Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 203 Mempermalukan Dirinya Sendiri

Jessi mengatakan bahwa Felicia dan yang lainnya mengira aku sudah mati, pemakamanku juga telah diadakan setengah bulan yang lalu.

Aku tertegun, dia menjelaskan aku telah berada dalam keadaan koma selama lebih dari setengah bulan, saat itu demi memalsukan kebenaran, dia meletakkan belati yang diberikan oleh Aiko untukku bersama dengan mayat palsu itu. Ketika mereka menemukan'aku', mayat itu telah dibakar menjadi abu, hanya belati itu yang masih ada di sana, lalu mereka mengatakan aku telah mati.

Setelah itu, Aiko meninggalkan kota Nanjin dan tidak tahu di mana dia berada. Felicia mengikuti Govy dan kembali ke keluarga Su di Beijing. Dony Yun telah menjadi ketua di keluarga Yun. Sulistio dan Monica masih menjaga kekuatanku, selain itu, sebagian besar perusahaan Gunawan yang ia rebut dari keluarga Yang, telah memiliki kekuatan besar di Nanjin. Dia sekarang bersekutu dengan Johan, Yesen dan ayah Yesen. Dengan bantuan ayah dan anak ini, dia tidak perlu khawatir tentang kehidupannya sehari-hari di Nanjin.

Sekarang aku akhirnya mengerti mengapa Yesen tidak bermusuhan denganku ketika aku menghabisi keluarga Yun, itu karena aku memecah kekuatan keluarga Yun, ini baginya dan Gunawan sangatlah bermanfaat. Pada akhirnya, rubah tua yang licik itu, dengan mudahnya menjadi orang yang merebut kekuasaanku, tetapi aku bahkan tidak mengetahuinya. Jika mau bilang trik, aku memang kalah dari mereka.

Jessi menatapku dan berkata: "Jika kamu ingin memberi tahu mereka berdua bahwa kamu masih hidup, aku dapat membantumu menemukan mereka dan memberi tahu mereka, tetapi aku harus mengingatkanmu bahwa begitu berita kamu masih hidup ini bocor, maka Gunawan, dan 'bos' di belakang Felicia, akan terus menjeratmu, bahkan mereka mungkin akan meminjam kesempatan untuk menyakiti adikmu untuk mencapai tujuannya menyakitimu. Jika kamu tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama, aku sarankan lebih baik kamu sembunyikan saja identitasmu untuk sementara waktu, Ketika kamu sudah cukup kuat, aku akan menemanimu untuk pergi ke Nanjin lagi. "

Kata-kata yang dikatakan kakek Ergi tiba-tiba muncul dalam pikiranku, aku berkata: "Waktu itu kakek Ergi juga mengatakan hal yang sama kepadaku, tidak disangka setelah 3 bulan, aku mendengar ini lagi, aku sangat berharap ini adalah terakhir kalinya aku mendengar perkataan itu, aku sangat ingin kembali, ingin menjadi kuat, ingin bekerja keras untuk melindungi keluargaku, kekasihku dan saudara-saudaraku yang lainnya, dan juga ingin mengakhiri pembalasan dendamku yang belum terselesaikan! "

Jessi tertawa dan berkata: "Ini pasti terakhir kalinya kamu mendengar ini, karena mulai sekarang, kamu memiliki aku di sisi kamu."

Ketika aku mendengar ini, aku sangat tergugah. Dia mengangkat tangannya dan menunjuk-nunjuk hidungku, lalu berkata: "Jangan terburu-buru untuk tergugah, sekarang aku ingin memberitahumu sesuatu yang sangat serius."

Aku langsung seperti murid sekolah yang baik dan patuh.

Jessi berkata: "Kamu pasti penasaran, siapa yang selalu melindungimu di belakangmu?"

Aku mengangguk, dan dia berkata: "Sebenarnya, aku juga sangat penasaran, jadi ayo kita bekerjasama untuk membuatnya keluar. Tetapi sebelum itu, aku ingin kamu menyingkirkan semua pemikiranmu yang tidak berguna dan berlatihlah dengan sepenuh hati."

"Berlatih?" Aku kebingungan. Aku melihat keluar jendela dan bertanya: "Di mana aku sekarang?"

Jessi berkata dengan acuh tak acuh: "Tempat ketentaraan khusus di Beijing, kelompok dimana kamu berada sekarang ini namanya 'rajawali'."

Ketika aku mendengar ini, aku sedikit terkejut. Dia berkata: "Unit ketentaraan khusus ini tidak merekrut orang luar. Aku membawamu kesini menggunakan hubunganku, jadi kamu pasti tidak terbiasa dengan orang-orang disini. Aku hanya ingin memberi tahumu 'bersabarlah.' Di sini, jika kamu memiliki kekuatan maka kamu akan dihormati, kemarahan yang tidak berarti tidak akan ada artinya. "

Setelah mengatakan itu, Jessi memperkenalkan kondisi fisikku padaku dan kekuatan ketentaraan khusus disini.

Aku tahu butuh memakan waktu 3 sampai 4 bulan untuk aku bisa pulih sepenuhnya, dan Jessi akan menggunakan waktu ini untuk memberiku pelatihan. Dia ingin aku mempelajari buku ilmu bela diri, ingin aku membaca buku tinju, ingin aku belajar manajemen bisnis, dll. Singkat kata, Dia memberikan persyaratan yang sangat ketat padaku, tetapi aku tidak merasa sulit sama sekali, aku menantikannya, dia mengajariku, itu artinya dia ingin bergaul denganku, dan itu merupakan kebahagiaan yang sangat besar bagiku.

Selain itu, Jessi mengatakan kepadaku bahwa unit ketentaraan khusus ini adalah unit ketentaraan khusus yang paling baik di Beijing, kekuatannya sedikit lebih rendah daripada unit Govy. Namun, tahun ini instrukturnya telah diganti, ia sangat hebat. Di bawah pelatihannya, pasukan Rajawali akan melebihi pasukan Govy. Dia juga mengatakan bahwa Govy membawa unit ketentaraan khusus di bagian Dongbei, yang disebut Pasukan Khusus Liangjian, yang setiap tahunnya pasukan ini pasti memenangkan kompetisi pasukan khusus.

Setelah mendengarkan perkataan ini, aku tidak bisa tidak mengatakan: "Jessi, apakah kamu ingin aku menjadi lebih kuat? aku mengerti bahwa, kamu ingin" melihatku menjadi lebih baik ", tetapi mengapa kamu harus membiarkan aku untuk masuk ke ketentaraan? "

Jessi mengangkat alisnya, menatapku sambil tersenyum dan bertanya: "Apa yang baru saja kamu katakan?"

aku sebenarnya memiliki keberanian untuk membuat lelucon padanya, tetapi setelah dia menatapku, aku langsung ciut, wajahku panas, aku berkata dengan suara kecil: "Aku tidak enak untuk mengakuinya."

Jessi melirik ke arahku, menunjukkan ekspresi ia malas untuk berurusan dengan orang sepertiku, ia berkata: "Karena aku ingin kamu memenangkan kejuaraan pasukan khusus tahun depan. Adapun alasannya, aku hanya bisa memberitahumu bahwa itu terkait dengan orang misterius itu. "

Saat mengatakan ini, Jessi menunjukkan ekspresi serius, walaupun aku tidak mengerti apa yang sedang dia mainkan, tetapi aku tahu bahwa dia tidak akan memberiku perintah tanpa alasan, dan aku memercayainya sepenuh hati, jadi aku hanya perlu melakukan semuanya sesuai dengan yang ia katakan padaku.

Tetapi bisakah aku memenangkan kejuaraan pasukan khusus? Walaupun aku telah dilatih dengan cukup baik oleh Aiko dan Govy, tetapi jika dibandingkan dengan mereka berdua, aku tetap akan terkalahkan dalam beberapa detik saja, dengan begitu, jangan bilang untuk juara di kompetisi pasukan khusus, aku takut bahkan persyaratan untuk berpartisipasi pun akan menjadi masalah bagiku.

Meskipun aku tidak memiliki kepercayaan diri, tetapi di hadapan Jessi yang ingin"melihatku menjadi lebih baik", bagaimana aku bisa mengatakan itu? Jadi aku diam-diam menghibur diri, berpikir aku harus lebih bekerja keras daripada yang lainnya ketika aku berpartisipasi dalam pelatihan nanti.

Melihat aku tidak berbicara, Jessi bertanya: "Tidak percaya diri?"

Aku harus mengatakan bahwa di depan wanita ini, aku merasa seperti tidak berpakaian, aku berkata: "Kenapa kamu begitu pintar?"

Jessi tersenyum tipis dan berkata: "Maaf, IQ adalah bawaan lahir, aku tidak bisa mengubahnya."

Aku tertawa terbahak-bahak, dan berkata: "Kamu ini bisa makan hanya dengan mengandalkan wajahmu yang cantik. Tetapi, dewi Jessiku ini masih saja makan dengan mengandalkan kebijaksanaannya, aku benar-benar mengagumimu."

Jessi dibuat tertawa oleh perkataanku.

Pada saat ini, terdengar ketukan pintu, dan kemudian pintu dibuka dari dalam, Jessi menarik kembali senyumannya, ketika dia menatapnya, tatapan matanya langsung terlihat ia tidak menyukainya, tetapi wajahnya masih tersenyum tipis, ia berkata: "Instruktur Su, apakah ada masalah?"

Aku melihat pria yang dipanggil Instructur Su itu. Dia hampir sama tingginya denganku. Dia sangat maskulin. Kulitnya yang berwarna gandum tampak terlihat sehat. Dia mengenakan seragam militer yang tampan dan ketika ia berjalan masuk ia terlihat keren, ia menatapku dengan tatapan mata yang sangat bersih, tidak berbahaya sama sekali, bahkan ia agak membawa sedikit keramahan, aku harus mengakui, ia adalah pria yang membuat orang tidak bisa membencinya.

Senyuman Instruktur Su sangatlah indah. Dia menatapku dan berkata: "Aku datang untuk melihat dia. Bagaimanapun ia juga bawahanku. Aku dengar dia sudah bangun, aku sudah seharusnya datang melihatnya."

Aku adalah bawahannya? Mungkinkah dia kaptenku?

Tampaknya ia tahu apa yang sedang aku pikirkan, Jessi berkata dengan ringan: "Alwi, dia adalah kapten pasukan khusus Rajawali, dan kelak ia akan bertanggung jawab padamu."

Aku bergegas menyapanya: "Apa kabar Kapten."

Instruktur Su berkata sambil tersenyum: "Halo, biarkan aku memperkenalkan diriku, namaku Jimmy Su."

Dia juga bermarga Su? Apakah dia ada hubungannya dengan Felicia?

Meskipun aku sangat penasaran, tetapi aku tidak berani bertanya lebih banyak padanya, aku takut akan ada sesuatu yang terungkap nanti. Meskipun Jessi mengatakan bahwa informasi mengenai semua prajurit di ketentaraan adalah rahasia dan tidak diizinkan untuk diumumkan, tetapi berhati-hati akan lebih baik, jadi aku menyingkirkan rasa penasaranku, lalu berkata: "Halo, namaku Alwi."

Instruktur Su mengangguk, menatap Jessi, dan berkata dengan sopan: "Jessi, kepala sekolah menyuruhmu untuk menemuinya."

Jessi sedikit mengernyit. Sepertinya dia merasa tidak nyaman untuk menempatkan aku dan Jimmy Su berdua. aku berkedip padanya dan memberi isyarat bahwa aku baik-baik saja. Dia berkata: "Kamu beristirahatlah dulu. Aku akan segera kembali. Oh iya, kamu pasti sudah lapar, apa yang ingin kamu makan? Ketika aku kembali, aku akan pergi ke dapur dan membuatkannya untukmu. "

Melihat Jessi yang begitu perhatian, aku merasa hatiku sangat hangat, membuatku hangat dan mabuk, menarikku keluar dari ingatan menyakitkan di Nanjin. Aku berkata: "Aku makan bubur saja, kamu cepatlah kembali, aku akan menunggumu.

Jessi tersenyum dan berkata "OK", lalu ia berbalik dan pergi. Dari awal hingga akhir, dia jarang melihat ke Jimmy Su, dan pria yang berwajah lembut ini tiba-tiba menunjukkan ia yang sebenarnya, menunjukkan gigi taringnya yang tajam setelah Jessi pergi, tetapi aku tidak terkejut dengan ini, karena aku sudah menyadarinya sejak awal, ketika dia menatap mata Jessi ia terlihat sangat berantusias, dengan kata lain, dia juga menyukai Jessi, dan dia adalah, sainganku.

Tidak disangka, pada hari pertama ketika aku bangun, aku bertemu dengan saingan yang kuat seperti dia, dan saingan ini ia adalah bosku, apakah ia akan menyulitkanku setiap harinya nanti?

Jimmy Su berdiri di depanku dan menatapku dengan tatapan sombong, ia berkata: "Alwi, Jessi seharusnya adalah tunanganku."

Aku terkejut, aku pikir aku baru saja bertemu dengan saingan biasa, tetapi aku tidak menyangka ia adalah orang yang pernikahannya ditolak oleh Jessi, tampaknya, ia tahu bahwa Jessi menolak menikahinya karena aku, aku tidak tahu harus berkata apa seketika.

Tepat ketika aku sedang berpikir tentang bagaimana mengatakan sesuatu hal yang benar, dia berkata dengan arogan: "Alwi, jadi orang seharusnya tahu diri, aku telah mendengar kisah kamu, aku mengagumi keberanianmu untuk menantang takdir dan terus mendaki. Tetapi ada beberapa hal tidak dapat diperoleh melalui kerja keras, seperti sejarah keluarga. Keluarga Song tidak akan menerimamu, jadi aku harap kamu bisa berinisiatif untuk menyerah, jangan mempersulit Jessi, dan jangan mengarahkan dirimu ini ke arah jalan buntu. "

Melihat penampilan Jimmy Su yang sangat sombong ini, aku mencibir dan berkata: "Kapten Su, apa yang harus aku lakukan?"

Jimmy Su mengerutkan keningnya dan bertanya: "Apa maksudnya apa yang harus kamu lakukan?"

aku berkata: "Meskipun aku tidak memiliki latar belakang keluarga yang baik, tetapi aku disukai oleh wanita, siapa pun yang ingin berebut denganku ia hanya akan mempermalukan dirinya sendiri."