Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 1064 Mengakhirinya Sendiri (2)

“Apa maksud Anda?” Nando tidak mengerti dan melirik ke arahku melalui kaca.

Aku menyentuh hidungku dan berkata, "Bukan apa-apa, aku ingin bertemu dengan Jessi dulu."

Nando speechless dan berkata, "Baiklah, aku tahu Anda merindukan Nona Jessi, maka aku akan mengantar Anda ke sana dulu, tetapi pergi ke sana saat ini, apakah Anda benar-benar tidak takut ada orang yang mengetahuinya?"

Aku berkata, "Aku akan menelepon Jessi."

Setelah berbicara, aku menekan nomor telepon Jessi, begitu telepon terhubung, dia langsung mengangkatnya, aku tidak bisa menahan tawa, dan bertanya, "Jangan-jangan kamu selalu menunggu telepon dariku?

Jessi berkata sambil tersenyum: "Benar, kamu bilang kamu akan datang untuk menemuiku, tentu saja aku bahagia, dan tentu aku menantikannya."

Kejujurannya membuatku merasa kelembutan yang hangat, dan aku berkata, "Aku akan segera ke sana."

"Lewat pintu belakang, aku akan menjemputmu," Jessi berpesan, setelah terjeda, dan dia berkata, "Ayahku ada di rumah hari ini."

Tanpa menyangka, Mark juga ada di sana. Aku terdiam sesaat dan berkata, "Oh begitu, maka aku akan ke sana lain hari..."

Sebelum aku selesai bicara, dia berkata dengan marah, "Kamu berani."

Aku tertawa dan berkata, "Aku bercanda denganmu, tidak apa-apa jika paman ada di rumah, kebetulan kami berdua bisa minum."

Jessi berkata dengan enteng, "Ini masih lumayan, oh ya, aku tidak memberi tahu dia apa yang kamu rencanakan, kamu harus memperhatikannya, jangan sampai bicarakan hal itu."

Aku berkata, "Baik, terima kasih sudah membantuku merahasiakannya."

Ketika aku menutup telepon, aku meminta Nando untuk pergi ke pintu belakang keluarga Song. Pintu belakang keluarga Song sebenarnya lebih dijaga ketat, sebenarnya dimana-mana ada penjaga tersembunyi, dan tidak ada pejaga yang terlihat, karena sedikit orang yang tahu itu adalah pintu belakang.

Pejaga tersembunyi di pintu belakang rumah Jessi semua adalah "pelayan setia" yang dididik oleh keluarga mereka, pasti tidak akan pernah mengkhianati keluarga Song, jadi dia menyuruhku pergi ke sana.

Ketika aku tiba di pintu belakang keluarga Song, aku tidak melihat Jessi, tetapi aku melihat Mark berdiri dengan tangan menyilang ke belakang dan tatapan serius.

Nando mendengus dan memarkir mobil. Dia berkata, "Kak Alwi, aku tidak turun ya, lebih baik kamu menghadapi calon mertuamu sendirian."

Aku berkata, "Tidak apa-apa, kamu menunggu di sini, hubungi aku jika ada berita."

"Baik."

Aku turun dari mobil, Mark mengangkat dagunya, dengan bangga menatapku, berkata dengan tidak dingin juga tidak lembut, "Sudah datang."

Aku tersenyum dan berkata, "Iya, paman, mengapa Anda pribadi yang datang menjemputku, dimana Jessi?"

Mark menatapku kosong dan berkata, "Kaki putriku masih belum pulih, kamu ingin dia datang menjemputmu? Kenapa kamu begitu tidak pengertian?"

Aku: "..."

Aku segera mengangguk dan berkata, "Apa yang Anda katakan benar, aku tidak mempertimbangkan ini. aku adalah bajingan, aku egois, tidak memikirkan Jessi, paman, Anda jangan marah."

Ketika Mark melihatku memiliki sikap yang baik dalam mengakui kesalahan, dia mengangguk dan berkata dengan puas, "Baguslah jika tahu salah."

Setelah berbicara, dia mengendus-endus hidungnya, dan mulai memarahiku lagi. Dia berkata, "Tidak mudah kamu untuk datang menemui putriku, dan kamu minum sampai seperti ini? Sangat konyol."

Aku mengangguk lagi dan lagi dan berkata, "Anda benar, aku sangat brengsek aku... lain kali aku akan memperhatikan, aku pasti akan memperhatikannya lain kali."

Ketika Mark melihat aku sangat patuh, dia tidak bisa menahan tawa, menunjuk ke arahku dan berkata, "Bocah bodoh sudah belajar menjadi patuh, dan tahu bagaimana untuk membujuk aku, orang tua ini. Dia tidak lagi cemberut padaku seperti dulu, yang berbicara dengan nada keras dan mata yang tajam."

Aku berkata, "Bukankah itu karena Anda" sudah bertobat dan memperbaiki kesalahan "?"

Ups! Mulutku tiba-tiba mengatakan yang sebenarnya.

Mark segera menatapku tajam, dan aku segera memperbaikinya: "Apa, maksudku, bukankah itu karena aku dulunya belum dewasa? Jika aku lebih dewasa, bagaimana aku bisa begitu kepadamu, Itu tidak berpandangan panjang, bukankah begitu? "

Mark berkata dengan canggung : "Sudahlah, kamu tidak perlu sengaja berpura-pura bingung, aku tahu bahwa kamu dulu tidak senang melihatku, tetapi aku benar-benar ingin menusukmu pada saat itu, jadi kita tidak saling berutang. "

Bisakah seperti itu?

Mark mengisyaratkanku untuk pergi bersama ke rumahnya dan bertanya, "Mengapa kamu tiba-tiba datang ke Beijing?"

Aku tahu dia sedang mengujiku, aku datang tiba-tiba, dan dia pasti curiga.

Aku berpura-pura mengatakan secara alami: "Sebenarnya, tidak datang dengan sengaja. Itu karena aku menangkap dua orang yang berperan penting di organisasi. AKu sangat senang, jadi aku ingin mampir dan melihat Jessi."

Karena semua tindakanku sangat hati-hati, Mark bahkan tidak tahu bahwa aku telah menangkap Gosly dan Annie. Pada saat ini, dia mendengarku, dia terkejut, dan bertanya, "Apa? Kamu menangkap orang dari organisasi itu? Kenapa kamu tidak memberi tahuku dan tidak melapor kepada atasan? "

Aku berkata, "Bukankah itu karena tidak sempat? Berita yang begitu besar, itu harus dilaporkan langsung kepada Anda."

Mark menatap mataku dan bertanya, "Benarkah?"

Aku mengangguk dan berkata dengan serius, "Tentu saja itu benar."

"Lalu mengapa kamu tidak membawa orangnya ke sini? Menangkap dua orang itu, seharusnya diserahkan kepada atasan untuk diperiksa." Mark berkata, dan meminta orang yang ku tangkap.

Aku tidak bisa memberikannya kepadanya, aku berkata, "Ini tidak bisa."

Mark cemas dan berkata, "Kenapa tidak bisa? Jika kamu bertindak secara pribadi, apa yang akan atasan pikirkan tentangmu? Alwi, aku demi kebaikanmu, jika kamu berani memiliki sesuatu yang seharusnya bukan milikmu, Atasan tidak akan melepaskanmu. "

Tentu saja, aku tahu apa yang dikatakan Mark benar. Sebenarnya, Atasan tidak pernah mempercayaiku sepenuhnya. Alasan mengapa mereka membiarkanku hidup hanyalah kompromi sementara yang ditukar Jessi dengan kebahagiaan. Lebih penting lagi, aku memiliki nilai untuk terus hidup, mereka ingin aku menjadi boneka, boneka yang benar-benar mendengarkan mereka dan bekerja untuk mereka.

Sebenarnya, ini tidak sepenuhnya menyalahkan mereka. Lagi pula, ketidakadilan terhadap ayahku masih belum dibersihkan sepenuhnya, dan aku seperti kepala berduri, berjalan di jalan yang tidak diizinkan oleh negara. Tentu saja, mereka tidak akan mempercayai dengan orang yang buruk sepertiku.

Aku dengan tulus berkata, "Paman Mark, terima kasih sudah mengingatkanku, tapi aku Alwi sudah memutuskan, aku melakukan dengan integritas dan kebaikan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Alasan mengapa aku tidak menyerahkan kedua orang ini, karena kedua orang ini masih ada dendam pribadi dengan temanku, kami akan menyelesaikan dendam pribadi dulu. "

Mark juga tahu bahwa aku sangat keras kepala. Dia menghela napas tak berdaya dan menggelengkan kepalanya dan berkata "Baik, aku akan menyembunyikannya untukmu saat ini, tetapi solusi untuk menyelesaikan dendam pribadi ini tidak boleh dengan membunuh mereka. Mereka kemungkinan besar adalah tokoh kunci orang di belakang layar. "

Aku tersenyum dan berkata, "Tentu saja."

Mark tidak lagi mengatakan apa-apa, tetapi aku benar-benar berterima kasih. Dia tidak bertanya dendam pribadi apa, juga tidak memaksa aku untuk segera menyerahkan kedua orang ini. Tidak diragukan lagi ini adalah dukungan dan kepercayaan padaku.

Sambil memikirkannya, dan memasuki rumah Song dengan Mark. Segera, kami memasuki villa. Setelah masuk, aku melihat Jessi sedang membuat teh di ruang tamu. Ketika melihatku datang, dia tersenyum sedikit, bangkit dan berkata, " Kamu datang. "

Aku mengangguk, dan Mark segera berkata dengan sedih, "Putriku, bukankah aku menyuruhmu jangan keluar dan berbaring dengan baik?"

Jessi berkata dengan enteng, "Aku baik-baik saja, Tuan Mark, aku bukan gadis kecil yang rapuh."

Setelah itu, dia melambai padaku dan berkata, "Datang ke sini untuk minum teh."

Aku berjalan mendekat dan Mark berkata dengan kesal, "Hei ... putriku adalah putriku, dan cepat atau lambat akan menjadi milik orang lain."

Aku segera berkata, "Tidak begitu juga, menantu juga menjadi milikmu. Ada yang keluar dan ada yang masuk, Anda tidak rugi."

Mark menatapku, dan berkata tanpa senyum: "Oh, lihat betapa manisnya katamu, sudahlah, aku akan menjemput bibimu kembali, kalian berdua mengobrollah."

Aku tidak menyangka Mark tidak mau menjadi pihak ketiga yang tidak diharapkan, aku sangat tersentuh dan berkata, "Anda segera pergilah."

Mark mendengus dan berkata, "Bocah, kamu terburu-buru ya."

Aku segera berkata, "Aku tidak terburu-buru, aku khawatir bibi harus menunggu sampai cemas."

Ketika Mark mendengarnya, dia tidak berbicara denganku lagi, dia segera pergi. Setelah dia pergi, Jessi menatapku dan berkata, "Alwi, kamu tidak ingin memberi tahu ayahku apa yang kamu temukan, apakah kamu takut mereka akan menghentikanmu berurusan dengan Jay? "

Aku terkejut, lalu mengangguk, dan berkata: "Benar, aku merasa mereka tidak akan mengizinkanku untuk bertindak sendiri, tetapi aku ingin membalas dendam untuk ayahku, selain aku, siapa pun tidak bisa menghukumnya! Aku ingin menghabisinya dengan tanganku sendiri! "

Novel Terkait

Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu