."

apa? bagian keluarga Chen?

" keluarga Chen? apakah keturunan dari kakekku, Ficky Chen?" kataku dengan tidak puas.

pamanku berkata :" benar, seluruh keturunan keluarga Chen sudahlah musnah dan hanya tersisa seorang anak diluar nikah. setelah keluarga Chen kehilangan beberapa orang penting, bocah itu pun dijemput balik ke keluarga Chen.namun tidak disangka kalau kedudukannya tidaklah rendah dan dia kemungkinan akan masuk kedalam organisasi Seiryu dan menjadi ajudannya."

keluarga Chen mempunyai seorang keturunan diluar nikah yang terdampar diluar dan aku tidak merasa heran. jangankan keluarga besar seperti mereka, rakyat biasa saja bisa mempunya istri dan anak diluar rumah dan hal ini sudah sering dijumpai. jadi aku sama sekali tidak terkejut. hanya saja aku tidak menyangka kalau keturunan keluarga Chen itu memiliki mental yang kuat, dia bahkan berani menyentuh wanita milikku. dia mungkin melakukan itu karena dia tidak tahu kalau aku masih hidup, namun dia seharusnya tahu kalau jika dilihat dari keluarga Chen maupun kedudukannya, dia sama sekali tidak cocok dengan Jessi. apalagi Jessi yang tidak tertarik apdanya, jadi, aku curiga kalau dia melamar Jessi dengan tujuan yang tidak baik."

melihatku yang tidak berbicara, pamanku malah senang dan bertanya :" kenapa, marah?"

aku hanya menggerutu dan pamanku mengejekku :" melihat kepanikanmu, bukankah istrimu tidak dibawa lari? lagipula meskipun aku tidak beraksi, kakekmu juga akan menahannya. hanya saja aku tidak tahu apa yang dia sibukkan belakangan ini. dia tidak berniat mengurusi hal ini dan tidak menahan bocah itu. kalau tidak, jikalau dia tahu ada yang berani menyentuh istri dari cucu kesayangannya itu, bukankah dia akan langsung menghajar ornag itu hingga cacat?"

" lagi pula aku merasa alasan utama bocah itu ingin menikahi Jessi adalah ingin memanfaatkan keluarga Song untuk mengembangkan bisnis keluarga Chen. alasan kedua adalah dia ingin berterimakasih atas semua bantuan kakekmu padanya. dia tahu kakekmu sangat suka kepada Jessi, tujuan dia adalah membuat kakekmu senang. jadi kamu juga tidak usah berpikir buruk terhadap orang itu. bagaimanapun kalian juga merupakan saudara."

aku menggepalkan tanganku dan berkata :" cukup...... dia bukan kakekku! aku juga tidak memiliki saudara di keluarga Chen!"

pamanku seketika terdiam dan aku tersadar kalau diriku terlalu panik. aku merasa bersalah dan berkata :" paman, maaf, aku tidak bermaksud marah kepadamu."

pamanku menghela nafas dan berkata :" aku tahu, aku juga tahu kamu merasa sedih. aku lah yang tidak baik, aku tidak seharusnya membahas masalah ini. lupakan saja,jangan bahas ini lagi. kamu tenang saja, jika dilihat dari kedudukan pamanmu sekarang, seharusnya aku masih bisa menahan segala orang meskipun orang itu lebih hebat dari keluarga Song. hanya saja semua orang sedang membullyku sekarang....."

setelah mengatakan itu, dia pun tertawa.

meskipun pamanku tidak begitu menghiraukan perkataan orang lain, namun aku tetap saja merasa bersalah. aku tahu, bagi orang lain, aku sudahlah mati dan Jessi tidak bisa melupakanku. meskipun dia merupakan pamanku, dia juga tidak memiliki hak untuk melarang Jessi menikah lagi. dia pun menjadi seorang manusia yang tidak masuk akal dimata setiap orang dan juga menjadi seorang pengganti keponakannya untuk melindungi Jessi.

meskipun aku tidak mengatakan apapun, namun aku mengerti perasaan pamanku. dia berkata :" kita adalah satu keluarga, kamu tidak usah berpikir lebih lagi, aku tidak perduli bagaimana orang itu memandangku. bagiku, mereka bagaikan lelucon dan aku sangat suka melihat mereka membenciku, hahahaha....."

aku berkata :" paman, terimakasih, aku merasa sangat tenang jika kamu ada di Huaxia."

" dasar bocah sialan, mulutmu begitu manis. tidak heran kalau kamu bisa mendapatkan Jessi siboneka cuek itu."

ternyata selama di Beijing, Jessi memiliki panggilan boneka yang cuek? aku pun tertawa dan harus diketahui kalau awal ketemu dengannya, dia memiliki aura yang sangat elegan namun tidak terlihat cuek. dia malah memberikan aura seperti wanita yang nakal dan sikapnya seperti itu menarik perhatianku yang dalam. ketika mendengar perkataan pamanku, aku pun terbayang kembali seluruh peristiwa zaman dulu.

" kamu juga sangat merindukan istrimu sekarang kan? sudahlah, aku tidak ingin menganggu kebucinan cintamu. aku ingin pergi makan bersama tantemu. jangan ganggu aku lagi. aku tutup ya." kata pamanku sambil tertawa.

aku berkata :" iya, silahkan bersenang senang dengan tante."

" pasti dong."

pamanku pun mematikan panggilan itu sambil tertawa. aku merasa terhibur ketika melihat dirinya yang begitu tenanf karena aku bisa merasakan kalau dulunya pamanku sangatlah kesepian dan aku selalu berharap kalau ada seseorang yang bisa menemaninya.

selanjutnya, aku akan menelepon Jessi. kami pun mengobrol dan kami juga membahas Felicia. aku merasa sedikit sedih ketika teringat akan semua pengorbanan yang telah dilakukan Felicia untukku.

Jessi bertanya apakah harus menghubungi Felicia? dia berkata Felicia sangatlah setia padaku. dia pun tidak akan membocorkan identitasku. lebih baik beri tahu dia kalau aku masih hidup agar dia tidak selalu tenggelam didalam kesedihan. mendengar ini, aku mengira diriku sedang bermimpi. karena selama ini, Jessi merupakan orang yang cuek, bagaimana mungkin dia bisa memberikan ide yang sensitif ini? apakah dia tidak khawatir kalau identitasku tersebar?

ketika aku ingin berbicara, aku mengingat kembali nada suaranya sambil membayangkan ekspresinya. aku seketika terpikir apakah ini merupakan sebuah percobaan? jikalau aku menyetujui idenya, dia apakah akan merasa kalau aku masih rindu pada Felicia dan ingin kembali menjalin hubungan dengan Felicia? setelah memikirkan itu, aku pun berkata :" tidak perlu, istriku, tugasku lebih penting. tenang saja, aku tidak akan membiarkan masalah pribadiku mempengaruhi tugasku."

Jessi hanya tertawa dan berkata :" aku sangat penasaran, seperti apa aku didalam hatimu?"

apa maksud dari kata ini? aku pun berkata :" bagiku, kamu adalah yang terbaik."

" jikalau aku memang terbaik, kenapa kamu menganggap semua perkataanku hanyalah sebuah omong kosong?' kata Jessi dengan nada suara yang buruk.

aku pun langsung berkata :" aku.... tidak bermaksud seperti itu."

Jessi pun berkata :" jangan bohongi aku, apakah kamu merasa aku sengaja menjebakmu untuk melihat apakah kamu masih ingin berhubungan dengan Felicia?"

aku pun tertawa dengan canggung karena hal ini telah diketahui oleh Jessi. dia pun berkata dengan tidak berdaya :" Alwi, apakah kamu tahu? terkadang aku merasa kamu sangatlah pintar. namun terkadang kamu juga sangatlah bodoh. apakah kamu sudah lupa apa yang pernah aku katakan kepadamu dulu...."

aku sedikit kebingungan dan bertanya :" kamu berkata banyak hal kepadaku dulu. perkataan mana yang kamu maksud?"

" lupakan saja deh, dasar bodoh. aku sudah mau istirahat, tutuplah."

" haiz...." aku memandang ponsel itu kebingungan. kenapa aku tidak mengerti semua perkataan Jessi hari ini? apa maksud perkataannya? dan juga, itu bukanlah merupakan sebuah jebakan melainkan pemikiran aslinya? dia benar benar tidak merasa terganggu jika aku kembali berhubungan dengan Felicia? dia juga tidak khawatir kalau Felicia mengetahui identitasku dan bahkan mungkin mendatangkan masalah?

aku tidak mengerti dan tidak ingin memikirkan itu lagi. aku pun bekerja dengan serius.

hari hari selanjutnya, dikarenakan kamp pelatihan sudah kehilangan kedua ketua itu, aku pun mengambil kembali kekuasaan mereka. jadi semua orang semakin mengagumiku ketika aku terus berbisnis dan bahkan Mocheng sudah pulih dari bencana api kemarin. mereka pun mulai menerima diriku sebagai ketua mereka dengan tulus.

aku pun mulai melewati kehidupanku yang baik itu.

hanya saja, invincible empire tidak ada masalah apapun, namun masalah malah melanda Huaxia. aku bahkan terus menerima kabar dari Mark dan setelah bekerja keras selama setengah bulan, akhirnya Mark pun berhasil menarik turun bupati itu. dia pun menyuruh seorang yang tidak begitu disukai banyak orang untuk menggantikan jabatan itu.

Mark memilih orang seperti itu untuk menjadi Bupati karena penjahat dibalik layar itu akan merasa kalau orang seperti ini akan tergoda oleh keuntungan pribadi dan akan mempermudah dirinya melakukan penyogokkan terhadap bupati baru itu.

3 hari setelah bupati itu bekerja, pihak lawan pun mulai beraksi. hanya saja, yang datang menemui bupati ini adalah seorang bawahan. sepertinya pihak lawan begitu teliti. meskipun Mark sudah melakukan semua ini dengan sangat teliti, namun pihak lawan tetap saja merasa curiga dan tidak berani menyuruh orang penting untuk bertemu dengan bupati ini. dia hanya menyuruh seorang bawahan biasa.

setelah beberapa hari, Bupati itu pun berhasil tergoda oleh bawahan itu dan menyetujui semua syarat keuntungan yang diberikan oleh pihak lawan. dia pun mendapatkan kesempatan untuk bertemu langsung dengan Gosly. ketika Gosly bertemu dengannya, dia memberikan syarat kalau dia ingin mengambil bonus sebesar 30% dari bisnis toko pizza itu. dengan begitu, pihak lawan akan merasa kalau bupati ini benar benar merupakan orang yang rakus. meskipun Gosly merasa tidak senang, dia harus tetap menyetujui syarat ini.

dengan begitu, bupati itu berhasil mendapatkan kepercayaan dari Gosly. disaat yang bersamaan, dia melemparkan sebuah kail dan berkata kalau dia bisa membantu Gosly untuk membuka cabang toko pizza baru ditempat lain. hanya saja dia ingin bertemu dengan atasan Gosly, karena dia merasa Gosly tidak layak untuk membicarakan hal ini dengannya.

Gosly pun tidak merasa curiga. bagaimanapun atasannya memiliki kedudukan tinggi. dia juga tidak merasa heran jika dia direndahkan oleh orang lain. dan juga itu merupakan hal yang wajar jika partner bekerja sama ingin mengetahuilebih dalam kemampuan partnernya. jadi, Gosly pun mengundang penjahat dibalik layar itu untuk bertemu dengan bupati itu dihari yang telah dijanjikan!

disaat ini, Gosly yang sudah kehabisan stok itu pun kembali menghubungiku untuk membincangkan hal kerja sama denganku. aku pun bersiap siap untuk pergi ke Huaxia! kali ini, aku harus menangkap penjahat dibelakang layar itu dan juga Gosly untuk mencuci bersih semua kesalahan yang dikambing hitamkan atas nama ayahku. aku harus menjadikan ayahku sebagai pahlawan negara!

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu