Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 157 Orang Gila

Aku berkata bahwa aku akan membiarkan Claura melihat kekuatanku, dia berkata dengan arogan, "Baiklah, kalau begitu aku akan menunggu kabar baikmu".

Begitu aku melambaikan tangan, aku memberi isyarat kepada Sulistio untuk melepaskan mereka pergi. Selama waktu pelepasan aku sangat gugup, takut Gunawan berubah pikiran, untung saja dia masih memiliki sopan santun, setelah dilepaskan, dia hanya merapikan pakaiannya sebentar, kemudian meninggalkan splendid bersama Claura, kelihatannya dia memang tidak akan ikut campur lagi urusan kami.

Setelah mereka pergi, aku benar-benar lega dan bersandar di sofa karena lelah. Tidak ada yang kepikiran keringat dinginku membasahi baju, aku sangat gugup dari awal hingga akhir waktu menjalankan strategi tadi.

Menghela nafas lega, aku meminta Dony Yun untuk menungguku, dan kemudian meninggalkan kamar pribadi dan datang ke kamar pribadi lantai bawah dimana mawar berada. Mawar sedang minum teh saat ini. Layar LCD di hadapannya adalah gambar ruangan pribadi kami, dari awal sudah tahu waktu dia datang, aku mengatur seseorang untuk menyebar situati ruang kami ke ruangan ini, agar dia bisa mengetahui situasi di ruangan atas setiap saat.

Alasan mengapa aku melakukan ini adalah bahwa aku ingin dia keluar ketika aku sudah kalah, alasan kedua aku pikir jika aku benar-benar dapat mengalahkan Gunawan, dengan begitu mawar bisa melihat kehebatanku, dan agar dia tahu bahwa apa yang aku katakan bukan hanya omong kosong, tetapi benar-benar memiliki kemampuan untuk melindunginya.

Ketika Mawar melihat aku datang, Tersenyum lembut dan berkata, "Alwi, sehari tidak ketemu kamu banyak kemajuan, malam ini kamu membuatku salut padamu, kelihatannya aku yang berlebihan khawatir sama kamu."

Aku merasa kesombonganku mendapatkan kepuasan, tapi aku masih ingin berkata dengan rendah hati:" tidak, jika tidak ada Bibi Mawar berjaga disini, aku juga tidak punya keberanian sebesar ini untuk melakukan hal ini."

Mawar menatapku dan berkata, "Oke, jangan menggunakan kata bagus ini untuk membujukku, aku serius bertanya denganmu, apa alasanmu kerjasama dengan Claura? Apakah kalian ada kemungkinan untuk berdamai?"

Melihat mata Mawar, aku bertanya padanya, "Bibi Mawar, bagaimana menurutmu?"

Mawar sedikit mengernyit, wajahnya berwibawa, dan dia akhirnya menghela nafas. Dia berkata, "Aku tahu bahwa ada beberapa bekas luka yang tidak dapat di perbaiki. tapi aku tidak menyalahkanmu, kalian berdua bertarung saja, tidak peduli kalian akan kehilangan apa dalam pertempuran ini, kehilangan siapa, betapa saling membenci, jika kalian menginginkan nyawa satu sama lain, langkahi dulu mayatku baru kalian saling membunuh."

Ketika aku mendengar ini, aku terkejut, aku hanya merasa bahwa Mawar saat ini tampaknya telah berubah kembali menjadi wanita yang kuat seperti aku pertama kali bertemu dengannya. Dia berbicara dengan keras dan sikapnya tidak perlu dipertanyakan lagi. Aku bertanya apakah dia mengancamku dengan nyawanya sendiri? Kegalakan Mawar hilang sesaat, lalu dia berkat, "Apa yang bisa aku gunakan untuk mengancam Kamu selain nyawa ku? Kalian berdua adalah orang yang aku sayangi, kalian berdua seperti ini, aku lebih menderita dari pada siapa pun."

Aku berteriak "Bibi Mawar" dengan lembut. Dia sepertinya terkejut dengan apa yang dia katakan. Dia memerah dan mengangkat tasnya. "Aku harus pergi, Alwi. Terima kasih telah mengusir Gunawan keluar dari Nanjing. dilain waktu.....jika kamu ingin menemuiku telepon saja aku, tapi, .....aku harap soal kita ketemu tidak diketahui siapa pun."

Mawar dengan sepatu hak tinggi berjalan cepat keluar dari kamar pribadi, Melihat latar punggungnya, aku sedikit ragu, apa maksud dari kata-katanya tadi? apakah dia ingin mempertahankan hubungan gelap denganku?

Memikirkan bisa kencan diam-diam dengan mawar untuk kedepannya, menurutku ini lumayan menarik, meskipun aku belum tahu sampai saat ini perasaanku dengan wanita ini termasuk suka atau tidak, yang pasti aku punya pendapat baik tentang dia, sebenarnya dihatiku aku adalah orang yang konservatif, menurutku jika seorang laki-laki menginginkan tubuh seorang wanita baik, harus mempunyai tanggung jawab untuk melindungi wanita itu, bagiku mawar adalah keberadaan yang khusus.

Meskipun aku tidak memiliki perasaan yang kuat padanya, tapi aku memiliki rasa tanggung jawab yang tidak bisa dilepas.

Mengesampingkan pikiranku, kembali kelantai atas, saat ini kak toba dan mereka masih ada di sana. Ketika melihat aku kembali, kak toba bertanya kepada ku, "Alwi, apakah kamu benar-benar ingin bekerja sama dengan Claura?"

Aku tahu bahwa kak toba sangat membenci Claura, takut dia tidak mengerti aku, jadi aku memberi tahu dia apa alasanku. setelah dia mendengar dan berkata:" Alwi, aku tidak menyalahkanmu, hanya merasa Claura sangat licik. Aku khawatir Kamu akan digunakan sebagai senjata ketika Kamu bekerja sama dengannya.

Aku sangat tersentuh setelah mendengarkan kata-kata kak toba, Dia selalu memikirkan yang terbaik untukku, bisa kenal dengan saudara baik seperti dia, sungguh diberkati dalam delapan kehidupan!

Aku tersenyum dan berkata, "kak toba, selama kamu tidak marah. Aku telah mempertimbangkan semua yang kamu katakan. Claura ingin menggunakan aku sebagai senjata. Aku selalu berpikir begitu? Pada saat yang sama ketika kami berdua bekerja sama, itu sebenarnya termasuk pertempuran dalam, siapa yang akan menelan siapa pada akhirnya. tidak ada yang tahu, kita sesuaikan saja dengan kemampuan masing-masing."

kak toba mengangguk dan berkata, "Baguslah jika kamu punya rencana sendiri."

Dony Yun berkata dengan tenang: "Sebenarnya, bekerja dengan Claura adalah pilihan yang paling menguntungkan bagi kita, kalau tidak kita benar-benar terkepung. Sekarang bekerja sama dengan Claura dapat memiliki waktu bernapas yang cukup untuk mengintegrasikan dan memperkuat kekuatan kita, dan di sisi lain Biarkan keluarga Yun dan Yang cemburu dengan pasukan kita dan tidak berani bertindak sepele. "

Setelah jeda, dia mengingatkanku: "Tetapi bekerja sama dengan Claura sama saja dengan mencari kulit harimau, dan Kamu harus selalu berhati-hati agar tidak digigit kembali olehnya."

Aku mengangguk, Sulistio menyuruh kelompok orangnya kembali, memandang kak toba, dengan ragu berkata:" Alwi, aku ingin bicara denganmu tentang masalah beberapa orang itu."

Aku berkata tidak ada orang luar di dalam sini, menyuruhnya berterus terang. Dia mengangguk, dan kemudian berkata: "Aku telah melihat beberapa file perjanjian pembagian itu, yang diberikan Claura untukmu adalah beberapa perusahaan kosong. bahkan jika Kamu memiliki perusahan-perusahaan ini, jika sekelompok orang itu tidak mengakui kamu, boleh saja membawa orang pergi, mulai lagi dari awal, Perusahaan-perusahaan ini tidak memiliki nilai sama sekali. Selain itu, kelompok orang ini berani mengikuti Claura karena keluarga Song telah meninggalkan mereka. Kamu dengan identitas menantu keluarga song, sama sekali tidak bisa menekan mereka, jadi, sekali Claura melepas sekelompok orang ini pergi, Ambisi mereka akan naik dengan cepat, dan mereka pasti tidak akan mengikutimu."

Tentu saja, aku sangat jelas tentang ini, tetapi aku ingin tahu, mengapa keluarga Song menyerah untuk situs Nanjing? Aku bertanya kepada Sulistio, dia berkata tidak jelas tentang hal-hal spesifik. Hanya ada berita dari ibukota, mengatakan bahwa membiarkan pihak Nanjing untuk hidup dan hancur dengan sendirinya, karena ini, mereka telah bertarung dalam sarang sendiri dalam waktu yang lama, kemudian dia mengintegrasi sebagian kekuatan, dan Claura mengintegrasi sebagian kekuatan. dengan begitu berakhirlah pertarungan ini."

Setelah mendengarkan kata-kata Sulistio, aku sedikit khawatir, mengapa Jessi baru saja ingin membantuku naik jabatan, keluarga song sudah menyerah untuk situs Nanjing? jangan-jangan, mereka ingin melawanku, tidak ingin aku menguasai bagian ini? apa salahku terhadap keluarga song?

Tidak bisa memahaminya, aku tidak memikirkannya lagi, aku bertanya kepada Sulistio: "Menurutmu apa yang harus aku lakukan?"

Sulistio berkata: "Menembus satu per satu."

Kemudian, dia mengambil perjanjian transfer perusahaan AKK dari beberapa file perjanjian ku, dia menunjuk file perjanjian ini, berkata:" perusahaan"AKK" ini adalah setengah dari perusahaan "AKK" yang sebelumnya. setengah lainnya ada Di tanganku, dengan ulasan adil, dalam perusahaan ini banyak master besar, lebih banyak dari tempatku, sebagian besar dari mereka adalah veteran tentara, mereka bangga, berprinsip, tapi juga mengagumi yang lebih kuat, jika kamu bisa mengalahkan mereka, bisa membiarkan mereka tetap tinggal di perusahaan, dan bukan mengikuti orang yang bertanggung jawab di perusahaan sebelumnya."

Aku mengerutkan kening dan berkata, "Sesederhana itu?"

Sulistio mengangguk dan berkata, "sesederhana itu, tetapi hanya boleh kamu yang melakukannya, karena kamu sekarang adalah orang pengurus perusahaan. sebelum kontrak berakhir, kamu memiliki cukup alasan yang sah untuk membiarkan mereka tinggal, tentu saja, ini didasarkan bahwa kamu dapat mengalahkan mereka terlebih dahulu, setelah mereka menjadi setuju, jika tidak mereka pasti akan ikut dengan pengurus sebelumnya."

Kata-kata ini agak berputar-putar, aku baru paham setelah berpikir dengan teliti, minum segelas beer, aku dengan keras membanting gelas beer ke meja, berkata:" kalau begitu biar mereka menyerah dengan senang!"

Sulistio berkata dengan cemas, "Alwi, melakukannya sendiri, punya kepercayaan diri?"

Aku menggelengkan kepalaku, dia hampir jatuh ke tanah, aku tertawa dan berkata, "Apa gunanya mempunyai kepercayaan diri? Ketika saatnya tiba, mari kita bicara dengan kekuatan."

Sulistio mengangguk, dan mengacungkan jempol. aku memintanya untuk panggil semua saudara, Malam ini aku mengundang saudara-saudara untuk makan malam, kemudian dia pergi bekerja, tiba malam hari, kami sekelompok saudara makan direstoran dan minum dengan bahagia, saat kita keluar dari restoran dengan mabuk, ponselku berdering, aku menekan tombol jawab dan mendengar suara yang akrab bernyanyi dengan lembut:" malam yang merindukanmu, berharap kamu bisa berada disisiku, tidak tahu apakah hatimu bisa berubah untukku. malam yang merindukanmu, tolong biarkan aku mencintaimu lagi, biarkan aku kembali ketitik asal. "

Aku mengangkat kepalaku dengan mendadak, melihat sesosok yang dikenal berdiri di seberang jalan, dia mengenakan rok bunga putih, selendang merah muda pucat, matanya bengkok, dan senyumnya indah seperti ketika pertama kali bertemu dengan nya.

Begitu cantik, begitu indah, seperti seputar bulan cerah, angin semi.

Hati, pada saat ini gemetar tak tertahankan, aku bergumam: "Kakak Felicia".

Felicia menutup telfonnya, berlari kearahku sambil tersenyum, berteriak:" adik perjaka, aku sangat merindukanmu!"

Pada saat ini, sebuah truk besar datang berderap dari kejauhan, melihat bahwa itu akan segera menabrak, Felicia tidak bermaksud berhenti, aku cemas, bergegas kearahnya dengan mendadak, menariknya kedalam pelukan sebelum dia di tabrak.

Dia memelukku erat-erat. Aku merasa seluruh tubuh berkeringat dingin, mendengar dia dengan gembira dan berkata:" aku merindukanmu, sangat merindukanmu."

Aku kesal dan berkata, "Apakah Kamu tahu bahwa Kamu hampir tertabrak mobil?"

Felicia melihatku marah, menjulurkan lidah, tersenyum dan berkata, "Aku tahu, tapi aku tidak takut, karena aku tahu kamu akan datang untuk menyelamatkanku."

Melihat senyumnya, aku linglung sekejap, dan berbisik, " Orang Gila!

Felicia tersenyum semakin menawan. dia memegangi leherku dan berkata dengan penuh kasih sayang:"Ya, mulai hari ini, aku ingin menjadi orang gila karena cinta."

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu