Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 671 Masing-masing Hidup dengan Tenang

Aku tidak ingin ada sedikit kecacatan dalam pernikahan kedua saudaraku ini.

Setelah satu jam kemudian, Dony Yun mengubungi kami dan bilang bahwa dia sudah membawa penata riasnya ke apartemen. Dia semalam pergi ke rumah sakit jiwa. Lapi pula, dia pun akan menikah dan dirinya pun bertengkar dengan keluarga Yun. Di dunia ini, satu-satunya hubungan darah yang dia akui adalah ibu yang telah menjadi gila. Makanya satu hari sebelum pernikahannya, dia mengkhususkan diri untuk pergi menemani ibunya seharian.

Yang membuat orang-orang bahagia adalah saat mendengarkan bahwa kondisi ibunya sudah mulai stabil. Ibunya memang dari awal bukan dilahirkan dengan gangguan mental, tapi karena dibuat gila oleh ayahnya. Sekarang karena ada putranya yang begitu manis menemaninya dan dengar-dengar bahwa Anna juga sering pergi menemaninya, dan juga ada dokter yang berwewenang untuk mengobatinya, tentu saja dia akan perlahan-lahan menjadi membaik.

Aku berpikir bahwa hari ini adalah waktu paling terpenting dalam kehidupan Dony Yun. Dony Yun pasti akan mengajak bibi untuk hadir kan.

Tidak lama kemudian, Dony Yun pun tiba. Kemudian, dia dan Nody dibawa masuk ke kamar oleh dua penata rias. Meskipun dikatakan bahwa pria tidak seperti wanita yang membutuhkan dandanan yang begitu tebal, tapi saat hari pernikahan itu, tentu saja masih harus dibuat tampan oleh penata rias tersebut.

Aku dan Sulistio duduk diluar dan membahaskan masalah untuk menyambut tahun baru. Leo dengan teliti meminta beberapa saran dari Samurl. Tampaknya kedua orang ini terlihat sangat bahagia dalam percakapan mereka dan malah terdapat semacam perasaan bahwa mereka meyesal tidak bertemu dari awal.

Dari kamar tiba-tiba tersalur kemari suaranya Nody yang mengatakan bahwa ini sangat tidak adil. Kami pun saling menukar pandangan bingung dan berpikir dalam kenapa Nody tiba-tiba bisa berkata demikian. Mungkinkah dia seorang pria dewasa malah terlihat sama seperti wanita, sehingga dia memperdebat dengan penata rias yang telah memberikan riasan yang sedikit lebih tebal di dalam sana?

Aku dengan penasaran mendorong Sulistio untuk ikut bersama-sama ke arah kamar. Ketika sampai di depan pintu, pintunya dibuka dan yang tampak di depan mata kita adalah Nody yang memakai setelan. Dia sendiri memang tampan dan tampak sangat elegan. Ditambah dengan setelannya yang berwarna merah wine, dia pun terlihat seperti tokoh pria utama yang cerdas dalam pandangan pertama. Hanya saja, sepasang bola matanya memiliki perasaan yang sama seperti pertama kali aku bertemu dengannya, begitu dalam dan memberikan orang-orang kesan yang misterius. Ini juga membuat seluruh penampilan orang ini terlihat agak misterius.

Namun, wajahnya Nody pada saat ini tidak terlihat enak. Sulistio pun tertawa dan berkata, “Nody, kamu hari ini begitu tampan. Mengapa kamu masih terlihat tidak bahagia, hah?”

Nody menunjuk ke dalam dan berkata, “Aku sekarang sangat menyesal mengadakan pernikahan bareng dengan Dony Yun. Bagaimana mungkin aku bisa melupakan bahwa orang itu berada dalam peringkat pertama pria tertampan di Nanjing, hah?”

Setelah dia selesai mengatakannya, aku pun langsung melihat Dony Yun yang perlahan-lahan berjalan keluar. Ketika dia keluar, beberapa dari kami pun serentak berkata, “Astaga! Tampan banget!”

Dony Yun pada hari ini malah memakai tuxedo hitam. Di dalamnya disesuaikan dengan kemeja putih. Dia pun memakai celana panjang hitam dan sepasang sepatu derby. Tubuhnya yang tinggi terlihat proposional dan pada saat ini dirinya telah dihiasin dengan begitu sempurna. Dia pun pantas disebut sebagai manusia emas. Dengan bentuk tubuhnya ini bahkan cukup membuat ribuan hingga puluhan gadis-gadis menjilatinya dalam setahun. Mengenai wajanya, dari awal memang sudah tampan dan sempurna. Hari ini rambutnya telah di tata keluar, wajahnya juga telah sedikit didandan, sehingga dia secara keseluruhan terlihat seperti seorang bangsawan.

Dony Yun yang jarang terlihat angkuh dengan menaikki dasinya, melihat si Nody yang pendek itu melalui sebelah sudut matanya dan berkata, “Apakah bagian luaran seorang pria itu begitu penting? Yang penting itu adalah auranya.”

Setelah selesai mengatakannya, dia menjilat bibirnya dan dengan lembut berkata, “Tentu saja auraku juga jauh lebih tinggi dibandingmu.”

Kami pun tertegun. Lalu, semua orang menyambar ke arahnya dan berteriak, “Dasar, terlalu angkuh ya. Yuk beberapa kakakku, kita beri dia pelajaran.”

Sangat jarang melihat Dony Yun yang menyombongkan dirinya. Asalakan kalian tahu, dia dari dulu hingga sekarang adalah orang yang lembut dan elegan. Mungkin hari ini karena dia akan menikahi wanita yang dicintainya, makanya suasana hatinya sangat bagus. Jadi, beberapa dari kami tentu saja tidak akan melewatkan kesempatan ini.

Banyak orang mengatakan bahwa setiap hati terdalam seorang pria pasti akan dihuni oleh seorang wanita. Aku pun merasa bahwa hari ini kita telah menggali keluar naluri bocah kita kan.

Setelah kami cukup membuat onarnya, kami pun bersama-sama turun kebawah. Pada saat ini, mobil mempelainya sudah didekorasi dengan indah. Kedua mobil mempelainya menggunakan mobil Royal Blue Rolls-Royce Phantom, dan bagian belakang mobilnya diikuti oleh mobil sport Maserati merah. Aku pun berpikir ketika mobil mempelainya tiba di jalanan, bukankah ini akan meledakkan perhatian semua orang?

Pada saat ini, di jalanan tersebut sudah dikelilingi oleh banyak orang. Banyak sekali orang-orang yang memotret mobil tersebut. Setelah aku menaiki mobilnya, aku pun berkata kepada Samuel, “Antarkan Sulistio hingga ke hotel. Berhati-hatilah dan jagalah dia dengan baik.”

Samuel pun berkata, “Kamu pergi dengan tenang saja.”

Diikuti dengan suara petasan, aku pun mengendarai mobil untuk berangkat pergi. Di bagian kursi belakang, Nody dari awal hingga sekarang sedang menghirupkan napasnya, menghembuskan napasnya, menghirupkan napasnya, menghembuskan napasnya, dimana membuat orang-orang tertawa.

Aku pun bertanya, “Untuk apa begitu gugup? Bukankah kamu bilang kamu tidak akan gugup, bukan?”

Noduy mengelus hidungnya dan berkata, “Aku bilang aku tidak gugup, tentu saja itu bohong.”

Aku tidak dapat menahan ketawaku dan berkata, “Monica adalah wanita yang baik. Kamu harus memperlakukan dia dengan baik.”

Nody berkata, “Itu tentu saja. Kamu juga jangan hanya membicarakanku. Kamu dan nyonya besar Jessi telah bersama-sama menempuh perjalanan yang tidak mudah. Tolong jangan lagi-lagi membingungkan dirimu.”

Aku terbahak-bahak dan berkata, “Aku tahu. Kali ini, aku pasti tidak akan membuatnya kecewa. Aku juga tahu jika aku lagi-lagi membuat masalah, dia pun tidak akan memberiku kesempatan lagi. Makanya, aku juga tidak lagi berani membuat kesalahan.”

Ketika mengatakannya disini, aku pun berkata dengan sedikit iri, “Hanya saja aku tidak tahu kapan kita baru akan menikah. Aku tidak tahu seberapa lama dia ingin menungguku…”

Aku pun menggelengkan kepalaku dan berkata, “Hari ini adalah hari yang girang, jadi kita jangan membahas masalah yang tidak bahagia ini. Oh iya, bagaimana Monica bisa menerima orangtuanya Anna menjadi ibu dan ayah angkatnya?”

Aku baru kemarin mendapat informasi bahwa karena orangtua Monica telah lama meninggal dunia, sehingga sekarang hanya tersisa dia sendirian. Dan di bagian sini, Nody juga tersisa sendirian, makanya tidak ada orang-orang tua yang dapat menghadiri pernikahan mereka ini. Kemarin aku malah mendengarkan bahwa Monica menerima orangtuanya Anna menjadi orangtua angkatnya. Sama dengan Anna, dia pun juga akan menikah di rumah besarnya mereka. Tidak hanya itu saja, orangtuanya Anna juga telah memberikan sebuah rumah sebagai maharnya.

Tampaknya orangtuanya Anna memperlakukan Monica dengan baik.

Nody pun dengan lembut berkata, “Orang tua Anna-lah yang mengambil inisiatif untuk mengusulkannya. Mereka memperlakukan Monica dengan baik. Selain itu, hubungan Monica dengan Anna sangat baik, sehingga memiliki kesan yang baik terhadap mereka. Makanya dia juga tidak menolak usul ini. Aku merasa bahwa orangtua Anna melakukan ini karena pertama, mereka benar-benar menyukai Monica. Kedua, mereka memiliki sedikit maksud untuk menyenangkanmu. Bagaimanapun juga, awalnya pernah terdapat persimpangan dalam pertunangannya Dony Yun dan Anna. Pertunangannya Dony Yun kamu dapatkan melalui ancaman. Pada saat itu dibuat dengan heboh dan terlihat buruk karena mereka mungkin takut kalau kamu akan membalaskan dendam. Makanya mereka baru memikirkan cara untuk menyenangkanmu."

Aku pun tertawa dan berkata, “Jika beneran demikian, mereka masih salah menilaiku.”

Setelah mengecap lidahku, aku pun melanjutkan, "Tetapi aku masih bingung, apa yang sebenarnya dipikirkan orang-orang di luar sana mengenaiku? Tidak peduli siapakah itu, mereka malah menganggapku sebagai bajingan yang jahat, kejam dan tidak akan berhenti untuk melakukan kejahatan, hah?"

Nody pun menatapku sambil tersenyum dan berkata dengan serius, "Alwi, tidak ada yang salah jika kamu dikira sebagai orang jahat. Aku malah lebih memilih semua orang menganggapmu sebagai orang jahat dan tahu keahlianmu. Maka dengan begitu, mereka tidak akan berani sembarangan menindasmu."

Ketika mendengarkannya, aku pun tersenyum. Ini pun adalah senyuman terharuku. “Baiklah. Kalau begitu aku akan menjadi ‘penjahat’ yang akan membuat kalian tenang,” kataku.

Setengah jam kemudian, mobil tersebut akhirnya berhenti di depan pintu besarnya rumah Anna. Pada saat ini, dari awal sudah menarik begitu banyak perhatian orang-orang. Para saudara sepupu Anna pun juga telah datang kemari. Banyak orang yang tertawa dan berteriak ingin melihat kedua pengiring pengantin laki-lakinya.

Saat Dony Yun dan Nody turun dari mobil, semua orang tiba-tiba berteriak dan lompat dengan girang. Kami pun tiba di kamarnya pengantin baru. Di dalam kamar itu, para pengiring pengantin wanitanya terlihat luar biasa. Alasannya adalah untuk mempersulit Dony Yun dan Nody. Dua orang terhormat yang seperti buda ini, biasanya tidak suka menyentuh para gadis-gadis. Hari ini karena demi istri tercinta mereka, mereka malah untuk pertama kalinya sangat ramah dan diperbolehkan untuk melakukan sesuatu kepada mereka. Ini pun membuat semua orang tertawa dengan geli.

Bagian terakhir adalah memberikan angpao merah. Dony Yun dan Nody tentu saja telah dari awal mempersiapkannya. Itu tidak hanya diberikan untuk pengiring pengantinnya, tetapi juga untuk semua orang yang hadir disini. Semua orang pun dengan girang membuka pintu dan langsung melihat dua pengantin wanita yang menawan yang sedang duduk di atas ranjang. Pengantin pria pun menatap mereka dengan yang bahagia dan juga malu.

Melihat bagian yang ini, semua orang pun terharu. Orangtuanya Anna ketika melihat putri mereka dibawa pergi, mereka pun tidak dapat menahan diri mereka untuk menangis.

Ketika melihatku, pandangan mata mereka sekilas berubah menjadi gelisah. Aku pun tersenyum kepada mereka dan mereka pun tersenyum kepadaku, dimana senyuman ini kebanyakan adalah senyuman yang dendamnya telah menghilang.

Setelah menerima pengantin wanitanya, kami pun pergi ke hotel. Saat tiba hotel, aku pun bertugas untuk berdiri di depan pintu untuk menyambut para tamu. Perasaan sukacita yang barusan terjadi telah menghilang dan digantikan oleh kewaspadaan.

Aku tidak akan lupa bahwa pada hari pernikahan saudara-saudaraku, terdapat seekor ular berbisa yang pada saat ini sedang menatapku dalam kegelapan, dimana dia ingin mengambil kesempatan ketika aku sedang lengah dan menggigitku.

Para tamu pribumi Nanjing dengan cepat telah tiba. Dengan cepat, kami pun menyambut para segerombolan tamu terhormat yang berasal dari kota lain, dimana ini adalah Wolf Wang dengan istrinya dan juga paman Zhang. Setelah sekian lama, ketika berjumpa lagi dengan istrinya Wolf Wang, aku pun memiliki perasaan yang tidak bisa aku ucapkan dalam hatiku.

Aku berkata, “Paman Wang, tante Ding, lama tidak berjumpa.”

Wolf Wang pun memelukku dan berkata, "Nak, kamu sudah bekerja dengan keras ya."

Tante Ding melangkah kedepan, dengan mata berkaca-kaca, menyentuk wajahku dan berkata, “Wajah ini ... sedikitpun tidak ada jejak yang sebelumnya. Anakku, kamu telah menderita begitu banyak, ya..."

Aku tersenyum dan berkata, “Tante Ding, aku baik-baik saja. Selain itu aku merasa bahwa wajah ini lebih tampan sedikit dibanding wajahku yang sebelumnya. Sekarang bukankah lagi musim pria yang bermuka cantik dan wanita yang bermuka lebih laki, bukan? Wajahku yang ini sangat cocok dengan standar kecantikan orang-orang.”

Setelah aku selesai mengatakannya, semua orang pun tertawa. Tante Ding sekilas melihatku dan berkata, “Omong kosong. Apa maksudmu pria tapi bermuka cantik dan wanita yang bermuka lebih laki? Kami malah lebih menyukai pria yang jantan.”

Ketika dia mengatakannya, dia melihat Nody mereka orang yang sedang menyambut tamu di dalam hotel dan berkata, “Saudaramu satu per satu telah berkeluarga dan memiliki anak. Hanya kamu…yang masih belum menikah dan sendirian. Kapan tante Ding akan bisa meminum minuman perjamuan pernikahanmu?”

Aku dengan canggung tersenyum dan berkata, “Secepatnya ya. Oh iya, mengapa 王大哥 belum datang kemari?”

Tante Ding berkata, “Dia beberapa hari ini pergi ke luar negeri bersama Denny. Denny dari kecil memiliki mimpi menjadi seorang putri. Putraku yang bodoh dan tergila-gila ini langsung harus mempersiapkan acara pernikahan mereka di istana dalam luar negeri. Masalah para anak muda ini aku sungguh tidak memahaminya. Selama mereka bahagia sudah cukup bagiku. Oh iya, apakah wanita itu akan datang? Aku ingin cepat-cepat melihat cucuku yang imut itu.”

Aku pun tahu bahwa gadis yang dia maksud adalah Aiko. Ketika aku baru akan mengatakan belum, datanglah sebuah mobil yang berhenti sejenak. Lalu, Aiko yang memakai cheongsam hijau muda turun dari mobil itu dengan menggendong Cecilia. Si Cecilia juga memakai cheongsam yang sama, tapi berwarna merah. Ketika dua orang ini muncul, mereka pun langsung menarik perhatian seluruh orang.

Aku tersenyum dan berkata, “Dia sudah datang.”

Tante Ding pun membalikkan tubuhnya. Ketika dia melihat Aiko dan Cecilia, dia pun langsung membuangku di sebelah dan dengan senang berkata, “Hai, cucuku sangat imut ya.”

Wolf Wang pun terbahak-bahak dan berkata, “Tolong jangan mempedulikannya. Umur tante Ding-mu sudah tua, dia pun akan seperti itu.”

Ketika aku baru akan berkata sesuatu, Wolf Wang pun membalikkan badannya dan berkata, “Biarkan aku juga memeluk cucuku yang manis ini.”

Aku membuka mulutku, terdiam dan berpikir dalam benakku, paman Wang, paman Wang, barusan kamu membicarakan tante Ding, bukankah kalian berdua sama saja?

Aku pun mengkritik dalam benakku, tapi suasana hatiku masih sangat gembira. Selain itu, Aiko sekilas menatapku dengan lembut dan langsung menggendong Cecilia untuk menyapa tante Ding mereka orang. Dia yang saat ini sama sekali tidak memiliki kecantikan yang begitu menggoda dan dapat membuat orang-orang kehilangan akal sehat mereka seperti yang sebelumnya. Hanya saja kecantikannya tidak akan dimilikki olehku lagi.

Aku pun berpikir bahwa kami di dalam tahun ini telah hidup dengan tenang.

Novel Terkait

Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu