Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 1018 Taruhanku benar

Aku menelefon Felix Zhong, dan sangat cepat terhubung, meskipun kami tidak pernah bertukar nomor, tetapi seperti aku mengetahui nomornya, dia juga jelas mengetahui nomorku, jadi tidak menungguku berbicara, dia berkata dengan nada bicara yang buruk: “Alwi, mengapa kamu bisa menelefonku?”

Aku berkata dengan datar: “Ketua Feliz, Anda benar-benar sangat pandai dalam mengajar.”

“Apa maksudmu?” Dia bertanya dengan hati-hati.

Aku tersenyum, lalu berkata: “Sudah sampai saat ini dan masih berpura-pura bingung, bukankah tidak begitu bagus? Apakah Anda berpikir berpura-pura tidak tahu apa-apa, Paman Matthew akan mengampuni Anda?”

Felix Zhong yang masih tidak tahu apa yang terjadi, dibuat marah dengan nada bicaraku yang aneh, dia berkata dengan marah: “Apa maksud perkataanmu ini? kamu katakanlah dengan jelas!”

Aku tersenyum dingin dan berkata: “Baiklah, kalau begitu aku akan memberitahumu dengan jelas, putramu hampir membunuh Tuan muda, dan ini hanya lewat beberapa hati, putrimu menggunakan kecantikannya untuk naik ke kasur Tuan muda kemudian saat dalam kekacauan dia ingin membunuh Tuan muda, untungnya Tuan muda merespon dengan cepat, kalau tidak sekarang dia sudah menjadi sebuah mayat.”

Felix Zhong yang ditelefon langsung kehilangan suara dalam sesaat, setelah beberapa saat, dia berkata: “Apa….Apa yang kamu katakan?”

Aku mendengus, lalu berkata dengan datar: “Putrimu hampir saja membunuh Tuan muda, dan sekarang Tuan muda sangatlah marah, dan menyuruhku memberitahumu segeralah kemari, dia sedang menunggumu untuk memberinya sebuah penjelasan, dia ingin bertanya padamu, apakah putramu dan putrimu sendiri yang benar-benar ingin membunuhnya? Atau menerima perintah darimu…..”

“Omong kosong!” Felix Zhong berteriak dengan marah, “Aku sangat setia kepada Bos dan Tuan muda, bagaimana mungkin akan melakukan hal seperti itu? Putriku juga tidak akan melakukan hal semacam itu, kamu penipu! Kamu pasti sedang membohongiku, benarkan?”

Aku melirik kamar dibelakangku, lalu berkata: “Jika kamu tidak percaya maka datang dan lihatlah, hanya saja aku perlu menasehatimu, ketika perlu kamu harus menghukumi keluargamu sendiri, kalau tidak, kamu akan memancing amarah ke tubuhmu.

Selesai berbicara, aku menutup telefon, aku sudah mengatakan dengan banyak, jika Felix Zhong benar-benar memiliki otak, seharusnya tidak sulit untuk menebak bahwa putrinya dijebak.

Setelah kembali ke kamar, aku melihat Amour Zhong masih menelefon dengan wajah yang serius, setelah beberapa saat, aku mendengar dia berkata: “Ayah angkat, aku tahu bahwa kamu sangat menghormati Ketua Felix, jadi aku tidak langsung membunuh putrinya, jika Anda berharap aku diam saja, maka aku akan mendengarkan perkataan Anda.”

Nada bicara Amour Zhong sangat serius dan tulus, aku berpikir dalam hati, sangat disayangkan dia tidak pergi berakting.

Tidak tahu apa yang dikatakan Matthew Zhong di telefon, Amour Zhong dengan sedikit keraguan berkata: “Kalau begitu, aku akan dengarkan perkataan Ayah angkat. Ayah angkat, Anda harus menjaga dirimu sendiri dengan baik saat diluar, lebih memperhatikan istirahat, dan jangan mengkhawatirkanku.”

Selesai mengatakan, dia mengucapkan selamat tinggal dengan Matthew Zhong, kemudian menutup telefon. Wajah lembut yang tadi tiba-tiba berubah, matanya penuh dengan kekejaman, dia berkata: “Apakah sudah menelefon Felix Zhong?”

Aku menganggukan kepala, berkata: “Sudah menelefonnya, dia seharusnya dengan segera akan kemari. Namun, dia mengatakan bahwa dia tidak percaya putrinya akan melakukan hal semacam itu, tampaknya, dia seharusnya tidak begitu mudah berkompromi.”

Amour Zhong berkata dengan dingin: “Dia bersedia kompromi atau tidak, itu adalah masalahnya sendiri. Ayah angkatku bersedia mempercayaiku maka sudah baik.”

“Kalau begitu wanita ini….” Aku sedikit ragu melirik sekilas wanita yang tidak sadarkan diri itu.

Amour Zhong berkata dengan jijik: “Awalnya aku ingin menunggu sampai Felix Zhong datang, dan menggunakannya untuk menghina Felix Zhong, tetapi sekarang aku memutuskan untuk lupakanlah, jika wanita ini tiba-tiba mengatakan sesuatu, dan membuat masalah yang baru maka tidak bagus, jadi, Alwi, kamu lemparkan dia keluar jendela.”

Jantungku berdetak kencang, hanya teragu sejenak lalu mengendong wanita itu, berjalan menuju lantai atas. Didalam permainan ini, kita semua tidak bersalah, karena begitu, mengapa aku harus terlalu khawatir tentang hal ini?

Aku mengendong Irene Zhong ke depan jendela, membuka jendela, kemudian menutup mata, dan melemparkannya ke bawah, kemudian mendengar suara ‘bam’, jeritan datang dari luar. Tubuh indah Irene Zhong berlumuran darah, sampai saat terakhir, dia sepertinya sudah sadar, matanya melebar, dan memandang dunia ini dengan tidak percaya, sampai ketika dunia ini menjadi hitam dihadapannya.

Dibelakang, Amour Zhong dengan bangga berkata: “Dia sudah mati, tidak ada orang lagi yang tahu bahwa dia dibawa oleh One Liu, bagaimana dia bisa meninggal, hanya perlu mengandalkan mulut kita.”

Aku berbalik badan melihatnya, dia memandangku, dan berkata dengan dingin: “Ingat, wanita ini karena kejahatannya terungkap dan takut akan melibatkan ayahnya, jadi dia langsung melompat ke bawah dari atas.”

Aku menganggukan kepala, berkata: “Aku mengerti.”

Saat ini, diluar sangat ribut, ada orang yang mengetuk pintu dan masuk untuk melaporkan situasi, Amour Zhong berkata dengan datar: “Aku mengerti, bawa wanita ini ke kamar mayat.”

Pria itu kemudian pergi, Amour Zhong menyuruhku menyesuaikan ketinggian tempat tidur untuknya, agar dia bisa merokok.

Aku pergi kesana untuk membantunya menyesuaikan posisi, dia berkata: “Kamu pergi keluar mengaturnya sebentar, aku ingin menangkap Felix Zhong hidup-hidup, anak-anaknya ingin membunuhku, dia tidak bisa mengelaknya, dan tidak bisa menyingkirkannya. Ayah angkat sudah mengatakannya bahwa Felix Zhong akan ditangani olehku sepenuhnya, tetapi harus diam-diam, jangan memberinya kesempatan untuk lolos, karena posisi dia dipasukan udara sangat hebat, jika seseorang disana tahu bahwa aku menyerangnya, maka akan menyebabkan kekacauan, jadi…..”

Dia mengatakan sampai disini, dan tidak melanjutkannya, aku tidak bisa mengerti apa yang dia maksud, dan bertanya: “Jadi apakah Anda ingin langsung membunuhnya, atau ingin menangkapnya hidup-hidup, lalu memenjarakannya?”

Mata Amour Zhong penuh dengan niat membunuh, dia berkata: “Aku ingin membunuhnya, tetapi Ayah angkat tidak mengizinkannya, karena sudah terlalu beresiko, jadi aku mau menangkapnya dan memenjarakannya, dalam beberapa saat ini, aku akan menyelesaikan pendukungnya, setelah menyelesaikan orang-orang itu, aku baru bisa membunuhnya, dan sepenuhnya mengambil ahli pasukan udara.”

Aku menganggukan kepala, berkata: “Anda memikirkannya dengan menyeluruh.”

“Jadi, aku ingin kamu membuat jebakan, dan menangkapnya hidup-hidup, orang yang dibawanya datang, satu pun tidak boleh tersisa!” Amour Zhong berkata dengan dingin.

Aku menganggukan kepala, berkata: “Anda, jangan khawatir, sekarang aku pergi mengaturnya.”

Setelah mengatakannya aku keluar dari kamar, dan mulai mengarahkan semua orang. Ketika jebakan telah selesai dibuat, aku pergi ke toilet dan menelefon Nando, berkata: “Sekarang kamu cari nomor asing dan kirim pesan kepada Felix Zhong.”

Nando bertanya dengan suara rendah: “Kak Alwi, pesan apa yang ku kirim padanya?”

“Kamu memberitahunya bahwa putrinya telah mati, jika dia datang maka hanya ada jalan untuk mati, disini sudah mengatur sebuah jebakan, dan tinggal menunggunya.” Aku berkata dengan suara yang dalam, “Aku tidak mungkin akan membiarkan Amour Zhong menangkapnya, kalau tidak permainan ini tidak bisa dimainkan.”

Nando tentu saja tahu niatku, dia berkata: “Aku mengerti, Anda jangan khawatir, aku segera memberitahunya.”

Menutup telefon, aku keluar dari toilet, kemudian menunggu berita dengan tenang.

Hujan terus turun, sudah turun sepanjang malam juga tidak ada tanda-tanda untuk berhenti. Di dalam kamar, Amour Zhong yang mengira semuanya telah aman, saat ini sedang tidur dengan tenang sampai subuh. Setelah bangun, dia berteriak: “Alwi?”

Aku berjalan kesana, lalu berkata: “Tuan muda, Anda telah bangun, aku menyuruh orang membeli sarapan, tetapi masih belum kembali, apakah Anda ingin minum air terlebih dahulu?”

Wajah Amour Zhong menjadi muram, berkata: “Apa yang terjadi? Mengapa tidak ada gerakan sama sekali sepanjang malam ini?”

Aku mengerutkan kening, berkata: “Aku juga penasaran, menurut logika, seharusnya Felix Zhong sudah tiba sejak awal, tetapi tidak tahu mengapa, dia masih belum sampai. Aku sudah menyuruh orang dari awal menunggunya di dermaga, tetapi tidak terlihat orangnya di dermaga, One Liu dan lainnya menghubungi orang-orang disana, orang disana berkata bahwa mereka melihat Felix Zhong telah pergi, tetapi tidak tahu pergi kemana. Menurut Anda, apakah dia akan mencari tempat untuk bersembunyi?”

Ketika Amour Zhong mendengar perkataan ini, dia mengerutkan kening, berkata: “Putrinya sudah mati disini, dia bahkan tidak datang? Apakah ada Ayah yang seperti itu?”

Aku berpura-pura bingung, berkata: “Aku juga tidak tahu apa yang terjadi spesifiknya, tetapi sekarang tampaknya, dia tidak berniat datang ke rumah sakit.”

“Kamu tunggulah sebentar, aku akan menelefon terlebih dahulu.” Amour Zhong berkata dengan sedikit kesal, rencananya sedang kacau, hatinya pasti sangatlah marah.

Aku menganggukan kepala, Amour Zhong menelefon seseorang, dari percakapan mereka, aku menduga bahwa orang ini seharusnya adalah seorang direktur, dan merupakan orang terpercayanya Matthew Zhong.

Setelah dia berbicara sesaat dengan orang itu, ekspresinya berubah total, matanya penuh dengan amarah, menutup telefon, aku dengan tergesa-gesa bertanya: “Tuan muda, apa yang terjadi?”

Amour Zhong menggertakan giginya berkata: “Pria tua itu sudah kembali sejak awal, orangku tidak tahu, karena dia kembali melalui angkatan udara, pria tua ini malah kembali di tengah perjalanan, apa yang terjadi, apa yang membuatnya berubah pikiran, mengapa tiba-tiba dia tidak jadi datang?”

Amour Zhong menggelengkan kepala, berkata: “Aku juga tidak jelas, tetapi aku mendengar bahwa setelah dia kembali dia mengadakan rapat dengan orang kepercayaannya, aku mempunyai firasat buruk, Alwi, sekarang kamu menelefonnya, lalu memberitahunya, jika dia tidak ingin datang mengambil mayat putrinya, dan tidak datang menjelaskan kepadaku, aku akan mencambuk mayatnya didepan semua orang!”

Aku tidak menyangka bahwa Amour Zhong bisa memikirkan trik ini, dia benar-benar sudah marah, aku menganggukan kepala dan berkata baik, kemudian menelefon Felix Zhong, telefonnya dengan cepat terhubung, aku dan Amour Zhong saling memandang, kemudian berkata dengan dingin: “Ketua Felix, keberanian Anda benar-benar sangat besar.”

Felix Zhong tidak berbicara, aku mengerutkan kening dan berpura-pura tidak puas, berkata: “Apakah Anda berpikir jika tidak berbicara maka sudah bisa? Aku beritahu kamu, Tuan muda menunggumu sepanjang malam, menunggumu kemari untuk memberinya sebuah penjelasan, tetapi siapa yang tahu….kamu membuatnya kecewa, menurutmu, apakah kamu sama sekali tidak menghormati Tuan muda?”

Felix Zhong mendengus dingin, berkata: “Apakah Tuan muda pernah menghormatiku? Aku adalah orang berstatus apa, dan dia termasuk benda apa? Tuan muda tidak menelefonku secara pribadi, malah menyuruhmu menelefonku, bukankah ini sudah jelas bahwa dia tidak menghormatiku?”

Aku mendengus dingin, berkata: “Kamu jangan lupa, putra dan putrimu ingin membunuh Tuan muda, di situasi seperti ini, Tuan muda tidak menyulitkanmu sudah lumayan bagus, sudah berwelas asih, dan kamu masih ingin Tuan muda akan menelefonmu secara pribadi, menghormatimu, dan memberimu muka? Mukamu benar-benar sangat tebal.”

Mendengar perkataan ini, Felix Zhong mendengus dingin, berkata: “Apakah putra dan putriku telah melakukan hal-hal itu, aku yang sebagai seorang Ayah lebih tahu jelas daripada kalian.”

“Oh? Mendengar dari nada bicaramu, kamu tidak percaya dengan masalah putramu menyakiti Tuan muda kita? Kalau begitu, apakah kamu merasa bahwa Tuan muda sedang menjebak mereka berdua, benar begitu?” Aku mengerutkan kening, melihat sekilas Amour Zhong, saat ini dia sudah sangat marah, sepasang matanya penuh dengan niat membunuh, aku merasa jika dia bisa menyerangnya melalui udara, pasti sudah menggunakan tatapan untuk membunuh Felix Zhong yang jauh di kamp pelatihan itu.

Felix Zhong tidak berbicara, aku melanjutkan: “Aku sedang bertanya padamu, ketua Felix, apakah kamu berpikir seperti itu? Apakah kamu sedang bersiap untuk mendapatkan keadilan bagi anak-anakmu, benarkah begitu?”

Felix Zhong menarik nafas dalam-dalam, lalu berkata dengan suara dalam: “Kamu jangan mengira aku tidak tahu, sekarang kamu sedang menggali lubang untukku, ingin aku mengakui bahwa aku ingin membalas dendam, ingin menjebakku, ingin membuatku menjadi seorang pengkhianat, dan menyingkirkanku, tetapi, kamu dengarlah dengan baik, aku selalu setia kepada Bos.”

Aku berkata dengan datar: “Setia adalah hal yang di lakukan bukan hanya diungkapkan melalui kata-kata.”

Felix Zhong tertawa dingin, berkata: “Aku juga tahu tanpa kamu mengatakannya.”

“Kalau begitu, kita tidak punya apa-apa lagi untuk dikatakan.” Aku akan mengakhiri panggilan dibawah isyarat Amour Zhong.

Tetapi siapa yang menyangka bahwa saat ini, Felix Zhong malah berkata: “Tunggu sebentar, aku punya beberapa perkataan yang perlu kamu sampaikan kepada Tuan muda.”

Aku mencibir, berkata: “Katakanlah dengan cepat!”

“Kamu!” Felix Zhong berkata dengan sangat marah, pada akhirnya tidak berselisih denganku, tetapi berkata: “Bantu aku menyampaikan kepada Tuan muda, aku tahu bahwa aku tidak bisa mengajari putriku, kali ini putriku melakukan hal yang begitu bodoh, mungkin karena kakaknya, kesedihan menyebabkan dia melakukan kesalahan yang besar, Tuan muda ingin bagaimana mengurusnya, aku juga tidak punya pendapat.”

Aku tidak menyangka bahwa orang yang tadi mengatakan mempercayai putrinya itu, saat ini bahkan mayatnya juga sudah tidak mau, dipikirkan juga benar, meskipun hatinya sangat tidak rela, tetapi selama dia tidak bodoh, maka dia akan mengerti jika sekarang dia datang maka hanya akan mati, demi dirinya sendiri, demi kekuasaannya, demi kebenciannya, dia tidak boleh mati.

Dan aku, dengan poin ini, baru menyuruh Nando memberitahu informasi ini kepadanya, dan bertaruh bahwa dia tidak akan datang, dan kali ini taruhanku benar lagi!

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu