Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 784 Persidangan Dimulai

Ketika aku berkata akan merebut mempelai pria, semua tamu hadirin terkejut, jangankan para tamu, para saudaraku juga terkejut dengan perkataanku, bukan karena mereka tidak tahu apa maksudku, tapi mereka terkejut dengan cara aku menyampaikan ini semua.

Tiba-tiba terdengar suara cekikikan, walaupun suaranya tidak nyaring, tapi aku bisa mendengar dengan jelas, itu merupakan suara tawa Jessi, dia memberiku semangat, berkata : “Ini adalah pembukaan yang bagus.”

Senyum Jessi terlalu indah, membius para hadirin, mereka terdiam sesaat dan hanya memandanginya dengan penuh kagum, aku melihat dirinya berbalik badan, dan aku melihatnya kali ini, sungguh indah!”

Tidak ada kata-kata yang bisa diungkapkan dengan kecantikan dirinya yang begitu menawan, aura cantiknya terpancar dari dalam tubuhnya yang begitu indah.

Tudung gaunnya tidak menghalangi aku untuk melihat kedua bola mata yang indah. Pandangan matanya yang begitu lembut melihatku, seolah-olah menarikku kedalam dirinya.

Mata kami saling menatap, tidak perlu banyak bicara, bahkan tidak ada lagi kata-kata yang bisa aku mengungkapkan untuk perasaanku saat ini.

Suasana menjadi hening, hanya suara tawa Jessi memecahkan ketenangan ini, dia berkata : “Apa yang baru saja kamu katakan?”

“Aku bilang, aku ke sini untuk merebut mempelai pria.” Kataku sambil tersenyum.

“Baik, ambil saja, tapi kamu harus menggantikan aku satu mempelai pria.” Kata Jessi sambil menyipitkan matanya.

“Jessi!” Orang tua Jessi berteriak dengan raut wajah marah.

Jessi seolah-olah tidak mengindahkan teriakan orang tuanya, dia melanjutkan : “Bagaimana menurutmu?”

Ekspresi wajah Vicky Hu berubah, bahkan orang bodoh pun bisa melihat situasi yang terjadi antara aku dan Jessi yang saling ‘menggoda’ saat ini, apalagi di hadapan para tamu undangan, dan yang paling parah adalah posisi dia sebagai mempelai wanita yang akan dinikahkan, dan sementara mempelai pria berdiri tidak jauh dari panggung.

Semua orang memandang Jessi dengan penuh cibiran, aku tahu mereka membencinya karena dia memilih aku, dan untungnya Jessi tidak pernah mendengar pendapat orang lain, dia tidak peduli bagaimana pandangan orang, karena dia selalu percaya dengan pilihannya dia sendiri, itu adalah aku, aku yang terbaik untuknya.

Aku tersenyum kepada Jessi dan berkata : “Baiklah, aku akan merebut dia, kemudian menggantikan aku untukmu.”

Selesai aku berbicara, aku melihat wajah Jessi memerah tersipu malu, dan para saudaraku yang berdiri di belakangku semua bersorak dan bersiul, Pamanku kemudian berkata : “Tunggu apa lagi? Cepat tarik mempelai pria itu turun.”

Para undangan mengeluarkan ekspresi kesalnya, aku rasa mereka semua sedang berpikir, jelas-jelas ini merebut mempelai wanita, eh…tidak, ini lebih kejam dari merebut mempelai wanita, melainkan menyingkirkan mempelai pria, kemudian menggantikan posisinya sekaligus menggunakan properti yang sudah dibayar oleh mempelai pria, ini ibarat mengambil keuntungan dari orang lain!

Untuk saat ini, semua orang mulai membenciku dan mencibir aku, tapi aku tidak peduli, satu-satunya yang membuat aku peduli dari awal hingga akhir adalah perasaan Jessi saja.

Vicky Hu sudah mau gila, tiba-tiba Hensen Hu memukul meja, berdiri dengan marah, dan berteriak : “Alwi! Kamu jangan keterlaluan! Jangan pikir aku tidak berani denganmu!”

Pada kondisi seperti ini dan melontarkan kata-kata mengancam, aku rasa Hensen Hu sudah kehabisan akal, begitu pula dengan Vicky Hu dia berteriak dengan marah : “Pergi dari sini, jika tidak, akan ku bunuh kamu!”

Aku menyeringai, dan berkata : “Vicky Hu, kamu ingin membunuh aku di sini?”

Vicky Hu mengepalkan tangannya dengan erat, dia menatapku dengan marah dan berkata : “Kamu bilang kamu mau merebut mempelai pria? Oke, pakai apa kamu rebut?”

Aku menghela nafas, akhirnya masuk juga ke dalam topik utama, jika tidak, ini terlalu membuang waktu.

“Iya, bagaimana caranya kamu merebut mempelai pria?” sorak sekeliling.

Bahkan ada yang berkata demikian : “mengandalkan dirimu sendiri? Bahkan kakekmu dan juga ayah dari ibumu tidak bersedia membantumu, apa yang kamu andalkan?”

“Pulang saja kamu, Beijing tidak menyambutmu!”

“benar…benar, memalukan saja! Bahkan Nona jessi juga tidak sopan!”

“……”

Mark pun akhirnya berdiri, dan berkata dengan cemas : “Alwi, aku mohon tinggalkan pernikahan putriku, jangan saling mempermalukan.”

Akhirnya Mark membuka suara melihat situasi saat ini, istrinya hanya bisa menangis, sambil tertawa aku berkata : “Sebenarnya aku selalu ingin bertanya kepada Paman Song mengenai hal ini.”

Dengan cepat Mark menjawabku : “Katakan! Setelah aku menjawab pertanyaanmu, aku harap kamu segera mundur dari sini, jangan membuat lelucon! Tolong hargai!”

Aku tertawa dan berkata : “Baik.”

Sambil berbicara, aku mengangkat tanganku tinggi-tinggi, memperlihatkan cincin yang ada di jari tanganku, saat ini Vicky Hu sangat terkejut, secepat mungkin dia turun menghampiri aku, tapi aku berlagak seolah-olah tidak melihatnya, kemudian berkata : “Aku ingin bertanya ke Paman Song, kenapa Anda begitu ingin menikahkan Jessi dengan Vicky Hu?”

Semua orang memandang Mark dengan penuh tanya, dia mengerutkan keningnya, dan baru saja hendak menjawab, tiba-tiba Vicky Hu bergegas berbicara : “Dari mana kamu mendapatkan cincin ini?”

Sembari dia berkata dia berusaha untuk menarik tanganku, tapi aku menghalang tangannya, semua orang melihat dan raut wajah mereka berubah, aku mendengar Vicky Hu mengerang kesal.

Meskipun sangat sakit hati, tapi dia masih bisa menyerangku dengan menendangku, aku tertawa sinis, kemudian menyerang kembali, kedua lutut kami bertabrakan, terdengar suara ‘bukk’, posisi kakiku bergeser kemudian aku menendangnya dan tanganku mendorongnya, dia pun terlempar bagaikan layangan yang putus.

Pertarungan yang singkat, tapi cukup mengejutkan orang.

Di tempat ini, selain mereka yang mengetahui kekuatanku, mereka semua terpana, karena dalam pikiran mereka, aku hanya manusia rendahan, mau setinggi apapun kedudukanku di Nanjin, di mata mereka aku hanyalah seorang bajingan yang tidak bermoral, dibandingkan dengan mereka yang dari keluarga terpandang, aku hanyalah sebuah omong kosong.

Dan Vicky Hu siapa? Dia hanya anggota pasukan khusus terbaik dari Huaxia, dan aku hanyalah omong kosong, bagaimana aku bisa lebih baik dari Vicky Hu? Tidak, mereka tidak percaya, mereka tidak mengizinkan, dan juga mereka tidak mau menerima.

Jadi situasi yang terjadi saat ini adalah, aku melawan, mereka terkejut, seolah-olah seperti melihat hantu.

Aku meregangkan otot bahuku, sembari melihat sosok Vicky Hu yang terbaring di lantai, senyum hinaku menatap Mark dan berkata : “Paman Song, tolong jawab pertanyaanku.”

Hensen Hu berteriak marah : “Kejam! Melukai orang depan umum! Cepat tangkap dia dan bawa dia ke kantor polisi!”

Pada saat ini, aku terkaget dengan sosok Ficky Chen yang sedari tadi duduk diam, dia berdiri dan berkata : “Aku ingin tahu siapa yang berani?”

Sontak kalimat tersebut membuat semua hadirin terkejut, mereka melihat Ficky Chen kemudian berbalik memandangku, mereka menggelengkan kepala, mungkin mereka berpikir, aku sudah berbuat demikian, tapi tidak disangka Ficky Chen malah membela aku, mereka berpikir Ficky Chen benar-benar tidak tahu aturan, dan mengecewakan.

Ficky Chen menatapku, aku tahu, jika dia harus membongkar kamuflasenya, maka dia akan menjadi musuh keluarga Chen, dan dia tetap melindungiku!

Hatiku sangat terharu saat ini, aku melihat ibu jari Ficky Chen, dia memakai cincin giok yang aku beli untuk dia.

Aku tersenyum kepadanya, pandangan matanya penuh kemuliaan, dia memandang Hensen Hu yang penuh emosi, tiba-tiba Hensen Hu berkata dengan nada marah : “Dia sudah melukai orang depan umum, kenapa tidak boleh ditangkap? Tuan ficky, jangan pikir kamu begitu dermawan, dan orang-orang begitu menghormatimu, dan kamu bisa melawan hukum!

Ficky Chen dengan nada dingin berkata : “Cucuku hanya melindungi diri, semua orang juga melihatnya, anakmu dulu yang menyerang dia, maka dari itu cucuku membalas, bukankah itu wajar?”

Hensen Hu begitu kesal mendengar perkataan Ficky Chen, dan orang-orang di belakangku juga berbisik, mereka berkata bahwa tidak ada salahnya aku melindungi diri, dan bahkan mereka berkata bahwa Vicky Hu tidak mempunyai hati.

Hensen Hu tidak bisa berkutik, seorang pria berdiri di sampingnya tiba-tiba tertawa datar, dan menatap Hensen Hu dengan tatapan yang tajam.

Aku kenal orang itu, tidak, semua orang yang ada di Huaxia mengenalinya, bahkan semua orang huaxiayang ada di dunia ini mengenalnya, tatapannya membuat Hensen Hu diam tak berkutik, dia mengepalkan tangannya dan menggertakkan giginya, berkata : “Cepat bantu Tuan Besar bangun.”

Sangat memalukan jika mengingatnya, Vicky Hu yang dari tadi jatuh tidak bisa bangun, mungkin dia sangat malu dan marah sehingga membuat dia lupa cara untuk bangun, tapi hanya dia sendiri yang tahu, betapa kuat dan sakitnya tendangan dari aku, membuat dia tidak berdaya untuk bangun.

Aku tidak menghiraukan tatapan mata dia yang penuh emosi, aku terus memandang Paman Song dan berkata : “Paman Song, tolong jawab pertanyaanku.”

Mark berkata dengan emosi : “Masih perlu dijawab? Vicky seorang yang nasionalis, dia jujur, dan juga dari latar belakang keluarga terpandang, dia mencintai negara dan juga semua orang, dia bisa membahagiakan Jessi, jika dibanding dengan kamu, sangat beda jauh, kamu sama sekali tidak layak!”

Mendengar perkataan Mark, jujur aku sedikit sakit hati, walau bagaimanapun dia juga mengenali aku, tapi sekarang dia seolah-olah tidak mengingatku, aku benar-benar tidak percaya.

Aku menyipitkan mataku dan tersenyum, berkata : “Dari awal sampai akhir kamu hanya membicarakan kelebihan dia, tapi apakah kamu pernah bertanya kepada Jessi, apakah kebahagian ini yang Jessi inginkan?”

Begitu aku melontarkan perkataanku, semua hadirin terdiam, aku memandang Jessi dan berkata : “Iya benar, aku memang tidak berasal dari keluarga terpandang, aku juga tidak bisa seperti dia yang bisa membuat semua orang memanggil Jessi ‘Nyonya Hu’, tapi dia adalah keyakinanku, aku sangat tulus mencintainya, aku mencintainya dengan sepenuh jiwaku, aku rela menjadi musuh bagi seluruh dunia demi dia, dan yang paling penting, dia juga mencintaiku, atas dasar apa, aku tidak sebanding dengan Vicky Hu?”

Jessi tersenyum dan matanya berkaca-kaca, aku memandang Mark, dan terus melanjutkan perkataanku : “Dan satu lagi, Anda tadi mengatakan bahwa dia sangat nasionalis, begitu mencintai negaranya dan jujur? Tapi di mataku, dia benar-benar orang yang tidak enak dipandang, paling munafik, penipu, mungkin aku bukan orang yang paling pantas untuk Jessi, tapi dia, dia benar-benar sama sekali tidak layak untuk Jessi!”

Hensen Hu sangat marah dan berkata : “Pembohong!”

Vicky Hu menggertakkan giginya dan berkata : “Dasar bajingan, jangan memfitnah orang!”

Aku mengangkat alisku, tersenyum padanya dan berkata : “Vicky Hu, apakah kamu pernah mendengar sebuah pepatah, jika kamu terlalu sering keluar malam, maka kamu akan bertemu dengan hantu, hari ini, aku akan membuat kamu bertemu seperti apa para hantu-hantu itu.”

Seluruh hadirin menjadi sunyi senyap ketika selesai aku mengatakan kata ini, aku tahu, sumpah janjiku yang terdengar begitu tulus itu membuat semua orang meragukan kebenarannya.

Di sisi lain, ayah dan anak dari keluarga Hu ini sudah kebakaran jenggot, Hensen Hu mengerutkan keningnya dan berkata : “Cepat bawa orang gila ini pergi, dia sudah gila!”

Kali ini, para pengawal dari keluarga Hu segera maju dan berlari ke arahku.

“Aku ingin tahu siapa yang berani.”

Lagi-lagi kata ini keluar, tapi kali ini bukan Ficky Chen yang bersuara, melainkan Jessi.

Semua orang terkaget, Jessi berjalan ke arahku melewati kerumunan orang-orang, tiba-tiba Mark berteriak dengan marah : “Jessi, jika kamu maju dalam satu langkah lagi, aku tidak akan menganggap kamu sebagai anak.”

Jessi tidak menoleh, dia terus berjalan ke arahku, kemudian dia berkata : “Aku yakin, ayah akan secepatnya menyadari dan menyesal mengatakan hal itu.”

Aku pun berjalan ke arah Jessi dan menggenggam tangannya, dan berkata : “Jessi, kamu tunggu di sini.”

Jessi mengangguk dan berdiri di sampingku, kemudian aku menunjuk Vicky Hu, dan berkata : “Vicky Hu, aku bertanya padamu, pernahkah kamu menerima suap dari Larry yang sekarang menjadi kepala keluarga Yang? Kamu bahkan mengambil uang itu, dan menyewa pembunuh bayaran dari luar negeri, dan bergerak ke Nanjin untuk membunuh aku?”

Akhirnya, persidangan terhadap Vicky Hu, resmi dimulai!

Novel Terkait

My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu