Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 1076 Budak Istri (1)

Aku bisa melihat Nyonya Su sangat menderita, dia mengerutkan keningnya, aku menuangkan segelas air untuknya.

Dia terkejut dengan kebaikan hatiku, mungkin karena kebaikan hatiku ini, membuat Nyonya Su yang tadinya bersikap dingin berubah menjadi lunak dan mengucapkan kata ‘terima kasih’, dia meneguk seteguk air, mengambil nafas dalam-dalam dan mulai bercerita tentang rahasia yang dia pendam selama ini di dalam hatinya.

Ternyata, dulu Nyonya Su merupakan orang yang sangat romantis, waktu itu sedang populer yang namanya sahabat pena, dia pun memiliki sahabat pena, karena orang itu mengaku dia juga seorang wanita, maka Nyonya Su pun sering mengirim surat untuknya, banyak topik bahasan yang sejalan dengannya, orang itu mengirim pita kupu-kupu, rok dan barang lainnya untuk Nyonya Su, meskipun sangat biasa tapi dia sangat bahagia.

Karena takut pihak lain mengetahui dia seorang nyonya dari keluarga kaya, dan kemudian tidak mau berteman dengannya atau takut orang itu tidak tulus untuk berteman dengannya, maka dari itu Nyonya Su menyembunyikan identitasnya, dia mengatakan dia hanya berteman dengan seorang teman yang kaya, dia juga mengirim barang balasan yang tidak mahal tapi juga bagus untuknya.

Selama setahun mengirim surat, hubungan mereka terjalin bagai saudara kandung, singkat cerita, ketika Jay keluar dinas, dia menyerahkan Govy kepada bawahannya, kemudian dia mengenakan rok yang dikirim oleh sahabat penanya itu dan pergi menemuinya.

Meskipun ada beberapa pengawal yang mengikutinya secara diam-diam, tapi tetap saja mereka tidak bisa melihat ketika Nyonya Su ketika memasuki rumah orang itu.

Seorang gadis keluar menjemput Nyonya Su, gadis itu sebaya dengan Nyonya Su, dia juga mengenakan rok yang diberikan oleh Nyonya Su, mereka bertemu dan tanpa ada rasa curiga yang ada di dalam hati. Setelah memasuki rumah yang begitu biasa, siapa sangka setelah meneguk segelas air, dia langsung tidak menyadarkan diri. Ketika bangun, dia melihat dirinya ditindih oleh seorang laki-laki, melakukan perbuatan yang memalukan, dia melawan, menangis berteriak, memohon, tapi yang dia dapat melainkan luapan amarah dan juga pukulan.

Meskipun hal ini telah berlalu begitu lama, tapi Nyonya Su yang mengingatnya kembali, masih membekas kepanikan dan juga ketakutan, pancaran matanya penuh dengan kebencian, dia mengepalkan tangannya dengan erat, bercerita dengan suaranya yang bergetar.

Aku tidak tahu harus bagaimana menghiburnya, tapi yang aku tahu, wanita yang mengalami kecelakan seperti ini sangat tak berdaya dan juga terluka. Yang lebih parahnya lagi, sebagian besar lelaki tidak bisa menghibur istrinya yang sedang terluka, melainkan tetap menaburkan garam di lukanya, pasti dia akan pergi meninggalkannya, aku percaya jika wanita dan pria masuk ke dalam konflik seperti ini, sebagian wanita pasti tidak akan meninggalkan prianya karena hal ini.

Meskipun Jay tidak meninggalkan dirinya, tapi dia diam-diam membenci Nyonya Su dan Felicia, aku pikir itu jauh lebih mengerikan.

Nyonya Su mencoba menenangkan hatinya dan melanjutkan bercerita denganku. Dia berkata bahwa pria itu sebenarnya ingin memenjarakannya, tapi karena Nyonya Su tidak muncul hingga malam, pengawalnya mulai khawatir, mereka mulai mengetuk pintu, ketika pintu terbuka, mereka menyadari ada yang tidak beres, dengan begitulah akhirnya Nyonya Su diselamatkan.

Jay bergegas pulang malam itu, dia membereskan semua orang yang mengetahui masalah ini dengan bersih, termasuk beberapa pengawal itu, tindakannya kejam, dia membunuh semua orang-orang itu, tapi di mata Nyonya Su melihat Jay melakukan ini hanya untuk melindunginya, agar hal yang memalukan ini tidak diketahui oleh orang-orang, maka dia sangat menghargai tindakan Jay tersebut.

Jadi, bisa dikatakan setiap orang memiliki sisi gelap di dalam hati mereka, tidak ada yang sebersih kapas.

Nyonya Su berkata saat itu Jay masih berusaha menghiburnya, dia mengatakan tidak akan meninggalkan dirinya, akan terus mencintainya, melindunginya, dan bahkan meminta maaf dengannya, karena dia tidak benar-benar memeriksa siapa orang itu dengan baik, membuat Nyonya Su bertemu dengan orang jahat. Di masa itu, seorang lelaki bisa memperlakukan istrinya dengan baik setelah diperkosa, itu benar-benar lelaki yang tiada duanya.

Sejak saat itu, Nyonya Su cinta mati dengan Jay, ditemani dengan Jay, perlahan Nyonya Su kembali ceria, tapi pada saat itu, dia mulai menyadari dirinya telah hamil.

Ternyata waktu itu mungkin karena saking gugup dan bingung, dia lupa untuk meminum obat untuk mencegah kehamilan, akhirnya dengan kebetulan dia pun hamil, mungkin ini kehendak Tuhan. Kemudian dia diam-diam pergi menggugurkan kandungannya, tapi Dokter memperingatinya, karena dari kecil kesehatannya tidak begitu baik, jika dia menggugurkan kandungannya, maka dia akan membahayakan hidupnya, dan Dokter yang mengetahui identitasnya, meskipun Nyonya Su tidak takut dengan resiko ini, tapi karena takut akan dituntut maka dari itu diam-diam Dokter itu pun menelpon Jay.

Setelah Jay mengetahui hal ini, dia pun membawa kedua orang tua Nyonya Su datang, untuk membujuknya agar dia membiarkan janin yang ada di perutnya hidup. Dan juga pada saat itulah, orang tua Nyonya Su akhirnya mengetahui dia telah diperkosa, sejak saat itu, orang tuanya sangat baik kepada Jay, meskipun Jay memang berasal dari keluarga berada dan juga memiliki kuasa, ditambah dengan kekuatan yang dimiliki kedua mertuanya, jadi dia begitu cepat dikenal baik oleh kalangan orang-orang.

Dengan begitulah Nyonya Su akhirnya melahirkan Felicia dengan tenang, awalnya dia sangat membenci putrinya, tapi karena Felicia begitu lucu, perlahan hatinya mulai luluh oleh kelucuan Felicia, bahkan dia lebih menyayangi Felicia dibandingkan dengan Govy, dan Jay juga tidak berkata apa-apa tentang Felicia, jadi saat Jay mengatakan ingin mengajak Felicia jalan-jalan, Nyonya Su tidak ada perasaan aneh, siapa sangka……Jay kembali hari itu dan mengatakan Felicia telah diculik.

Pada saat itu Nyonya Su tidak pernah berpikir ini adalah ulah dari suaminya, karena di hatinya, suaminya sempurna, yang sangat mencintai dia dan anak-anaknya, dia merupakan orang yang paling baik di dunia ini, bahkan dia tidak akan percaya jika Jay di balik kejadian ini, dia merasa bahwa suaminya pasti dipaksa oleh orang lain. Ketika aku mengatakan hal itu, barulah dia menyadari ternyata selama ini Jay tidak pernah menyukai Felicia dari lahir hingga sekarang.

Tidak bisa dipungkiri, aku harus mengatakan Jay penuh dengan kemunafikannya, bahkan kemunafikannya bisa ditulis menjadi sebuah karangan. Tapi Nyonya Su telah menipu dirinya dan juga orang lain, tidak bisa menyalahkannya juga, hanya bisa mengatakan dia terlalu percaya dengan hubungannya.

Aku berkata : “Yang berlalu biarlah berlalu, Nyonya Su, jangan memikirkan dia dan juga hal-hal yang membuat hatimu sakit, asalkan Anda bersedia, kelak aku dan Kak Felicia akan merawatmu dengan baik, dan juga Tuan Muda Govy.”

Nyonya Su tersenyum pahit, dia tidak mendengarkan perkataanku. Dia terdiam sejenak, memandangku dan berkata : “Masalah ini……aku berharap kamu tidak memberitahu Felicia, aku tidak ingin dia dan Govy mengetahui kelahiran dan asal usul Felicia, aku tidak ingin hubungan kakak adik di antara mereka menjadi renggang.”

Aku mengangguk dan berkata : “Anda tenang saja, aku pasti tidak akan memberitahunya.”

Nyonya Su memandangku : “Aku lihat kamu bukan orang yang tidak bisa dipercaya, aku akan memercayaimu, baiklah, selanjutnya aku akan memberitahumu tentang hal yang selalu ingin kamu ketahui.”

Aku segera terduduk dan berkata dengan serius : “Silakan.”

Baru saja dia ingin berbicara, aku memotongnya : “Oh iya, maaf Nyonya Su, bolehkah aku merekamnya?”

Karena apa yang dikatakan Nyonya Su bisa dijadikan bukti.

Nyonya Su ragu-ragu seketika, kemudian mengangguk dan berkata : “Kamu rekam saja, karena sampai saat ini, tidak ada yang tidak boleh aku ucapkan.”

Aku mengeluarkan pena perekam, segera aku menekan tombol perekam, kemudian memberinya isyarat untuk memulai.

Nyonya Su terdiam sejenak, perlahan dia mulai berbicara : “Sebenarnya……aku bukannya tidak tahu apa-apa, hanya saja aku tidak pernah berpikir Jay akan melakukan hal yang membingungkan ini, jadi aku terus berpikir dia melakukan tugas rahasia. Dia tidak suka jika aku menanyai hal tentang urusannya, jadi aku tidak pernah berkata apa-apa. Sekarang jika teringat, ini bukanlah hal yang sederhana seperti yang aku pikirkan.

“Aku pernah mendengar Jay menelpon di tengah malam, dalam telpon itu, dia menyebutkan satu nama, nama itu bernama ‘Bethani’, sepertinya itu nama sebuah gereja di luar negeri, karena aku mendengar dia mengungkit kata ‘ketua’ dan pengikut, tapi karena terlalu jauh, aku tidak bisa mendengar dengan jelas, aku juga takut dia mengetahui aku sedang menguping, jadi aku kembali ke kamarku.”

Bethani? Aku mengingat nama itu, aku bertanya : “Ada lagi?”

Dia berkata : “ada, kamu pasti pernah mendengar di Beijing ada dua Keluarga Su.”

Aku mengangguk, Nyonya Su tertawa, dan berkata : “Dan kamu pasti tahu kami berasal dari satu akar yang sama, tapi kini kami menjadi musuh.”

Aku berkata iya.

Dia berkata : “Mungkin kamu tidak tahu, hubungan antara dua Keluarga Su itu tidak buruk, ini juga alasannya kenapa Jimmy Su saat itu bersikeras mencari tahu kejahatan di balik ini semua.”

Apa? Ini merupakan bukti yang sangat kuat. Aku tahu orang tua Jimmy Su telah ditangkap, tapi mereka masih bersikeras mengatakan tidak tahu apa-apa, mereka juga mengatakan bahwa mereka telah memutuskan hubungan dengan anak berbakti seperti Jimmy Su, mereka tidak tahu apa-apa, karena mereka tidak mempunyai bukti yang cukup untuk membuktikan bahwa mereka mempunyai hubungan dengan Jay, jadi, Atasan juga dibuat sakit kepala.

“Anda mengatakan hubungan antara dua keluarga ini tidak buruk, apakah ini……ada buktinya?” kataku memburu.

Nyonya Su menganggukkan kepala, berkata : “Ada, kamu mungkin tidak tahu, sebenarnya saat itu Jay tidak mau menerima bantuan dari Ayahnya, tapi mungkin dia berpikir tentang bisnisnya, dan melihat adik laki-lakinya menerima bantuan dari Ayahnya, tapi karena dukungan dari Ibu, akhirnya dengan mantap Ayahnya itu akhirnya memilih Jay sebagai penerusnya, bahkan sebelum Ayahnya meninggal dunia dia berpesan pada Jay, dia ingin Jay selamanya membantu adiknya, agar adiknya memiliki jalan hidup yang baik.”

“Tapi, tidak lama setelah kematian Ayah mertua, Jay berkata ingin pisah rumah, aku bertanya padanya waktu itu, kenapa? Dia berkata agar lebih gampang untuk melindungi adiknya, tapi dia menyuruhku untuk merahasiakannya, sejujurnya, secara pribadi hubungan kedua keluarga ini terus berlanjut, tidak hanya itu, Jay juga sering menyumbang atas nama adiknya, di luar sana……”

Sampai di sini, dia tidak melanjutnya, wajahnya terlihat sedikit malu.

Aku bertanya : “Di luar apa?”

Dia menggertakkan gigi, dan berkata : “Dia tinggal di luar bersama dengan selir mudanya di rumah mewah.”

Aku terkejut, bertanya padanya : “Kamu……kenapa bisa mengetahui hal ini?”

Tiba-tiba aku ingin sekali bertanya, jika dia telah mengetahui Jay telah keluar dari haluannya, kenapa dia diam saja?”

Nyonya Su orang yang cerdas, melihat raut wajahku dia tahu apa yang sedang aku pikirkan, dia tersenyum getir dan berkata : “Kamu pasti berpikir kenapa aku bisa diam saja? Tapi aku berpikir, aku sendiri begitu kotor, meskipun aku telah mengetahui hal ini, tapi dengan haka pa aku bisa mengeluh padanya?”

Ya Tuhan, aku tidak menyangka Nyonya Su orang yang begitu baik, bahkan dia memiliki pemikiran yang kolot, jelas-jelas dia tahu kejadian yang menimpanya saat itu bukan kesalahannya, tapi dia masih merendahkan dirinya, dia bahkan bisa menerima suaminya yang berselingkuh. Tapi dia lupa bahwa dirinya merupakan seorang korban pada saat itu, dan perselingkuhan ini adalah sebuah kemauan.

Melihat Nyonya Su seperti ini, aku akhirnya mengerti kenapa Felicia sejak awal bisa menerima diriku yang begitu playboy, ternyata sifatnya seperti ibunya, dia sangat rendah hati, karena pekerjaannya, dia harus berurusan dengan berbagai lelaki dan menyikapi mereka dengan sopan dan mengorbankan hal lain, dan mungkin dia merasa sedikit malu denganku.