Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 722 Menertawakan Keluarga Chen.

Pada akhirnya kami pergi ke kantor polisi menonton pertunjukkan bagus, tidak ada pilihan, meskipun kami bertiga memiliki kepribadian yang sangat berbeda, tetapi kami memiliki hobi yang sama, yaitu, kami suka menonton lawan kami ‘Kalah telak, jadi kami datang kesini.

Di sekitar kantor polisi Chengnan ada banyak jalan, kami memilih jalan yang paling dekat dengan kantor polisi, lalu menghentikan mobil, meskipun ini jalan yang paling dekat, di depan kantor polisi penuh dengan wartawan, ini membuatku tidak bisa melihat dengan jelas sebenarnya apa yang terjadi disana, apa saja pertanyaan yang diajukan para wartawan, aku hanya bisa melihat dua puluhan orang memblokir sekelompok wartawan, tentu saja, para wartawan tidak begitu sabar, aku bahkan memanggil petinju bawah tanah kami untuk menerobos kedepan, tujuannya adalah untuk melindungi para wartawan ini, demi mencegah mereka dipukul bubar.

Mengingat ini, aku tersenyum dingin, berpikir aku terlalu jahat.

Hei, tadi siapa bilang dia orang baik?

Aku meninggikan leher, berpikir melihat begini juga tidak bisa melihat dengan jelas, aku benar-benar ingin melihat lelucon dari keluarga Chen, begitu memikirkan ini, aku menginjak gas, mengendarai mobil sampai didepan kantor polisi.

Dony dan Nody sedikit terkejut, bertanya apakah aku takut tidak takut diekspos? Aku menjawab awalnya takut, lalu aku berpikir, untuk apa takut? Orang-orang keluarga Chen mencelakaiku, mereka seharusnya tahu betapa bencinya aku kepada mereka, sekarang mereka kalah, kita sebagai musuh mereka, pergi ke lokasi melihat pertunjukan bagus bukankah itu sangat normal? Semakin aku ingin pergi kesana, semakin pikiranku terbuka dan murah hati.

Nody terkekeh, berkata: “Aku dengar adik kakek Chen, kondisi kesehatannya sedang tidak baik.”

Adik Ficky, otomatis sekarang menjadi kepala keluarga Chen, Stella adik kandung kakek, berdasarkan hubungan kita, aku seharusnya memanggil dia ‘Kakek kedua’. sekarang akhirnya aku mengerti mengapa ada kalimat ‘Pergi tempat kakek kedua’,bukankah itu artinya pergi ke nereka?

Aku tersenyum dingin, membuka pintu turun dari mobil dan berkata: “Kamu takut dia mati hidup-hidup karena aku? Bukankah itu bagus, setelah dia mati, kakek akan tenang, mungkin keluarga Chen juga tidak akan ada yang berani memerasnya.”

Darah daging? Terhubung dengan darah? Darah lebih kental dari air? Maaf kata-kata ini digunakan padaku dan kakek, serta ibu angkatku, sedikitpun tidak ada masalah, untuk orang lain? Maaf, tidak ada perlakuan seperti ini! Baik itu kakak iblisku, kakek kedua, paman kedua, abang, adik dan sebagainya, sama sekali tidak ada hubungan apapun denganku!

Dengan cara ini, kami bertiga keluar dari mobil, membiarkan orang-orang dari keluarga Chen memperhatikanku, aku sengaja melangkah beberapa langkah di kerumunan, memilih lokasi yang lebih mencolok, menyalakan sebatang rokok, merokok dengan santai disana.

Meskipun di dalam kantor polisi ada polisi yang menjaga ketertiban, tetapi tidak ada banyak orang, setelah dipikir-pikir, kantor polisi malam ini sangat sibuk menghadapi banyak masalah, pertama-tama pemimpin tim digantung, oh bukan, ‘Bunuh diri’didepan pintu, lalu tuan muda keluarga Chen dibantai di kasino, dua mayat ‘Diperiksa’ sekaligus, semua orang di kantor polisi ini mungkin ingin muntah darah, aku menebak mereka dibangunkan tengah malam, lalu terburu-buru datang bekerja, saat ini mungkin ada sekumpulan orang yang masih ngantuk, ditambah orangku diam-diam melindungi wartawan, mereka sama sekali tidak bisa mengendalikan kekacauan ini.

Sambil berpikir, aku melirik ke arah keluarga Chen, pertama ada seseorang yang dikelilingi dan dilindungi oleh semua orang, yaitu seorang pria tua dengan setelan baju merah, pria tua ini tidak tampak marah, wajahnya terlihat sangat mirip dengan Ficky, tetapi dari jauh tidak memiliki semangat seperti dirinya, dan raut wajahnya tampak sangat tidak enak dilihat, dia memberi kesan kepada semua orang bahwa kekuatannya telah habis.

Aku tahu, pria tua ini seharusnya adik dari Ficky, Ferry.

Di sebelah kiri dan kanan Ferry berdiri dua pria paruh baya yang kuat, satu diantaranya tampak sangat sedih, seolah dirinya seperti boneka yang tidak memiliki jiwa, dan satu lagi tampak segar, tatapan matanya membawa sedikit senyuman, mungkin hanya beberapa orang yang bisa melihat suasana hatinya. Aku tahu, yang pertama adalah ayah Yoel, Yofie, dan yang terakhir, itu pasti pamannya, tapi aku tidak tahu paman yang mana.

Aku pernah mengatakan sebelumnya, keluarga mereka sangat jarang memiliki kehangatan, kebanyakan saudara kandung saling bersaing mendapatkan posisi kepala keluarga, aku berpikir karakter keluarga Chen sangat buruk, mungkin tidak memiliki keturunan yang bagus, jadi adik Yofie sangat bahagia, mungkin karena Yofie sudah tidak memiliki keturunan, putrinya mungkin akan mewarisi posisi kepala keluarga, jadi dia sangat senang.

Sungguh menyedihkan, keponakan sendiri meninggal, dia tidak sedih sama sekali, hanya berpikir keluarganya memiliki peluang lebih besar untuk mengendalikan kekuatan keluarga, aku bahkan merasa sedih untuk Yoel! Dan juga merasa sedih untuk seluruh keluarga Chen!

Pada saat yang sama, aku sedikit ragu, haruskah aku benar-benar mengambil alih keluarga Chen yang busuk? Apa artinya bagiku datang ke keluarga seperti itu?

Selain tiga orang ini, ada beberapa wanita yang datang, salah satu di antaranya tampak sangat merana, dari awal hingga akhir terus menangis, dan harus dipapah oleh dua orang wanita agar bisa berdiri tegak, dan mata kedua wanita itu juga merah, mereka bertiga mungkin adalah ibu dan bibi dari Yoel, atau tante, mereka dikelilingi oleh sekelompok pengawal.

Melihat ibu Yoel menangis bagai hidup segan matipun enggan, aku sedikit bersimpati padanya, tetapi begitu mengingat air matanya mengalir hanya untuk anaknya, dan tidak memiliki hubungan apapun dengan putri sendiri, aku segera menyimpan kembali rasa simpati itu, lalu berpikir tangisan orang seperti ini, tidak layak untuk disimpati, walaupun aku tidak suka Stella, tetapi apa yang dilakukan Stella, tidak akan sampai membuatnya kehilangan nyawa, jika dia tetap di tanganku, paling hanya akan patuh dan menurutiku, menyuruhnya kedepannya jangan asal bicara, tetapi, abang kandungnya menginginkan nyawanya, keluarganya pura-pura tidak tahu, sama sekali tidak mempunyai niat untuk meminta pertanggungjawaban kakaknya.

Mengingat ini, aku tidak hanya salut pada diri sendiri, melainkan berpikir diriku benar-benar orang baik, Stella memperlakukanku seperti itu, dan aku malah membalasnya dengan kebajikan, membantunya balas dendam, aku pikir mungkin dia sekarang sudah bisa beristirahat dengan tenang.

Ketika berpikir tentang ini, pertanyaan tajam wartawan sampai ke telingaku.

“Apa kabar, boleh aku bertanya kamu siapa tuan muda?”kalimat ini ditanyakan kepada Ferry.

“Dengar-dengar kedatangan tuan muda Chen kemari, untuk melihat mayat adiknya, kenapa dia bisa muncul di kasino?” kalimat ini juga ditanyakan kepada Ferry.

“Dengar-dengar keluarga Chen pernah menjadi keluarga yang terkenal di Beijing, sekarang sudah hancur, apakah itu karena generasi yang satu tidak sebaik generasi sebelumnya?”kalimat ini masih ditanyakan kepada Ferry.

“Dengar-dengar tuan muda keluarga Chen adalah satu-satunya pria termuda di keluarga, dengan kematian dia, apakah keluarga Chen akan kehilangan keturunan? Apa yang akan kalian lakukan?”pertanyaan ini masih ditujukan kepada Ferry.

Anj*r, mulut para wartawan ini benar-benar sangat tajam, tentu saja aku tidak akan memberitahu keluarga Chen, topik-topik ini aku persiapkan untuk para wartawan, keluarga Chen, bukankah kalian merasa diri kalian berada diatas yang lain, bukankah kalian merasa diri kalian sangat hebat? Aku akan membuat kalian merasakan perasaan ditusuk oleh ucapan tajam. Memarahiku anak haram? Memarahi ayahku anak haram? Mengusir ibuku dalam kondisi perut besar? Anj*r persetan kalian! Aku beritahu kalian, pembalasan dendamku dimulai dari sekarang.

Keluarga Chen? Busuk? Tidak apa-apa, sebelum aku mengambil alih, aku tidak keberatan main tangan, mengubur akar busuk itu di tanah, yang bisa di potong, aku juga tidak keberatan meluangkan waktu untuk memukul mereka, keluarga Chen yang aku inginkan, adalah keluarga yang baru, atas namaku Alwi!

Tetapi ketika mendengar keluarga Chen tidak memiliki keturunan, Dony dan Nody tanpa sadar melihatku, kedua orang ini berkata melalui kontak mata mereka: “Bro, cukup kejam.”

Aku mengangkat bahu dengan acuh tak acuh, berpikir lagipula kakek sampai mati juga tidak mengakui aku sebagai bagian dari keluarga Chen, memarahi mereka tidak memliki keturunan, apa hubungannya denganku? Heh? Apa hubungannya? Sekalipun ada hubungan denganku, itu juga tidak ada hubungan dengan diriku.

Aku memandang kearah Ferry, pada dasarnya dia sudah terlihat sangat sedih, tampak jelas dia berusaha tegar, tetapi, pertanyaan wartawan seperti sebuah palu yang memaku hatinya, terutama pertanyaan terakhir ‘Tidak mempunyai keturunan’, ini langsung membuat ekspresinya berubah, kemudian, aku melihat tubuhnya gemetar, dirinya memuntahkan darah.

Pada saat ini, seluruh keluarga Chen marah, pengawal keluarga Chen bergegas maju memukul para wartawan ini, orang-orang kami bergegas maju ke depan melindungi para wartawan di belakang mereka, sembari melawan para pengawal, sambil menambah percikan api mengatakan: “Aduh, pengawal keluarga Chen memukul orang, pengawal keluarga Chen memukul orang.”

“Keluarga Chen benar-benar memiliki anj*ng!”

“Apakah seluruh keluarga Chen begitu rendah, tidak heran kalau kakak kandung meninggalkan mayat adik sendiri, pergi ke kasino, mampus pantas saja tidak memiliki keturunan!”

“Dari perilaku tuan muda Chen, kita bisa melihat karakter keluarga Chen ada masalah, bisa jadi karena meniru dari perilaku orang tua.”

“Iya iya……”

Dony dan Nody memandangku, aku dengan cepat melambaikan tangan dan berkata: “Bukan aku yang mengajari mereka mengatakan kalimat ini, aku pikir pengawal keluarga Chen ingin main tangan memukul orang, jadi para wartawan ini marah.”

Mulut wartawan ini, bagaimana mengatakannya, ketika sedang memujimu bisa memujimu bagai sekuntum bunga, tetapi ketika ingin menginjakmu, sekalipun kamu ingin menjadi kotoran anjing di tanah, mereka juga tidak mau, mereka akan membuatmu seperti batu-batu kotor di parit bau yang tidak seberharga kotoran

Jika kamu bertanya padaku kotoran memiliki nilai apa tentu saja untuk dimakan para idiot, bukankah ada kalimat yang mengatakan ‘Makan taik’?

Pada dasarnya Ferry sudah tenang dibawah bujukan semua orang, tetapi begitu mendengar para wartawan mengatakan ini, untuk sesaat dia kembali memuntahkan darah, kedua matanya melotot, lalu terbaring jatuh kebelakang.

Aku mengerutkan kening, Dony mereka juga mengerutkan kening, dan pada saat yang sama para wartawan dan orang-orang ku juga tertegun, siapapun bisa melihat dengan jelas, kondisi Ferry kali ini tidak seperti biasa.

Semua orang di sekitar Ferry mulai menangis, menantunya mulai berteriak “Ayah” “Ayah”, dan ada orang yang berteriak “Panggil ambulan, cepat panggil ambulan.”

Nody bertanya: “Alwi, menurutmu akankah Ferry mati karena kesal?”

Aku mengangguk, melihat dia tidak bisa menghirup nafas, aku tahu mungkin dia sudah tidak sangup, untuk sesaat dilokasi mengalami kekacauan, tidak lama, aku melihat Yofie memegang dadanya, dan perlahan-lahan jatuh, Anj*r ayah dan anak keluarga Chen tidak mungkin mati bersamakan.

Situasi semakin kacau, dalam beberapa menit, ada orang berteriak, berkata: “Tuan sudah tidak bernafas.”

Novel Terkait

Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu