Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 859 jebakkan yang kacau dan misterius

setelah selesai makan siang, aku kembali kehotel dan memikirkan perkataan yang dikatakan Matthew. aku pun menatap kearah jalanan yang ramai itu dan dia berkata kalau ada mata mata ditempat ini. dapat dikatakan kalau ada yang akan mulai menyerang invincible empire ini.

hanya saja aku tidak tahu dari mana mata mata itu berasal. kalau dia berasal dari Huaxia, aku harus berusaha melindunginya. kalau dia dari negara laon, aku mungkin akan menjadikan mereka sebagai alatku untuk menambah kepercayaan Matthew kepadaku.

meskipun semua didunia ini sama, namun bagiku, tidak ada orang yang bisa mempengaruhi pekerjaan mata mataku kecuali penduduk huaxia. maaf, aku mungkin harus membasmi mereka. invincible empire ini hanya boleh dikuasai oleh aku dan juga Huaxia. karena ini berhubungan dengan ayahku dan juga negara Huaxia.

setelah ini, aku harus berusaha mencari informasi tentang mata mata ini. sambil memikirkan itu, aku pun turun kebawah untuk mencari wanita pemilik hotel ini. dia telah mengubah sikapnya. dia berbicara dengan sopan denganku dan terus mengedipkan mata kearahku. ini membuat diriku merasa terbebani dan khawatir kalau dia akan mengetuk pintu kamarku pada tengah malam dan mempersembahkan dirinya padaku.

aku pun meminta semua informasi pelanggan yang pernah tinggal di hotelnya ini. aku juga meminta nomor telepon kakak sepupu Daton. pria itu adalah kepala desa ini. dikarenakan dia begitu dihormarti didesa ini, maka dia dipanggil Miko Wu.

jujur saja, aku hampir tertawa mendengar nama ini. dari namanya, dapat dilihat kalau dia tidak begitu mengerti budaya di Huaxia.

aku pun menelepon Miko dan menyuruhnya untuk kesini. dia pun segera datang dan membawa dua batang rokok yang baik untukku. semenjak kedatangaku kesini, inilah kali pertamaku disogok menggunakan rokok. aku pun mulai berperasaan baik kepadanya dan merasa dia sangat bagus.

Miko pun bertanya dengan sopan kepadaku apakah ada hal yang perlu dia lakukan. aku menyuruhnya untuk menghubungi semua kepala desa yang ada disekitar sini agar mereka bisa menyerahkan semua informasi tentang wisatawan yang datang kesana kepadaku sebelum malam tiba. dan juga telusuri setiap orang itu dengan jelas.

Miko pun bertanya :" untuk apa melakukan ini?"

aku pun berkata dengan datar :" untuk apa kamu bertanya sebanyak itu. lakukan saja perintahku dan juga suruh mereka untuk menjaga rahasia ini. kalau mereka membocorkan perintah ini, maka mereka akan dihukum mati."

mendengar ini, Miko pun berkeringat dingin dan mengangguk dengan ketakutan sambil berkata :" aku mengerti, tenanglah Kak Miko. aku akan menyelesaikan ini dengan baik."

aku mengangguk dan menyuruhnya untuk pergi. dia tersenyum kepadaku dan berkata :" Kak Alwi, begini ceritanya, aku sudah memesan sebuah restoran malam ini untuk menyambut kedatanganmu. kebetulan semua kepala desa juga sudah hadir disana, apakah kamu boleh menghargai rencanaku?"

aku berkata dengan datar :" iya, aku akan menghargaimu, namun jangan memesan makanan yang aneh untukku. aku tidak menyukainya. pesan saja masakan rumahan berbasis masakan Huaxia."

Miko tersenyum dan berkata :" baiklah, malam ini aku akan datang menjemputmu."

aku mengangguk dan dia pun pergi dengan mobilnya. aku tidak kembali kekamar dan mendaratkan pandanganku ke arah gunung yang jauh itu."

setahuku, digunung itu bersembunyu banyak orang. tidak hanya penduduk negara ini dan juga berasal dari negara lain. kebanyakan dari mereka merupakan artileri. mereka semua saling melindungi wilayah mereka sendiri dan meskipun disana terkadang terjadi kebakaran besar, namun persentase kematian disana sangatlah rendah. juga jarang terjadi peselisihan diantara mereka. aku seketika berpikir apakah mata mata itu bersembunyi disana?

meskipun gunung itu terlihat dekat, namun perjalanan kesana membutuhkan waktu selama 2 jam. ditengah perjalanan, kamu juga akan melewati beberapa desa kecil lainya dan juga perkotaan. artileri diatas gunung sana merupakan milik negara. namun mereka seharusnya tidak akan mendengarku karena mereka memihak kepada Billie. sudah bagus jika mereka tidak melempariku dengan bom. oleh karena itu, aku menyerah untuk menelusuri hal itu keatas gunung sana.

aku pun berjalan disebuah jalan yang ramai akan wisatawan. mata mereka dipenuhi oleh kekaguman. mereka juga mengambil foto disetiap sudut jalanan itu. aku berpikir kalau mereka sangatlah tidak tahu malu. mereka sangat menyukai keterbelakangan negara lain. mereka lebih baik tinggal dinegara mereka sendiri dan menatap bagian luar mereka yang tandus itu dibandingkan mempertaruhkan keamanan nyawa mereka disini.

setelah berjalan selama sekitar 1 jam, aku merasa ada yang sedang mengikutiku dari belakang. aku menghisap sebatang rokok dan berpura pura kalau aku tidak menyadari itu. aku perlahan berjalan kedepan dan aku pun berkeliling dan masuk kedalam hutan. aku bersembunyi dibelakang sebuah batu buatan yang sangat besar.

dibawah pohon yang lebat dan bayangan rumput yang bergoyang, aku merasa ini sangatlah cantik bagaikan taman didalam dongeng. cindarella salah masuk kesebuah hutan yang bersih dan tenang. sebuah cahaya bergabung menjadi satu dan mulai masuk kedalam hutan. lembut namun kuat, cerah dan agung. namun kehangatan itu tidak kalah dengan kebrutalan Invincible Empire.

terdengar sebuah suara desiran dari belakang tubuhku. itu merupakan suara seseorang yang menginjak rumput.

aku menggenggam pistolku dan merasa kalau suara langkah kaki itu semakin mendekat. aku lalu keluar dan mengarahkan pistol kepada orang itu. ketika aku ingin menembak, aku malah melihat sebuah wajah yang tidak asing. dan orang itu pun langsung mengangkat kedua tanganku sambil berkata dengan panik :" Alwi, ini aku."

orang yang ada didepanku adalah Rudi yang seharusnya berada di NanJin. aku mengerutkan kening ketika menatap Rudi. aku menyimpan pistolku dan berkata :" bagaimana kamu bisa kesini? apakah kamu tahu kalau Matthew sedang berusaha menelusuri kabarmu sekarang? kemunculanmu sekarang bukankah sama saja ingin mencari mati?"

Rudi menghela nafas dan tidak menjawabku. dia menyapu keringat dingin pada dahinya dan berkata :" aku mengira kamu akan menembakku. benar benar menakutkan."

aku berkata :"jika responku lambat, mungkin sekarang kamu sudah menjadi mayat."

Rudi mengangguk dan berkata :" iya, aku sangat ketakutan tadi."

aku mengerutkan kening dan berkata dengan serius :" jangan mengalihkan pembicaraan. katakanlah, bagaimana kamu bisa kesini? apakah kamu merasa umurmu terlalu panjang?"

Rudi memegang kepalanya dan merasa sedikit bersalah. dia juga sepertinya terpaksa. dia pun berkata :" aku...... aku ingin kembali ke desa tuaku untuk menemui ayahku. dan juga.... aku ingin menemui istri beserta anakku dan juga meminta maaf kepada mereka."

mendengar ini, aku menatapnya sambil merasa bersalah. aku tidak tahu harus berkata apa tentang masalah istri dan anaknya. tidak perduli apakah dia mencintai istri dan anaknya, namun setidaknya dia berniat untuk berubah. disaat ini, baik masalah istirnya yang selingkuh dengan Joey, ataupun anak itu bukanlah anak kandungnya, ataupun mengetahui kalau anaknya sudah meninggal dari awal, itu semua merupakan pukulan yang tidak kecil baginya.

melihat tatapanku yang penuh curiga, Rudi pun bertanya :" kenapa? apakah kemunculanku menyusahkanmu? tenanglah, ada yang melindungiku kok. aku tidak datang sendirian."

aku sedikit terkejut dan bertanya :" siapa yang melindungimu kesini?"

" salah satu militer dari Huaxia." kata Rudi.

apakah mata mata itu adalah orang yang datang bersama Rudi itu? aku menyuruh Rudi pergi kedalam hutan bersamaku untuk mengobrol. meskipun tempat ini begitu pedalaman, namun aku juga merasa tidak tenang.

Bambbang mengikutiku dan didalam perjalanan, aku sedang ragu apakah aku harus mengatakan masalah istiri dan anaknya kepada dia. dia juga merasa tidak tenang. itu tidak sulit untuk diketahui, dia sudah berubah. dalam sekejap dia kehilangan ayah, kehilangan seorang panutan. itu membuatnya menjadi lebih berhati hati dan juga merasa bersalah.

aku menghela nafas dan Rudi yang seperti tidak bisa dibandingkan dengan dia yang dulunya seperti iblis kecil, meskipun tidak akan pernah menggapai langit. setidaknya diwaktu itu, dia lumayan terkenal dan tidak berdarah dingin.

setelah sampai didalam hutan dan memastikan tidak diketahui orang lain, aku menyuruh Rudi bercerita padaku apa yang telah ia lalui selama diHuaxia.

Rudi berkata setelah dia sampai di Huaxia, dia dibantu oleh seorang wanita dan berhasil sampai di NanJin. dia juga menutup semua rahasiaku. Rudi pun dilindungi dengan baik oleh kak Doni. namun pada akhirnya ada yang menemukannya dan berkata ingin bekerja sama dengannya untuk memasukki Invincible Empire. mencari produk tersendiri dari tempat itu, lalu menghubungi semua negara perserikatan untuk meratakan tempat itu.

aku merasa sedikit tidak tenang karena aku merasa kalau Mark menyuruhku kesini tidak hanya sebatas untuk mengubah arah tempur. apalagi dia tidak mungkin mempercayai Rudi secepat ini. dia akan memanfaatkan semua perlakuan Rudi. bagaimanapun ketika Rudi dijadikan tawanan dinegara ini, maka dia tidak akan mungkin mendapat kesempatan untuk mencari bukti kesalahan yang dilakukan Invincible Empire.

kalau begitu, siapa yang sedang memanfaatkan Rudi?

aku bertanya kepada Rudi kenapa dia langsung mempercayai pekataan orang itu. Rudi berkata orang itu bisa membuktikan kalau dirinya memiliki kedudukan. dia juga memberikan fotoku kepada Rudi dan menyatakan kalau dia mengenaliku. bahkan dia berjanji kepada Rudi atas keselamatannya. setelah masalah ini selesai, maka dia akan memberi sebuah identitas sesuai hukum untuk Rudi diHuaxia agar dia bisa tinggal ditempat ini dengan damai.

aku merasa semakin aneh. orang itu mempunyai kedudukan dan juga fotoku kan? apakah itu Mark?

setelah memikirkan itu, aku pun bertanya :" siapa orang itu? siapa namanya?"

namun, jawaban yang diberikan Rudi adalah jawaban yang tidak pernah aku duga. dia berkata :" nama orang itu adalah Denis Chen."

Denis Chen? anggota keluarga Chen yang di Beijing? namun aku tidak pernah mendengar keberadaan orang ini dikeluarga Chen. ataukah dia bukan anggota keluarga Chen dan hanya kebetulan memiliki marga CHen?

aku langsung berkeringat dingin. bukan karena aku takut kepada Denis ini, namun karena aku tahu kalau aku dan Rudi sudah masuk kedalam jebakkan. jika aku tidak salah menebak, bocah itu kemungkinan besar merupakan bawahan Govy yang pernah mencelakaiku dulu. setelah memikirkan itu, aku pun bertanya :" apa identitas Denis Chen itu?"

melihat wajahku yang pucat, Rudi pun merasa kalau orang itu bukanlah orang baik. dia sedikit panik dan berkata :" dia adalah seorang pemimpin pasukan rahasia di Beijing. dia memberiku sertifikat militer dan juga pernah membawaku menjumpai kelompok pasukan mereka....... aku bahkan melihat dia berbicara dengan wanita itu menggunakan mataku sendiri."

wanita itu?

" wanita yang mengantarmu ke Nanjin?" tanyaku.

Rudi mengangguk dan aku pun berkata :" sebelum kamu bertugas kali ini, apakah kamu kembali melihat wanita itu?"

Rudi menggelengkan kepala dan berkata :" Denis berkata kalau tugas ini merupakan tugas rahasia tingkat tinggi. hanya beberapa dari mereka saja yang mengetahui ini. Alwi, apa yang terjadi? bocah ini bukan merupakan orang baik?"

kepalaku berdenyut kencang dan aku tahu kalau Denis tidak akan berani datang kesini jika dia tidak diperintahkan. namun sangat sulit diketahui tugas dia yang sebenarnya. aku merasa jikalau bukan atasannya silap, dia pastilah tidak akan menggunakan rencana yang dikatakan Rudi tadi. jadi, Rudi pastilah sudah ditipu oleh bocah itu dan dia memanfaatkan Rudi untuk menyelesaikan masalah.

hanya saja, apa keuntungannya melakukan itu?

aku terus bertanya kepada Rudi :" bagaimana caramu mencariku? apakah ada orang yang tahu kalau kamu mengikutiku?"

Rudi berkata :" aku pernah mendengar kabarmu dari pihak hotel. aku pun mulai menelusurimu. akhirnya aku pun melihatmu dan aku mengikutimu dair belakang. sejauh ini, tidak ada orang yang tahu aku telah mengikutimu. Denis sepertinya pergi menjumpai orang lain dan kedengarannya orang itu merupakan mata mata yang mereka kirim kesini."

tidak, mata mata ditempat ini hanyalah aku. kalau begitu, siapa yang dijumpai bocah itu?

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu