Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 670 Membiarkan Kebahagiaan Terus Berlanjut
Aku bilang kepada Nody bahwa pembunuh ini akan kembali lagi. Dia menyipitkan matanya dan setelah terdiam sesaat baru berkata, “Jadi maksudmu, dia akan muncul lagi dalam upacara pernikahanku?”
Aku mengangguk kepalaku dan berkata, “Tidak salah lagi.”
Siapa yang akan tahu bahwa dalam hari pernikahan itu ada banyak yang harus dilakukan. Selain itu, tamunya juga banyak. Ada orang yang berpikir untuk menggunakan kerumunan orang untuk menyembunyikan dirinya dan diam-diam membunuhku pastinya akan memiliki keberhasilan yang lebih tinggi dibanding dia terus terang kabur ke kamarku pada malam ini. Kemungkinan saja, mau seberapa bagusnya tindakan keamanan dalam pernikahan pada hari itu, pastinya juga akan susah menghindari dari masalah yang banyak ini.
Bagaimanapun juga, dalam acara pernikahan tersebut, selain perasaan yang lembut dan romantis, terus terang saja masih ada kekacauan dan kesibukan.
Dari awal, si Alwi palsu menggunakan kekacuan ini untuk menggantikanku dan membuatku melewati hari yang begitu suram.
Ketika sekarang memikirkannya, ingatan itu masih membuat hatiku murung.
Dan sekarang, karena si pembunuh ini adalah orang yang ahli, tentu saja dia akan tahu seharusnya harus memilih waktu yang mana untuk membunuhku. Lagi pula, dalam situasi seperti itu, dia juga akan dengan mudah meloloskan diri, tapi dia tidak melakukannya. Melainkan, satu hari sebelum pernikahan itu, si pembunuh ‘tinggi’ ini, tidak hanya akan melakukan hal demikian, tapi pada saat dia melakukan tembakan pertamanya, dia pun tentu saja memiliki kesempatan untuk melakukan tembakan yang kedua. Namun, dia tidak melakukannya. Ini tentu tidak sesuai dengan perilaku seorang pembunuh, makanya aku merasa bahwa orang ini sengaja melakukannya.
Dia sengaja menarik perhatianku, sengaja melukaiku, supaya membuatku mengira bahwa dia tidak akan datang lagi. Karena dalam situasi yang umumnya, ketika seorang pembunuh terbongkar dan terluka, dia pasti akan memulihkan diri dalam dua hari dan tidak akan terburu-buru melakukan tugasnya. Tapi orang ini memiliki kemungkinan yang tinggi untuk membalikkan konsep ini dan membunuh. Dia pun akan sekali lagi membunuhku saat aku sedang lengah.
Tentu saja orang ini pastinya kalau bisa membunuhku, maka dia akan langsung membunuhku. Jika aku tidak terbunuh, dia akan kemari lagi dengan melaksanakan rencana B.
Aku pun dapat memikirkan hingga ke bagian ini. Nody yang pintar pun tentu saja juga akan memikirkannya. Raut wajahnya pun tiba-tiba berubah menjadi dingin dan pandangannya terdapat aura pembunuhan yang kuat. Dia pun berkata, “Dia berani membunuhmu dalam pernikahanku? Maka aku akan menyuruhnya pergi ke neraka dan juga tidak akan punya pintunya!”
Melihat Nody yang marah, aku pun merasa sedikit bersalah, tersenyum dan berkata, “Kamu juga jangan memasukkan masalah ini ke dalam hatimu. Hari itu adalah pernikahanmu. Kamu hanya cukup perlu sepenuh hati menyelesaikan upacara pernikahan ini dan masalah yang lainnya serahkan kepadaku untuk membereskannya. Kamu tahu aku, aku tidak akan mungkin membiarkan orang itu berjalan sesuai dengan keinginannya.”
Nody mengangguk kepalanya. Meskipun dia mengangguk kepalanya, tapi aku tahu bahwa dia tidak mungkin tidak akan mempedulikannya. Aku pun merasa tidak enak hati. Setiap kali dalam pernikahan saudara-saudaraku, pasti akan ada saat penuh dengan ide yang licik. Walaupun ini bukanlah maksudku yang sebenarnya, tapi ujungnya akan merusak suasana kegembiraan mereka. Aku pun merasa sangat bersalah.
Pada saat ini, Dony Yun dan Samuel pun telah tiba. Mereka sekali masuk pintu, langsung berlari kemari dan setelah memastikan bahwa aku baik-baik saja, mereka pun menghembus napas lega.
Dony Yun berkata, “Splendid ini selalu saja melaksanakan keamanan yang ketat. Akhir-akhir ini mungkin telah lengah, sehingga malah membiarkan orang itu mengambil kesempatan untuk masuk kesini, menghancurkan CCTV-nya, selain itu tidak ada orang berjaga di bawah, makanya orang itu baru bisa masuk kemari. Aku sudah membiarkan Leo bertanggung jawab untuk memecat semua orang yang bertugas dalam keamanan dan memintanya untuk tidak boleh sesaatpun lengah dalam pengawasan disini. Masalah ini tidak akan muncul untuk kedua kalinya.”
Aku tahu bahwa Dony Yun selama ini sangat ketat dengan pengawasan anak buahnya. Karena masalah ini terjaid, dia pasti akan menjadi marah besar, makanya aku pun tidak menenangkan dia. Ini memang kesalahan para penjaga keamanan tersebut. Dia mengambil segerombolan orang itu untuk memarahi mereka juga tidak ada gunanya. Dalam pekerjaan apapun, semua orang pasti harus melakukannya sebagus mungkin. Setiap orang pun pasti harus membayarkan kesalahan mereka sendiri.
Samuel berkata, “Kak Alwi, berikan aku waktu semalaman. Aku akan mencari kemana-mana di Nanjin ini, dan aku juga ingin membuka kedok orang ini.”
Aku sedikit memahaminya. “Kamu juga jangan sampai memiliki terlalu banyak beban. Karena orang ini sudah mempersiapkan jalan untuk meloloskan diri, maka pastinya sudah dipersiapkan dengan sangat matang. Mungkin saja tidak akan dengan begitu mudah untuk ditemukan. Bahkan jika tidak dapat menemukan dia juga tidak ada salahnya. Bagaimanapun juga, dia pasti akan muncul dalam hari pernikahan itu. Yang perlu kamu lakukan pada saat ini adalah melaksanakan keamanan yang ketat.”
Samuel dengan wajah bersalah berkata, “Baiklah. Kali ini aku telah mengabaikan tugasku. Kak Alwi, maaf aku telah mengecewakanmu. Saat kembali, aku akan membiarkan para sauda-saudara untuk menyadari kesalahan mereka dan masing-masing akan mendapatkan hukumannya.”
Samuel menyediakan empat pengawal untukku yang bertugas untuk menjagaku dari bahaya dalam kegelapan. Kali ini mereka telah melalaikan tugas mereka dan Samuel tentu saja akan marah besar. Hanya saja aku penasaran, mereka biasanya menatap di sisiku selama dua puluh empat jam. Berdasarkan logikanya, jika orang itu meloloskan diri dan bersembunyi dalam kegelapan dimana terdapat mereka, mereka pasti akan menembakkan peluru untuk menghalanginya. Tapi mengapa mereka malah tidak bertindak?
Ketika memikirkan bagian ini, aku pun dengan sedikit cemas bertanya, “Apakah ada sesuatu yang terjadi dengan keempat saudara itu?”
Wajah Samuel memerah. Dia dengan amarah dan juga pasrah berkata, “Betul. Ketika kamu muncul masalah disini, dua saudara yang menjaga dalam kegelapan yang mengikuti kami menghubungiku dan mengatakan bahwa kedua saudara yang lainnya mengalami masalah.”
Dia menunjuk ke gedung seberang. Empat orang itu tinggal di seberang. Mereka bergiliran mengawasiku disini selama dua puluh empat jam. Ada dua orang yang pada hari ini mengikuti kami dalam kegelapan dan sisa dua orangnnya pada tinggal di dalam kamar. Pada saat itu terjadi, dua orang yang mengikuti kami pun baru saja pergi kesana dan seharusnya kebetulan pulang ke rumah mereka. Pada saat ini, mereka bisa menyadari bahwa ada sesuatu yang terjadi dengan saudara yang diam-diam membuntut itu. Selain itu, manusia pada saat ini tentu saja akan langsung mengeluarkan naluri untuk mengkhawatirkan saudara mereka yang terluka. Dengan begitu, ini juga akan menunda waktu mereka dan tentu saja akan membiarkan mereka mengabaikan orang yang kabur itu.
Ketika memikirkannya sampai disini, aku pun agak memandang tinggi si pembunuh ini. Dapat menggunakan cara ini demi membuat kesempatan untuk meloloskan diri, cara dan pikiran orang ini tentunya berbeda dari yang biasanya.
Namun, melihat reaksinya Samuel, kedua orang itu seharusnya baik-baik saja. Aku pun bertanya, “Bagaimana dengan mereka?”
Samuel berkata, “Baik-baik saja. Mereka pun pingsan dan masing-masing kaki mereka telah tergores oleh pisau. Orang itu juga sangat cerdik. Dia pun tahu bahwa jika para saudara meninggal, setelah dua saudara ini masuk, mereka pasti tidak akan berpikir untuk menyelamatkan orang-orang dan akan berpikir untuk melindungimu. Makanya dia tidak membunuh para saudara dan hanya melukai mereka.”
Aku dengan lembut berkata, “Orang ini sangat mengetahui hal mengenai Psikologis. Dia membiarkan para saudara saling merawat luka mereka. Mereka karena telah terluka dalam tugas mereka, maka jangan menghukum mereka.”
Samuel dengan pasrah berkata, “Kak Alwi sungguh bajik. Aku disini mewakilkan kedua saudaraku untuk berterima kasih kepadamu.”
Aku menggelengkan tanganku dan berkata, “Kan ini adalah saudara kita sendiri, jadi untuk apa kamu harus segan, bukan? Hanya saja, ketika melihatnya, si pembunuh ini seharusnya sudah beberapa hari di Nanjin. Dia diam-diam telah memastikan situasi kita disini, tidak hanya memahami bahwa aku memiliki saudara yang melindungiku dalam kegelapan, tetapi masih juga mengetahui keberadaanku dengan sangat jelas dan juga mengetahui seluruh posisi mereka. Hanya saja, bagaimana mereka melakukannya dan dalam waktu bersamaan melukai kedua saudaraku ini?”
“Dia menggunakan pekerjaan pengantar makanan. Kedua saudara ini suka memesan makanan. Sebenarnya ini bukanlah masalah besar, lagi pula tidak ada yang tahu mereka tinggal disana demi apa. Hanya saja tidak disangka telah dilihat oleh si pembunuh ini. Si pembunuh itu pun berpura-pura menjadi si pengantar makanan dan menaruh sejenis obat tidur yang tidak memiliki warna ataupun aroma ke dalam pesanan mereka. Setelah mereka pingsan, dia pun menerobos masuk ke dalam dan melukai kaki mereka.”
Samuel pun menggertakan giginya sambil menyelesaikan perkataan ini. Aku tahu bahwa hatinya merasa sangat tidak enak. Lagi pula, cara yang dilakukan si pembunuh ini membuat orang merasa dihina.
Aku menepuk pundaknya dan berkata, “Masalahnya bukan terletak pada kalian, hanya saja kita dalam kegelapan dan orang itu dalam terang, sehingga dialah yang dapat mengambil kesempatan ini. Baguslah kalau para saudara-saudara baik-baik saja. Selain itu, masalah ini juga termasuk telah memberikan kami sebuah peringatan dan membuat kami untuk selanjutnya harus lebih berhati-hati, supaya dapat menghindari munculnya ‘kesalahan’ seperti ini.”
Samuel mengangguk kepalanya dan berkata, “Yang dikatakan kak Alwi itu benar. Aku sudah mengaturnya dan meningkatkan pertahanan di segala sisi. Tidak hanya itu saja, paman Kimi juga sudah menambah utusannya untuk datang kemari.”
Aku pun sedikit terkejut, tapi juga tidak banyak bertanya, tersenyum dan berkata, “Tolong titip salam terima kasihku kepada paman Kimi. Aku sungguh telah banyak merepotkannya.”
Samuel mengangguk kepalanya dan berkata, “Paman Kimi bilang bahwa keselamatanmu adalah hal yang paling penting bagi kita pada saat ini. Selama kamu dapat selamat, seberapa banyak kami keluarkan pun juga tidak masalah. Dan satu lagi, jika ada sesuatu yang diperlukan, langsung saja mengatakannya. Dia pasti akan sebisa mungkin membantumu.”
Aku merasa diriku pada saat ini seperti seorang pangeran muda yang dibantu oleh para penasehat-penasehatnya. Tidak perlu dikatakan lagi bahwa perasaan ini sungguh luar biasa.
Dony Yun dan Nody pada sekilas saling bertatapan dan menunjukkan raut kebahagiaan mereka.
Setelah berbincang beberapa saat, kami pun masing-masing pada tertidur. Demi berjaga-jaga saja, Samuel dan Dony Yun pada malam ini tidak pergi, demi bisa saling menjaga satu sama lain.
Keesokan pagi harinya, ada orang yang mengetuk pintu. Pada saat ini, aku baru saja selesao menyiapkan sarapan pagi. Aku pun membuka pintu dan hanya melihat Sulistio yang sedang duduk di kursi roda, sambil tersenyum dan berkata, “Kak Alwi, aku sudah datang kemari.”
Aku berjalan kesana dan sejenak memeluk dirinya. Aku pun melihat kak Mondy yang berada di belakangnya. Kak Mondy pun terlihat lebih lembut dari sebelumnya dan malah sama sekali tidak kehilangan keagungannya. Tampaknya dia memiliki sejenis kelembutan dan kecantikan. Aku pun dari tangannya mengambil si Cornel kecil, dimana ini juga merupakan anak mereka. Aku pun tersenyum dan berkata, “Cornel, cepat beri ciuman ke ayah angkatmu ini.”
Pada saat ini, Nody pun sudah berjalan keluar. Ketika Sulistio melihat dia, dia dengan berpura-pura marah berkata, “Bocah ini, ternyata kamu juga disini ya. Berani tidak menghadiri ulang tahun ke satu bulan anakku ya. Bocah ini, lihat saja bagaimana aku akan mengurusimu.”
Beberapa hari yang lalu adalah ulang tahun ke satu bulan Cornel. Si Nody awalnya sudah bersiap-siap untuk pergi bersamaku. Siapa yang akan menyangka bahwa salah satu orang yang dilatihnya itu, malah sendirian pergi ke tempat yang berbahaya. Nody pun takut bahwa akan ada terjadi sesuatu dengan orang ini. Makanya dia sendiri membawa orang untuk mencarinya dan hasilnya malah melewati ulang tahun ke satu bulannya Cornel.
Nody pun menyadari dirinya salah dan segera berkata, “Maafkan aku telah mengecewakanmu. Saudaraku, besok aku akan kompensasi minuman ini. Apakah ini masih kurang cukup?”
“Lah! Minuman untuk ulang tahun ke satu bulan putraku di kompensasi pada hari pernikahanku, apakah perkataanmu ini tidak salah?”
Setelah Sulistio menyelesaikan perkataannya, semua orang pun tertawa.
Aku pun menyambut mereka ke dalam rumahku dan bertanya kepada Sulistio mengenai luka di tubuhnya. Dia pun berkata bahwa ini bukan masalah yang besar dan kak Mondy yang menyuruhnya untuk jangan banyak bergerak. Dia juga tidak memiliki pilihan lain dan hanya dapat menemukan sebuah kursi roda. Kalau tidak, kak Mondy pun tidak akan merasa senang.
Ketika mengatakan perkataan ini, seluruh wajahnya Sulistio penuh dengan kebahagiaan.
Aku pun tersenyum dan berkata, “Si bocah ini, apakah kamu ingin membuat kami iri denganmu?”
Ketika mengatakannya, aku pun menoleh ke arah pintu dan dengan sedikit kecewa bertanya, “Kenapa Aiko dan Cecilia belum datang kemari?”
Sulistio berkata, “Tenang saja, mereka besok akan datang kemari.”
Aku pun berkata benarkah, baguslah jika mereka bisa datang.
Sulistio pada saat ini melihat jejak di lantai dan juga pintu yang rusak. Dia pun seketika menjadi berwaspada dan menanyakan apa yang sebenarnya telah terjadi kepadaku. Aku pun menceritakan semua kejadian yang terjadi semalaman kepadanya. dia pun mengutuk, “Bangsat, si bajingan mana yang matanya buta sehingga bisa berani berlari kemari dan mengganggu kak Alwi. Lihat saja apakah aku akan berani merobek kulitnya.”
Kak Mondy pun langsung menjewer terlinganya dan berkata, “Berapa kali harus kubilang untuk sedikit mengecilkan suaramu di depan putra kami.”
Sulistio pun segera berkata, “Ratuku, ratuku, aku salah, aku salah. Tolong jangan memalukanku, ya?”
Kak Mondy pun melepaskannya, terkikik sambil menggendong Cornel dari pelukanku. Dia pun berkata, “Kalian berbincang ya. Aku sudah memiliki janji untuk bertemu dengan Monica.”
Berdasarkan peraturannya, hari ini si Nody tidak boleh bertemu dengan Monica. Dia pun segera berkata, “Jangan memberitahu dia masalah yang terjadi disini. Aku tidak ingin mempengaruhi suasana hatinya.”
“Aku tahu, kamu yang akan mengatakannya,” kata kak Mondy sambil tersenyum, membalikkan badannya dan berjalan pergi.
Sulistio pun segera memperingati, “Kamu harus berhati-hati sedikit. Jaga baik-baik dirimu dan juga bayi kita.”
“Aduh, kamu bahkan masih belum berumur lima puluh enam tahun sudah sangat rewel ya.” Kak Mondy pun tidak menoleh saat mengatakannya dan dari nadanya pun dapat terdengar kebahagiaannya.
Aku merasa bahwa cinta itu adalah hal yang luar biasa. Kalau tidak, maupun itu Jessi atau kak Mondy, bagaimana penampilan mereka bisa berubah?
Namun, mereka pun berubah semakin baik dan semakin membuat orang tergila-gila.
…
Pada hari ini, beberapa dari kami pun berkumpul kembali. Keesokan paginya, kami pun bangun pagi-pagi untuk bersiap-siap. Aku, yang menjadi pengiring pengantin laki-laki, setelah selesai memakai pakaianku, menolak permintaan Samuel untuk mengendaraiku dan berkata, “Hari ini aku adalah pengiring pengantin laki-lakinya dan juga merupakan pengemudinya Nody dan Monica. Tidak ada yang boleh merebutkannya denganku.”
Nody tersenyum dan berkata, “Alwi, sungguh adalah kehormatan bagiku, memintamu untuk mengemudi mobilku.”
Sulistio dengan iri berkata, “Sial, aku ingin sekali lagi menikah dari awal. Aku juga ingin kak Alwi mengemudi mobilku.”
“Sulistio, apa katamu?”
Suaranya kak Mondy tiba-tiba tersalur dari ponsel tersebut. Aku tahu bahwa dia kemarin pasti menemani Monica dan Anna, sehingga malah tidak pulang kemabali.
Sulistio hampir saja terloncar dari kursi roda tersebut. Dia pun dengan gelisah berkata, “Sial… istriku, aku kan tidak menghubungimu! Aku juga tidak menerima panggilanmu, jadi bagaimana mungkin…”
Nody mengedipkan mata kearahnya. Dia yang sedang menikmati penderitaan orang lain pun berkata, “Ooo, aku tadi yang menerimanya.”
“Dasar si tuan muda Nody ini. Bocah ini ingin membuatku mati ya!”
“Hahaha…”
Melihat apartemen yang penuh dengan tawa ini, hatiku pun menjadi senang dan pada waktu bersamaan juga cemas, karena aku tidak tahu apakah semuanya pada hari ini akan berjalan lancar atau tidak.
Samuel pun berbisik. “Kak Alwi tenang saja. Dengan adanya kami, tidak ada seorang pun yang akan mengganggu kebahagiaan pada hari ini.”
Aku pun tersenyum kepadanya dan berkata, “Iya. Aku akan mengandalkan semuanya kepada kalian ya.”
Novel Terkait
That Night
Star AngelThe Winner Of Your Heart
ShintaCutie Mom
AlexiaLove at First Sight
Laura VanessaMy Goddes
Riski saputroCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoCinta Dibawah Sinar Rembulan×
- Bab 1 Pura-Pura Tuli
- Bab 2 Test
- Bab 3 Sepertinya Ada Orang
- Bab 4 Balas Dendam Rahasia
- Bab 5 Tahu siapa itu.
- Bab 6 Lepaskan
- Bab 7 Pekerjaan
- Bab 8 Membuka
- Bab 9 Bersembunyi
- Bab 10 Minum Air
- Bab 11 Menghianati
- Bab 12 Naik pangkat
- Bab 13 Akan ada pertemuan selanjutnya
- Bab 14 Hadiah dari Bang Badui
- Bab 15 Berkuasa
- Bab 16 Bon Hutang
- Bab 17 Ditunjuk
- Bab 18 Pria Sejati
- Bab 19 Rahasia Felicia
- Bab 20 Aku Tidak Cacat
- Bab 21 Bertengkar
- Bab 22 Makan!
- Bab 23 Tugas baru
- Bab 24 Mencuri Barang
- Bab 25 Terus menggendongmu
- Bab 26 Mati Pun Ya Biarkanlah
- Bab 27 Pria Bertopeng itu Adalah Aku
- Bab 28 Menginginkan Nyawaku
- Bab 29 Plan B
- Bab 30 Melahirkan Anak
- Bab 31 Undangan Felicia
- Bab 32 Demi Kebaikanku
- Bab 33 Membantunya
- Bab 34 Pelayanan
- Bab 35 Keluarga Bao ada laki-laki
- Bab 36 Cepat Kesini Tolong Aku
- Bab 37 Hukuman
- Bab 38 Surat Pengakuan
- Bab 39 Masih ada aku!(1)
- Bab 39 Masih ada aku!(2)
- Bab 40 Kepulangan Ken
- Bab 41 Menyukai Mawar
- Bab 42 Menghidupiku
- Bab 43 Tangkap Aku
- Bab 44 Pria yang Bertanggung Jawab
- Bab 45 Surat dari Jessi
- Bab 46 Tidak Tergantikan!
- Bab 47 Aku adalah Ken!
- Bab 48 Berikan Padaku
- Bab 49 Buat Onar!
- Bab 50 A*jing Ada Didepanmu
- Bab 51 Penyembelihan Anjing
- Bab 52 Kekejaman orang biasa
- Bab 53 Kami Tidak Cukup, Bagaimana dengan Mereka?
- Bab 54 Ketahuan
- Bab 55 Berbahaya
- Bab 56 Orang-orang Selalu ingin Hidup Makmur
- Bab 57 Kamu Tidak Layak Untuk Tahu
- Bab 58 Aku Juga Sedang Mencarimu
- Bab 59 Temani Aku
- Bab 60 Pertunjukan Yang Menarik
- Bab 61 Kontradiksi Terpecahkan
- Bab 62 Aku Adalah Bos Disini
- Bab 63 Terjatuh Dalam Situasi Buntu
- Bab 64 Aku harus melindunginya
- Bab 65 Kakak akan merindukanmu juga
- Bab 66 Kata kasar, belum tentu prinsip kasar
- Bab 67 Mengapa kamu begitu kurang ajar ?
- Bab 68 Cinta Yang Abnormal
- Bab 69 Menyalahkan orang lain
- Bab 70 Aku Mau Orang Ini!
- Bab 71 Meminta bantuan Tuan Kin
- Bab 72 Kenyataan Terungkap
- Bab 73 Tidak Akan Memenangiku Seumur Hidup Ini
- Bab 74 Bunuh Diri
- Bab 75 Cinta Bisa Membuat Orang Menjadi Gila
- Bab 76 Akting
- Bab 77 Memutuskan Hubungan
- Bab 78 Foto
- Bab 79 Berikan Kepadaku
- Bab 80 Bekerja sama dengan Mawar
- Bab 81 aku tidak takut padamu
- Bab 82 membuat Claura menderita
- Bab 83 Si Penyelamat Wanita Cantik
- Bab 84 Dia Sebuah Pisau Tajam
- Bab 85 Hadiah Felicia Untukku
- Bab 86 Penyadap Suara
- Bab 87 Penganiayaan
- Bab 88 Permainan Lama
- Bab 89 kemarahan Cinta
- Bab 90 Bermuka dua
- Bab 91 Hentikan itu!
- Bab 92 Selamat akan semua keinginanmu yang telah tercapai
- Bab 93 Dibuang
- Bab 94 menghajarmu hingga mengatakan boleh
- Bab 95 Apa Yang Sedang Kalian Lakukan
- Bab 96 Mereka Membutuhkanku
- Bab 97 Bagaimana Denganku
- Bab 98 Menampar Beberapa Kali
- Bab 99 Menelikung Pernikahan
- Bab 100 Perencanaan
- Bab 101 Aku Ingin Pergi, Tidak Ada Yang Bisa Menahanku
- Bab 102 Bawa Suamiku Pergi
- Bab 103 Sebuah Hadiah Besar?
- Bab 104 Hal Baik Menunggumu Dibelakang
- Bab 105 Pergi mati sana
- Bab 106 Dia Datang
- Bab 107 sebuah video
- Bab 108 Demi aku
- Bab 109 apa urusannya denganku?
- Bab 110 mengambil kembali hak atas dirimu
- Bab 111 tidak ingin mengikutimu lagi
- Bab 112 Acara Balas Dendam
- Bab 113 Pengorbanan
- Bab 114 Donny Yun Menyerang
- Bab 115 Dipercayakan oleh Dony Yun
- Bab 116 Jika Ingin Menyingkirkan Anak Buahnya Hajar Bosnya Dahulu
- Bab 117 dingo
- Bab 118 Aku Bahkan Bisa Mengalahkanmu
- Bab 119 Orang Hebat?
- Bab 120 Dipukul
- Bab 121 Selamanya Tidak Bisa Berubah
- Bab 122 Ingin Menyelamatkannya?
- bab 123 terburu membuatnya berkembang
- Bab 124 aku ada cara
- Bab 125 mengancam claura
- Bab 126 Menjalankan Siasat
- Bab 127 mencari bibi reza sebagai penolong
- bab 128 kecelakaan
- Bab 129 Aku Juga Ingin Mengadakan Konferensi Penyembelihan Anjing!
- Bab 130 Mengusir Claura Keluar
- Bab 131 Siapa Yang Berani Menyentuhku
- Bab 132 Siluman penggoda
- Bab 133 Bisa Menanyakannya Satu Pertanyaan
- Bab 134 Aku Menunggumu Dijalan
- Bab 135 Dipersatukan
- Bab 136 Salah Paham
- Bab 137 Calon Suami
- Bab 18 Permainan Bagus Dimulai
- Bab 139 Apakah Kalian Bisa Menandingi Ku?
- Bab 140 Ambisi
- Bab 141 Memusnahkan Musuh
- Bab 142 Cepat lari
- Bab 143 Aku Akan Habiskan Riwayatmu
- Bab 144 Kesempatan
- Bab 145 Dia Menyukaimu
- Bab 146 Karena Ada Kamu
- Bab 147 Ajari aku bagaimana untuk pergi
- Bab 148 Saling Mengenal
- Bab 149 Kucing Dan Tikus
- Bab 150 Mengancamnya
- Bab 151 Bekerja Sama Dengannya
- Bab 152 Bahaya
- Bab 153 Merindukanmu
- Bab 154 Aku Ingin Bersikap Baik Padanya
- Bab 155 Siapa Yang Cari Mati !
- Bab 156 Kerja sama
- Bab 157 Orang Gila
- Bab 158 Pergi Kamu
- Bab 159 Peringatan
- Bab 160 Strategi Pertempuran
- Bab 161 Perkiraan yang Salah
- Bab 162 Aku Tidak Tahan Lagi
- Bab 163 Bolehkah Aku Mencintaimu?
- Bab 164 Menukar Manusia Dengan Anjing
- Bab 165 Siapakah Dia?
- Bab 166 Menariknya Keluar
- Bab 167 Menginginkan Nyawaku
- Bab 168 Aku Menginginkan Segalanya
- Bab 169 Dia Juga Pacarku
- Bab 170 Orang Di Balik Layar
- Bab 171 Kamu Akan Menyesal
- Bab 172 Siapa Penghianatnya?
- Bab 173 Saingan Cinta
- Bab 174 Kerja Sama
- Bab 175 Tunggu Aku Pulang
- Bab 176 Siapa yang Mempermainkan Siapa?
- Bab 177 Dia Sudah Mengaku Kalah
- Bab 178 Bukan Dia
- Bab 179 Negosiasi
- Bab 180 Mendominasi
- Bab 181 Kamu Tidak Boleh Menikahinya
- Bab 182 Memberikanmu Sebuah Hadiah Besar
- Bab 183 Terima Kasih
- Bab 184 Menyelamatkan Claura
- Bab 185 Sebuah Pisau Yang Tajam
- Bab 186 Bantuan Claura
- Bab 187 Boss Misterius
- Bab 188 Diikuti
- Bab 189 Panggil Aku Kak Alwi
- Bab 190 Jika Sudah Sukses, Jangan Lupakan Teman
- Bab 191 Bahaya Yang Belum Diketahui
- Bab 192 Membantunya
- Bab 193 Penyiksaan
- Bab 194 Yang membantuku adalah Claura
- Bab 195 Tidak Pantas
- BAB 196 Pukulan Berulang
- Bab 197 Keributan Keluarga Yun
- Bab 198 Puncak Kemarahan
- Bab 199 Petunjuk
- Bab 200 Jatuh dari Kekuasaan Orang Lain
- Bab 201 Terimakasih, Claura
- Bab 202 Aku berhutang dengannya
- Bab 203 Mempermalukan Dirinya Sendiri
- Bab 204 Memprovokasi
- Bab 205 Cari Mati
- Bab 206 Dia Sudah Mengaturnya Dari Awal
- Bab 207 Perselisihan
- Bab 208 Apakah Sudah Mau Bertemu Dengannya?
- Bab 209 Permainan
- Bab 210 Identitas terbongkar
- Bab 211 Tidak Ada Hubungannya Dengan Aku
- Bab 212 Ditolak Lagi
- Bab 213 Pembalikan plot
- Bab 214 di identifikasi
- Bab 215 Wakil Kapten
- Bab 216 Ujian Masuk Universitas
- Bab 217 Ingin Bertemu Lagi
- Bab 218 Lama tak berjumpa
- Bab 219 Hanya mencintai
- Bab 220 Berikan aku harapan atau buat aku putus asa
- Bab 221 Orang Gila yang Jahat
- Bab 222 Pandai berbicara
- Bab 223 Tugas
- Bab 224 Partner Lama
- Bab 225 Aksi
- Bab 226 kecelakaan
- Bab 227 siapapun tidak bisa menghalangiku
- Bab 228 seragam ini, tidak dipakai tidak masalah
- Bab 229 Hilangnya Kepercayaan
- Bab 230 Kami Tidak Bersalah
- Bab 231 Kepercayaan yang Ditukar
- Bab 232 Aku Ingin Kamu Mati
- Bab 233 Taktik licik
- Bab 234 Aku sebagai Anak Terbuang
- Bab 235 Mengambil Kembali
- Bab 236 Menyiapkan 'Hadiah Pertemuan'
- Bab 237 Giliran Aku
- Bab 238 Aku Tidak Akan Berlembut Hati
- Bab 239 Dunia Ini Tidak ada kak toba lagi
- Bab 240 Perencanaan
- Bab 241 Mengungkap Rahasia Masa Lalu
- Bab 242 Telepon Dari Wanita Asing
- Bab 243 Dia Adalah……
- Bab 244 Bos Wanita Di Jingle Club
- Bab 245 Datang Ke Bandara Untuk Menjemputku
- Bab 246 Tidak Mengenalnya
- Bab 247 Api Besar
- Bab 248 Dugaan Yang Mengerikan
- Bab 249 Mereka saling mengenal
- Bab 250 Transformasi mendadak
- Bab 251 Aku Percaya Kepada Ia
- Bab 252 Seluruhnya Menghilang
- Bab 253 Orang yang Paling Tidak Mungkin Muncul Kembali
- Bab 254 Taktik Psikologi
- Bab 255 Kematian Adalah Duka
- Bab 256 Krisis baru
- Bab 257 Hanya Satu Orang Yang Bisa Hidup
- Bab 258 Kita Sudah Pulang
- Bab 259 Menculiknya Pergi
- Bab 260 Penebusan Jiwa
- Bab 261 Cintanya
- Bab 262 Membersihkan Jalan
- Bab 263 Biarkan Aku Melihatmu
- Bab 264 Rasa Cinta yang Sangat Dalam
- Bab 265 Serahkanlah Dirimu Padaku
- Bab 266 Aku Pulang
- Bab 267 Musuh yang Baru
- Bab 268 Dia Ingin Pergi
- Bab 269 Memotong Jalan Hidup
- Bab 270 Keputusan Diri Sendiri
- Bab 271 Hubungan Berakhir
- Bab 272 Kebiasaan itu Menakutkan
- Bab 273 Tidak Akan Menginkar Janji
- Bab 274 Sudah Kalah
- Bab 275 Keluarlah
- Bab 276 Jadilah Ratuku
- Bab 277 Menikmati
- Bab 278 Kekuasaan mutlak sang pacar
- Bab 279 Tidak akan Menyesalinya
- Bab 280 Tidak Percaya Diri
- Bab 281 Kencan
- Bab 282 Penghargaan
- Bab 283 Jangan tinggalkan aku.
- Bab 284 Siapapun tidak boleh membawanya pergi.
- Bab 285 Betapa beruntungnya.
- Bab 286 Kerjasama
- Bab 287 Aku sudah lapar
- Bab 288 Akhir
- Bab 289 Undangan Orang Asing
- Bab 290 Membuat Masalah
- Bab 291 Meneruskan Triknya
- Bab 292 Bermain Dengan Perlahan
- Bab 293 Demi Cinta 'Bertobat Menjadi Orang Baik'
- Bab 294 Tidak Ingin Melewatkannya Lagi
- Bab 295 Bahaya
- Bab 296 Tidak Aman
- Bab 297 Bahaya
- Bab 298 Interogasi
- Bab 299 Orang Pintar Menjadi Korban Kepintarannya Sendiri
- Bab 300 Jalan Kematian
- Bab 301 Dilema
- Bab 302 Menuntut Keuntungan
- Bab 303 Aku Ingin Membantumu
- Bab 304 Perhitungan yang Salah
- Bab 305 Masalah Baru
- Bab 306 Aku Percaya Denganmu
- Bab 307 Memenuhi Harapan
- Bab 308 Serangan Balik Dimulai
- Bab 309 Mencari Jalan Hidup
- Bab 310 Paket Misterius
- Bab 311 Tunangan
- Bab 312 Aku akan Mengunggumu Dimanapun Kamu berada
- Bab 313 Hadiah
- Bab 314 Sangat Membahayakan
- Bab 315 Penangih utang
- Bab 316 Menetapkan strategi perang
- Bab 317 Cintaku menghilang
- Bab 318 Datang demi Kamu
- Bab 319 Lamaran Perkawinan
- Bab 320 ajari aku bagimana cara berlutut?
- Bab 321 Bencana besar? Lelucon!
- Bab 322 Hentikan Mereka
- Bab 323 Terlalu Logis, Cinta Macam Apa
- Bab 324 introgasi
- Bab 325 Pertemuan?
- Bab 325 Kakak Beradik
- Bab 327 Abang beradik?
- Bab 328 Saling Merugi
- Bab 329 Aiko, Sayangku
- Bab 330 Membantunya Meminta Keadilan
- Bab 331 Bersandiwara
- Bab 332 Sombong, Apakah Kamu Berani?
- Bab 333 Pertunjukan Yang Bagus Dimulai
- Bab 334 Cerita Dibalik Tahun Itu
- Bab 335 Tidak Pernah Terpikir Untuk Melepasnya
- Bab 336 Kebahagiaan Yang Sederhana
- Bab 337 Kembalinya Raja Sejati
- Bab 338 Rahasia Miliknya
- Bab 339 Sumber
- Bab 340 Cinta seorang Ayah yang tanpa batas.
- Bab 341 Menyelidiki.
- Bab 342 Sebuah mimpi buruk
- Bab 343 Telah gila, telah mati
- Bab 344 Jessi yang sangat pintar
- Bab 345 Dua wanita
- Bab 346 Siapa itu Kak Alwi ?
- Bab 347 Jangan menghina pria idolaku
- Bab 348 Rahasia Di Balik Ini
- Bab 349 Mengulur Waktu
- Bab 350 Sialan! Dimana-mana Ada Masalah
- Bab 351 Peran Aiko
- Bab 352 Percaya Padamu Selama Hidup Ini (1)
- Bab 352 Percaya Padamu Selama Hidup Ini (2)
- Bab 353 Penampakan Cinta
- Bab 354 Dua Wanita Saling Berhadapan
- Bab 355 Hukuman
- Bab 356 Berapa Banyak Lagi Yang Ingin Kamu Ketahui?
- Bab 357 Suara Dari Hati
- Bab 358 Menjadi Pacarku (1)
- Bab 358 Jadilah pacarku (2)
- Bab 359 Memanfaatkannya
- Bab 360 Keduanya Menghilang
- Bab 361 Menukar Nyawa dengan Nyawa
- Bab 362 Siapa Bilang Aku Tidak Berani
- Bab 363 Juri yang Gila
- Bab 364 Balas Dendam, Baru Saja Dimulai
- Bab 365 Kebenaran Itu Sangatlah Kejam!
- Bab 366 Balas Dendamlah, Aku Tidak Bisa Menghentikanmu
- Bab 367 Hari Ini Aku Akan Menikah Denganmu(1)
- Bab 367 Hari Ini Aku Akan Menikah Denganmu(2)
- Bab 368 Pemikiran Dony Yun Sulit Untuk Ditebak
- Bab 369 Mendiskusikan Masalah Pernikahan
- Bab 370 Harus Bahagia (1)
- Bab 370 Harus Bahagia (2)
- Bab 371 Langit yang Berubah
- Bab 372 Tunggu Dia Datang
- Bab 373 Menerima Nasib
- Bab 374 Jangan Terlalu Cepat Bahagia
- Bab 375 Di Cintai Si Gila
- Bab 376 Apakah Ini Akhir Dari Hidupku? (1)
- Bab 376 Apakah Ini Akhir Dari Hidupku? (2)
- Bab 377 Permainan Baru Segera Dimulai
- Bab 378 Misi
- Bab 379 Petunjuk di Sisi Sana
- Bab 380 Si wanita penggoda Muncul Kembali
- Bab 381 Apakah Kita Saling Kenal
- Bab 382 Menghubungi Orang-Orang Tersendiri (1)
- Bab 382 Menghubungi Orang-Orang Tersendiri (2)
- Bab 383 Bunuh Justin dan Majulah
- Bab 384 Bunuh Justin
- Bab 385 Bertemu Tapi Tidak Kenal(1)
- Bab 385 Bertemu Tapi Tidak Kenal (2)
- Bab 386 Orang Berbahaya Muncul
- Bab 387 Dia Harus Mati
- Bab 388 Waktu Mati
- Bab 389 Berjudi
- Bab 390 Mengguncangkan Dunia
- Bab 391 Membunuh Musuh
- Bab 392 Membunuh Musuh (1)
- Bab 392 Membunuh Musuh (2)
- Bab 393 Kecurigaannya
- Bab 394 Hadiah
- Bab 395 pertemuan dengan saingan
- Bab 396 Segera Bertemu
- Bab 397 Cemburu akan pertemuan dengan saingan cinta (1)
- Bab 397 Cemburu akan pertemuan dengan saingan cinta (2)
- Bab 398 Saudara Dalam Kesulitan
- Bab 399 Selamatkan Dia, Tentara Berani Ambil Resiko!
- Bab 400 Tanpa Penyesalan (1)
- Bab 400 Tanpa Penyesalan (2)
- Bab 401 Suara Hati
- Bab 402 Bertaruh Dengannya
- Bab 403 Bertindak Dengan Berhati-hati
- Bab 404 Serangan Balik Dariku
- Bab 405 Berpura-pura, Memprovokasi
- Bab 406 Rahasia yang tidak dapat diungkapkan (1)
- Bab 406 Rahasia yang tidak dapat diungkapkan (2)
- Bab 407 Menyelamatkanku? Membunuhku?
- Bab 408 Berjuang bersama
- Bab 409 Tidak butuh uang, butuh nyawa
- Bab 410 mati pun tidak menyerah?
- Bab 411 Konfrontasi Antar Hati
- Bab 412 Semuanya Terkendali
- Bab 413 Hadiah
- Bab 414 Misi Baru
- Bab 415 Interogasi Alwi Palsu
- Bab 416 Mencari Jalan Keluar Dari Jalan Buntu
- Bab 417 Saudara Saling Mengenali!
- Bab 418 Dia datang keNanjin
- Bab 419 Menguji
- Bab 420 Persetan Dengan Kesabaran!
- Bab 421 Semuanya baru saja dimulai
- Bab 422 Misteri kejam dalam Hotpot
- Bab 423 Bahaya sedang mendekat
- Bab 424 Orang yang membunuhku, dibunuh olehku.
- Bab 425 Aku ingin pelukan tuan putri
- Bab 426 Memberinya pelajaran
- Bab 427 Orang Yang Tidak Takut Mati(1)
- Bab 427 Orang Yang Tidak Takut Mati (2)
- Bab 428 Menang
- Bab 429 Bertemu Denganmu, Telah Menghabiskan Seluruh Keberuntunganku
- Bab 430 Dokter Operasi Plastik
- Bab 431 Penampilan baru, kehidupan yang baru
- Bab 431 Provokasi aktif
- Bab 433 Taktik berhasil
- Bab 434 Fitnah
- Bab 435 Tuduhan yang Tidak Bisa Dibersihkan?
- Bab 436 Memancing Ikan
- Bab 437 Menyelesaikan Misi Dengan Baik
- Bab 438 Ujian Telah Tiba
- Bab 439 Kurang Satupun Tak Boleh
- Bab 440 Menyembunyikan Kemampuan
- Bab 441 Petunjuk
- Bab 442 Kebingungan Mata-mata
- Bab 443 Bebas 'Memukul Anjing'
- Bab 444 Jiwa Tentara Yang Hebat
- Bab 445 Tim Langit
- Bab 446 Aku Tidak Bisa Membantumu
- Bab 447 Jarang-jarang Tenang
- Bab 448 Mengeluarkan Semua Kemampuan Diri
- Bab 449 Sekarang Tahu Juga Belum Telat
- Bab 450 Salah Membuat Serangan Balasan
- Bab 451 Gosip Dimana-mana
- Bab 452 Dimana pun Ada Pengkhianat
- Bab 453 Organisasi Serigala Bergerak
- Bab 454 Jalan Untuk Menyelamatkan Hidup
- Bab 455 Datang
- Bab 456 Mendorongnya Masuk Ke Neraka Dengan Tanganku Sendiri
- Bab 457 Aku Tidak Bisa Tidak Memiliki Hati Nurani
- Bab 458 Dia Disisiku, Tetapi Aku Tidak Merasa Bahagia
- Bab 459 misi Atau Jebakan?
- Bab 460 Dipermainkan Seperti Monyet
- Bab 461 Mengubah Diri Menjadi Seorang Pria Yang Baik
- Bab 462 Ditampar
- Bab 463 Kepura-puraan yang tulus
- Bab 464 Jebakan yang mendadak!
- Bab 465 Bunuh, aku ingin dia mati !
- Bab 466 Mati juga harus menarik seseorang ikut denganku
- Bab 467 Akhir hidupnya
- Bab 468 Sangkar kematian.
- Bab 469 Serasi
- Bab 470 Pertemuan terharu antara saudara
- Bab 471 Jangan Berani Mengkhianatiku
- Bab 472 Terungkap?
- Bab 473 Ciuman Yang Mesra, Tanpa Cinta
- Bab 474 Mendorong Diri Sendiri Terjatuh Ke Lubang Api
- Bab 475 Mengadu
- Bab 476 ‘Cedera’ Berat Alwi Palsu
- Bab 477 Istri yang sempurna
- Bab 478 memancing ular keluar dari lubang
- Bab 479 Membuatnya mati dengan terhormat
- Bab 480 bukan tugas tapi permintaan
- Bab 481 Memohon Demi Dia
- Bab 482 Apakah Kamu Baik-Baik Saja
- Bab 483 Tidak Rela Kehilangan Dia
- Bab 484 Dia dan Dia, Tidak Ada Jawaban
- Bab 485 Menanggapinya, Hampir Terjebak
- Bab 486 Kasihan dengan Claura?
- Bab 487 Tiga tokoh Besar Muncul pada Saat yang Sama
- Bab 488 Melarikan Diri
- Bab 489 Pertemuan
- Bab 490 Asal Menjodohkan?
- Bab 491 Kamu Masih Mencintainya, bukan?
- Bab 492 Kecelakaan? Siapa yang Menyentuhnya?
- Bab 493 Terlalu Banyak Ketidakpastian
- Bab 494 Mengapa Tidak Membiarkanku Menolongnya?
- Bab 495 Penyelinapan
- Bab 496 Bekerja Sama Dengannya
- Bab 497 Pingsan, Kenapa Harus Menganggungnya Sendiri
- Bab 498 Bertarung Demi Dia
- Bab 499 Aku dan Dia Memiliki Hubungan Permushunan
- Bab 500 Hati yang Susah Ditebak
- Bab 501 Datang Memprovokasi
- Bab 502 Menunggu Kejatuhannya
- Bab 503 Saudara Sedarah
- Bab 504 Gadis muda Mabuk Cinta
- Bab 505 Pinjam tangan seseorang untuk membunuh
- Bab 506 Kak Lukas Hebat
- Bab 507 Kompensasi? Menjebakku!
- Bab 508 Bertarung Denganku, Siapa Lagi Berani
- Bab 509 Kalian Taruhan Uang, Kita Taruhan Nyawa
- Bab 510 Kalah?
- Bab 511 Menggantikannya, Menjadi Penanggung Jawab
- Bab 512 Penyembunyian dan Keegoisan
- Bab 513 Perangkap Yang Lembut
- Bab 514 Akhirnya Terselamatkan
- Bab 515 Membuat Kalian Menyesal
- Bab 516 Identitas Yang Tidak Baik, Cinta Yang Tidak Seharusnya Ada
- Bab 517 Sesuatu Akan Terjadi
- Bab 518 Tembakan Pertama Perkelahian
- Bab 519 Kamu Akan Mati, Apakah Kamu Tahu
- Bab 520 Terima Kasih Kamu Telah Bekerjasama Denganku
- Bab 521 Dunia ini Tidak Banyak Orang Baik
- Bab 522 Masalah Terulang Kembali
- Bab 523 Sudah Datang
- Bab 524 Kejutan yang Tiada Habis
- Bab 525 Dia menungguku di kejauhan
- Bab 526 Tuhan ingin membantu kita
- Bab 527 Dia tidak memiliki hati
- Bab 528 Gombalan yang disebut cinta
- Bab 529 Penonton hanya ada dia seorang, itu sudah cukup
- Bab 530 Benar-benar orang bodoh
- Bab 531 Orang Itu Mau Ikut Campur
- Bab 532 Membawa mahar pernikahan keluar!
- Bab 533 Mengenai Keluarga Chen
- Bab 534 Ide Jahat
- Bab 535 Siapa Pelaku Dibalik Semuanya Ini
- Bab 536 ’Asmara’ di Bawah Meja
- Bab 537 Ujian Wanita
- Bab 538 Menyalakan Api
- Bab 539 Diikuti
- Bab 540 Aku Benci, Aku Marah
- Bab 541 Memalukan, Melihat Pahlawan Menyelamatkan Wanita
- Bab 542 Dipaksa, Hanya Bisa Mengandalkan Diri Sendiri
- Bab 543 Melarikan Diri
- Bab 544 Penyelamat.
- Bab 545 Menolak bantuan
- Bab 546 Ibuku Dipergunakan
- Bab 547 Pertama
- Bab 548 Kehilangan Kontak
- Bab 549 Merebut Kebahagiaanku
- Bab 550 Ibuku yang Dipergunakan
- Bab 551 Sungguh Tidak Takut
- Bab 552 Putus Asa
- Bab 553 Karena Kamu Adalah Alwi
- Bab 554 Negosiasi Berhasil
- Bab 555 Membodohi Dia
- Bab 556 Keluar Dari Keberadaannya
- Bab 557 Menabur Perselisihan, Tertawa Melihat Mereka Bertengkar
- Bab 558 Strategi Jahatku, Kesedihannya
- Bab 559 Aku Percaya Kamu Pasti Akan Datang
- Bab 560 Memaksa Ibuku
- Bab 561 Memprovokasi
- Bab 562 Angkuh, Cari Mati!
- Bab 563 Aku Adalah Bos
- Bab 564 Membantu Pahlawan Memperbaiki Nama baiknya
- Bab 565 Syarat dariku
- Bab 566 Perang Antar Pria
- Bab 567 Batu loncatan, dia datang untuk bersaing
- Bab 568 Pertarungan dua wanita
- Bab 569 ‘Badai’Di Mobil
- Bab 570 Hukuman
- Bab 571 Tidak Ada Harga Diri
- Bab 572 Juan Li dicelakai
- Bab 573 Ditabrak
- Bab 574 Dicelakai
- Bab 575 Claura sungguh mencintaiku
- Bab 576 Hidup dan mati bersama
- Bab 577 Claura Setan Gila!
- Bab 578 Dia masih sangat kejam
- Bab 579 Claura, tunggu saja!
- Bab 580 Kasih Ibu, Membuatnya Tidak Bisa Membedakan Benar dan Salah
- Bab 581 Kita Berjanji
- Bab 582 Dipaksa, Menyembunyikan Semangat
- Bab 583 Datang
- Bab 584 Rumah
- Bab 585 Dua Acara Yang Membahagiakan Dalam Waktu Bersamaan
- Bab 586 Aku memiliki bantuan dari luar
- Bab 587 Kemalangan yang tak terduga
- Bab 588 Ternyata merupakan musuh lama
- Bab 589 Benar, Aku datang untuk memaksa pernikahan.
- Bab 590 Karena berani datang, pastinya punya kemampuan untuk pergi.
- Bab 591 Hadapin Secara Langsung, Dihancurkan Olehku
- Bab 592 Bersikap Terlalu Ambisius
- Bab 593 dengan sekali tusuk, Maka Kita Setara
- Bab 594 Bertemu Kembali
- Bab 595 Menggusarkan, Kamu Tidak Pantas Mendapatkannya
- Bab 596 Muncul Lagi Sepasang Pedang Ganda
- Bab 597 Tidak Bertarung jika Tidak Menang
- Bab 598 Dia Salah Paham
- Bab 599 Melihat Dia Terperangkap
- Bab 600 Taktik Busuk
- Bab 601 Hal terakhir yang aku lakukan untukmu
- Bab 602 Dia tidak jahat
- Bab 603 Kamu salah menilaiku
- Bab 604 Giliranku untuk berpura-pura
- Bab 605 Akibat Membuatku Marah
- Bab 606 Jangan-jangan Jatuh Cinta Kepadaku?
- Bab 607 Berharap Bisa Seperti Sekarang Selamanya
- Bab 608 Hebat Sekali Taktik Perasaanku
- Bab 609 Uang tidak Merusak Hubungan
- Bab 610 Menyadari Kelakuannya dan Mentraktirku Makan
- Bab 611 Janji
- Bab 612 Bertemu Teman Lama
- Bab 613 Waktu yang Berbeda, Bertemu Sahabat yang Sama
- Bab 614 Menaklukan Hati Orang
- Bab 615 Pasti Akan Kalah?
- Bab 616 Kami Semua Adalah Pekerja Sementara
- Bab 617 Mengalahkan Mereka Dan Mendapatkan Kemenangan
- Bab 618 Kamu Bisa Bahagia, Itu Karena Kamu Hidup Dalam Kebohongan
- Bab 619 Marah! Semua Orang Membohongiku
- Bab 620 Membantuku Menanggung Rasa Sakitku
- Bab 621 Ingat, kamu sangat bahagia
- Bab 622 Dia melamarku
- Bab 623 Dia menggantikanku untuk melampiaskan kemarahan
- Bab 624 Mau memainkan muslihat lagi?
- Bab 625 Siapa Yang Menjebak Aku ?
- Bab 626 Musuh Lama!
- Bab 627 Tidak Berguna, Ternyata Aku Tidak Kompeten!
- Bab 628 Biar Aku Saja, Kalau Tidak Kita Semua Akan Mati!
- Bab 629 Dia Benci, Keras Kepala!
- Bab 630 Sepasang Saudara Yang Sehati
- Bab 631 Tiba-tiba Membantu
- Bab 632 Cari Masalah Sendiri, Selesaikan Sendiri
- Bab 633 Ketidaksengajaan
- Bab 634 Interogasi
- Bab 635 Dibuat malu oleh Aiko.
- Bab 636 Aku sangat ingin menghubunginya.
- Bab 637 Wanita menyamar sebagai pria
- Bab 638 Pelunasanmu, aku tidak akan menerimanya!
- Bab 639 Aku Ingin Balas Dendam
- Bab 640 Dia Sedang Membantuku?
- Bab 641 Bukan Mereka Yang Mau Balas Dendam, Tapi Aku!
- Bab 642 Rumah
- Bab 643 Ketika Teman Bertemu, Matanya penuh Dengan Kebencian
- Bab 644 Lawan Ini, Sangat Hebat
- Bab 645 Rahasia yang Tidak Boleh diungkap?
- Bab 646 Batas Waktu Terakhir
- Bab 647 Dia yang Terbaik Se-dunia
- Bab 648 Musah Sudah Datang
- Bab 649 Widya yang Penuh Semangat
- Bab 650 Mengusir Tamu
- Bab 651 Melawan Balik, Malah Dihina
- Bab 652 Biarkan Semua Orang Tahu Aku Pernah Ke Sini
- Bab 653 Apa Aku Baru Saja Dicium?
- Bab 654 Mati bersama
- Bab 655 menjual kembali barangnya untuknya
- Bab 656 Pulang dengan selamat
- Bab 657 Dengan sabar mengajarnya
- Bab 658 membangun dunia baru yang seperti itu
- Bab 659 menunggu hujan badai
- Bab 660 Langkah menuju kemenangan
- Bab 661 Menguping
- Bab 662 Menganggap aku terlalu baik
- Bab 663 perbedaan diantara kita
- Bab 664 Kebahagiaan yang sia sia
- Bab 665 Rumah
- Bab 666 Di Desa Tidak Ada yang Mengenal
- Bab 667 Menolak Kebaikan yang datang
- Bab 668 Seberapa Lama pun, Akan kutunggu
- Bab 669 Pasti Akan Muncul Lagi
- Bab 670 Membiarkan Kebahagiaan Terus Berlanjut
- Bab 671 Masing-masing Hidup dengan Tenang
- Bab 672 Diserang Lagi, Pelakunya Ternyata....
- Bab 673 Nyanyi Bersama
- Bab 674 Dibenci Oleh Wanita Adalah Sebuah Hal Yang Menakutkan
- Bab 675 Langkah Demi Langkah Menekan, Pelakunya Adalah Dia !
- Bab 676 Berpapasan dengan Dewa Kematian
- Bab 677 Semua nyawa itu sama berharga
- Bab 678 Tinggalkan Claura di sini
- Bab 679 Menyingkirkan orang itu?
- Bab 680 Penebusan
- Bab 681 Gosip, sampai bertemu di hari Senin
- Bab 682 Ada Orang Yang Mau Menjual Barangku
- Bab 683 Dendam Lama Sulit Diselesaikan
- Bab 684 Bekerjasama Denganku Untuk Berakting
- Bab 685 Aku Juga Merasa Diriku Terlihat Sangat Tampan
- Bab 686 Tinggal Di Tempatku
- Bab 687 Nona Jessi, Tolong Bedakan Imbalan Dan Hukuman Dengan Jelas
- Bab 688 Memberikan Keuntungan Demi Kerjasama
- Bab 689 Permintaan yang Banyak
- Bab 690 Aku tidak Suka Mengambil Keuntungan
- Bab 691 Apakah Kamu Begitu Takut Kepadaku?
- BAB 692 Betapa Berharganya Nyawaku
- Bab 693 Mereka Datang
- Bab 694 Perbedaan Pendapat, Apakah Keputusanku Salah?
- Bab 695 Jika merasa belum cukup, kamu boleh lanjut memukul
- Bab 696 Tidak ingin bergantung kepada mereka
- Bab 697 Kecelakaan yang tak terduga.
- Bab 698 Yang satu adalah Kekasih, Yang satunya lagi adalah keluarga
- Bab 699 Melihat gaun bercorak bunga untukmu
- Bab 700 Demi Saudaraku.
- Bab 701 tolong kamu lepaskan aku
- Bab 702 ketika semua orang menyakitinya
- Bab 703 Mengambil keputusan
- Bab 704 Kecelakaan, biarkan dia memeluknya sebentar
- Bab 705 Beri dia sebuah penjelasan
- Bab 706 Asal usul Orang Dibalik Layar
- Bab 707 Aku dan Keluarga Chen, hanya ada kebencian
- Bab 708 Hilang dan Panik
- Bab 709 Tidak pernah menang melawan jebakan
- Bab 710 Bagaimana Mungkin Aku Mati Di Tangan Mereka?
- Bab 711 Melawan Dengan Mudah
- Bab 712 Membalas Sepuluh Kali Lipat
- Bab 713 Aku Ingin Posisi Kepala Keluarga Keluarga Chen
- Bab 714 Ketakutan yang Sebenarnya
- Bab 715 Kehilangan Jiwa Keluarga Chen
- Bab 716 Khawatir, Keselamatannya!
- Bab 717 Darah lebih kental daripada air
- Bab 718 Cinta yang bernama Jessi
- Bab 719 Aku melakukan sesuatu berdasarkan kemampuanku sendiri
- Bab 720 Aku berekspresi, Dia drama batin
- Bab 721 Aku benar-benar orang yang baik
- Bab 722 Menertawakan Keluarga Chen.
- Bab 723 Karma
- Bab 724 Tidak Ada Pengecualian
- Bab 725 Dia Juga Tahu, Aku Sangat Baik
- Bab 726 Dipukul sampai bicara
- Bab 727 Tanggung Jawab Ku
- Bab 728 Prosesi Pernikahan
- Bab 729 Waktunya Balas Dendam!
- Bab 730 Pertempuran pertama dimulai
- Bab 731 Ide yang jahat
- Bab 732 Memainkan kartu simpati
- Bab 733 Bocah kecil itu sangat arogan!
- Bab 734 Menang, disingkirkan dari Organisasi
- Bab 735 Menguji mereka
- Bab 736 Sekarang Ingin Bekerja Sama Apakah Sudah Terlambat Atau Belum?
- Bab 737 Tindakan Keseluruhan
- Bab 738 Ada Aku, Aku Bisa Melindungimu(1)
- Bab 738 Ada Aku, Aku Bisa Melindungimu(2)
- Bab 739 Panggilan 'Kak Alwi' Ini, Belum Bisa Disetujui! (1)
- Bab 739 Panggilan 'Kak Alwi' Ini, Belum Bisa Disetujui! (2)
- Bab 740 Bermain
- Bab 741 Menjadi Musuhku Terlalu Menyedihkan?
- Bab 742 Menambah Masalah
- Bab 743 Berubah Pikiran
- Bab 744 Mempermainkan Keluarga Wang
- Bab 745 Hanya bisa mendengarku
- Bab 746 Negosiasi yang buruk
- Bab 747 Terimalah Senjataku
- Bab 748 Wanitaku, tidak akan ada yang merebutnya
- Bab 749 Tunggu Aku (1)
- Bab 749 Tunggu Aku (2)
- Bab 750 Kamu tidak Cocok Menjadi Seorang Ayah
- Bab 751 Bagiku, Kalian Semua itu Penting
- Bab 752 Sebelum Pertarungan Dimulai
- Bab 753 Tidak ada satu pun yang pergi
- Bab 754 Jebakan Larry
- Bab 755 Aku siap bertarung denganmu
- Bab 756 Kamu akan baik-baik saja
- Bab 757 Kehidupan Yang Tidak Sia-Sia
- Bab 758 Aku Merindukanmu
- Bab 759 Aku Tidak Akan Pernah Melepaskanmu
- Bab 760 Menunggu Permainan
- Bab 761 Tanggungjawabku
- Bab 762 Mengikuti Margaku
- Bab 763 Kepala Keluarga Yang
- Bab 764 Pergi Melindunginya
- Bab 765 Berbagai macam Kesulitan (1)
- Bab 765 Berbagai macam kesulitan (2)
- Bab 766 keadaan apapun tidak akan mengganti identitas
- Bab 767 Satupun Tidak Disisakan
- Bab 768 Deklarasikan perang kepadaku (1)
- Bab 768 Deklarasikan perang kepadaku (2)
- Bab 769 Masuk Berita Utama Tidak Buruk
- Bab770 Kesal
- Bab 771 Bukan Apa-apa
- Bab 772 Kehilangan Reputasi, Menggali Kuburannya Sendiri!
- Bab 773 Aku Akan Memberikan Kalian Alasan(1)
- Bab 773 Aku Akan Memberikan Kalian Alasan(2)
- Bab 774 Memperoleh Reaksi Baik
- Bab 775 Sebuah Kecelakaan
- Bab 776 Rencana Busuk Apa Lagi yang Dipikirkannya
- Bab 777 Siapapun Pasti Menyukai Wanita Cantik
- Bab 778 Mudah Tertipu
- Bab 779 Idiom
- Bab 780 Kembali
- Bab 781 Tiba Pada Waktunya
- Bab 782 Merusak acara Pernikahan
- Bab 783 Merebut Mempelai Pria
- Bab 784 Persidangan Dimulai
- Bab 785 mengungkapkan perlakuan mereka
- Bab 786 Menjadikan diri sebagai kebenaran
- Bab 787 Jessi mencariku
- Bab 788 Bertanding
- Bab 789 Membuat masalah (1)
- Bab 789 Membuat masalah (2)
- Bab 790 Berita ada dimana-mana
- Bab 791 Aku dapat memikirkan hal yang paling romantis
- Bab 792 Tanggung jawab seorang Putra
- Bab 793 Kehangatan Sebuah Rumah
- Bab 794 Sudah diserahkan kepadaku
- Bab 795 Selangkah lebih dekat menuju target
- Bab 796 Tetap Akan Pergi Kesana
- Bab 797 Aku Adalah Alwi!
- Bab 798 Ketakutan Yang Mengerikan
- Bab 799 Berpura-pura Bodoh
- Bab 800 Salah Melihat Orang?
- Bab 801 Satu Ronde
- Bab 802 Tidak ada Kesempatan
- Bab 803 Menurutmu?
- Bab 804 Menyesal? Tidak!
- Bab 805 Pembawa Sial
- Bab 806 Kamu Pantas Mati
- Bab 807 pemutusan hukuman, telah selesai
- Bab 808 pergi ke tempat eksekusi
- Bab 809 lebih menderita dibanding kematian
- Bab 810 Berlayar Lagi
- Bab 811 Memaksa orang bergabung kedalam organisasi
- Bab 812 Ujian Hidup
- Bab 813 Adakalanya harus bersikap keras
- Bab 814 Kalah di Pertandingan Pertama
- Bab 815 Hidupku Tergantung Padaku, Bukan Pada Tuhan
- Bab 816 Aku Sudah menikah
- Bab 817 Biarkan pertarungan lebih sengit
- Bab 818 Peningkatan Status
- Bab 819 Apakah Aku Binatang yang Buas?
- Bab 820 Jangan Melewatkan Kesempatan apa pun
- Bab 821 Sombong
- Bab 822 Menang
- Bab 823 Meminta Pengampunan untukku
- Bab 824 Aku Akan Mengalahkan Mereka
- Bab 825 Tahanan (1)
- Bab 825 Tahanan (2)
- bab 826 menantang
- bab 827 akhirnya bertemu wanita cantik (1)
- bab 827 akhirnya bertemu wanita cantik (2)
- Bab 828 Barang peninggalan
- Bab 829 Membuat perselisihan, menyulitkan Joey Zhou (1)
- Bab 829 Membuat perselisihan, menyulitkan Joey Zhou (2)
- Bab 830 Membuat rencana yang lain lagi.
- Bab 831 Aku mengatakan yang sebenarnya.
- Bab 822 Bertindak sembarangan.
- Bab 833 “Nasib yang Ditinggalkan”
- Bab 834 Membuat Kekacauan
- Bab 835 “Kita Menang”
- Bab 836 Ingin Menjebakku? Tidak Mungkin!
- Bab 837 Mengakui Penjahat Sebagai Ayah
- Bab 838 Pindah Rumah
- Bab 839 Pertarungan Aku dengan San Kim Segera Dimulai!
- Bab 840 Diberikan Misi Penting
- Bab 841 Obsesinya
- Bab 842 Sedikit Niat Baik, Menyelamatkannya
- Bab 843 Melakukan Kejahatan Bersama
- Bab 844 Jebakan
- Bab 845 Dia Ingin Balas Dendam
- Bab 846 Dia Mempercayaiku
- Bab 847 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 848 Wanita Cantik Bagaikan Bunga Mekar (1)
- Bab 848 Wanita Cantik Bagaikan Bunga Mekar (2)
- Bab 849 Rencana Penyelamatan
- Bab 850 Selalu Menemani Aku (1)
- Bab 850 Selalu Menemani Aku (2)
- Bab 851 Mendebarkan! Dia dipergunakan
- Bab 852 Mengubur Akar Masalah
- Bab 853 Lolos dari kematian
- Bab 854 Naik Pangkat
- Bab 855 Selamanya adalah Orang Berdosa
- Bab 856 Mengundurkan Diri
- Bab 857 Buat masalah
- Bab 858 Dihormati
- Bab 859 jebakkan yang kacau dan misterius
- Bab 860 Aku ingin berjumpa denganmu
- Bab 861 Kakek Memiliki Banyak Trik
- Bab 862 Konfrontasi
- Bab 863 Apa Kamu Punya Kekuatan?
- Bab 864 Jika Ada Kehidupan Selanjutnya, Tidak Mau Bertemu Kamu Lagi
- Bab 865 Berdalih
- Bab 866 Pergi ke Hangzhou
- Bab 867 Kerja Sama Berjalan Lancar?
- Bab 868 Demi Bertemu Denganku, Mereka……
- Bab 869 Kamu Adalah Yang Terbaik
- Bab 870 Jodoh Ayah Dan Anak
- Bab 871 Kehangatan Selalu Begitu Singkat
- Bab 872 Kamu Adalah Sampah
- Bab 873 Perkataan yang menusuk
- Bab 874 Dipromosikan lagi?
- Bab 875 Menyetujuimu
- Bab 876 Omong Kosong
- Bab 877 Biarkan dia kehilangan posisi dan martabat
- Bab 878 Menjalankan sesuai rencana
- Bab 879 Katak buruk rupa yang ingin menyantap daging angsa
- Bab 880 Hujan Badai
- Bab 881 Ayah Dan Anak Saling Balas Dendam
- Bab 882 Gila?
- Bab 883 Menolak Naik Jabatan
- Bab 884 Dia Tidak Mengecewakanku
- Bab 885 Terobosan Baru
- Bab 886 Perlawanan yang tidak dapat Dijelaskan
- Bab 887 Keluarga Park
- Bab 888 Mencari Mangsa
- Bab 889 Menarik teman sekutu
- Bab 890 Aku ingin didalam mata mereka ada aku
- Bab 891 Hanya tidak kekurangan Saudara
- Bab 892 Mulai bertindak
- Bab 893 Saling mencurigai
- Bab 894 Menikmati kehangatan
- Bab 895 Dilindungi Olehnya
- Bab 896 Bersosialisasi
- Bab 897 Berakting Bersama
- Bab 898 Membuatnya Merasa Kesulitan
- Bab 899 Berakting
- Bab 900 Selalu Menjaga Prinsip(1)
- Bab 900 Selalu Menjaga Prinsip(2)
- Bab 901 Pernikahan
- Bab 902 Melindunginya
- Bab 903 Provokasi, Aku Akan Melayani Kamu
- Bab 904 memberimu sebuah hadiah besar
- Bab 905 merebut kemampuan prianya
- Bab 906 aku seorang ayah
- Bab 907 Hari kematianmu
- Bab 908 Misi
- Bab 909 Identitas Fox Terbongkar
- Bab 910 Ia Seperti Seekor Anjing
- Bab 911 Jebakan Lagi
- Bab 912 Ia Kira Dirinya Siapa
- Bab 913 Satu Jebakan Demi Satu
- Bab 914 Malam Pembunuhan
- Bab 915 Beri Aku Kesempatan
- Bab 916 Melewati Bencana
- Bab 917 Rencana Ke Depan
- Bab 918 Bahkan Tidak Memenuhi Syarat Membersihkan Toilet
- Bab 919 Membeli Perasaan
- Bab 920 Jangan Usir Aku
- Bab 921 Tidak Memiliki Beban Sama Sekali
- Bab 922 Jaring Besar
- Bab 923 Pengaturan Yang Tidak Terduga
- Bab 924 Berikan Aku Cara Cepat !
- Bab 925 Tidak Kebayang
- Bab 926 Mengadu domba
- Bab 927 Memaksa dia Membunuh Kerabatnya demi Keadilan
- Bab 928 Selanjutnya, menunggu serangan baliknya
- Bab 929 Penuh dengan Asap dari Tembakan
- Bab 930 Bahaya Mengancam
- Bab 931 Sekali dayung dua pulau terlewati
- Bab 932 Keberuntungan dalam kemalangan
- Bab 933 Aroma yang Akrab
- Bab 934 Menyenangkan
- Bab 935 Komplotan Rahasia
- Bab 936 Rokoknya bermasalah
- Bab 937 Si Pak comblang
- Bab 938 Membangun nama baik (1)
- Bab 938 Membangun nama baik (2)
- Bab 939 Tidak pernah takut
- Bab 940 Membicarakan kerjasama
- Bab 941 Perkataan Manis yang Berbeda dengan Isi Hati
- Bab 942 Ternyata Menjadi Percobaan
- Bab 943 Cari Mati
- Bab 944 Sok Misterius
- Bab 945 Pergi Seorang Diri
- Bab 946 siapa yang mengikutiku
- Bab 947 Tidak berani bermain
- Bab 948 Meraih prestasi
- Bab 949 Melawan dengan kecerdasan dan keberanian (1)
- Bab 949 Melawan dengan kecerdasan dan keberanian (2)
- Bab 950 Beraksi Saat Mereka Tak Ada Persiapan
- Bab 951 Merasa Tenang (1)
- Bab 951 Merasa Tenang (2)
- Bab 952 Mati Bersama
- Bab 953 Pertemuan (1)
- Bab 953 Pertemuan (2)
- Bab 954 Mempergunakan Nody
- Bab 955 Lain Kali Kamu yang Melindungi Aku (1)
- Bab 955 Lain Kali Kamu yang Melindungi Aku (2)
- Bab 956 Paman Saver
- Bab 957 Situasi Darurat
- Bab 958 Peraturan Baru
- Bab 959 Menegakan Peraturan
- Bab 960 Mencurigaiku
- Bab 961 Sisi Buruk dan Baik
- Bab 962 Adu akting, apakah ada yang aku takuti?
- Bab 963 Pembunuhan Mendadak
- Bab 964 kemenangan ada di depan mata (1)
- Bab 964 kemenanngan ada di depan mata (2)
- Bab 965 Situasi Memanas
- Bab 966 Perencanaan Rumit (1)
- Bab 966 Perencanaan Rumit (2)
- Bab 967 Aku Di Kala Itu Apakah Masih Mengingatmu Di Saat itu
- Bab 968 Mencintainya Tetapi Tidak Bisa
- Bab 969 Aku Akan Mendengarkanmu
- Bab 970 Mendapatkan Pengakuan
- Bab 971 Dia Sangat Baik (1)
- Bab 971 Dia Sangat Baik (2)
- Bab 972 Demi Aku
- Bab 973 Takut ayah Lari
- Bab 974 Kehidupan Biasa
- Bab 975 Banyak Berlagak Akan Dihukum Tuhan
- Bab 976 Menang Besar
- Bab 977 Menanyakan Kesalahan
- Bab 978 Hasil yang Terbaik (!)
- Bab 978 Hasil yang Terbaik (2)
- Bab 979 Membohongi Jinkang
- Bab 980 Kesempatan Telah Tiba
- Bab 981 Minta Ampun
- Bab 982 Memberi sebuah pukulan lalu memberikan kemanisan.
- Bab 983 Satupun tidak tersisa
- Bab 984 Pertunjukkan satu demi per satu.
- Bab 985 Pengaturan yang hati-hati, malah melibatkan orang yang tidak bersalah
- Bab 986 Bekerja keras.
- Bab 987 Jangan biarkan dia khawatir
- Bab 988 Bermalas-malasan
- Bab 989 Semuanya Terorganisir dengan Baik
- Bab 990 Terjadi sesuatu padanya
- Bab 991 Hanya dia yang bisa diandalkan
- Bab 992 Bermain Trik Kotor
- Bab 993 Terpancing (1)
- Bab 993 Terpancing (2)
- Bab 994 Semua Dalam Rencana
- Bab 995 Memberikan Ide Kepadanya
- Bab 996 Angin Yang Hangat
- Bab 997 Barang Yang Diberikan Kepadaku
- Bab 998 Aku Datang
- Bab 999 Aku Datang
- Bab 1000 Ketahuan
- Bab 1001 Beradu Kecerdasan
- Bab 1002 Bersedia Membantuku
- Bab 1003 Berhasil!
- Bab 1004 Berusaha Keras untuk Hidup Satu Sama Lain (1)
- Bab 1004 Berusaha Keras untuk Hidup Satu Sama Lain (2)
- Bab 1005 Perlihatkan Kebenaran Dengan Cara Yang Halus
- Bab 1006 Akhir
- Bab 1007 Tidak Tenang
- Bab 1008 Mencari Masalah Untuk Sendiri
- Bab 1009 Memberiku Jebakan (1)
- Bab 1009 Memberiku Jebakan (2)
- Bab 1010 Mimpi Buruk Terakhir
- Bab 1011 Rencana
- Bab 102 Melewati Pintu hantu pertama
- Bab 1013 Biarkan dia menjelaskan tanpa jelas (1)
- Bab 1014 Biarkan dia menjelaskan tanpa jelas (2)
- Bab 1015 Penderitaan tidak bisa membalas dendam putra
- Bab 1016 Pengawal
- Bab 1017 Membuat masalah
- Bab 1017 Membuat masalah (2)
- Bab 1018 Taruhanku benar
- Bab 1019 Lawan Aku, Tugas Baru
- Bab 1020 Naik Puncak, Rencana dimulai! (1)
- Bab 1020 Naik Puncak, Rencana dimulai! (2)
- Bab 1021 Ular Berbisa yang Bergerak
- Bab 1022 “Pemaksaan, Negosiasi” (1)
- Bab 1022 Pemaksaan, Negosiasi (2)
- Bab 1023 Kata-kata yang sangat menyakinkan
- Bab 1024 Diserang oleh harimau peliharaan sendiri
- Bab 1025 Memutar balikkan Kebenaran (1)
- Bab 1025 Memutar balikkan Kebenaran (2)
- Bab 1026 Mengundangku Minum Bir
- Bab 1027 Menjadi curiga
- Bab 1028 Berangkat terlebih dulu
- Bab 1029 Tidak bisa!
- Bab 1030 Memberitahu Kebenaran
- 1031 Rahasia Matthew Zhong
- Bab 1032 Keputusan
- Bab 1033 Welas Asih?
- Bab 1034 Bersiap-siap
- Bab 1035 Menjadi Musuh
- Bab 1036 Alwi Yang Dulu Telah Mati
- Bab 1037 Menghilang
- Bab 1038 Tidak Pernah Mengecewakan (1)
- Bab 1038 Tidak Pernah Mengecewakan (2)
- Bab 1039 Aku Datang
- Bab 1040 Posisi Itu Adalah Miliku
- Bab 1041 Bukan Kalian yang Menentukannya!
- Bab 1042 Mendapatkan Apa yang Kuinginkan
- Bab 1043 Kapan Kembali? (1)
- Bab 1043 Kapan Kembali? (2)
- Bab 1044 'Mencari Masalah' yang Berbeda
- Bab 1045 Membersihkan Kecurigaan
- Bab 1046 Terima Kasih
- Bab 1047 Lelaki dalam Hubungan Asmara
- Bab 1048 obsesiku
- Bab 1049 memancing ikan
- Bab 1050 Aktinglah dengan sempurna (1)
- Bab 1050 Aktinglah dengan sempurna (2)
- Bab 1051 Bajingan mana yang ingin menyentuh istriku
- Bab 1052 Rencana yang berhasil
- Bab 1053 Kejadian Diluar Dugaan
- Bab 1054 Takutnya Kamu Tidak Memiliki Nyawa Untuk Itu (1)
- Bab 1054 Takutnya Kamu Tidak Memiliki Nyawa Untuk Itu (2)
- Bab 1055 Menghentikannya
- Bab1056 Para Pahlawan Sulit Untuk Melewati Godaan Wanita Cantik
- Bab 1057 Menyelamatkan Widya
- Bab 1058 Menyelamatkan Widya (2)
- Bab 1059 Menyelamatkan Widya (3)
- Bab 1060 Menceritakan Identitas (1)
- Bab 1060 Menceritakan Identitas (2)
- Bab 1061 Pergi menemuinya (1)
- Bab 1061 Pergi menemuinya (2)
- Bab 1062 Aku akan melakukannya (1)
- Bab 1062 Aku akan melakukannya (2)
- Bab 1063 Tampang yang pertama kali dilihat
- Bab 1064 Mengakhirinya Sendiri (1)
- Bab 1064 Mengakhirinya Sendiri (2)
- Bab 1065 Bertindak
- Bab 1066 Sejarah Selalu Serupa
- Bab 1067 Pemberontak ?
- Bab 1068 Harus Menikahinya
- Bab 1069 Dia Sudah Tahu?
- Bab 1070 Maksud Ibuku
- Bab 1071 Membersihkan semua fitnah!
- Bab 1072 Kesalahpahaman
- Bab 1073 Meninggalkan Aku
- Bab 1074 Ada istri yang tangguh di rumah (1)
- Bab 1074 Ada istri yang tangguh di rumah (2)
- Bab 1075 Rahasia Masa Lalu
- Bab 1076 Budak Istri (1)
- Bab 1076 Budak Istri (2)
- Bab 1077 Perasaan Gelisah
- Bab 1078 Kakek Dan Cucu, Jangan Canggung
- Bab 1079 Jangan Berharap Lagi...
- Bab 1080 Bawa Dia Pergi
- Bab 1081 Ingin Melepaskannya
- Bab 1082 Pulang ke Rumah
- Bab 1083 Mengakhiri sesuatu
- Bab 1084 Menakuti Orang
- Bab 1085 Dikalahkan (1)
- Bab 1085 Dikalahkan (2)
- Bab 1086 Janji pasti akan terwujud
- Bab 1087 Menikahinya
- Bab 1088 Datang untuk melamar (1)
- Bab 1088 Datang melamar (2)
- Bab 1089 Perasaan seseorang bisa berubah
- Bab 1090 Aku Membuat Masalah Lagi?
- Bab 1091 Merekomendasikan Diri Sendiri
- Bab 1092 Kesempatan Menyelamatkannya
- Bab 1093 Ayo Pergi Berkencan (1)
- Bab 1093 Ayo Pergi Berkencan (2)
- Bab 1094 Kamu sangat baik
- Bab 1095 Pergi Bersama!
- Bab 1096 Sempurna
- Bab 1097 Memutuskan Hubungan
- Bab 1098 Tidak Salah Melihat Orang
- Bab 1099 Terjadi Sesuatu Pada Keluarga Nody
- Bab 1100 Aku sangat mencintainya
- Bab 1101 Menemaninya Bermain
- Bab 1102 Sempurna (1)
- Bab 1102 Sempurna (2)
- Bab 1103 Ada Cara!
- Bab 1104 Masih Ada Berapa Rahasia? (1)
- Bab 1104 Masih Ada Berapa Rahasia? (2)
- Bab 1105 Semuanya Mungkin Terjadi
- Bab 1106 Dia tidak akan mati
- Bab 1107 Sudah Bersiap Mati (1)
- Bab 1107 Sudah Bersiap Mati (2)
- Bab 1108 Pangeran Peribahasa
- Bab 1109 Aku Berharap Kalian Kumpul bersama!
- Bab 1110 Masa Lalu (1)
- Bab 1110 Masa Lalu (2)
- Bab 1111 Terhormat(1)
- Bab 1111 Terhormat(2)
- Bab 1112 Masih Butuh Berapa Banyak Perpisahan (1)
- Bab 1112 Masih Butuh Berapa Banyak Perpisahan (2)
- Bab 1113 aku akan menghormati keputusanmu
- Bab 1114 aku akan bertarung denganmu
- Bab 1115 menyerahkan hidup
- Bab 1116 hidup, sangat baik
- Bab 1117 Mencukur rambut untuk menjadi seorang biarawati
- Bab 1118 Melamar (1)
- Bab 1118 Melamar (2)
- Bab 1119 Aku ingin menyanyi untuk kalian
- Bab 1120 Pernikahan Abad Ini (Tamat) (1)
- Bab 1120 Pernikahan Abad ini (Tamat) (2)