Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 160 Strategi Pertempuran

Claura benar-benar ingin membunuhku?

Walaupun bukti sudah meyakinkan, aku masih merasa aneh, Menurutku, Biarpun Claura tidak benar-benar ingin bekerja sama denganku, dia tidak akan bertindak secepat itu, Lagi pula, dia memiliki sedikit perasaan yang tidak dapat dilepas dariku, Tapi sekarang sepertinya aku terlalu percaya diri?

Sulistio bertanya apa yang harus aku lakukan? Aku menggosok pelipis dan berkata, "Cari seseorang untuk mengawasi Claura."

Setelah memikirkannya, aku bertanya kepadanya apakah dia punya bukti Claura membunuh orang? Dia berkata tidak, dan berkata bahwa ada orang di sekitar Claura, bawahannya tidak berani bergerak, karena takut ketahuan. Hatiku pikir ini sangat disayangkan, memintanya untuk terus mengawasi mayat Jimmy, jangan sampai masalah tidak bersih di selesaikan, mayatnya diambil orang berbalik menjebak aku.

Aku sudah makan kerugian ini beberapa kali, tidak berani menganggapnya enteng.

Sulistio berkata bahwa dia telah mengatur orang mengawasi. Aku cukup mempercayainya, lihat dia berkata begitu, aku menutup telepon dengan tenang. Pada saat ini, aku melihat Aiko berlatih tinju di sana. Aku berjalan mendekat dan berkata, "Kakak, bisakah aku berlatih dengan mu?"

Aiko berkata dengan tenang, "Oke."

Kami berdua saling bertarung, bilangnya bertarung, sebenarnya demi bekerja sama denganku, Aiko bisa mengatur tenaganya dengan baik, dan bisa sambil bertarung denganku, sambil menjelaskan kepadaku. dia bisa dengan akurat tahu titik akupuntur tubuh seseorang, tahu tekan kemana bisa membuat orang menjadi lemah dan sakit, aku hanya bisa mengingat beberapa secara samar-samar, tetapi pada saat lawan lebih kuat dari pada kita, tidak mudah untuk mendapat titik akupunturnya, jangan bilang ingin mendapat titik akupunturnya Aiko, tidak memberiku kesempatan sama sekali untuk bisa diam-diam menyentuhnya.

Tepat ketika aku sedang enggan berhenti bertarung dengan Aiko, tiba-tiba Claura menelfonku.

Jantungku berdetak kencang, dan firasat buruk datang ke hatiku. Menekan tombol jawab, aku bertanya kepada Claura ada apa?

Claura berkata,"Aku dengar Kamu berhasil menghentikan orang keluar dari perusahaanAKK?"selamat untuk kamu."

Aku berkata dengan ada maksud: "Aku harap Kamu benar-benar bahagia untukku."

Claura bertanya dengan aneh apa artinya ini? Aku berkata apa maksudku kamu tahu sendiri, bertanya kepadanya apakah ada hal lain, jika tidak aku akan menutup telfonnya.

Claura tampak sedikit marah, berkata dengan datar:"Alwi, kamu jangan lupa kita sekarang sedang bekerja sama. Apakah Kamu memperlakukan sekutu mu dengan cara ini?"

Tiba-tiba aku tertawa, berpikir bahwa dia benar-benar pandai berakting, tetapi aku masih tidak bisa merusak hubungan dengannya, lagipula, aku belum sepenuhnya mengetahui tujuannya, dan membocorkan tindakan bukan gaya kerjaku, jadi aku langsung berkata: "Aku selalu mengira kamu suka aku yang seperti ini, kenapa? Aku memperlakukanmu begini, tidak sesuai selera kamu?"

Setelah mendengarkan kata-kata ku, Claura tidak bicara untuk waktu yang lama, sampai aku memanggilnya, dia baru berkata:"Tentu saja tidak sesuai selera, kamu kalau bisa perlakukan wanita seperti ini, perlakukan aku seperti ini untuk kedepannya.

Dia segera menutup telfon setelah berbicara.

Aku mengerutkan kening, dan sama sekali tidak bisa memahami pikiran wanita itu. Apakah maksudnya ingin aku memperlakukannya dengan lembut? Apakah dia masih berharap kita bisa kembali bersama? tapi jika demikian, kenapa dia ingin membunuhku? atau Jimmy yang sedang berbohong?

Pada saat ini, Claura menelfonku lagi, aku bertanya kepadanya ada apa lagi? Dia berkata, "Aku hampir lupa. Aku meneleponmu untuk memberi tahu Kamu bahwa Alex masih belum tahu hubungan kerja sama kami, jadi dia berkata dia akan bekerja sama dengan ku untuk berurusan dengan kamu. Aku sudah setuju, malam ini dia akan mengundangmu untuk pergi ke sana, dan kemudian aku akan berada di sana. Pada saat itu, dia berkata bahwa dia akan mengepung kamu bersama aku, tetapi sebenarnya kita berdua yang akan bersama-sama mengepungnya, mengerti? "

Ketika aku mendengar ini, aku sedikit terkejut, memikirkan dalam pikiran ku perhitungan apa yang sedang dilakukan Claura?

Claura bertanya kepadaku mengapa aku tidak berbicara? Aku bilang aku tahu, dia bilang kalau begitu kita ketemu nanti malam, kemudian menutup telfon.

Begitu aku meletakkan ponselku, Sulistio menelepon dan memberi tahu aku bahwa orang-orangnya melihat Claura dan Alex bertemu. Keduanya tampak memiliki pembicaraan yang baik. Ketika Claura pergi wajahnya penuh senyuman, dan Alex kemudian menelepon Sekelompok preman datang kehotel Bashu, tidak tahu pergi untuk berbuat apa.

Tidak perlu dipikir juga tahu si bodoh Alex sedang merancang sesuatu untuk mengerjaiku, sungguh tidak disangka setahun tidak ketemu. caranya tidak berubah, tempat untuk mengerjaiku juga tidak berubah, dan sekutunya musuh atau teman aku masih tidak bisa membedakan, dipikir-pikir lumayan menarik.

Aku memberi tahu Sulistio apa yang dikatakan Claura dan dia berkata dengan gugup, "Alwi, jangan percaya dengan kata wanita ini, aku rasa wanita ini sangat jahat, mungkin kali ini dia ingin membunuhmu."

Aku berkata, "Aku tidak bermaksud mempercayainya, tetapi aku selalu merasa hal-hal sebelumnya sangat aneh, jadi aku tidak sepenuhnya meragukan Claura, malam ini adalah kesempatan yang bagus untuk mengujinya."

Sulistio berkata dengan agak khawatir, "Tapi Hotel Bashu orang luar pasti tidak boleh masuk malam ini, Biarpun kamu membawa belasan orang kesana, juga bukan lawannya dia, belum lagi ada Claura yang begitu hebat?"

Aku memikirkannya dan berkata bahwa kecuali membuat Hotel Bashu tidak bisa menjamu tamu malam ini. setelah selesai, aku langsung kepikiran dengan orang yang namanya Nody. Sekalian aku bisa melihat kemampuan orang ini, memberi tahu Sulistio, memintanya untuk menghubungi Nody, dan meminta Nody membawa orang. Pada malam hari, bawa beberapa truk batu, dan mencopot kamera terlebih dahulu di jalan. Kemudian, melemparkan batu-batu dengan alat dan menghancurkan semua kaca Hotel Bashu, buat masalah ini sebesar mungkin.

Begitu terjadi sesuatu dengan Hotel Bashu, maka tidak akan bisa menjamu tamu, aku ingin ganti tempat, Apakah Alex akan menolak untuk ganti? Jika tidak ingin ganti berarti ada masalah, bukan?

Sulistio berkata dengan terkejut, "Alwi, kamu sangat pintar, aku menyadari kamu benar punya banyak ide-ide."

Aku berkata sambil tersenyum, jangan memuji lagi cepat pergi laksanakan.

Setelah menutup telepon, Aiko memberiku secangkir teh. Aku menerima gelasnya dan meminumnya, bersandar di sofa karena sedikit lelah, memikirkan masalah malam ini, dalam hati sedikit takut.

Aiko bertanya padaku apa yang terjadi? Aku memberitahu masalah kepadanya, dia berkata dengan datar:"Menghindar untuk bertemu di Hotel Bashu, hanya membuatmu terhindar masuk dalam mulut harimau, tapi tidak peduli sampai ketempat mana pun, jika Claura bekerja sama dengannya, kamu tidak akan mendapat untung, terutama Fuiz yang berbahaya yang ada di samping Claura, kecuali kamu yang memilih tempat pertemuan, dan mengatur semuanya lebih awal."

Aku mengangguk dan berkata, "Tapi itu tidak mungkin, karena Alex bukan orang bodoh. jika aku berjaga seperti ini, dia juga akan berjaga dengan aku, apalagi dia pernah rugi besar karena aku."

Setelah jeda, aku berkata, "Akhir terbaik adalah Claura benar-benar ingin bekerja sama denganku."

“Tetapi dalam kasus itu, apa penjelasan untuknya membunuh Jimmy?” Aiko memberiku persoalan yang sulit, dan aku senyum tak berdaya, tahu bahwa sebenarnya, Sembilan puluh persen Claura mungkin ingin membunuhku. tahu si tahu, 10% sisanya dari intuisi tidak berpikir begitu. Mungkin orang lain tidak percaya dengan insting sendiri, tetapi instingku selalu akurat.

Aku menggosok wajahku dan berkata, "Jika itu tidak berhasil, aku hanya bisa membujuk Alex untuk membantuku melawan Claura."

Aiko menatapku heran dan bertanya apakah ini bisa dilakukan? Aku berkata bahwa tidak ada sekutu abadi, hanya manfaat abadi, dan sekutu tidak saling mengkhianati, hanya karena chip tawar tidak cukup besar, dan kebetulan aku memiliki chip tawar di sini yang bisa membuatnya berkhianat.Setelah itu, aku memberi Sulistio pesan teks. Alasan mengapa aku mengirim pesan bukan menelepon adalah karena aku tidak ingin Aiko melihat sisi jeleknya aku. Lagi pula, trik yang aku gunakan sangat rendahan.

Setelah selesai berkirim pesan, aku bangun dan pergi menemui Felicia, setelah aku kembali hari ini, dia mengunci diri di kamar, tidak tahu kenapa?

Di tengah jalan, aku mendengar Aiko berkata, "Sebenarnya, bukan tidak mungkin jika meminta Claura untuk membantu kamu."

Aku berbalik dan bertanya dengan curiga? Dia menggelengkan kepalanya tanpa bicara.

Melihatnya seperti ini, ada perasaan aneh di hatiku.

Mengetuk pintu kamar Felicia, aku melihat bahwa dia sedang duduk di depan meja melipat bunga mawar, dan ketika dia melihatku datang, dia tidak mengangkat kelopak matanya, dia berbalik dan tidak menghadap kearahku, aku mendekat dan bertanya dengan lembut apa yang terjadi?

Felicia masih mengabaikanku, aku mengitarinya dan melihat kabut air di matanya, apa yang terjadi padanya? Dia menundukkan kepalanya dan berkata, "Aku rasa aku tidak berguna ,tidak bisa membantumu sama sekali, Alwi, Aku baru menyadari ketika aku kembali, kita sepertinya tidak cocok lagi."

Pada saat ini, Felicia pucat dan menangis, seperti kelinci putih kecil yang diintimidasi. Aku merasa tertekan untuk sesaat, membelai kepalanya, dan berkata dengan lembut, "Omong kosong apa? Kakak Felicia tetap wanita cantik itu yang bisa membuatku jatuh hati. soal aku, tidak baguskah menjadi lebih kuat? menjadi kuat baru bisa melindungimu."

Felicia mengangkat wajahnya dan menatapku, bertanya apakah aku benar-benar tidak merasa tidak suka dengannya? aku menggelengkan kepala bilang tidak, dia mengerutkan mulut dan berkata kalau gitu cium aku, aku mencium bibirnya, hanya rasa, tapi dia tampak sangat puas, dengan senyum bahagia di wajahnya.

Melihat Felicia, tiba-tiba aku merasa bahwa dia telah berubah, tampaknya sederhana dan polos, dia berubah seperti gadis kecil yang bisa cemburu, jika ini benar dia, aku rasa aku sangat rela bersamanya selamanya.....

Sedang berpikir tidak-tidak, Alex menelfonku, Dia terlebih dahulu memanggil namaku dengan hormat, membuat aku merasa sepertinya dia sangat takut kepadaku, dan kemudian dia berkata ingin bekerjasama denganku untuk melawan Claura, dan kemudian berkata banyak tentang apa yang pernah Claura lakukan kepadaku, berusaha membangkitkan rasa benciku kepadanya.

Aku tidak terburu-buru untuk menjanjikannya, tetapi bertanya dengan ragu: "Jika tidak salah ingat, keluarga Yang dan Claura sepertinya adalah sekutu, bukan?

Alex berkata: "Chui! Sekutu apa, hanya ingin berbagi keluarga Gao bersama, hanya kerja sama sementara, Alwi, aku jujur saja denganmu, ayah angkatnya Claura di usir oleh keluarga Yang Keluarga Gao dan keluarga Yun dari Nanjing bersama. Dia mendukung Claura. Dia sebenarnya ingin meminjam tangannya untuk datang ke Nanjing untuk membalas dendam. Keluarga kami sebenarnya termasuk musuhnya. kamu rasa kami masih bisa terus bekerja sama dengannya? "

Yang benar saja? Aku sedikit terkejut, tetapi aku tidak tahu apakah ini alasan yang dibuatnya untuk membujuk ku, atau memang ada hal itu, tetapi bukan itu intinya. Aku berpura-pura kontemplatif dan hanya bertanya kepadanya apa yang akan dia lakukan. Dia mengatakan rencananya dan bertanya apakah aku bisa, aku menjawab ya, jadi dia memintaku untuk menemuinya di Hotel Bashu pada pukul 10 malam nanti.

Menutup telepon, aku meninggalkan kamar Felicia dan melihat Si Toba sedang membicarakan sesuatu dengan Aiko. wajahnya Si Toba serius, melihat aku keluar, dia sedikit gugup, dan aku bertanya dengan curiga. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata bahwa dia ada kerjaan nanti malam, dan dia tidak bisa menemani ku ke janji pertemuan malam ini.

Tampaknya Aiko telah memberitahunya sesuatu, tetapi aku tidak berencana untuk membawanya. Kakinya sekarang sedang sakit, dan di tempat-tempat berbahaya yang aku tidak yakin, aku tidak akan membiarkan dia mengambil risiko. aku menyuruhnya hati-hati, kemudian dia pergi dari sini.

Pada jam sembilan malam, Nody menelfonku bahwa semua sudah beres, aku segera memanggil beberapa orang menuju Hotel Bashu, waktu tiba, kaca Hotel Bashu telah di hancurkan, Alex sedang marah dengan kasar, Aku masuk kedalam, berkata dengan terkejut:" apa yang terjadi? Alex, restoranmu ini masih bisa menjamu orang?

Alex melihatku dengan tatapan kejam di bawah matanya. Dia berkata, " tidak tahu bocah busuk mana yang berani menghancurkan tempatku, sial, ketangkap olehku pasti ku bunuh dia!

Aku berkata dengan suara yang dalam, "Jangan marah, Claura seharusmya akan segera tiba, menurutmu apa yang harus kita lakukan?"

Alex dengan enggan berkata, "hanya bisa mengganti tempat!"

Aku senang, memikirkan kesuksesan malam ini, Alex, Claura, selanjutnya aku ingin kalian lihat , bagaimana kalian di permainkan di telapak tanganku!

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu