Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 571 Tidak Ada Harga Diri

Bahkan Ricardo Song menyuruhku untuk memotong jariku, aku terpana, bagi seseorang yang bermain dengan pistol, memotong jarinya, sama dengan menghancurkan setengahnya, aku tiba-tiba marah, dan berpikir apakah Ricardo Song sudah gila, atau dia ingin menghancurkanku?

Claura segera berlutut, dan memohon kepadaku:”Ricardo, aku tahu suamiku tidak menyelesaikan misinya kali ini, kamu jangan marah, tetapi aku tidak mengatakan kepada suamiku tentang masalah Juan Li, dia tidak tahu akan hal ini, makanya misi kali ini gagal, dan sebagian besar tanggung jawabnya ada padaku, jika kamu ingin marah, ingin hukum maka hukumi aku saja.”

Setelah Claura mengatakannya dia mengambil belatih, aku segera menahan tangannya, dan menggelengkan kepalanya, kemudian mengambil belati, dan memandang Ricardo Song, berkata:”Ricardo, apakah aku dengan memotong jari ini kamu akan percaya aku tidak menghianatimu? Jika iya, kamu katakana ingin jari yang mana, aku akan memotongnya untukmu, tapi jika putramu ini akhirnya sudah tidak berguna, mohon Ricardo untuk memaafkanku!”

Ricardo Song memukul meja, dan menunjuk ke arahku dengan marah dan berkata:”Apa maksudmu dari kata-kata tadi? Mengancamku? Apakah kamu kira aku tidak rela? Aku beri tahu padamu, kamu tidak melihat apakah kamu tidak berguna, jika aku meninggalkanmu, aku masih bisa melakukannya!”

“Ricardo!” kata Claura dengan gugup,”Apakah kamu sungguh ingin jari Reino?”

Ricardo Song marah:”Diam! Kamu memang tidak berguna!”

Setelah mengatakannya, dia bertanya kepadaku:”Bukankah kamu sangat patuh? Baik, mari kita mulai dari jari kelingkingmu, aku ingin melihat, apakah kamu benar-benar sangat patuh seperti yang kamu katakan!”

Melihat Ricardo Song yang geram, dan Jimmy Su yang di samping mencibir, aku merasa, Ricardo Song sangat menyiksaku, mungkin saja ingin menyenangkan Jimmy Su, karena Jimmy Su pasti tahu aku adalah Alwi, aku pernah menyiksanya begitu kejam, bagaimana mungkin dia akan melepaskan kesempatan ini untuk menyiksaku?

Begitu memikirkan ini, sebuah penghinaan terjadi, aku mengepalkan tanganku erat, dan menghela nafas dalam-dalam, memikirkan ambisi yang belum terselesaikan, tangan kiri yang di letakkan di atas lantai, dengan telapak tangan dibuka, tangan kanannya mengambil belati, menggertakkan giginya, dan dengan kejam, memotong jari kelingkingnya dengan belati.

Aku memotongnya dengan kasar, karena aku tahu Ricardo Song tidak akan berteriak berhenti, maka lebih baik melakukanna dengan cepat, maka rasa sakit tidak akan begitu terasa sakit. Belati pertama di luncurkan, aku bisa merasakan tulang-tulang terpotong, dan rasa sakit yang menyakitkan, pemisahan daging dan tulang, bahkan jika aku ditembak berkali-kali, gemetaran, dan berkeringatan.

Jari kelingkingku yang terpotong, tanganku yang gemetaran, dan darah yang mengalir keluar, Claura yang melihat ini, membenamkan rasa kesakitannya, menangis dalam kemarahan, dan berteriak:”Ricardo, aoakah kamu benar-benar ingin menghancurkan dia?”

Ricardo Song tampak tidak menyangkah bahwa aku akan begitu “Patuh”, untuk sesaat, memandang wajahku yang “Putus asa”, bersenandung, kemudian dengan hati-hati bertanya kepada Jimmy Su:”Jimmy, cukup?”

Jimmy Su menatapku, dan berkata:”Sudah cukup, suruh orang untuk menyambungkan jarinya kembali, tetapi apakah itu bisa pulih sudah harus melihat dirinya sendiri.”

Membuatku memotong jari tanganku, dan menyuruh orang untuk menyambungkannya, apa maksudnya? Apakah menggunakan cara ini untuk menyiksaku, untuk bisa memuaskan perasaan Jimmy Su? Aku sangat marah, mendengar Ricardo menelepon, kemudian mendengar seseorang membuka pintu dan masuk, menarik dan menyuruhku berdiri, dan menyuruhku untuk pergi bersamanaya, dan dengan hati-hati mengangkat jariku yang patah.

Aku melirik orang yang datang, mengenakan baju putih dokter, melihat dia datang dengan cepat, mungkin sudah menunggu, dengan kata lain Ricardo Song mungkin tidak benar-benar ingin aku memotong jariku, bagaimanapun aku adalah bidak caturnya yang berguna baginya, tetapi, dia demi menyenangkan Jimmy Su, maka berbuat begitu untuk menyiksaku.

Menahan rasa sakit dan membiarkan dokter itu untuk menyambungkan tulangku, meskipun hanya menyambungkannya, tapi aku tahu tanganku ini tidak akan bisa fleksible dalam waktu singkat, hatiku penuh dengan rasa kebencian, tetapi, apa yang bisa aku lakukan?

Melihat kain kasa di jariku, aku menghibur diriku sendiri dengan berkata, semua ini akan berlalu, penderitaan yang dirasakan hari ini, besok akan mendatangkan kebaikan, ini adalah apa yang harus di bayar untuk kebahagiaan diri sendiri.

Claura yang selalu tegar, dari aku mulai memotong jariku menangis sampai saat ini, melihat dia yang begitu sedih, aku juga tidak tahu apakah dia benar-benar mencintaiku, atau sedang berakting dihadapanku, jika sungguh mencintaiku, bagaimana mungkin membohongi dan memperalatku san mencurigaiku sampai seperti ini, jika ini hanya acting, mengapa bisa begitu realistis, dan merasa tidak nyaman?

Mungkin kesunyianku membuat Claura berpikir bahwa aku sedang sedih, dia berjalan kemari, memegang tanganku dan berkata dengan sedih:”Suamiku, maaf, aku tidak bisa melindungimu.”

Mendengar itu aku tersenyum, dan berkata:”Tidak menyalahkanmu, kamu juga tidak perlu menyalahkan diri sendiri, jika ingin menyalahkan maka salahkan aku yang tidak cukup hebat, salahkan aku karena tidak mempunyai latar belakang seperti Alwi, maka aku pastas dihukum karena kegagalan.”

Ketika mengatakan ini, aku memiliki kebencian di hati, bahkan jika hati ini sangat tenang, tetapi aku harus membuar Claura mengira aku sedang marah, karena ini adalah perasaan yang seharusnya dimiliki orang normal.

Claura menunduk, dan tiba-tiba berkata tanpa berpikir:”Aku sangat menyesal.”

Aku memandangnya dengan aneh, dan bertanya:”Apa yang disesali?”

Claura menolak untuk menjawab, dan perlahan-lahan menatap jendela luar, memandang dan melamun. Aku tidak banyak berpikir, dan juga malas untuk menghabiskan waktu untuk meneliti apa yang dipikirkan wanita ini, aku berkata kepada Claura:”Aku pergi menjumpai Ricardo.”

Claura mengangguk, dan aku pergi ke kamar sebelah, pada saat ini Ricardo Song sedang bermain bidak catur dengan Jimmy Su, dan melihatku masuk, dia bahkan tidak mengangkat kepala melihatku, dan bertanya:”Susah selesai?”

Aku mengangguk kepala, dan dengan ‘Hormat’ berkata:”Sudah.”

Ricardo Song berkata “Um”, dan berkata:”Aku tahu kamu memiliki keluhan di hatimu, tetapi kamu telah berulang kali membuatku kecewa, jika aku tidak menghukumu, bagaimana aku bisa menekan kemarahanmu? Baiklah, kamu berlututlah dihadapanku, sampai Tuan muda Su mengizinkan kamu bangun baru di bicarakan.”

Aku marah, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa, dia telah berjalan sampai tahap ini, tidak bisahanya menyerah dengan begitu saja, jadi aku dengan patuh berlutut, walaupun itu penghinaan, dan tidak rela. Aku menundukkan kepalaku, dan merasa ada sepasang mata yang mengejek yang selalu menatapnya, dan tahu bahwa Jimmy Su sedang melihatku, dan kemarahan dihatiku seperti pedang dalam sarung, yang sangat perlu untuk di lumuri darah.

Aku mencoba untuk menenangkan diri, dan kemudian mulai berpikir, mengapa Jimmy Su bisa berada disini? Secara teori, bukankah seharusnya dia telah mendapatkan sanksi? Mungkinkah, orang itu sudah memiliki mata-mata untuk menjaga nyawa orang itu? Dan juga, masalah dia masih hidup, apakah Ricardo Song mengetahuinya?

Dari malam berlutut sampai siang hari, aku merasa kakiku mati rasa, Jimmy Su masih santai bermain catur dengan Ricardo Song, dan kadang-kadang memakan biji bunga matahari, dan sengaja membuang kulitnya di tubuhku, kadang-kadang menyemburkan air panas, dan menyiram teh panas ke tubuhku, dan menunjuk ke jariku, jujur saja, dia begitu menyiksaku, aku malah tidak marah, karena aku merasa dia sungguh terlalu muda, dengan cara menyiksaku yang begini, membuatku merasa dia bukan seperti pria, maka aku juga malas untuk mempedulikannya, hanya berlutut dan berdiam.

Tidak tahu sudah berapa lama menunggu, langit sudah gelap, Ricardo Song dan Jimmy Su telah makan beberapa kali, baru teringat padaku, Jimmy Su menatapku dengan sinis, dan berkata:”Paman Ricardo, kamu memiliki seekor anjing yang baik.”

Ricardo Song tertawa, dan berkata:”Sudah kubilang padamu, bocah ini sangat patuh, meskipun dia tidak memiliki kemampuan yang baik, tetapi dia masih setia, apakah kamu percaya sekarang?”

Jimmy Su mencibir dan berkata:”Percaya, hei, berdirilah.”

Aku perlahan-lahan berdiri, dan berusaha supaya tubuh tetap kuat, tetapi pusing setelah berlutut selama sehari, dan Claura yang selalu berdiri di depan pintu pun berlari kearahku, dan menatapku dengan sedih.

Jimmy Su melihat Claura, dan melihatku, berkata:”Dalam hatimu pasti menyalahkanku, kan?”

Aku tidak berbicara.

Jimmy Su mendengus, dan berkata:”Watakmu telah banyak berubah, tidak terlalu menjengkelkan, tetapi menjadi membosankan, baiklah, kamu ingat, jika hari ini bukan Ricardo yang memohon untukmu, aku akan memotong tanganmu, jadi kamu harus berterima kasih kepada Ricardo.”

Aku segera dengan hormat berkata:”Terima kasih Ricardo.”

Ricardo Song menghela nafas dan berkata:”TIdak perlu berterima kasih, jika kamu benar-benar memahami niat baikku. Kali ini, kamu di atur di cabang itu, adalah cabang terakhir dari narkoba kami, dan seluruh harapan dan rencana kamu, kali ini, jika kamu masih tidak bisa menyelesaikan misi, jangan salahkan ayah tidak melindungimu.”

Aku mengangguk kepala, dan berkata dengan sungguh-sugguh:”Tidak perlu ayah katakana, jika misi kali ini gagal, aku akan mengambil inisiatif untuk bunuh diri.”

Ricardo Song berkata:”Apa yang kali ini kamu katakan, jika kamu seorang pria, harus ingat janjimu, jika gagal, harus menepati janjimu.”

“Baik!”

Ricardo Song melambaikan tangannya, dan memberi isyarat aku untuk pergi, baru aku dan Claura pergi bersama. Begitu keluar, Claura langsung memelukku dengan sedih, bertanya apakah aku lelah, aku menggelengkan kepala, dan dengan perasaan bersalah berkata:”Membuatmu menemaniku seharian, telah merepotkanmu, pasti sudah lapar, ayo kita pergi makan.”

Claura menatapku dengan malu-malu, dan aku bertanya:”Mengapa kamu melihatku begitu?”

Claura menggelengkan kepalanya, dan matanya memerah, berkata:”Aku hanya tidak mengangka bahwa kamu akan terus memikirkan aku.”

Aku tersenyum, dan berkata:”Istriku, kamu sangat masnis, kamu adalah istriku, tentu saja aku akan mengingatmu sepanjang waktu. Oh iya, aku ingat kamu suka makan spageti di kafe seberang UB, ayo kita pergi kesana makan, oke?”

Claura tersenyum bahagia, dan berkata:”Oke, tetapi kamu jangan lupa, kita berdua sekarang adalah buronan, bagaimana bisa kita pergi makan disana?”

Aku pasti ingat, hanya saja ingin menghiburnya bahagia, dan berpura-pura tidak ingat.

Aku menepuk kepalaku, dan berkata:”Bagaimana aku bisa melupakan ini. tetapi tidak apa-apa, lagipula aku juga akan pergi ke Hensen Hu menjalankan misi, pada saat itu aku akan menyuruhnya mencari orang untuk membawakanku dua porsi pasta disana.”

Setelah mendengar ini, Claura tertawa, dan berkata:”Jangan, jika Jessi melihatku, pasti akan mencurigai hubungan kita, jika kamu masih begini, mungkin saja membuat mereka mengetahui bahwa kamu berada di sisi kita, pada saat itu kita akan berhasil, kita kembali ke organisani, pada saat itu aku akan memasak untukmu, bagaimana? Kamu sudah lama sudah tidak makan masakanku., ”

Aku mengangguk, dan meraih tangannya dan berkata:”Baiklah, aku sangat rindu dengan masakanmu. Tetapi aku benar-benar harus pergi menjumpai Hensen Hu, kalau tidak begini saja, kamu pergi dulu, tunggu aku kembali dari Hensen Hu, akan langsung pulang dan makan, bagaimana?”

Claura mengatakan baiklah kalau begitu, dan aku bilang tidak tahu dimana benteng baru kita, menyuruhku meneleponnya setelah kembali dari keluarga Hu, dia akan datang menjemputku, dan aku menyetujuinya, dan berpisah dengannya.

Setelah masuk ke dalam mobil, aku mengeluarkan ponsel, dan ada yang diam-diam mengambil foto dan menyerahkannya kepada Kimi, membuatnya mulai beroperasi memburu, dan orang itu dengan kuat menggalinya.

Aku percaya, seluruh yang aku rasakan hari ini penyiksaan, penghinaan, pasti akan dibayar oleh orang-orang tersebut suatu hari.

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu