Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 399 Selamatkan Dia, Tentara Berani Ambil Resiko!

Aku memikirkan Nody kemungkinan dalam bahaya, aku sudah tidak peduli apa pun saat ini, semua berkas aku tinggalkan, aku bergegas keluar dan membawa pistolku. Di belakangku terlihat Claura begitu cepat mengikutiku, aku tahu jika dia mengikutiku, aku tidak akan mempunyai kesempatan untuk menolong Nody, kemungkinan aku akan ketahuan, perasaanku saat ini sangat tidak sabar.

Pada saat ini, aku bersembunyi di balik hutan bambu, pohon-pohon bambu itu bergoyang mengikuti arah angin, penglihatanku kabur, seperti ada seseorang yang berdiri disana, aku mengangkat pistolku dan melepaskan tembakan kearah sana, seseorang berteriak : “Siapa disana?”

Tembakan ini mengenai batu yang ada di dalam hutan bambu itu, dan batu itu pun hancur menjadi kerikil-kerikil, terlihat sosok seseorang bergerak, dan suara langkah kaki ke dalam hutan bambu itu, dan suara gemerincing terdengar, terdengar langkah kaki yang tidak sengaja menginjak kerikil yang tadinya hancur.

Ketika aku menembak di dalam terdapat orang membuat sempoa, tidak menyangka, sekali menembak saja sudah berhasil, aku melirik Claura, dia mengangguk seolah-olah mengerti apa maksudku, berkata : “Kamu hati-hati.”

Kemudian dia memasuki hutan bambu dan mengejar kesana.

Setelah Claura pergi, aku pun bergegas menuju kearah restoran, terdengar suara tembakan lagi, jantungku berdegup kencang dan semakin cepat, aku mempercepat langkahku, pada saat ini, aku melihat seseorang melompat keluar dari jendela belakang restoran, dan dari suara tembakan, tidak susah untuk melihat kakinya terluka, dan dari bayangannya terlihat tidak asing.

Nody! benar-benar dia! Tidak menyangka setelah menahan kesabaran begitu lama akhirnya Alwi palsu memutuskan untuk beraksi, aku juga berpikir demikian, sekarang Nanjin sudah di kuasai oleh Alwi palsu, pasti yang tersisa hanya orang-orang mereka saja, dan Nody satu-satunya bukan bagian dari mereka, jika disini mereka menyingkirkan Nody, orang mereka pasti tidak akan membocorkan masalah ini keluar, pada saat itu dia akan beralasan bahwa dia tidak melihat Nody, dan melemparkan masalah ini ke Teddy Chen, dan ketika Teddy Chen mati, tidak akan meninggalkan jejak, dan juga tidak ada bukti yang kuat, apakah Sulistio dan lainnya masih bisa percaya padanya?

Pada saat ini, terlihat sekelompok orang itu keluar, dan bergegas mengejar. Nody sedang terluka saat ini, jika dia tertangkap oleh mereka, tidakkah akan di bantai oleh mereka semua? Dan juga, aku masih belum mengetahui kekuatan dari Alwi palsu ini, jika dia benar-benar sangat hebat, dan Nody terkejar, maka aku rasa hari ini aku harus menjelaskannya disini.

Memikirkan hal ini, bergegas aku berjalan kearah belakang restoran, aku mendengar seseorang berbicara di balik ruangan VIP itu, setelah mendengar dengan seksama, itu merupakan suara Alwi palsu, dia sedang menelpon, aku mendengar, dia memanggil nama Teddy Chen, dia menyuruh Teddy Chen untuk mencari orang untuk menutup jalan keluar di Hangzhou. Aku tahu, Teddy Chen tidak akan mengkhianati Alwi palsu ini, tidak hanya itu, dia juga tidak akan melanggar perjanjian dan apapun akan di berikan kepada Alwi palsu ini, bahkan dia sudah menganggapnya sebagai teman revolusioner, sayangnya, Alwi palsu ini tega membunuhnya hanya karena ingin menguasai Hangzhou.

Teddy Chen yang tidak tahu apa-apa, pasti akan membantu Alwi palsu ini untuk menangkap Nody, dengan begitu, situasi akan menjadi sangat rumit, apa yang harus aku lakukan?

Aku melihat kearah orang yang jauh disana, tiba-tiba aku mendapatkan sebuah ide, sambil menggertakkan gigi, aku bergegas pergi dari sini, dan saat ini aku melihat bayangan orang yang sedang bergerak di dalam hutan bambu itu, aku tahu itu pasti Claura yang tadinya pergi dan sekarang sudah kembali, tidak bisa di biarkan, jika dia mengikuti aku, itu akan merepotkan.

Pada saat ini, aku melihat sebuah bayangan hitam yang tidak jauh dari sini, dan ternyata merupakan seekor kucing, ide muncul tiba-tiba di benakku. Aku menangkap kucing itu dan membuangnya keluar, kucing itu mengeong keras, suasana yang tadinya tenang, pasti akan menarik perhatian Claura dan Alwi palsu, mereka pasti akan datang kearah sini untuk memeriksa apakah ada yang mengganggu kucing tersebut, dan akhirnya mereka akan bertemu satu sama lain, dan tentu mereka akan membuang waktu sebentar di sini, dan saat ini lah aku akan memanfaatkan kesempatan ini.

Aku tidak memerhatikan apakah mereka datang atau tidak, karena aku harus bergegas untuk meninggalkan tempat ini.

Setelah lebih dari sebulan aku mengikuti pelatihan setan ini, di tambah lagi aku memang sudah hebat, kecepatan lari yang meningkat dan langkah kaki yang ringan, aku mencari sesuatu untuk menutupi dan bersembunyi, jadi Claura dan lainnya tidak bisa menyusulku, setelah sepuluh menit aku berlari, akhirnya aku sampai di bawah kaki gunung, aku melihat sekelompok orang sedang berjaga di hutan, dengan berhati-hati aku mengeluarkan pisau kecil yang ada di dalam sakuku, pelan-pelan aku mengikuti seseorang yang memegang pistol dari belakang, kearah batu besar, dan aku bersembunyi di sana, tidak ada yang menyadari kehadiranku.

Aku berjalan sampai di depannya, dan berdiri dibelakangnya, ketika dia belum siap, segera aku beraksi dengan secepat kilat, dengan pisau lipat kecil yang ada ditanganku, aku melukai bahunya, dan dengan cepat menusuk ke pelipis, dengan kekuatan sekali tusukan, akhirnya bisa membunuhnya dengan cepat.

Dan tangan aku yang lainnya segera menutup mulut seorang lawan, aku membekapnya dan dia pun jatuh pingsan. Aku menyeretnya dan menyandarkan dia di batu besar tadi, seolah-olah terlihat sedang tertidur. Ketika aku hendak pergi, dari belakang terdengar suara memanggil, menanyakan aku kenapa.

Dari nada bicaranya aku sudah tahu jika orang ini merupakan komplotan Alwi palsu, dan dia tidak menyadari ada orang yang sudah mati, saat ini untung aku tidak mengeluarkan pisau kecilku itu, tidak ada bercak darah, maupun bau darah, dan orang-orang ini tentu tidak akan mencurigaiku.

Aku mengambil pistol yang ada di lengan, dan hanya bisa berkata : “Teman kalian ada yang terbunuh.”

Dengan dermawan aku membuka topengku, dan orang-orang ini melihatku, meskipun sedikit terkejut, tapi mereka tidak mencurigai aku sama sekali, dan aku bisa di bilang satu komplotan dengan mereka. Ketika mendengar teman ada yang mati, mereka semua berkumpul kesini, total dari mereka ada empat orang, aku mengecek pistol itu, dan ternyata masih bisa di pakai dengan baik, hatiku langsung tenang. Karena mereka sudah melihat wajahku, maka aku tidak akan membiarkan mereka hidup.

Mereka berempat segera berkumpul, melihat rekannya ada yang mati, terlihat ekspresi sedih muncul dari wajah mereka, dan salah satu dari mereka mengutuk : “Brengsek, aku akan menemukan orang tersebut.”

Selesai berbicara dia pun beranjak pergi.

Sekarang waktunya! Aku mengangkat pistol itu dan melepaskan satu tembakan, tembakan yang begitu tiba-tiba, membuat tiga orang lainnya terkejut, aku tidak akan memberikan mereka kesempatan untuk beraksi, segera aku melepas tiga tembakan, setelah menembak tiga orang tersebut, salah satu dari mereka dengan jarak dekat, mengangkat kepalanya dan menatapku.

Ini dilakukan demi menghindari bayanganku muncul di matanya, aku pernah mendengar sebuah kasus bahwa mencari bukti lewat pantulan mata orang yang sudah meninggal, aku tidak tahu itu benar atau tidak, dan tidak mungkin juga orang akan memperhatikan matanya, tapi bagaimana jika ada? Untuk menyembunyikan diriku sendiri, aku harus lebih berhati-hati selangkah demi selangkah.

Tembakan tadi menarik perhatian banyak orang, segera aku beranjak pergi ketempat lain, kemudian aku memanjat keatas pohon besar, mereka tidak berhasil menemukan aku, dan aku pun melihat di sekelilingku.

Kebanyakan dari mereka sudah berkumpul di bawah gunung, aku tahu situasi saat ini sangat sulit bagiku untuk melarikan diri, tapi Nody sedang terluka? Memikirkan hal ini, hatiku semakin tidak tenang, aku melihat sekelilingku, tidak ada bayangan dari Nody. aku tahu gunung ini begitu luas, bisa jadi setiap tempat merupakan tempat persembunyiannya, tapi jika Alwi palsu menyuruh orang untuk memeriksa tempat ini, dan ditambah lagi dengan bantuannya dan Claura, aku sudah pasti tidak akan mudah untuk mencari Nody.

Tidak bisa, jika hanya mengandalkan aku sendiri ini sangatlah sulit, aku harus mencari bantuan.

Sampai disini, aku melihat orang-orang dengan hati-hati masih sibuk mencari, aku menggunakan pisau kecil itu memotong ranting pohon, setelah berhasil memotong ranting pohon itu, aku membuang kearah yang berlawanan, ranting pohon tersebut jatuh mengenai tumpukan batu-batu, dan mengeluarkan suara kecil, meskipun suara itu tidak keras, tapi karena orang-orang ini sangat berkonsentrasi dalam mencari, maka mereka masih bisa mendengar suara itu, dengan segera seseorang berkata : “Sebelah sana.”

Semua orang bergegas menuju kearah sana, segera aku melompat turun, dan berjalan kearah orang-orang mati tadi, aku menemukan sebuah ponsel dari salah satu orang itu, kemudian aku segera berpindah tempat, agar tidak dilihat oleh orang-orang lain, aku mematikan nada telepon itu, dan aku memasukan nomer telepon Teddy Chen seingat diriku, ingin aku mengirimkan sebuah pesan padanya.

Dulu aku pernah tidak mengingat nomer telepon, jadi aku tidak bisa menghubungi orang-orang disaat aku perlu, jadi saat itu juga aku menghafal semua nomor-nomor telepon orang-orang penting, termasuk Teddy Chen. Selanjutnya aku mengetik sebuah pesan, dan pesan tersebut seperti ini : “Alwi ingin membunuhmu, dia ingin tahu lebih banyak tentang rahasia-rahasia yang ada di dalam, cepat utus orang ke Hotel Apurva untuk jemput Nody.”

Tapi, ketika aku akan mengklik tombol kirim, tiba-tiba aku memikirkan sebuah kemungkinan, kemungkinan Alwi palsu menyuruh orang untuk menyadap ponsel Teddy Chen, dan orang itu tidak mungkin Chick, karena Alwi palsu ini tidak akan membiarkan Nody dan kawan-kawan tahu jika dia akan membunuh Teddy Chen, bagaimanapun dia masih harus menunjukan rasa sayangnya, karena meniru aku. Namun jika benar seperti ini, tidak ada gunanya aku mengirim pesan ini kepada Teddy Chen, mungkin juga Teddy Chen tidak akan melihat pesan ini, dan juga aku akan ketahuan.

Sampai disini, aku hanya kepikiran Chick, segera aku mengubah nomor itu ke nomor Chick, dan menambahkan kata-kata lagi di pesan terakhir : “Tolong sampaikan pesan ini kepada Teddy Chen, dan jangan lupa periksa terlebih dahulu ponsel Teddy Chen apakah ada yang sadap.”

Setelah mengirim pesan itu, segera aku membuang ponsel itu, menurutku juga tidak perlu aku berbicara banyak, karena Chick begitu pintar, mereka pasti tahu masalah yang sedang terjadi, dan selama Nody masih hidup, aku tidak percaya mereka tidak menyadari keanehan yang ada di Alwi palsu, walaupun mereka tidak menyadari Alwi palsu itu bukan aku sebenarnya, dan hanya bisa merasakan dia sudah berubah, bahkan jika nanti mereka akan membenciku, dan marah denganku, selama mereka baik-baik saja itu sudah membuat hati aku merasa tenang.

Aku mengambil nafas dalam-dalam, aku mengeluarkan kartu yang ada di ponsel itu dan meletakkan kembali ponsel itu ke tempat semula, kemudian pelan-pelan aku turun dari gunung, melewati hutan bambu tadi, dengan cepat aku melihat sekelilingku, dan aku melihat Claura dan Alwi palsu datang, ketika mereka melihatku dan keduanya pun saling memandang, tidak perlu banyak bicara, mereka pasti akan mencurigaiku, dengan tenang aku mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya, aku menatap mereka berdua, berkata dengan pelan : “Sudah ada hasil?”

Claura dan Alwi palsu menggelengkan kepalanya secara bersamaan, kemudian dengan curiga Alwi palsu bertanya kepadaku : “Kenapa kamu bisa mengejar sampai kesini?”

Aku melirik ke pinggir sungai dan dengan ringan aku menjawab : “Aku mendengar mereka sedang mencari orang, aku sudah memeriksa sekeliling, mencari ke gunung, tapi tidak menemukannya. Aku pikir, jika di gunung tidak ada jejak orang itu, bisa jadi orang itu bersembunyi di dalam sungai ini.”

Ketika aku mengatakan ini, tiba-tiba aku melihat riak sungai di belakang mereka, setelah dilihat dengan seksama, terlihat sesuatu berdiri disana, dan bayang-bayangan di sungai itu, perlu sangat teliti untuk melihatnya, baru bisa menyadari ada warna beda disana, hatiku terkejut, segera aku memalingkan pandangan , berkata : “Tetapi tetap tidak ada hasil.”

Selesai berbicara, dengan nada mengejek aku berkata : “Aku melihat orang-orang kalian yang begitu idiot kesana kemari, dan juga aku dengar beberapa dari komplotan kamu ada yang mati, orang-orang kalian terlalu lemah ya?”

Alwi palsu melihat aku mengejeknya, dan kemudian dengan sinis dia berkata : “Sebaiknya kamu jangan berbohong!”

Aku mengerutkan kening : “Bohong? Kenapa aku harus bohong?”

Setelah selesai aku berbicara aku melirik Claura, dan dia pun berjalan kearahku, dengan lembut dia bertanya : “Suamiku, kamu benaran tidak melihat orang itu?”

Dengan tidak senang aku bertanya : “Maksud kamu apa? Kamu pikir kalian tidak bisa menemukan orang itu gara-gara aku menyembunyikannya? Kenapa aku harus berbuat demikian?”

Setelah terdiam beberapa saat, dengan perasaan curiga aku bertanya : “Jangan-jangan aku kenal dengan orang yang kabur itu?”

Begitu kata-kata itu keluar, mimik wajah Claura dan Alwi palsu itu berubah, aku yang tadinya acuh tak acuh berubah menjadi aktif dan membalikkan pertanyaan tadi : “Istriku, sebenarnya apa yang sudah terjadi?”

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu