Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 101 Aku Ingin Pergi, Tidak Ada Yang Bisa Menahanku

Apa artinya ‘Kecantikan seseorang yang mengejutkan dunia? ’

Mungkin saat ini kalimat terbaik untuk mengintepretasikan Cinta adalah kalimat ini. Meskipun dia berdiri disana dengan wajah acuh tak acuh, gerakan matanya membuat orang seolah melihat musim semi.

Johan bahkan tidak marah karena tindakan Cinta, dia malah berbisik lembut di telinganya mengatakan sesuatu, lalu Cinta menundukkan tatapannya dan berjalan masuk ke restoran.

Di mobil kedua, Dony berjas ungu turun dari mobil tanpa ekspresi, dia menatap punggung Cinta sambil memikirkan sesuatu.

Pengantin sudah sampai dilokasi dan para tamu undangan juga hampir tiba semua dilokasi acara, acara pernikahan segera dimulai.

Aku diam-diam datang ke depan pintu, melihat pengantin mengucapkan janji suci, setelah itu pendeta bertanya pada Johan: “Tuan Johan, apakah Anda bersedia mempersunting Aiko menjadi istrimu?”

Aiko, adalah nama asli Cinta, jika bukan menikah mungkin tidak akan ada seorangpun yang mengetahui nama aslinya, karena di mata semua orang dia adalah Cinta, wanita yang paling terkenal di Splendid, tapi sekalipun kamu memiliki banyak uang hanya bisa melihatnya dari jauh tapi tidak bisa memilikinya.

Johan dengan tulus mengatakan ya aku bersedia, tatapan matanya penuh kegembiraan.

Pendeta balik bertanya pada Cinta: “Nona Aiko, apakah Anda bersedi menikah menjadi istri Johan?”

Cinta mengerutkan kening, tapi pada akhirnya dia tetap mengatakan dengan dingin: “Aku bersedia.”

Saat ini, aku memasuki restoran mengepalkan tangan erat-erat dan berteriak keras: “Aku tidak bersedia!”

Semua orang terkejut memalingkan wajah mendengar sumber suara ini berasal, ketika semua orang memandangku, mereka mulai berbisik dan menggosip, mungkin sedang mendiskusikan asal usul diriku, terlebih di mata mereka, aku seorang pria rendahan tidak mungkin berani datang merusak pernikahan Johan.

Wajah Johan berubah menjadi dingin dan Cinta mengerutkan kening menunjukkan ekspresi tidak setuju dan berkata dengan pelan: “Omong kosong! Pergi sana!”

Aku sepertinya tidak mendengarnya dan perlahan-lahan berjalan ke arahnya lalu berkata: “Kak, kamu menikah kenapa tidak memberitahu adikmu untuk datang? Kurang doa restuku tidakkah kamu merasa sedikit menyesal?”

Aku melirik Dony, melihat dirinya yang tidak bereaksi sama sekali, aku bertanya-tanya tekad dia memang luar biasa, tidak heran dia bisa memberikan wanita yang cintainya kepada orang lain bahkan tanpa mengerutkan kening sama sekali.

Cinta menghela nafas dan Johan menatapnya lalu menatapku dengan senyum kecil tidak ramah muncul di wajahnya dan berkata: “Ternyata kamu adik Aiko, sini duduk minum segelas wine, kalian kakak adik nanti bisa ngobrol baik-baik.”

Aku menatap Johan dan tahu dia pasti bisa menebak tujuan kedatanganku, sekarang dia memberikan kesempatan untuk aku mundur dan termasuk memberikan muka untuk dirinya sendiri, terlebih jika aku membuat onar di pesta pernikahan, orang yang malu adalah dirinya sendiri.

Aku berkata: “Tuan Johan, maaf, aku tidak bermaksud merusak pernikahanmu, aku tahu kamu sangat menyukai kakakku, tapi aku harus membawa kakakku pergi, karena aku tidak bisa melihat dengan mata kepalaku sendiri dia menikah dengan orang yang tidak dicintainya.”

Selesai mengatakannya, seluruh restoran seolah hampir meledak, semua orang terkejut menatapku, seolah melihatku seperti orang gila, pria yang duduk dikursi depan berteriak: “Orang gila darimana ini, dimana satpam restoran? Masih tidak cepat menyeretnya keluar?”

Tapi tidak ada orang yang menanggapinya, karena semua satpam sudah dibuat pingsan oleh Kak Toba.

Aku menatap Johan dan berkata: “Tuan Johan, aku tahu kamu seorang pria terhormat, oleh karena itu, daripada menyandang nama menikah paksa dengan seorang wanita biasa, bagaimana jika beri aku satu kesempatan dan juga dirimu satu kesempatan?”

Johan tidak mengatakan apa-apa, aku menatap Cinta yang tidak mengatakan sepatah katapun dan berkata: “Jika kakakku masih ingin menikah dengan Anda setelah mendengar kalimat ini, aku akan minta maaf atas kesembronoan ku dan merestui kalian berdua hidup bahagia sampai tua, jika kakakku tidak bersedia, aku akan membawanya pergi tidak peduli ada berapa banyak orang yang menghadangku dan tidak peduli berapa banyak orang yang akan tersakiti karena ini!”

Wajah Cinta sedikit tergerak, dia menatapku dengan tatapan lembut dan diam-diam mengatakan “Bodoh.”

Johan berkata dengan wajah tenang: “Ok, katakanlah, aku ingin lihat apa yang akan kamu katakan.”

Aku merasa lega, jika seandainya Johan tidak setuju mungkin kesempatanku untuk berbicara juga tidak ada, tampaknya menyandangkan gelar ‘Menikah paksa’ untuk dirinya sangat ampuh dan berguna.

Aku menarik nafas dalam-dalam dan mengucapkan ‘Terima kasih’ padanya, lalu menatap Cinta dan berkata: “Kak Cinta, ketika pertama kali aku melihatmu, jujur aku merasa kamu seperti sebuah vas bunga, selain cantik tidak ada kesan lain lagi dirimu, sampai suatu ketika kita bertemu di Colloseum, aku baru sadar ternyata yang paling cantik pada wanita bukan wajah, melainkan karakter liar yang mendarah daging dalam dirinya. Saat itu aku berpikir, wanita ini begitu baik, bagaimana bisa dia tidak bahagia? Tuhan memang tidak adil.”

“Jadi, ketika kamu bertanya padaku bagaimana kamu ingin membalas budiku, tanpa ragu aku mengatakan ingin kamu bahagia, kalimat itu tulus keluar dari hatiku dan juga rasa simpatiku. Faktanya, waktu itu aku beniat membuat garis yang jelas diantara hubungan kita, karena dimataku kamu terlalu indah, aku tidak ingin membuatmu dalam masalah.”

Selesai mengatakannya banyak orang tertawa.

Aku berkata: “Mengingat diriku pada waktu itu, aku sendiri juga ingin tertawa, kenapa aku begitu tidak bernyali? Tapi, kamu sama sekali tidak tahu aku yang ‘Rendahan’, ketika melihat kamu menghadapi bahaya, tanpa ragu aku bermusuhan dengan orang penting yang ada hatiku dan menyelamatkanmu dari bencana.”

“Sampai sekarang aku masih mengingat dengan jelas ketika kamu muncul, aku yang tidak berbudaya, tidak bisa mengatakan kata-kata bagus, aku hanya merasa kamu sangat cantik dan menawan, seumur hidup ini aku ingin berteriak memanggilmu ‘Kakak’. Tapi setelah masalah itu, kita berdua menjadi orang asing, karena ada seseorang yang tidak suka melihat kita jalan bersama, aku tahu kamu sangat bahagia dan berpikir sesuatu yang kamu jaga akhirnya mencapai titik jelas, jadi aku merasa meninggalkanmu adalah sebuah keputusan yang baik, akhirnya kakak cantikku bisa hidup bahagia.”

“Aku mengatakan ini semua bukan untuk membuatmu tersentuh, karena aku tahu tidak ada yang menyentuh, ini murni ucapan dari lubuk hati seorang pria rendahan untuk wanita idamannya.”Aku mengatakan ini sambil menggarukkan kepala merasa sedikit malu.

Lalu ada tawa lagi disekitar.

Aku melihat Cinta tidak tersenyum bahkan tidak ada ekspresi diwajahnya, tapi dari matanya aku bisa melihat sebuah kesedihan, aku tahu kesedihan ini ditujukan pada dirinya sendiri dan bukan padaku.”

Aku berkata: “Kak, apa yang ku katakan ini semua, hanya ingin memberitahumu, ada orang yang tidak peduli dengan kebahagiaanmu, tapi aku peduli; ada orang yang tidak peduli dengan keselamatanmu, tapi aku peduli; ada orang yang menganggap kamu itu penting, mungkin karena merasa kamu memiliki nilai bagi mereka, tapi aku merasa kamu itu penting, karena kamu adalah Cinta.”

Setelah terdiam beberapa saat, aku berkata dengan suara lantang: “Tidak, dimataku kamu bukan Cinta, bukan wanita cantik dari bar Splendid, bukan vas bunga khalayak ramai, bukan sebuah alat yang bermanfaat bagi segelintir orang, melainkan karena dirimu, Aiko yang namanya sudah dilupakan oleh semua orang. “

Ketika aku mengucapkan kata-kata ini dengan lantang seluruh restoran menjadi tenang.

Aku mengulurkan tangan didepan Cinta dan berkata: “Kak, ikut aku pergi, jangan menikah.”

Cinta menatapku dan tiba-tiba tersenyum berkata: “Baik.”

Senyumannya sangat menawan.

Dia mengulurkan tangan menggenggam tanganku, aku menariknya pergi, tiba-tiba Johan tersenyum dingin berkata: “Apakah aku sudah mengatakan kalian boleh pergi?”

Setelah Johan selesai berbicara, Dony berdiri, awalnya aku mengira Dony akan menghadang kita, tidak disangka dia mengatakan satu kalimat dengan santai: “Cinta tidak menikah.”

Aku sedikit terkejut menatap Dony, dia berdiri disana dengan wajah putih pucat dengan tatapan yang gelap. Hari ini tamu yang hadir ada beberapa orang dari keluarga Yun, diantaranya ada seorang pria paruh baya yang berkata: “Omong kosong, Dony kamu bilang nona Cinta tidak menikah sudah tidak menikah, ucapanmu tidak berarti apa-apa.”

Dony menggeleng: “Tidak, aku serius, karena aku adalah boss Splendid, karena aku yang menyuruh Cinta menikah, karena aku adalah orang yang tidak tahu berterima kasih.”

Semua orang terkejut mendengar kata-kata ini, aku sedikit tidak mengerti melihat Dony, dia yang terus tidak menonjolkan diri, mengapa tiba-tiba mengungkapkan identitas sendiri, meskipun tidak mengumumkan identitasnya secara terbuka, tapi bagi keluarga Yun, seharusnya ini sebuah masalah besar.

Dony berjalan perlahan dan menatap Cinta lalu berkata: “Aku salah.”

Setelah itu dia mengulurkan tangan, meminta Cinta kemari.

Aku menarik tangan Cinta, menggelengkan kepala, tidak peduli apakah Dony tulus atau tidak, aku sudah tidak ingin menyerahkan Cinta padanya. Dan Cinta menatapku lalu tersenyum dingin berkata: “Dony, kamu memainkan trik yang sama berkali-kali kan? Kali ini, aku Cinta, bukan, Aiko tidak akan kembali kesisi mu lagi.”

Wajah Dony berubah pucat dan Johan tersenyum dingin: “Tidak ada seorangpun dari kalian yang bisa keluar dari sini.”

Cinta dengan agresifnya berkata: “Aku ingin pergi, tidak ada seorangpun yang bisa menahanku.”

Novel Terkait

Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu