Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 425 Aku ingin pelukan tuan putri

Melihat pria yang mati itu, aku merasa luka ditubuhku tidak sakit lagi sama sekali, dan seluruh tubuhku merasakan sesuatu yang sulit dikatakan. Pada saat ini, aku mendengar sirene, dengan segera aku bersembunyi. Adapun dengan apa yang terjadi selanjutnya, apakah ada seseorang yang menyelidikiku, semua ini aku tidak ingin mengurusnya, karena aku sudah terlalu lelah, sekarang aku hanya ingin mencari tempat untuk beristirahat dengan baik.

Aku kembali ke jalan rahasia, dan menyalakan sebatang rokok didalam, lalu perlahan-lahan merokok, pada saat yang bersamaan, pikiranku menjadi lebih jernih. Aku berpikir Alwi palsu pasti mencari seseorang untuk membunuhku ketika Claura sedang bersamanya, hanya saja aku tidak mengerti, seberapa besar dia membenciku, makanya dia berani menentang Ricardo Song? Dia terhadapku benar-benar sedikitpun tidak memiliki rasa persaudaraan.

Setelah selesai menghisap sebatang rokok, aku menutup mata dan tidur sebentar. Kemudian, aku bermimpi, didalam mimpi, kedua anak lelaki mengelilingi seorang wanita yang menakjubkan, bersenang-senang, membuat keributan, dan seorang lelaki berdiri tidak jauh dari sana itu sedang menyeka senapan sniper, menatap ibu dan putra-putranya, tatapan matanya lembut dan penuh dengan kasih sayang.

Entah kenapa, aku merasakan wajahku sangat sakit, lalu membuka mataku dengan perlahan baru menyadari bahwa wajahku sudah penuh dengan airmata.

Pada saat ini, jalan rahasia dibuka oleh seseorang, yang kulihat hanyalah Claura yang sudah setengah gila. Dia melihatku, lalu bergegas memelukku, dengan semangat berkata: “Suamiku, sangat bagus, ternyata kamu ada disini!”

Aku bersuara ‘Aw’, Claura dengan segera melepaskanku, dengan gugup melihat luka ditubuhku, dan ketika menemukan bahwa aku terluka di 3 bagian, dan karena belum mengurus lukanya jadi menyebabkan terlalu banyak kehilangan darah, wajahnya langsung berubah dan langsung membawaku keluar, berkata: “Aku akan membawamu kerumah sakit.”

Aku membelai rambut hitamnya yang mengkilap, dan berkata dengan lembut: “Maaf, aku telah menghancurkan villa yang begitu indah.”

Claura memunggungiku, kedua pundaknya gemetar. Aku sedikit terkejut, karena aku tahu sekarang dia sedang menangis sedih, aku tidak mengerti, apa yang dia tangiskan? Apakah sedang sedih karena aku? Bukannya dia tidak mencintaiku, bukannya hanya sedang berakting? Mengapa dia bisa menangis karena aku terluka?

Claura menolehkan wajahnya, wajahnya penuh dengan air mata, dia berkata: “Dasar bodoh! Bahkan sepuluh seratus villa pun juga tidak dapat menggantikan posisimu dihatiku! Jadi mengapa kamu meminta maaf kepadaku?”

Hatiku terkejut, menatap Claura dengan bodoh. Pada saat ini, aku merasa bahwa aku sedang melihat seorang wanita yang sangat mencintaiku, aku sedikit tidak bisa membedakan kenyataan dengan mimpi, tidak bisa membedakan apakah dia yang sekarang adalah dia yang nyata, atau sedang berakting. Aku berpikir itu pasti karena sedang terluka parah, makanya sekarang aku merasa wanita yang menggendongku dipunggungnya saat ini sedikit imut.

Claura dengan cepat mengantarku ke rumah sakit. Dalam perjalanan, aku tidak bertenaga untuk berbicara, dia juga tidak bertanya padaku. Aku merasa lebih baik ketika lukaku sudah ditangani, transfusi darah, dan transfusi cairan, berbaring diranjang rumah sakit, aku merasa nyawaku benar-benar sangat besar. Sebenarnya, sebelumnya aku berpikir pergi ketempat itu untuk bersembunyi sebentar, setelah polisi diluar sudah pergi aku baru keluar, tetapi setelah menghisap sebatang rokok, aku malah tertidur, dan ketika tidur sepanjang waktu sangat lelah, aku rasa jika bukan karena mimpi itu, lalu aku menangis, dan menangis sampai terbangun, aku mungkin akan mati disana.

Benar-benar sangat berbahaya.

Setelah tidur sebentar, aku membuka mata dan melihat Claura yang berbaring didepan tempat tidur, teringat ketika dia menggendongku dan bergegas ke mobil, hatiku merasa sedikit buruk.

Pada saat ini, Claura membuka matanya, melihatku sudah bangun, dia sangat senang dan bertanya bagaimana keadaanku?

Aku menggelengkan kepalaku, mengatakan bahwa aku baik-baik saja, dan kemudian bertanya kepadanya, bagaimana menyelesaikan masalah ini? Dia mengatakan karena villanya lebih terpencil, dan ketika kejadian villa disekitarnya juga tidak ada orang yang tinggal, jadi tidak ada orang yang mengetahui apa yang terjadi. Laporan tentang insiden di Nanjin mengatakan bahwa itu adalah ledakan yang disebabkan oleh kebocoran gas dirumah, adapun orang yang ditembak mati olehku, tubuhnya telah diselesaikan.

Ketika mendengar perkataan ini, aku sangat marah, diselesaikan, bukankah itu membakar tubuhnya dan menghilangkan jejak? Aku menatap Claura dengan dingin, bertanya: “Mati? Bagaimana kita bisa mengetahui pencetus dibelakangnya?”

Claura menundukkan kepalanya, tidak berani menatap mataku, dia berkata: “Aku tahu bahwa kamu sangat marah, tetapi…..Suamiku, aku sejujurnya memberitahumu, sekarang Alwi telah mengidentifikasi ayah angkat sebagai anak angkatnya. Dia juga berjanji untuk taat kepada ayah angkat dimasa depan, dia bersedia menjadi bonekanya ayah angkat, dan mengambil kekuatan Huaxia untuk ayah angkat, kemudian serahkan kekuasaannya kepada ayah angkat, jadi….”

Dapat didengar bahwa Claura juga tidak berencana untuk membantu Alwi palsu berbicara, karena dia tahu bahwa masalah ini tidak dapat disembunyikan dariku, juga tidak perlu disembunyikan, lebih baik menggunakan alasan baru untuk membiarkanku menyerah untuk balas dendam. Aku menunjuk diriku sendiri, dengan marah berkata: “Aku tertembak 3 kali, dan hampir mati, lalu kamu mengatakan kepadaku bahwa ayah angkat demi keuntungannya tidak berencana membantuku membalas dendam sama sekali, maka itu sudahlah, tetapi bahkan aku sendiri yang membalas dendam kalian juga tidak mengizinkan?”

Claura memandangku, menghiburku dengan lembut, berkata: “Suamiku, kamu dengarkan aku, ayah angkat berbuat seperti ini juga untuk kebaikanmu. Ayah angkat mengatakan bahwa setelah dia berumur 100, semuanya akan diserahkan padamu, daripada membunuh Alwi untuk amarahmu, lebih baik membiarkan Alwi membantumu memerangi dunia, dan kemudian kamu dapat menikmati kesuksesan, dan menempati semuanya yang dia dengan susah payah dirikan, bukankah ini lebih baik?”

Aku benar-benar terbodoh dengan tingkah laku Claura dan Ricardo Song, apakah mereka berpikir aku akan tersentuh oleh ini? Bahkan jika aku sedang memainkan peran amnesia, tetapi apakah aku bisa dengan begitu mudahnya ditindas? Aku menatap Claura selama beberapa detik, mungkin tatapan mataku membuatnya gelisah, dia dengan suara kecil memanggil ‘Suamiku’, mengulurkan tangannya untuk meraih tanganku, aku menarik kembali tanganku, dan memarahi: “Pergi dari sini!”

Claura terkejut, dan menatapku dengan tidak percaya, aku menjerit dengan liar: “Kamu pergi dari sini, aku tidak ingin melihatmu! Kamu menginginkan kekuasaan itu, kamu dapat pergi mencari Alwi, jangan mencariku! Ingin membuatku menahan semua ini, kecuali Alwi tertembak 3 kali sepertiku, kalau tidak aku tidak akan bernegosiasi dengan semua ini.

Mendengar perkataan ini, Claura mengerutkan kening, aku berteriak dengan marah: “Cepat pergi dari sini!”

Melihat seluruh tubuhku gemetar karena marah, dan takut lukanya akan semakin parah, Claura dengan segera bangkit, lalu mengatakan kepadaku untuk tidak marah, dan berkata bahwa dia akan pergi sekarang, sebelum pergi, dia menatapku dengan sedih. Ketika dia pergi, aku berbaring ditempat tidur dengan tenang.

Sebenarnya sejak awal aku tahu bahwa Claura dan lainnya mungkin tidak akan ‘membalas dendam’ untukku, bagaimanapun, Alwi palsu masih sangat berguna untuk mereka, jadi setelah mendengar perkataan Claura, meskipun aku marah tetapi tidak sampai kehilangan akal. Namun jika aku tidak berperilaku seperti tadi, Claura pasti akan mencurigaiku, bagaimanapun marah adalah penampilan yang normal.

Terpikirkan sampai disini, aku mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya, menghisapnya sampai setengah, seorang perawat berjalan masuk. Karena aku sedang memikirkan masalah, jadi tidak begitu memperhatikannya, sampai ketika perawat itu mendekatiku, dan aku menyium aroma parfum yang tidak asing ditubuhnya, dengan segera mengangkat kepala, kemudian sepasang mata yang indah muncul dipandanganku.

Perawat didepanku dengan perlahan melepas maskernya, dan menunjukkan wajah yang akrab, dengan langsung aku sangat bahagia, meraih tangannya, dengan lembut berkata: “Jessi, bagaimana kamu bisa datang? Sekarang rumah sakit penuh dengan orang mereka, apakah kamu tidak takut ketahuan?”

Jessi tidak berbicara, tetapi dengan teliti melihat lukaku. Dia pada saat ini, tatapan matanya penuh dengan sakit hati dan marah, aku dengan langsung mengerti, dapat membiarkan dia yang kepribadiannya tenang dan stabil dapat datang menemuiku dengan gegabah, hanya karena dia tidak bisa menahannya lagi! Siapa yang bisa acuh tak acuh ketika mengetahui bahwa orang yang dicintainya terluka parah?

Aku takut dia khawatir, lalu berkata kepadanya: “Jangan khawatir, aku baik-baik saja. Kamu bukannya tidak tahu kebugaran fisikku, sangat kuat, aku akan segera pulih, jadi kamu jangan khawatir.”

Jessi menatapku dan berkata: “Ketika mendapat kabar, aku dengan segera pergi kesana. Ketika aku melihat bahwa polisi tidak menemukan apapun, aku benar-benar mengira kamu sudah mati, pada saat itu aku sudah hampir gila.”

Mendengar perkataan seperti itu dari mulut Jessi, dapat dilihat seberapa dalam cintanya kepadaku, karena hanya cinta yang dalam, baru bisa membuatnya lemah dan sensitif seperti wanita biasa dihadapanku.

Aku memegang tangannya, menciumnya dengan lembut, dengan lembut berkata: “Tidak apa-apa, aku baik-baik saja.”

Jessi tidak berbicara, tetapi memelukku dengan erat, merasakan pelukannya yang hangat, aku sangat tersentuh dan puas. Namun, ketika terpikirkan bahwa orang-orang Claura mungkin akan menemukan kami kapan saja, aku menjadi sangat gugup dan gelisah.

Seolah-olah tahu apa yang aku pikirkan, Jessi berkata: “Aku tidak pernah keras kepala didepanmu. Hanya kali ini, kali ini saja, kamu biarkan aku sekali ini saja keras kepala, ok?”

Mendengar perkataan ini, aku merasa hatiku sangat sakit, aku menganggukan kepala, lalu memelukknya dengan erat, berkata: “Baik baik baik, nona besarku, aku akan mendengarkanmu. Kamu boleh keras kepala untuk waktu yang lama, jika bisa keras kepala sampai tempat tidurku maka lebih bagus.”

Setelah mendengarkan kalimat terakhirku, Jessi melototiku dengan marah, dan wajahnya sedikit memerah. Wajahnya yang marah seperti lotus mekar diatas air, itu indah dan menggoda, membuatku tertegun.

Ketika terpikirkan disaat pertama kali mengenal Jessi, meskipun dia bermatabat dan garang, seluruh tubuhnya penuh dengan kenakalan gadis kecil. Namun, sejak dia bersamaku, tertawanya juga semakin lama semakin sedikit. Dalam ingatanku, Dewi yang nakal itu sepertinya semakin menjadi tidak bahagia, aku tidak mengerti, jika aku tidak bisa membuatnya bahagia, apakah aku masih memiliki hak untuk berada disisinya?

Jessi bertanya kepadaku apa yang aku pikirkan? Aku memandangnya, lalu berkata dengan serius: “Aku sedang berpikir, aku ingin menjadi lebih kuat, karena hanya dengan cara ini, aku baru dapat memiliki hak untuk berada disisimu, dan bisa memberimu kebahagiaan.”

Jessi sedikit mengerutkan kening, lalu meletakkan jarinya dihatiku, berkata dengan lembut: “Alwi, berusaha menjadi kuat, bukan untuk orang lain tetapi untuk diri sendiri, untuk jantung yang berdetak didadamu ini, suatu hari kamu akan lebih tinggi dari langit dan lebih dalam dari laut, kamu akan sangat menyilaukan, dan aku akan berubah dari menunggumu menjadi mengejar kecepatanmu, dan selalu menemanimu melangkah maju kedepan.”

Aku menggelengkan kepala, sambil tersenyum berkata: “Tidak, jika suatu hari aku benar-benar berada pada ketinggian yang lebih tinggi darimu, aku tidak akan membiarkanmu mengejarku, aku akan memelukmu dan melangkah maju besar denganmu.”

Wajah Jessi menunhukkan senyum bahagia, dia berkata: “Baik, aku ingin pelukan tuan putri.”

“Baik!”

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu