Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 206 Dia Sudah Mengaturnya Dari Awal

Aku tidak pernah berpikir bahwa ketika aku sudah membiarkan John begitu saja, dia malah menyerangku dari belakang, ia juga menggunakan senjata. Pada saat ini, aku benar-benar marah dibuat olehnya.

Aku mengambil inisiatif untuk menyerang John, aku mengepalkan tinju dan langsung memukul ke wajahnya, dia mencibir dan mengeluarkan tinjunya, tinjuan kami saling berbenturan dengan keras, aku tidak menghindar sedikitpun, membiarkan paku di sarung tangannya memukul ke tanganku, dan pada saat yang sama, aku berjongkok, menggeser semua kekuatan tubuhku ke bahu kiriku, aku mengumpulkan semua tenagaku yang kuat, dan memukul ke bahu John. Pada saat yang sama, aku menarik sikuku ke bawah lalu memukulkannya pada perut bagian bawahnya. Pukulanku yang kuat langsung membuatnya terpelangting keluar, tanganku langsung meneteskan darah.

Tanpa memberinya kesempatan untuknya berdiri, aku melompat, dan menginjakkan kakiku ke dadanya, dia jatuh sepenuhnya ke tanah. Kedua tanganku menyentuh tanah, aku langsung bangkit, aku berjalan kedepannya, meraih wajahnya dengan tanganku yang terluka itu, wajahnya sangat kecil, ditambah lagi dengan tanganku yang besar, aku bisa menggenggam wajahnya. Aku meremas wajahnya, mengangkat kepalanya ke atas, lalu membantingkannya dengan keras ke tanah. Ketika kepala bagian belakangnya menyentuh tanah, terdengar suara"Peng", matanya melebar, ia seakan-akan sudah mau pingsan.

Sepertinya aku tidak melihat ia merespon, dan aku memegangi kepalanya lagi lalu membantingkannya lagi ke tanah, para penonton semuanya terdiam, sampai John mulai muntah darah, seseorang langsung bergegas keatas dan menarikku, tetapi aku tidak bermaksud untuk berhenti. Pada akhirnya, Nody datang kedepanku dan berteriak "Alwi", dan kemudian aku baru berhenti, aku melepaskan John, berdiri dan meluruskan pinggangku, aku meludah dan menggertakkan gigiku, lalu berkata: "Jika anggota rajawali begitu tercela dan tak tahu malu, aku juga tidak ingin tinggal di sini."

Setelah itu, aku melompat keluar dari panggung, dan berjalan keluar. Jimmy Su bertanya padaku ke mana aku pergi? Aku berkata aku akan pergi untuk mengajukan permohonan pertukaran tim, aku tidak mampu berada di tim rajawali.

Begitu ia mendengar bahwa aku ingin mengajukan permohonan pertukaran tim, Jimmy Su cemas seketika. Bagaimanapun, jika masalah ini diketahui oleh atasan, ia mungkin akan dihukum karena tidak mengurus tim dengan ketat.

Jimmy Su melangkah cepat ke depanku dan berkata sambil tersenyum: "Alwi, mengapa kamu repot-repot melakukan ini? Meskipun John memang melakukan hal yang agak keterlaluan, tetapi kamu juga telah memukulnya, dan kamu juga sudah melampiaskan kemarahan bukan? Kita semua adalah sebuah tim, ada masalah apa yang sulit diselesaikan? Selain itu, Jessi telah mengaturmu ke timku, ia pasti berharap kamu bisa berlatih dengan baik di tim ini dan bekerja keras untuk menjadi lebih kuat. Sekarang kamu pergi mencari atasan dan meminta untuk menukar tim. Apa yang akan ia pikirkan? "

Aku harus mengakui bahwa Jimmy Su sangat pandai menggunakan kata-kata untuk membingungkan orang, jika awalnya aku tidak berencana untuk menukar tim, aku hanya ingin menakut-nakutinya saja, jika aku benar-benar berencana untuk menukar tim, mungkin aku juga akan menghilangkan pemikiran ini karena perkataannya ini.

Melihat Jimmy Su, aku berkata: "Itu benar, tetapi aku yang lemah ini, jika berada didalam tim kalian, siapa yang dapat menjamin aku tidak akan diserang dan dibunuh olehnya lain kali?"

Ketika aku mengatakan ini, John sedang dibantu untuk turun dari panggung, daripada mengatakan ia 'berjalan', lebih baik mengatakan ia diseret turun, karena dia tidak memiliki kekuatan untuk berjalan sedikitpun, matanya berkunang-kunang, kepalanya bersimbah darah, aku pikir dia akan gegar otak. Mendengar perkataanku, dia menatapku dengan tatapan marah. Tetapi pada saat ini, anggota tim Nody maupun anggota rajawali, mereka menyalahkan tindakannya yang menyerangku secara diam-diam. Dia merasa sangat malu, dia mana bisa bersombong lagi padaku?

Jimmy Su memandang John dan berkata dengan serius: "John, kamu ini benar-benar impulsif. Apakah kamu tahu, perilakumu ini tidak hanya akan membuat kamu terlihat memalukan, tetapi kamu juga akan mendiskreditkan seluruh timmu? Ayo minta maaf pada Alwi, saling mencelakai, dan melakukan hal-hal yang tidak baik seperti itu, aku tidak ingin hal ituterjadi lagi. "

Meskipun ekspresi wajah John terlihat ia sangat tidak senang, tetapi dia sangat meyakini Jimmy Su, jadi dia menekan amarahnya dan berkata: "Alwi, maaf, hari ini aku dipengaruhi oleh setan, aku sangat ingin menang jadi aku melukaimu, kamu tenang saja, hal seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi. "

Aku melirik ke Nody. Dia mengangguk sedikit, aku berjalan ke depan John. Dia mungkin dibuat takut olehku. Dia langsung mundur beberapa langkah. Aku mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengannya. Dia menatapku dengan terkejut, bukan hanya dia, bahkan semua orang menatapku dengan heran.

Aku melihat ke orang-orang rajawali dan berkata: "Aku bukan orang yang konyol. Karena John meminta maaf dengan tulus, aku juga bersedia berjabat tangan dengannya untuk berdamai."

Begitu kata ini keluar, Nody memimpin yang lainnya untuk bertepuk tangan dan berkata: "Bagus! Para tentara sudah seharusnya memiliki semangat seperti ini!"

Setelah dia selesai berbicara, yang lainnya juga ikutan bertepuk tangan, aku melihat ekspresi anggota rajawali yang mengakui sikapku ini, tentu saja, kecuali Maria yang menyebalkan itu, tidak tahu mengapa wanita ini begitu membenciku. Ia selalu menatapku seperti ingin aku mati. Aku curiga itu karena Jessi lebih cantik darinya. Dia iri, dan kemudian mentransfer amarahnya kepadaku.

Masalahnya sudah sampai tahap ini, jika John tidak berjabatan tangan denganku ia akan terlihat pelit, jadi dia segera mengulurkan tangannya dan berjabatan tangan denganku. Aku tersenyum padanya, menarik kembali tanganku, melihat ke anggota tim rajawali dan berkata: " Aku dapat memahami perasaan kalian terhadapku yang sebagai pendatang baru ini. Aku tahu kalian memiliki rasa hormat kelompok yang sangat kuat, kalian tidak berharap ada orang yang menghancurkan kehormatan ini. Aku hanya ingin mengatakan bahwa kalian tenang saja, aku sudah masuk ketim rajawali, dan aku tidak akan pernah membuat tin rajawali kita ini malu. "

Kali ini, pandangan mata orang-orang itu akhirnya tidak lagi penuh dengan pengucilan dan penghinaan, bahkan ada beberapa orang tersenyum ramah padaku. Sebuah batu besar di hatiku akhirnya benar-benar mendarat, aku berdiri di sana, tersenyum dan berkata: "Aku memperkenalkan diriku lagi, namaku Alwi, tahun ini umurku 25 tahun. Aku sangat bahagia bisa mengenal kalian semua. "

Setelah aku mengatakan itu, seorang pria dengan kulit gelap dan seorang pria jangkung di tim berkata: "Nama aku Steave. Tahun ini aku berumur 25 tahun. Halo, Alwi. Selamat bergabung dengan tim kami."

Aku melihat ke Steve, mengingat wajahnya yang tampak biasa dan agak sedikit polos itu. Karena dia adalah orang pertama dalam tim yang bersedia memperkenalkan dirinya, dan aku juga berterima kasih kepadanya, karena dia semua orang di tim rajawali juga mulai memperkenalkan diri mereka.

Pada akhirnya, bahkan Maria pun memperkenalkan dirinya.

Aku tahu, di sini aku dapat mengatakan bahwa aku telah mendapatkan persetujuan semua orang. Dan Jimmy Su yang melihat adegan ini, berpura-pura tersenyum dan berkata: "Melihat kalian semua sudah menghilangan celah antara kalian dan bisa hidup berdampingan dengan damai, aku yang menjadi kapten merasa sangat senang. Kelak, kita semua orang adalah keluarga, Alwi, masuklah ke dalam barisan . "

Aku segera memberi hormat militer dan berkata: "Ya."

Setelah mengatakan itu, aku langsung masuk ke barisan, Steve bergeser ke samping dan memberi tempat untukku, ia memberi isyarat agar aku masuk ke sana. Aku tersenyum padanya dan berjalan lalu berdiri disana.

Jimmy Su berkata kepada Nody: "Kapten Nody, aku akan mengantarkan John ke rumah sakit sekarang, kamu pimpin saja pertarungan antara kedua tim ini."

Nody berkata sambil tersenyum: "Oke, serahkan itu padaku."

Jimmy Su kemudian menyuruh kedua anggota yang mempong John untuk kembali ke barisan, ia memopong John dan meninggalkan villa. Ketika dia pergi, aku mendengar ada seseorang berkata: "Kapten Su benar-benar baik. Anggota tim terluka dia pun membawanya secara pribadi langsung ke rumah sakit. Melihat secara keseluruhan, hanya dia lah kapten yang bisa melakukan ini."

Maria segera menyetujuinya: "Iya. Karena itu, membiarkan Kapten Su menjadi kapten kita itu adalah berkah kita. Ketika berlatih kita harus lebih serius, jangan sampai dikeluarkan dari tim."

Aku melihat Maria, dia juga kebetulan menatapku, empat mata bertatapan, dia menatapku tanpa dengan tatapan kebencian, ia melototiku, lalu membalikkan wajahnya.

Aku berpikir martabat Jimmy Su ini benar-benar khas, tidak heran banyak orang untuk mengaguminya.

Nody bertepuk tangan, memberi isyarat kepada orang-orangnya untuk membentuk barisan, kemudian ia menggunakan metode kocok untuk membiarkan kedua tim saling bertanding, tetapi dia tidak mengatur lawan untukku, ia berkata: "Alwi, asramamu pasti belum di bereskan bukan? "

Aku mengangguk. Dia berkata: "Baiklah, kapten kalian mungkin akan sangat sibuk hari ini. Serahkan saja itu padaku. Ayo, kamu bisa ikut denganku."

Karena itu, dia memerintahkan seseorang yang bernama 'Jaya' dari tim mereka untuk memimpin disana, kemudian ia memimpin jalan menuju ke pintu, aku bergegas untuk mengikutinya. Setelah kami keluar, kami terus berjalan satu didepan dan satu dibelakang. Bagaimanapun, pangkat kami berdua berbeda, jika berjalan berdampingan itu tidak sesuai dengan aturan.

Aku berbisik: "Nody, kamu ini bocah tengik, kamu hidup dengan sangat baik. Aku baru saja masuk ke tm ini, dan kamu sudah menjadi kapten di tim sebelah."

Nody tertawa dan berkata: "Apa itu 'tim sebelah'? Pasukan khususku disebut 'pasukan Hiu'."

Aku berkata dengan serius: "Iya, Kapten Nody, aku minta maaf kepada kamu atas kata-kata ku yang tidak baik, mohon anda bisa memaafkanku."

Nody tertawa terbahak-bahak, dan aku pun juga tertawa. Bisa melihatnya, perasaan kesepian di hatiku tiba-tiba berkurang banyak. Bisa bertemu dengan orang yang bisa memahami diri sendiri dikota orang, itu adalah hal yang sangat menyenangkan. Aku bertanya kepadanya mengapa dia bisa berada di sini? Apakah itu ada kaitannya dengan Jessi?

Nody menjentikkan jarinya dan berkata: "Cerdas."

Aku teringat akan Jessi menyebutkannya waktu itu, dia menggunakan kalimat pertanyaan, dia sepertinya tidak begitu mengenalnya, aku merasa agak jengkel, dia ternyata telah menyembunyikan ini dari aku begitu lama, bahkan jika dia ingin memberiku kejutan, aku juga tidak bisa memaafkannya. Aku harus memberinya pelajaran.

Meskipun aku berpikir begitu, tetapi sudut mulutku terbuka lebar sampai mencapai radian maksimum. Aku bertanya kepada Nody: "Jujurlah, sejak kapan kamu dan Jessi saling kenal, atau apakah kalian baru saling mengenal? Apakah ia sengaja mengaturmu ke Nanjin untuk membantuku? "

Nody berkata: "Tidak, aku mengenalnya karena Sulistio. Setelah mengobrol dengan tulus, dia meyakini identitasku. Kali ini ia membawaku dari Nanjin ke Beijing."

Aku berkata: "Jadi maksudmu, ketika kamu berada di Nanjin, kamu menghubungi Jessi secara pribadi tanpa memberitahu aku?"

"Sial, apa yang kamu katakan ini seperti aku sedang berselingkuh saja." Nody berkata dengan marah, "Dialah yang berinisiatif ingin bertemu denganku, dan dia ingin aku untuk merahasiakannya darimu. Aku dipaksa tahu?"

Jika bukan karena takut disadari oleh orang lain, aku benar-benar ingin menendang pantatnya. Aku bertanya kepadanya apa yang dikatakan Jessi kepadanya dan mengapa dia ingin bertemu dengannya?

Dia berkata: "Kamu tebak saja kenapa dia ingin bertemu denganku? Dia khawatir bahwa aku adalah mata-mata orang jahat, dia ingin mengevaluasi aku? Aku beritahu kamu, Jessi benar-benar menakutkan ketika dia serius. Orang seperti aku ini ditakut-takuinya sampai tidak berani bernapas. Aku benar-benar sangat senang karena aku tidak memiliki niat untuk mencelakaimu. Kalau tidak, aku mungkin akan pergi dari dunia ini untuk selamanya. "

Aku dibuat tertawa oleh kata-katanya, hati aku penuh dengan terharu dan rasa manis, berpikir bahwa Jessi pernah ke Nanjin tanpa memberitahuku, ia secara pribadi memeriksa apakah orang-orang di sekitarku memiliki niat yang tidak baik padaku, aku senang sampai aku tidak tahu harus berbuat apa. Wanita ini, dia selalu mengatakan Claura telah berkorban banyak untukku, tetapi dia tidak pernah menyebutkan pengorbanannya sendiri, pada kenyataannya, yang dialah yang paling banyak berkorban untukku.

Nody tiba-tiba berkata: "Alwi. Jessi telah melakukan banyak hal untukmu. Misalnya hal kamu bisa masuk ke sini, apakah kamu pikir dia membuat keputusan ini secara tiba-tiba? Tidak, dia sudah merencanakan ini sejak awal. Itulah sebabnya dia meminta Govy untuk melatihmu, untuk mendorongmu berlatih agar tidak gentar, mempersenjatai diri sendiri dengan baik dan bersiap untuk hari ini. Harus kukatakan, kamu yang telah dilatih oleh Aiko dan Govy dua monster ini, kekuatanmu tidak bisa direndahkan. "

Aku kaget dan bertanya apa maksudnya? Apa maksudnya Jessi telah mengaturku sejak awal untuk datang kesini? Apakah dia sejak awal sudah tahu bahwa aku akan diusir dari Nanjin?

Nody menggelengkan kepalanya dan berkata: "Bukan itu alasannya. Aku sudah membantumu menanyakan ini padanya, dia mengatakan bahwa rahasiamu harus dibuka dari sini, jadi dia akan membiarkanmu datang cepat atau lambat.

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu