Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 423 Bahaya sedang mendekat

Claura mengatakan bahwa yang kumakan adalah daging anjing yang baru dibunuh, dan juga daging dari anjing tua.

Mendengar perkataan ini, aku langsung tertengun, lalu memuntahkan daging yang ada dimulutku. Bukan karena aku baik hati, atau merasa betapa kejamnya memakan daging anjing, tetapi karena aku mendengar ada maksud dalam perkataan Claura.

Kemarin, Jessi baru membawakan seekor anjing yang mirip dengan Dingo, dan hari ini kita memakan hotpot daging anjing, apakah benar ada hal yang begitu kebetulan? Daging anjing di Hotpot ini, apakah adalah Dingo? Terpikirkan ini, sebuah kemarahan muncul dihati. Harus tahu bahwa bagiku, Dingo bukanlah hanya seekor anjing, tetapi juga disaat masa-masa kesepian dan tak berdayaku, dialah satu-satunya teman bermainku, juga merupakan pahlawan pelindungku, jika aku memakannya dalam perut, bukankah ini terlalu kejam?

Claura mengangkat alisnya, bertanya kepadaku mengapa aku memuntahkan dagingnya? Dan bertanya padaku bukannya dulu aku suka makan daging anjing? Mengatakan ini adalah tanda terima kasih Alwi palsu kepadaku, sengaja membunuh anjing ini.

Mendengarkan bahwa anjing ini sengaja dibunuh oleh Alwi palsu, aku dengan langsung menjadi lebih yakin dengan tebakanku. Aku curiga apakah Alwi palsu takut jika Dingo membongkar identitasnya, jadi dia dengan langsung membunuh Dingo? Dan setelah dia membunuh Dingo, dia menyuruh Claura membawa pulang untuk memberiku makan, bukan untuk hal lain, hanya ingin menyiksaku, melihatku memakan hewan peliharaan yang kucintai dengan sendiri, dan juga Claura, mungkin aku meremehkan pertahanan wanita ini, dan terlalu melebih-lebihkan pesonaku sendiri. Sebelumnya aku selalu berpikir dia semakin mempercayaiku, tetapi semenjak hal ini, aku mengerti akan satu hal, yaitu Claura tidak mungkin mempercayaiku 100 persen, dia akan tiba-tiba mengecek apakah aku benar-benar hilang ingatan.

Tangan yang ditaruh dibawah meja tergenggam erat, meskipun seluruh tubuhku dipenuhi dengan amarah, tetapi untuk jalan selanjutnya, aku hanya bisa berusaha keras menenangkan diri, dan dengan tenang berkata: “Tidak apa-apa, hanya saja terpikirkan anjing yang dibawa wanita itu kemarin, terpikir rupa anjing yang ganas itu, aku menjadi tidak selera memakan daging anjing.”

Claura tertawa, juga tidak tahu apakah menyadari keanehanku, dia sekali lagi meletakkan sepotong daging anjing dimangkuk ku, berkata: “Semakin ganas anjing itu, semakin baik rasanya. Anjing yang kamu makan sekarang, lebih ganas daripada anjing yang kemarin.”

Jantungku tiba-tiba mendingin, jika tadinya aku hanya menebak, masih belum yakin, dan pada saat ini, aku malah pasti akan dugaanku, terpikirkan bahwa anjingku telah menjadi tumpukan daging, aku merasa hatiku meneteskan darah.

Claura tampaknya tidak tahu, dia terus menerus memberiku daging anjing, aku memakannya dengan tenang, setiap kali menguyahnya, aku merasakan seseorang menusuk hatiku dengan pisau.

Pada akhirnya, aku tidak tahu berapa banyak daging yang aku makan, aku hanya tahu bahwa aku dengan tenang memakan semua daging ini, Claura berkata sambil tersenyum: “Tampaknya suamiku benar-benar suka makan daging anjing, semuanya telah dimakan habis, sangat hebat.”

Aku memaksa sekuat tenaga mengeluarkan wajah tersenyum, berkata: “Istriku dengan susah payah membuatkanku hotpot daging anjing, aku pasti harus menghabiskan semuanya, kalau tidak bukankah aku tidak menghargai niat baikmu?”

Claura tertawa, dan wajahnya dipenuhi kepuasan. Saat ini, aku tiba-tiba mengerti bahwa dia bukan tidak mempercayaiku, tetapi takut, takut akan aku berpura-pura, jadi dia harus membuktikannya lagi dan lagi, untuk membuatnya semakin tenang, jadi tidak peduli apa yang aku lakukan, itu tidak dapat mencegahnya dari menyakiti hal penting dihatiku! Karena dia harus terus-menerus menyakit mereka, untuk membuktikan bahwa aku telah hilang ingatan! Terpikirkan sampai disini, aku sangat ingin mengupas kulit wanita ini, tetapi aku tidak bisa melakukannya. Satu-satunya hal yang bisa kulakukan hanyalah menahan, hanya terus-menerus membuatnya mati rasa.

Aku bertanya: “Bukankah kamu pergi untuk mendiskusikan masalah Jody Wang dengan Alwi? Apakah hasilnya sudah keluar?”

Claura berkata dengan datar: “Jessi akan tinggal di Nanjin selama dua hari ini, jadi demi keamanan kamu dan aku, kita perlu berhenti sebentar. Begini juga bagus, kamu sudah terlalu lelah beberapa hari ini, juga terluka, istirahat dengan baik sebentar juga merupakan hal yang bagus. Beberapa hari lagi kamu pergi pemeriksaan fisik, aku sudah meminta Alwi mengatur rumah sakit untuk operasimu.”

Operasi? Aku mengelus pipiku, Claura tertawa sambil berkata: “Aku sudah mengundang 2 dokter terbaik, salah satunya adalah diperkenalkan oleh Dokter Kimi, aku sudah memeriksanya, dia benar-benar sangat hebat, juga telah memenangkan banyak penghargaan internasional, dia pasti akan mengembalikan kecantikanmu.”

“Kuharap begitu.” Aku berkata dengan kecil, tetapi hatiku malah sangat menanti-nanti. Sekarang Jessi dan Dony Yun telah mengenalku, aku benar-benar tidak ingin mereka melihat wajahku yang begitu mengerikan, dan tidak ingin mereka sedih lagi, jadi bahkan jika mengganti sebuah wajah yang asing, dan itu lebih baik daripada sekarang maka sangatlah bagus.

Pada saat ini, telepon Claura berdering, dia melihat sekilas telefon, raut wajahnya langsung serius, menekan tombol jawab, mendengarkan sebentar lalu dengan hormat berkata: “Aku akan datang kesana, Anda tunggu aku sebentar.”

Aku bertanya kepada Claura pergi kemana? Dia berkata: “Perusahaan ini ada sedikit masalah, aku harus pergi kesana, kamu istirahatlah, nonton TV, ada tempat latihan dibelakang villa, jika merasa bosan, kamu bisa berlatih disana. Aku pasti akan pulang lebih awal untuk menemanimu makan malam.”

Aku tahu bahwa Claura berbohong, tetapi aku tidak ingin membongkarnya. Setelah melihatnya pergi, aku tidak bisa menahan diri, dan berlari ke kamar lantai atas lalu muntah ditoilet, dan memuntahkan semua yang kumakan disiang hari. Setelah muntah, aku menyikat gigi, menatap diriku dicermin, aku menabrak dinding dengan marah, merasa marah dan tidak berdaya akan ketidakmampuanku.

Setelah bersih-bersih, aku berpura-pura seperti ingin berolahraga lari meninggalkan villa. Aku berhati-hati sepanjang jalan, dan menyadari bahwa tidak ada orang yang mengikutiku, jadi aku memanggil taksi dan pergi kerumah sakit. Setelah sampai dirumah sakit, Jessi melihatku, dan bertanya dengan sedikit terkejut: “Bagaimana kamu bisa datang? Tidak ada yang menyadarinya, kan?”

Aku menggelengkan kepala mengatakan tidak, dan mengatakan bahwa aku punya suatu hal untuk dikonfirmasi.

Pada saat ini raut wajah Dony Yun yang muram berbaring disana, lalu mengerutkan kening dan berkata: “Aku tahu mengapa kamu begitu terburu-buru datang kesini. Alwi, maaf, orang-orangku terlalu ceroboh, Dingo…..Dingo menghilang.”

Meskipun dari awal sudah menebaknya, tetapi ketika mendapat jawaban positif, aku tetap tidak bisa menahan rasa sedih. Terpikirkan bahwa Dingo mengikutiku tidak pernah memiliki kehidupan yang baik, dan akhirnya meninggal dengan menyedihkan ditangan orang lain, aku benar-benar merasa bersalah, dan juga sangat membenci kedua pyscho itu!

Aku menghibur Dony Yun dan berkata: “Bukan salahmu, aku yang telah meremehkan tingkat pyscho kedua orang itu. Aku tidak menyangka bahwa setelah mengalami penyerangan, dan kamu terluka parah, Alwi palsu masih mempunyai suasana hati dan waktu untuk menyerang Dingo.”

Setelah selesai berbicara, aku menoleh kearah Jessi, dia berkata dengan merasa bersalah dan menyalahkan dirinya: “Jika bukan karena aku terpikirkan menggunakan Dingo untuk menguji Alwi palsu, dia juga tidak akan berpikir untuk menyerang Dingo.”

Aku tahu bahwa Jessi bertanggung jawab atas kematian Dingo, tetapi bagaimana aku bisa menyalahkannya? Aku berkata dengan rendah: “Semuanya telah terjadi, kalian jangan merasa bersalah dan menyalahkan diri sendiri lagi. Jika bukan karena aku yang menyembunyikan darimu, kamu juga tidak perlu membuat keputusan seperti itu.”

Jessi menghela nafas, dan bertanya bagaimana lukaku? Aku mengatakan tidak apa-apa, dan kemudian memberitahunya bahwa aku curiga ada orang hebat datang ke Nanjin, dan kemudian menceritakan hal tentang Claura menjawab telefon, meskipun Claura sengaja menyembunyikan suaranya saat itu, tetapi aku tetap terdengar suara pria. Aku curiga bahwa Ricardo Song datang, bagaimanapun Alwi palsu telah melakukan banyak kesalahan, dan Ricardo Song tampaknya tidak bisa duduk tenang. Kali ini dia datang ke Nanjin secara diam-diam, 80% datang untuk memberikan arahan.

Jessi mendengarkan perkataanku dan dengan cepat menelefon bawahannya. Setelah beberapa saat, dia mendapat kabar dari bawahannya bahwa Claura dan Alwi palsu diam-diam meninggalkan Sanny Club. Mereka menggunakan banyak orang untuk menutupi mereka disepanjang jalan, dan terlalu waspada, mereka tidak berani melangkah terlalu jauh, jadi mereka kehilangan target. Dengan kata lain, mereka tidak tahu kemana Claura pergi, dan terlebih lagi tidak tahu siapa yang akan mereka temui.

Aku dengan langsung merasa sayang sekali, menurut rencana awalku, jika Ricardo Song datang ke Nanjin, aku akan menemukan cara untuk menangkapnya hidup-hidup dan menyembunyikannya, kemudian maling teriak maling, lalu menyelematkannya untuk mendapatkan kepercayaannya. Dengan begini, aku semakin dekat lagi dengan kebenaran, aku tidak menyangka bahwa mereka sangat berhati-hati.

Tetapi aku sangat penasaran, Ricardo Song datang ke Nanjin, mengapa harus menyembunyikannya dariku? Dia tidak pernah menghubungiku, juga tidak pernah bertemu denganku, rasanya seperti sengaja menghindar dariku, apakah dia takut padaku? Atau, ada alasan tersembunyi lainnya?

Menahan pikiranku yang sembarang, aku berkata: “Aku tidak bisa datang kesini selama dua hari ini. Kamu bantu aku dengan atas nama Nody kirim surat kepada Wolf Wang di Yancheng.”

“Apakah kamu ingin mengingatkannya untuk berhati-hati terhadap Alwi palsu?” Jessi berkata dengan datar, “Jika iya maka tenanglah, Nody sudah mengirimkan surat kepada Wolf Wang, dan sudah memberitahu semuanya. Wolf Wang lihai, jadi dia pastinya akan berhati-hati. Namun jangan khawatir, dia tidak mengungkapkan masalahmu, tetapi aku merasa bahwa kamu sebaiknya memberitahu mereka bahwa kamu adalah Alwi yang asli.”

Aku menggelengkan kepala berkata: “Tidak, Dokter Kimi pernah memesan bahwa jangan memberitahu Paman Wang identitas asliku, karena ayahku tentu tidak ingin saudaranya mengambil resiko untukku, dan dia berharap Paman Wang menjalani kehidupan yang tentram. Lagipula identitasku, semakin banyak orang yang tahu maka semakin berbahaya.”

Jessi menatapku tanpa daya. Aku memandangnya, dia melihatku sangat keras kepala, hanya bisa mengikutiku. Aku tersenyum padanya, lalu berkata dengan lembut: “Aku tahu kamu berharap lebih banyak orang membantuku, tetapi aku bisa melakukannya sendiri.”

Jessi menganggukan kepala. Aku memintanya untuk menyiapkan kertas dan pena untukku, sebagai Alwi palsu, aku menulis ‘surat rahasia’, aku menulis: “Aku akan mengundang Ricardo Song datang ke Nanjin beberapa hari lagi, aku harap kalian dapat membantuku menyelesaikan masalah ini, komisi bukanlah masalah.”

Setelah selesai menulis, aku memasukkan surat itu kedalam amplop, Jessi bertanya padaku: “Apakah tidak menulis untuk siapa surat ini?”

Aku menggelengkan kepala berkata: “Tidak perlu, selama Paman Wang tahu bahwa Alwi palsu memiliki niat untuk membunuh maka sudah bagus. Menulis semakin banyak, malah akan membuatnya seperti disengajai.”

Wolf Wang tahu tulisan tanganku, dan karena Alwi palsu ingin memerankanku, 80% telah mempelajari tulisan tanganku, kalau tidak bukankah akan terbongkar?

Dan menyerahkan suratnya kepada Jessi, aku berkata: “Awalnya, aku tidak ingin melakukan seperti ini tetapi setelah dipikir-pikir, seperti ini lebih tepat, karena Paman Wang adalah seseorang yang membela kebenaran, dia memperlakukanku seperti anak kandungnya. Nody tidak pasti bisa menulis surat, jadi surat ini harus dikirimkan kesana. Dengan surat ini, meskipun Paman Wang akan sedih, tetapi setidaknya dia akan berhati-hati dengan Alwi palsu. Beritahu Nody, bahwa dia harus melihat dengan sendiri Paman Wang membaca habis surat ini, dan membakar suratnya, tanpa meninggalkan bukti apapun.”

Jessi menganggukan kepala, aku berkata: “Aku sudah harus pergi.”

Dia berkata dengan suara berat: “Berhati-hatilah.”

Aku tersenyum dan berkata: “Jangan khawatir, aku akan melindungi diriku dengan baik.”

……………

Setelah meninggalkan rumah sakit, dan kembali ke villa. Ketika baru sampai didepan pintu, aku merasakan sebuah bahaya mendekat, aku melihat sekilas kearah pintu, aku diam-diam mengeluarkan pistol disakuku, dan dengan perlahan membuka pintu, disaat membuka pintu, sebuah bantal menghantamku, aku tahu bahwa ada seseorang didalam, dan orang ini menggunakan metode membuat orang tidak melihat jelas, dengan segera bersembunyi disisi lain, orang itu sepertinya tidak menyangka bahwa aku tidak menembaki bantal, langsung menembak kearah pintu.

Aku melihat sosok orang itu, aku menembak dengan mutlak, dan orang itu jatuh ke lantai. Tepat ketika aku berpikir bahwa aku telah berhasil, sebuah pistol menunduk dibelakang kepalaku.

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu