Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 1084 Menakuti Orang

Meskipun berkata ingin , tapi aku tidak mungkin menjebaknya seperti itu. Jadinya kita semua makan di restoran kecil yang sepi dan tenang. Setelah itu aku pergi dengan Nando mereka.

Saat di jalan Nando berkata, “Kak Alwi, kamu sudah tidak tidur selama dua hari, segera istirahatlah.”

Aku mengangguk dan menutup mata sambil berkata, “Bagaimana masalah yang aku suruh kamu selesaikan?”

Nando berkata, “Aku telah menanya orang yang berada disana, kata mereka saat ini masih belum ditemukan ada yang aneh dari mereka. Tetapi mereka hanya bisa mengawasi gerak-gerik mereka dan tidak dapat memastikan jika mereka berhubungan dengan siapa secara rahasia. Jadi tidak dapat dipastikan jika Jay ada berhubungan dengan orang lain. Aku sudah menyuruh mereka menyebarkan informasi ini.”

Aku mengangguk kepala dan memikirkan masalah-masalah ini, sehingga aku tidak bisa tidur.

Karena khawatir Jay bisa berkontak dengan Invincible Empire dan membongkarkan identitasku, membuatku menjadi mudah tergoyah. Karena itu aku menyuruh Nando menyebarkan hal bahwa Jay sedang diawasi oleh Huaxia. Ternyata ia hanya mementingkan

Aku percaya walaupun Jay dapat mendahuluiku berkontak dengan rekan kerja Matthew, tetapi mereka belum tentu percaya kepada ia. Karena beberapa hari ini aku telah membangun kepercayaan dengan mereka. Dari pandangan mereka, aku telah melakukan berbagai usaha yang besar untuk Invincible Empire, sehingga mereka memperoleh banyak keuntungan. Jadi, bila aku menyebarkan informasi ini, mereka pasti akan semakin ragu pada Jay.

Apalagi aku juga menyiapkan jalan lain, agar semua orang percaya bahwa Jay sangat merugikan kita. Tapi jalan lain ini harus membutuhkan kerja sama dengan atasan, tanpa diriku harus beraksi.

Aku sudah melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Aku yakin semua ini akan berjalan sesuai rencanaku.

Mungkin terlalu lelah dalam sisa waktu ini, aku perlahan-lahan masuk kedalam mimpi.

”Nando mengendarai mobilnya dengan baik. Saat aku terbangun, badanku seperti terpenuhi oleh energi. Melihat Nando yang terlihat lelah, aku berkata, “Nando gantian kamu saja yang tidur, aku yang akan menyetirnya.”

Nando berkata, “Bagaimana boleh seperti itu?”

Aku berkata, “Apa yang tidak boleh? Kamu adalah sahabatku, kamu tidak perlu sungkan denganku. Ayo, berhenti dulu.”

Nando sambil tertawa bekata, “Boleh, aku juga sudah sedikit lelah.”

Aku bertukarlah tempat dengan ia. Tidak lama kemudian terdengar suara dengkur. Nando biasanya tidak mendengkut saat tidur, mungkin ia sangat lelah pergi bersamaku beberapa hari ini. Aku menarik sudut bibirku tersenyum. Suasana hatiku sangatlah tenang. Aku tahu aku bisa melalui semua masalah ini, karena adanya mereka yang mendukung dan menemaniku.

……

Setelah melewati beberapa hari yang lelah, sampailah di tempat ini. Aku menghubungi Mark, katanya mereka sudah selesai mempersiapkannya dan bertanya kepadaku kapan dimulainya.

Aku bilang sekarang sudah boleh mulai.

Oleh karena itu, terdengar suara tembakan.

Tanpa aba-aba, perperangan terjadi di dekat daerah wilayah perbatasan. Pasukan tentara Huaxia yang bersembunyi di beberapa wilayah perbatasan Golden Triangle, mulai bermunculan perlahan-lahan. Adegan ini sengaja kurencanakan. Invincible Empire sana sedang menyebar rumor bahwa aku diawasi oleh Huaxia beberapa hari ini dan bilang aku sedang berusaha untuk kabur dari tangan Huaxia, serta meminta bantuan kepada mereka.

Di situasi seperti ini, aku tentu tidak boleh pulang secara biasa saja. Aku harus memberi tahu mereka, situasi apa yang sedang aku alami sekarang. Betapa susahnya aku kabur dari tangan Huaxia.

Dan di wilayah perbatasan juga ada tentara negara lain. Sampai disini pemburuan Huaxia terhadapku juga akan berhenti. Ini juga menjadi alasan terbaik, mengapa aku bisa kabur dari pemburuan Huaxia.

Beginilah aku membawa Nando mereka kabur bersama sambil membuat beberapa luka dan memasuki negara Thailand dengan wajah yang kotor. Disana kita dijemput oleh Jinkang dan bawahanku. Kemudian, kita berhasil kembali ke wilayah perbatasan Invincible Empire.

Sampai di kota Moshi, aku berpura-pura menghela nafas berkata, “

Seorang dokter mengobati lukaku. Jinkang melihatnya sambil terkesal, ia berkata, “Apa yang sebenarnya terjadi, Kak Alwi? Selama ini dari tempat pelatihan selalu ada rumor yang membuatku takut. Aku selalu mengira itu palsu, hanya untuk menakut-nakuti orang. Ternyata itu asli, Anda benar-benar terluka dan identitasnya juga terbongkar.

Aku menghela nafas berkata, “Cerita ini cukup panjang untuk dicerita. Aku juga tak sangka atasan Huaxia begitu hebat, sudah mengawasi rekan kerja kita sejak lama. Hal yang lebih tidak disangka lagi, rekan kerja kita alias Jay, sebagai pemimpin tertinggi Huaxia, kabur begitu saja dan membuat Huaxia menaruh perhatian kepadaku. Kalau bukan karena nyawaku kuat, mungkin saja aku mati disana.”

Aku melihat sekitar dan melihat ada sisa sepuluh orang yang pulang bersama denganku, sisanya telah ‘mati’ di perjalanan. Aku berpura-pura sedih dan berkata, “Sungguh kasihan anak-anak yang pergi bersamaku. Aku akan membalas dendamnya!”

Jinkang berkata, “Anda jangan marah-marah, obatilah lukamu terlebih dahulu.”

Aku menggeleng kepala berkata, “Apakah aku sekarang ada waktu untuk mengobati luka? Sekarang adalah saat terpenting Invincible Empire , kamu tahu? Rahasia Invincible Empire telah diketahui oleh Huaxia. Meskipun kita selalu bekerja sama dengan negara tetangga dan tidak pernah bertengkar. Tetapi bila Huaxia bersikeras ingin menhancurkan kita, maka beberapa negara kecil ini juga akan mengikutinya. Lagipula dari berbagai aspek, beberapa negara kecil ini harus bergantung kepada Huaxia.

Jinkang menganggukkan kepalanya. Aku menyeka keringatku lanjut berkata, “Yang lebih parahnya lagi, jika Huaxia memberikanku sanksi dan menyerang Invincible Empire. Sepertinya beberapa dari negara barat juga tidak akan membantu kita.”

Jinkang mengerutkan dahi berkata, “Belum tentu kali, Kak Alwi? Karena tahun ini Huaxia berkembang sangat pesat, jadi banyak juga negara barat yang membencinya, takut mereka akan menjadi negara besar, lalu sering melaporkan bahwa Huaxia melakukan banyak rencana licik. Kita mungkin saja bisa mendapat dukungan dari mereka?”

Jinkang pintar juga di saat seperti ini, hanya saja ia salah. Kalau hal-hal yang dilakukan Invincible Empire diketahui oleh negara-negara besar itu, mereka juga akan membunuh kita, demi menunjukkan kemampuan mereka dan sikap bertanggung jawab kepada manusia. Saat itu, Invincible Empire akan mati.

Lagipula semua orang juga tahu hal yang paling disukai negara Amerika adalah memperluaskan norma, meperluaskan hak manusia, sambil membunuh dan melakukan berbagai kejahatan lain. Invincible Empire hanya tersisa debu di tangan mereka, bahkan kedamaian warga masyarakat juga akan terhancurkan.

Aku dan Jinkang menganalisa ini semua, sambil berpikir mengapa penanggung jawab penanaman narkoba dan pusat penelitian masih belum datang? Jangan-jangan mereka belum menyadari betapa bahayanya masalah ini? Kalau sungguh seperti ini, kurasa aku harus beraksi lagi.

Setelah Jinkang mendengar kata-kataku, wajahnya terlihat khawatir. Ia bertanya, “Kalau begitu, jika Huaxia memberi tahu Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Invincible Empire. Kita hanya bisa menunggu, negara-negara lain bergabung bersama menghancurkan kita?”

Aku mengangguk kepala dan berkata dengan suara berat, “Tetapi Huaxia tidak mungkin sebodoh itu memberi tahu Perserikatan Bangsa-Bangsa. Mungkin mereka akan menghukum kita secara diam-diam lalu memberi tahu Perserikatan Bangsa-Bangsa. Saat itu, nasi telah menjadi bubur, apalagi aku telah mengembangkan pengedaran narkoba di Huaxia, sudah mengancam keuntungan penduduk Huaxia dan kestabilan masyarakat. Mereka inin menyerangku, menyerang Invincible Empire merupakan hal-hal yang sudah pasti. Kalaupun Perserikatan Bangsa-Bangsa marah, masalah ini juga tidak dapat tertolong.”

Jinkang berkata, “Walaupun Invincible Empire itu kecil, tetapi memiliki orang yang berkemampuan, bertenaga dan diperlukan. Jika Huaxia menyerang kita, pasti negara barat akan mengetahuinya."

Aku mengangguk kepala berkata, “Apa yang kamu katakan cukup bagus, maka aku curiga bahwa Huaxia mereka tidak akan menggunakan kekerasan. Orang Huaxia paling ahli dalam membuat taktitk, mungkin saja mereka memaksa kita untuk menyerah dengan syaratnya dan takutnya kita tidak boleh menolak persyaratannya saat itu…”

Jinkang dengan curiga bertanya, “Maksud Anda, mereka tidak akan menggunakan kekerasan melawan kita? Lalu apa yang akan mereka lakukan?”

Aku berkata, “Ini hanya tebakanku…aku curiga mereka mungkin menginginkan kita untuk menyerah dan membuat Invincible Empire menjadi milik Huaxia!”

Jinkang seperti terkaget mendengar kata-kataku. Aku dan Nando saling memandang, sungguh merasa bersalah kepada Jinkang. Aku hanya bisa menakutimu.

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu