Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 100 Perencanaan

Leo bahkan memintaku untuk merebut pengantin, aku yang mendengarnya mengira telingaku ada masalah.

Tanpa menungguku berbicara Kak Toba sudah memukul meja dengan keras dan marah: “Merebut pengantin? Sialan, kalian buat lelucon? Jika kalian takut tuan dony yun menyesal, suruh tuan dony yun sendiri yang merebut pengantin, jika tidak tahan kalian sendiri yang merebutnya, kenapa menyuruh Alwi pergi merebutnya? Jangan-jangan kalian takut menyinggung pengantin pria jadi ingin menggunakan Alwi sebagai umpan meriam?”

Aku tidak mengatakan apa-apa, karena apa yang dikatakan Kak Toba tersirat dalam benakku, meskipun aku terpesona dengan Cinta, tapi jujur saja aku masih belum layak untuk merebut pengantin wanita dan aku juga tidak ingin menambah semakin banyak musuh di Nanjing. Meskipun aku tidak tahu siapa pasangan yang akan dinikahi Cinta, tapi pria itu pasti dari kalangan orang hebat, aku tidak boleh menyinggung orang hebat seperti itu, jika aku menyinggungnya bagaimana aku menjalani hidup di Nanjing nantinya?

Tapi akal sehatku memberitahuku, aku bisa menolak masalah ini, tapi ada sesuatu yang samar di dalam hatiku.

Menghadapi tuduhan Kak Toba, Leo sama sekali tidak marah dia menatapku dengan rasa bersalah dan berkata: “Alwi, aku tahu menyuruhmu pergi memang tidak pantas, tapi kita semua sama sekali tidak ada pilihan lain. Keputusan yang dibuat tuan dony yun, tidak ada yang bisa mengubahnya, ditambah dengan sifat Cinta yang sangat keras kepala, kami sama sekali tidak bisa membujuknya. Kamu berbeda, posisimu dihati Cinta berbeda dari yang lain, dia pasti akan mendengar perkataanmu.”

Aku menatap Leo dengan serius, sejujurnya aku tidak mengerti kenapa dia begitu percaya padaku? Aku berkata: “Meskipun persahabatanku dengan Cinta tidak mendalam, tapi sepertinya juga tidak sedalam sampai tahap itu? Dia menikah demi tuan dony yun, kamu merasa aku bisa menghentikannya, bukankah itu artinya posisi aku dalam hati Cinta telah mengalahkan tuan dony yun?”

Sejujurnya aku yang mengatakan kalimat ini juga tidak percaya.

Leo berkata dengan kecewa, “Kamu menolaknya?”

Aku memandangnya lalu terdiam sejenak dan berkata: “Tidak, aku akan pergi.”

Kali ini, Kak Toba dan Leo tampak terkejut. Kak Toba menarikku dan bertanya apakah aku sudah gila? Aku menggeleng mengatakan aku tidak gila.

Kak Toba cemas dan berkata: “Meskipun Cinta sangat cantik, tapi dia adalah wanita orang lain, kita tidak perlu memulai peperangan dengan orang lain hanya demi seorang wanita. Selain itu, jika kamu benar ingin pergi, kamu tidak hanya akan menyinggung pihak pengantin pria tapi juga menyinggung tuan dony yun, terlebih tuan dony yun yang menyuruh Cinta menikah dengan orang lain.”

Aku tahu Kak Toba mengkhawatirkanku, hatiku tersentuh lalu aku menyuruhnya untuk jangan mengkhawatirkanku.

Kak Toba menjawab dengan marah: “Beri aku alasan, jika alasanmu tidak cukup mendukung, kamu tidak boleh pergi dan aku tidak akan mengijinkanmu pergi, bila perlu mengikatmu.”

Aku berkata: “Karena Cinta pernah menyelamatkan nyawaku hingga membuat tuan dony yun kesal, budi ini harus ku kembalikan, jadi aku harus pergi, karena dihatiku, Cinta adalah kakakku, jika terjadi sesuatu dengannya dan aku tidak mencoba untuk menghentikan pahitnya drama kehidupan ini, aku akan merasa bersalah seumur hidup, jadi aku harus pergi.”

Tentu saja aku tahu diriku yang rendahan yang tidak memiliki latar belakang, jika pergi merebut pengantin wanita mungkin tidak akan ada jalan hidup di Nanjing, tapi ada terlalu banyak hal di dunia ini yang tidak boleh dilakukan, tidak bisa dilakukan, dan ada yang tidak boleh dan tidak bisa dilakukan. Daripada menyesal di kemudian hari, lebih baik bertindak sekarang, jika benar tidak ada jalan hidup nantinya, bagus jika berhasil sesuai rencana, jika gagal ya sudahlah, terlebih hanya perlu melarikan dari Nanjing, aku tidak percaya dunia begitu besar tidak ada tempat untukku, lagipula aku tidak punya apa-apa, hanya perlu memulainya dari awal lagi, membangun kekuasaan diluar lalu membunuh semua orang hebat yang ada di Nanjing.

Mengingat ini hatiku tiba-tiba membara siap untuk bertarung, lalu aku menyalakan sebatang rokok dan menghisapnya dengan kasar dan berkata: “Aku harus pergi, tapi aku mempunyai beberapa permintaan.”

Leo mengangguk dan berkata: “Katakanlah, selama kita bisa melakukannya, kita pasti akan melakukannya.’

Aku berkata: “Totalnya ada tiga permintaan, yang pertama aku berharap adikku dan Felicia tidak mendapat ancaman apapun, aku ingin mereka selamat dan aman. Kedua. Aku tidak berharap apa yang kulakukan akan memberikan dampak pada tuan dony yun dan teman-temannya, jika terjadi sesuatu pada diriku, kalian juga memiliki sudut pandang sendiri, yang ketiga……”aku tertegun sesaat lalu menarik nafas yang dalam dan berkata: “Aku ingin tempat untuk hidup.”

Aku bukan orang bodoh, jika benar sudah pada titik yang harus melarikan diri, aku tidak mungkin melarikan diri tanpa kepala seperti seekor lalat, aku perlu satu tempat, tempat yang memungkinkan ku untuk bangkit kembali, jika tidak seumur hidup ini aku tidak akan bisa bangkit kembali lagi.

Leo mempertimbangkannya dan berkata: “Baik.”

Kak Toba berkata dengan emosi: “Untuk permintaan kedua, hilangkan namaku, aku akan pergi bersama denganmu, jika kamu mati bawa juga aku.”

Meskipun aku tersentuh, tapi aku juga tahu ini tidak realistis dan berkata: “Bagaimana dengan dendam Jenny?”

Wajah Kak Toba tegang dan berkata: “Tunggu setelah aku membunuhnya, lalu pergi mencari Claura membuat perhitungan dengannya.”

Aku menepuk pundaknya dan berkata temanku yang baik, kita benar-benar ingin pergi bersama. Setelah itu, aku bertanya pada Leo: “Apakah bisa memberiku informasi tentang tunangan kak Cinta padaku sekarang?”

Seperti kata pepatah, aku tidak bodoh sampai apapun tidak tahu pergi merebut pengantin, itu tidak ada bedanya dengan mencari mati.

Leo mengangguk lalu memberiku beberapa informasi dan foto, aku mengambilnya dan melihatnya, informasi pertama adalah foto seorang pria yang sangat tampan, seolah seperti artis, sepasang matanya membuat orang sulit untuk membaca dirinya, serasa ada perasaan menyembunyikan sesuatu.

Orang ini bernama Johan, Menurut informasi itu, dia adalah putra dari salah satu pejabat senior di Nanjing yang baru pulang dari luar negeri setengah tahun lalu, dia memiliki jaringan yang sangat luas banyak perusahaan di Nanjing adalah miliknya, selain itu, dia juga mengoperasikan beberapa bisnis gelap.

Kesimpulannya hanya satu kalimat, orang ini tidak boleh disinggung.

Leo berkata: “Kamu lihat pelan-pelan, jika perlu bantuan kamu dapat menghubungiku kapan saja.”

Aku mengangguk, setelah Leo pergi, Kak Toba mengambil informasi Johan dan berkata: “Menyinggung ini, lebih berbahaya daripada menyinggung Claura dan Nichkhun.”

Aku bilang ya, orang yang bisa membuat tuan dony yun menyerahkan Cinta permata kesayangannya menikah dengan pria lain, tentu saja pria itu bukan orang biasa. Meskipun kekuasaan Nichkhun sangat besar, tapi tetap saja hanya kurcaci kecil dimata orang ini, jika Johan dan tuan dony yun berada di atas kapal yang sama, maka tuan dony yun ibarat harimau kuat yang memiliki sayap yang membuatnya semakin kuat dan hebat, baik keluarga Yang ataupun keluarga Yun, tidak ada yang berani memandang rendah tuan dony yun.

Perhitungan tuan dony yun sangat akurat, jika dia tahu Cinta akan menikah dengan tekad untuk mati, apa yang akan dia lakukan? Akankah dia menyesal, merasa dirinya tidak perlu begitu kejam? Atau akan marah, merasa Cinta telah merusak hal baiknya?

Aku tidak bisa mengetahuinya, dan juga malas untuk mengetahuinya.

Kak Toba bertanya kepadaku sedang memikirkan apa? Aku menjawab sedang memikirkan bagaimana melakukannya. Dia mengerutkan kening dan berkata: “Aku tahu hal yang sudah kamu putuskan tidak bisa diubah dan aku juga tidak punya niat untuk membujukmu, tapi ada hal yang seharusnya kamu pertimbangkan terlebih dahulu?”

Aku bertanya padanya hal apa? Dia menatapku dengan aneh dan berkata: “Tidakkah seharusnya kamu pergi menanyakan pendapat Felicia terlebih dahulu?”

Jantungku serasa tercabik-cabik, aku merasa kedinginan dan berkata: “Kita sudah putus.”

Kak Toba terkejut bertanya padaku karena apa? Aku tersenyum pahit menjawabnya putus ya putus, awalnya aku ingin memohon untuk balikkan, tapi setelah dipikir-pikir, putus bagi kita berdua juga termasuk hal baik.

Masa depanku tidak jelas, aku tidak berani mengambil masa depanku dan masa depannya untuk bertaruh, lagipula sekarang dia mengembangkan karirnya menjadi seorang penyanyi, atas dasar apa aku menyuruhnya melepaskan masa depan yang cerah dan menemaniku ke tempat aneh?

Kak Toba menghela nafas dan berkata: “Aku tidak mengerti, apakah Cinta sama pentingnya dengan Felicia? Demi Cinta, kamu mempertaruhkan masa depanmu sendiri, termasuk percintaan dan pertemanan? Kamu tidak takut kalah total?”

Aku berkata: “Jika takut kalah aku tidak akan bertaruh, aku ini pria bodoh, tidak mengerti mengejar apa dan mencari keuntungan apa yang paling besar, aku hanya tahu ada orang yang membutuhkanku untuk pergi menolongnya, jika tidak menolongnya seumur hidup ini pasti akan menyesal, jadi aku harus pergi dan wajib pergi.”

Kak Toba menghela nafas lalu mengatakan dia mengerti dan juga mengatakan selama apa yang ingin aku lakukan, dia akan menemaniku melakukannya sampai akhir. Aku berpikir sebentar dan berkata: “Beberapa hari ini bantu aku selidiki, perusahaan EO mana saja yang bertanggung jawab mengurusi pernikahan mereka, lalu masukkan aku kedalam untuk merebut pengantin wanita.”

Kak Toba tersenyum menggodaku sambil berkata:“Siap, perintah dilaksanakan.”Setelah itu, dia menepuk pundakku dan berkata: “Alwi, kamu ini baru sahabatku, jangan ada masalah apa-apa tidak mengatakannya, jika ada masalah kamu panggil aku saja, aku akan melakukan yang terbaik untukmu!”

Aku tersenyum dan berkata: “Aku juga sama.”

Kak Toba bertanya kepadaku apakah mempunyai rencana lain, aku menjawab ada, tapi rencana ini lebih berbahaya dan aku tidak tahu apakah itu akan berhasil atau tidak.

Aku dan Kak Toba pergi kerumah sakit sambil membicarakan rencana ini.

Sampai keesokan paginya, aku baru kembali ke asrama melewati kamar Felicia, aku berhenti cukup lama disana tapi tidak mendengar suara apapun lalu menghela nafas dan menyeret tubuhku yang lelah kembali ke kamar.

Selanjutnya bar direnovasi, semua karyawan diliburkan dan Felicia tidak perlu datang ke bar bernyanyi, kesempatanku untuk melihatnya dari kejauhan juga sirna. Terkait Claura dan Nichkhun, tampaknya tuan dony yun berhasil memprovokasi perselisihan diantara mereka, hingga keduanya harus saling bertarung tidak bisa didamaikan, kabar ini membuatku sedikit bisa bernafas lega.

Kak Toba mengutus segerombolan orang datang ke Bar benz, untuk membantuku mengurusi perusahaan EO, dan mengerahkan kekuatannya, perlu diakui dia memang sangat hebat dalam sekejap berhasil mengambil alih tiga bar, meskipun bar ini tidak termasuk besar, tapi Kak Toba mengatakan ketiga bar ini cukup baginya untuk menghidupi diri sendiri dan teman-temannya.

Setengah bulan kemudian, tiba saatnya di hari pernikahan Cinta. Pagi itu aku mengenakan setelan jas yang ku beli dengan jerih payahku sendiri dan sepatu kulit, lalu pergi salon merapikan rambut kemudian duduk di mobil Kak Toba pergi ke restoran Nanking.

Pernikahan Cinta dan Johan diadakan disini.

Di dekat restoran ada sebuah cafe dan Kak Toba berkata: “Alwi, kamu tunggu disini, ada yang harus kuurus.”

Beberapa hari yang lalu, Kak Toba berhasil mendapatkan pimpinan wanita dari perusahaan EO, Semua pelayan pria yang bertanggung jawab atas jamuan pernikahan hari ini adalah teman kita, tentu saja Kak Toba yang bertugas sebagai penanggung jawab juga hadir ditempat.

Aku memanggil Kak Toba dan bertanya: “Kamu masih belum mengatakan bagaimana caramu mendapatkan pimpinan perusahaan itu.”

Kak Toba melirikku dan berkata: “A*jir, mendapatkan wanita hanya perlu tulus, besar, atau kaya, menurutmu aku memenuhi kriteria yang mana?”

“Besar.”

“Binggo!”Kak Toba menepuk bahuku dan pergi sambil tersenyum.

Di siang hari pukul sebelas, sederetan mobil mewah menuju restoran Nanking, diantara sederetan mobil mewah itu ada sebuah mobil yang paling biasa yaitu mobil Audy a8, mungkin ini ada hubungannya dengan identitas pejabat senior yang tidak boleh terlalu mencolok.

Aku berdiri mendatangi kerumunan dan melihat mobil itu berhenti perlahan, lalu menatap mobil itu. Tidak lama kemudian, pengantin pria bersemangat keluar dari mobil. Dia mengenakan gaun pengantin gaya Cina, dia tampak tampan dan tegap berdiri disana seolah seperti putra bangsawan.

Dia membuka pintu pengantin wanita itu sendiri, dengan senyum bahagia di wajahnya, lalu mengulurkan tangan untuk menggandeng Cinta. Hanya saja, Cinta tidak memberikan tangannya pada pengantin pria, tapi perlahan keluar dari mobil dengan memegang pegangan pintu, ketika dia keluar, semua sorakan berhenti, semua orang terkejut melihatnya memakai gaun pengantin mahkota phoenix yang cantik.

Novel Terkait

Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu