Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 33 Membantunya

Felicia malah berkata mencelakai aku itu untuk kebaikanku, dalam hati aku berkata sialan kamu menjahiliku, kamu ini hampir membunuh kita berdua.

Melihatku yang diam karena dipermalukan, Felicia tertawa kecil, dia tersenyum dan berkata padaku : "Adik laki - laki perjaka, melihat kamu terkejut, Claura juga bukan harimau betina, juga tidak bisa memakanmu."

Aku berkata : "Dia bukan harimau betina, dia adalah tikus yang jelek, kamu tidak tahu aku sudah melakukan betapa banyak kesalahan pada dia."

Felicia meremas wajahku kemudian berkata : "Baiklah adik, kakak tidak menjahili kamu, berkata padamu hal yang sebenarnya, ini beneran untuk kebaikanmu. Kamu juga tahu, Claura sekarang sedang mencari ibu pengganti, setelah melahirkan sudah bisa diserahkan ke ibunya, jadi nilai dari kamu mempergunakannya sudah tidak ada, kamu kira dia masih akan membiarkanmu menetap dengannya ?"

Dalam sesaat hatiku tersentak, aku malah melantarkan hal ini, aku benar - benar sudah menjadi korban, bagaimana Claura akan menghadapiku ?

Felicia lanjut berkata : "Kalau baik, dia akan cerai denganmu, meninggalkanmu. Kalau yang jahat, dia ada kekuatan untuk membuatmu celaka, seperti tabrakan mobil, menyuruhmu untuk hilang dari dunia ini."

Aku terkejut hingga jantungku berdetak tidak beraturan, ketakutan setelah kejadian. Tapi Felicia mencelakaiku seperti hari ini, bukannya makin menambah kebencian Claura terhadapku, bagaimana bisa membantuku?

Felicia dengan cepat lanjut berkata : "Kamu tidak mengerti Claura, dia adalah orang dengan keinginan yang besar terhadap penaklukan dan martabat serta kehormatan yang tinggi. Hari ini aku melakukan ini, meskipun akan membuatnya sangat membencimu, tapi dalam saat yang sama aku membuatnmya tetap membiarkanmu menetap disisinya, dia akan dengan pelan - pelan menyiksamu, membuatmu malu dan tercela."

Aku sedikit takut, tapi ini memang benar membantuku, karena hanya dengan menyiksaku secara pelan, aku sudah mempelajarinya dan masih bisa menangani.

Dia lanjut berkata : "Disaat itu maka kamu ada waktu untuk mempersiapkan, yaitu dengan pelan - pelan menghilang dari sisi Claura, atau tetap disisinya dengan sabar menahan, setelah mendapatkan uang yang kamu inginkan baru meninggalkan, atau langsung menaklukkannya, mendapatkan persetujuannya, menjadi suami dia yang sebenarnya, meskipun bagian ini sebenarnya tidak mungkin. Bagaimanapun tergantung pada dirimu sendiri, yang bisa kakak bantu hanya ini, tapi untuk kedepannya aku pasti akan membantumu sedikit, tapi tidak bisa kelewatan, hari ini aku sudah benar - benar sudah menyentuh titik batas Claura."

Mengatakan yang sebenarnya, aku benar - benar sangat tersentuh, aku dengan muka yang serius melihat kearah Felicia dan berkata : "Kak Felicia, benar - benar sangat berterima kasih padamu, kamu begitu baik padaku, suatu hari Alwi pasti akan membayarnya."

Kemudian aku dengan gugup bertanya : "Kak Felicia, hari ini Claura benar - benar marah, dia tidak akan putus denganmu dan menyuruh orang untuk mengganggumu ?"

Dia menggelengkan kepala dan mengatakan : "Ini tidak akan, meskipun Claura membencimu, tapi dia dengan tulus menyukaiku, yaitu saat marah besar baru akan memukulku, tunggu dia reda maka akan baik, dan juga dia pasti percaya padaku, berpikir aku tidak akan tersentuh dengan kamu yang tidak ada apa - apanya, kamu tenang saja, kakak tidak akan kenapa - kenapa."

Aku dengan canggung menganggukkan kepala, dan dia menepuk bahuku dan berkata : "Adik laki - laki yang perawan, jangan berpikir yang tidak - tidak, kakak membantumu sebenarnya juga ada tujuannya."

Aku bertanya padanya tujuan apa, dia berkata : "Kamu juga tahu, kakak adalah orang dalam Claura, tapi ada saatnya aku tidak bisa berada disisinya, jadi aku ingin kamu membantuku, ada situasi apapun bisa beritahuku."

Aku dengan serius berkata pasti akan, lalu tidak tahan dan bertanya padanya kenapa mau menjadi orang dalam, sebenarnya Claura orang seperti apa.

Awalnya berpikir Felicia tidak akan menjawabku, tidak berpikir dia malah bekata padaku : "Karena kita berdua sudah sekelompok, kakak akan membocorkan sedikit informasi. Claura terbang dari Nanjing ke Kunming, dia mengenal seorang pria dengan latar belakang yang sangat dalam, harusnya ayah angkatnya, namanya apa aku juga kurang jelas. Aku hanya tahu pria ini dulu di Nanjing memiliki kekuatan yang besar, tapi pada akhirnya dihancurkan oleh kerja sama orang - orang yang kuat, dikatakan saat meninggalkan Nanjing sangat jatuh dan pada kondisi yang susah, dan masih mengatakan akan kembali untuk membunuh. Sekarang dia berada di Yunnan bersiap - siap untuk kembali, pasti ingin kembali ke Nanjing untuk balas dendam. Oleh karena itu, waktu itu membuat orang - otang yang kuat itu juga takut dan berjaga - jaga. Dan Claura adalah jalan yang menghubungkannya antara Yunnan dan Nanjing, dan menyimpan banyak informasi, oleh karena itu aku diatur untuk menjadi orang dalamnya. Akan tetapi aku tidak begitu mengkhianati Claura, karena aku dari awal tidak begitu mengerti dengan informasi masalah ini, dalam hal ini Claura sangat berhati - hati."

Felicia berkata dengan singkat dan menyeluruh, tapi aku dapat menangkap situasi yang bahaya, aku tidak mempunyai hak untuk berhubungan dengan bagian tesebut, aku samar - samar merasakan, dalam suatu waktu hal besar pasti akan terjadi di Nanjing, tapi tidak ada hubungannya dengan orang kecil sepertiku.

Aku berkata pada Felicia, aku pasti akan menjaga rahasia ini kemudian meninggalkan sini, karena ada kemungkinan Claura akan datang untuk kembali membunuh, kalau masih melihatku berada disini maka aku pasti akan mati.

Dengan cepat aku memesan taksi dan pulang ke rumah, selin sudah tertidur dengan pulas, Claura malah belum balik.

Aku berpikir Claura untuk sementara waktu tidak akan datang kemari, awalnya aku berkeputusan untuk langsung tidur, tapi perutku sedikit lapar dan pegi ke dapur untuk mencari sedikit makanan, tapi disaat aku memasak mie, dari jendela aku dapat melihat di jalan yang tidak jauh ada mobil yang tabrakan.

Itu adalah mobil putih yang besar, aku dapat mengenalnya itu adalah milik CLaura. Disaat aku melihatnya, mobil ini barusan menabrak, menabrak pohon dipinggir jalan, bagian depan mobil ditabrak hingga tidak berbentuk.

Aku tertegun, berpikir Claura kelihatannya seperti wanita yang penuh kasih sayang, ini harusnya sangat sakit hati dibuat oleh Felicia, menyetir mobil dengan pikiran yang kosong dan tabrakan.

Kurang lebih setelah dua menit, aku tetap tidak melihat Claura keluar dari mobil, dan tidak ada siapapu di jalan, dan juga tidak ada orang yang menolong, karena juga sudah larut malam, lagipula ini juga jalan simpangan.

Aku berpikir jangan - jangan Claura terluka, tabrakan dan pingsan ?

Tiba - tiba, dalam otakku keluar sebuah ide.

Aku berpikir aku bukannya mau membuatnya sangat mencintai pria ken, dan wanita disaat terluka karena cinta paling gampang untuk jatuh cinta pada orang lain.

Dan aku tanpa ragu lagi, langsung membuat satu keputusan, aku mengganti baju, memakai topeng ken dan langsung keluar dari rumah.

Dengan cepat aku datang ke samping Claura, jendela mobil goyang, aku melihat Claura sedang bersandar di setir mobil, awalnya aku berpikir dia terluka dan pingsan, tapi dengan cepat aku mencium bau alkohol yang kuat, dan dia menangis denan suara yang kecil, seperti sedang menangis atau apa.

Aku dengan pelan membuka pintu di tempat duduk belakang dan langsung masuk ke dalam, Claura sudah sedikit pusing, sama sekali tidak merasakanku.

Dan aku demi untuk membuat diriku terlihat sedikit misterius, lebih membuat wanita suka, malah sengaja bercanda dengannya.

Aku langsung meletakkan jariku di bekalang kepalanya, dengan suara yang rendah dan dalam mengatakan : "Kalau tidak ingin mati, jangan bergerak."

Claura jelas tidak sepenuhnya pingsan, dia masih ada sedikit kesadaran, dia langsung panik terkejut, dia dengan kaku menaikkan kedua tangannya, mengira ada orang mengambil pistol dan mengarah padanya.

Kemudian dengan waspada dia mengatakan : "Apa yang ingin kamu lakukan, kita bisa duduk berbicara dengan tenang, tidak perlu setelah masuk langsung menggunakan senjata ?"

Claura cukup memiliki tingkah laku seperti wanita penting, aku langsung menekan suara dan lanjut mengatakan : "Kamu tenang saja, aku tidak ingin nyawamu, aku hanya ingin mencuri barangmu."

Melihatku berkata seperti ini, Claura menghembuskan nafas lega dan langsung mengatakan : "Uang di tas aku, kamu ambil sendiri."

Aku berkata : "Aku tidak mencuri uang."

Dia tertegun dan tanpa sadar menutupi dadanya dengan tangannya.

Dan aku lanjut berkata : "Meskipun kamu sangat cantik, tapi aku juga tidak mencurimu."

Dia sudah merasa sedikit aneh, dan dengan ragu bertanya padaku : "Jadi kamu ingin mencuri apa, apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan ?"

Aku langsung mengulurkan tangan menutupi kedua matanya dan meletakkan kepalaku disamping telinganya, dengan lembut berkata padanya : "Aku ingin mencuri kesedihanmu, membuatmu bahagia."

"Ha ? kamu, ken !?"

Setelah mendengar suaraku, Claura langsung dengan terkejut berkata.

Kemudian dia berbalik kepala melihat kearahku, aku langsung turun dari mobil, datang ke tempat menyetirnya dan membantunya membuka pintu.

Aku melihat mukanya yang kemerah - merahan, seharusnya karena minum banyak alkohol, tidak heran bisa kecelakaan.

Dan matanya juga sama merah mengkilap, meskipun bukan karena menangis, pasti juga karena sangat sakit hati baru bisa seperti ini, kelihatannya perasaannya terhadap Felicia cukup dalam, dan ini juga membuatku takut, apakah dia akan menjadi gila dan mematikanku.

Setelah melihatku, Claura terlihat seperti gadis kecil yang kacau, dia terus - terusan menghapus air mata pada wajah, mungkin tidak ingin memperlihatkanku dirinya seperti ini.

Aku memberanikan diri dan mengelurkan tangan mengusap wajahnya sekali dan berkata : "Ada masalah sedih apa yang membuat wanita yang bangga sepertimu menangis ? Setelah minum alkhol tidak boleh menyetir kamu tahu tidak, nyawa adalah milikmu sendiri, kamu harus menghargainya, ngerti ?"

Mendengar perkataanku, juga tidak tahu kenapa, mungkin belum sadar dari alkohol, dia lebih menurut, dia malah tiba - tiba meneteskan dua air matalagi, tapi juga dengan cepat berbalik kepala dan menghapus air mata.

Kemudian berbalik kepala kearahku, dia menatapku dan berkata : "Kamu bukannya tidak suka denganku, kenapa begitu baik padaku ?"

Aku berkata : "Aku tidak suka denganmu karena kamu adalah wanita yang sudah menikah, aku baik terhadapmu karena ini adalah kebebasanku, tidak ada orang yang bisa mengatur."

Mungkin saja karena perkataanku ini terlalu agresif, Clauria terdiam terkejut.

Dan aku juga tidak berani untuk bersikap terlalu genit, karena aku sendiri juga sedikit takut, oleh karena itu dengan sibuk berkata padanya : "Karena kamu tidak apa- apa, maka aku tenang, kamu juga sudah sampai rumah, kamu pulang dulu ke rumah."

Hari ini, yang tidak aku pikirkan adalah Clauria malah langsung mengatakan : "Tidak, aku tidak pulang, disana ada orang yang menjijikan. Tuan ken, antar aku untuk memesan kamar."

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu