Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 479 Membuatnya mati dengan terhormat

Aku mengatakan ingin memanfaatkan suami yanti untuk mengeluarkan ular dari lubangnya, ekspresi kak yanti berubah, dia sedikit bergetar menanyakanku: “siapa targetmu sebenarnya?”

Kak yanti sangat pintar, aku selalu tahu, jadi sebelum aku membangun kepercayaanku, aku tidak berencana menyembunyikan padanya, lagian aku ingin dia melakukan banyak hal.

Aku kembali bertanya: “kamu tebak?”

Emosi kak yanti yang tiba-tiba kaget dia berkata: “kamu gila? Kamu tahu di Dongbei, ingin menyentuh orang itu, sama saja dengan mencari mati?”

Aku dengan datar berkata: “siapa bilang aku akan menganggunya? Batalyon Kavaleri Dobei, aku dengar bisa mengigit mati serigala liar, bisa mencekik mati harimau dongbei, karena pernah saat menunggang kuda diserang oleh musuh, akhirnya musuhnya dihabisi olehnya sehingga dia mendapatkan panggilan “jenderal Piao Qi”, orang generasi berikutnya memanggilnya Piao Qi. Tokoh yang begitu tangguh, aku tidak berani mengantarkan nyawaku ke depan dia, aku ingin memancing dia keluar, Cuma demi mengharapkan sebuah masa depan yang indah.”

Selesai aku berbicara, aku melihat kearah kak yanti, dia melihat kearahku, dimatanya terlihat jelas ada kecurigaan, aku tahu dia tidak percaya dengan ucapanku, aku juga tidak menjelaskan lebih lanjut, aku hanya bertanya padanya:“kenapa? Sudah takut? Ingin melaporkanku, menyuruh Piao Qi untuk memberesiku?”

Kak yanti tidak menjawab perkataanku, hanya dengan satu hembusan nafas dia meneguk habis wine di dalam gelasnya, setelah selesai meminum habis, dia melihat aku, dan berkata: “memang aku takut, aku jujur saja padamu, aku pernah mendekati Piao Qi, bos ku satu ini sangatlah hebat, makanya aku sangat takut padanya, tapi dibandingkan dia, aku lebih takut padamu, karena dia tidak akan memukulku, sedangkan kamu, kapanpun demi menyembunyikan diri sendiri bisa membunuh aku.”

Aku tidak menyangka di mata kak yanti, rupanya aku adalah pembunuh yang kejam, orang berdarah dingin yang tidak memiliki perasaan, mungkin karena saat aku membunuh vincent memberinya kesan yang sangat dalam, tapi begini juga bagus, semakin seperti ini, aku semakin bisa menakuti dia.

Aku dengan datar berkata:“bagus kalau kamu tahu, aku tidak berharap melakukan hal kejam dengan teman kerjaku, kalau tidak akhir dirimu akan seperti vincent.”

Selesai berkata, aku minum seteguk wine, dan terus berkata: “Cuma aku menembak jacky, ada untungnya juga untukmu, setidaknya kamu tidak perlu khawatir masalah kamu dengan vincent ketahuan.”

Saat aku menyebut masalah ini, ekspresi kak yanti langsung sangat jelek, dia menghembuskan nafas, melihatku dengan emosi dan berkata:”terkadang aku merasa kamu dari atas sampai bawah semuanya adalah iblis, terkadang aku merasa kamu sebenarnya juga orang baik.”

Aku berkata dengan datar: “saat seorang lelaki ingin membujuk seorang wanita, bisa berpura-pura menjadi seorang lelaki yang tidak ada tandingannya di dunia, aku kasih tahu kamu satu hal, bagaimanapun aku memperlakukanmu, jangan mengira aku mengkhawatirkanmu, sebenarnya aku hanya memperalatmu saja.”

Kak yanti terdiam, seketika dia tertawa dan berkata: “kamu bukannya sedang membohongiku, buat aku agar mengikutimu, dengan begitu aku terpaksa membantumu?”

Aku mengendorkan bahu dan berkata: “kamu bukannya wanita yang bisa aku kendalikan, daripada berbicara tentang perasaan padamu lebih baik aku membicarakan keuntungan denganmu. Kak yanti, kamu tenang saja, asalkan kamu dengan tenang bekerja untukku, nanti tiongkok di bawah kekuasaanku, pasti akan ada namamu, dua anak angkat kesayanganmu itu, aku pasti akan rawat dengan baik.”

Sebenarnya aku mengatakan hal ini, ada sedikit sombong, tapi kak yanti sedikitpun tidak merasa aku sedang berbohong, malah menuangkan wine untuk dirinya sendiri, lalu mengangkat gelas, sangat serius berkata: “kalau begitu, aku doakan semoga impianmu terwujud, berhasil dan terkenal.”

Aku mengangkat gelas, dan bersulang dengannya, setelah kami menghabiskan bir, layar di ruangan itu memutarkan lagu yang sangat gembira, sebuah lagu yang menyanyikan tentang satu pasangan yang saling merindu, suara manis dan sedikit seksi membuatku mabuk, terutama wanita di layar yang sangat aku kenal, membuatku semakin tidak dapat mengalihkan pandanganku.

Felicia. Itu lagu felicia, video clip nya sangat bagus, didalam dia yang manis selalu membuat orang memikirkan hangatnya matahari musim semi, angin laut musim panas. Aku teringat janji kami, teringat masalah yang terjadi, perasaan sakit yang tiada tara, perasaanku sangat kacau, walaupun perasaanku dengan aiko juga sangat dalam, tapi melepaskan dia adalah alasan kami berdua, sedangkan melepaskan felicia, adalah keputusanku yang paling egois, tentu saja itu baginya.

Melihat aku tidak berkedip menatap felicia, kak yanti bertanya: “kenapa? Tertarik sama artis?”

Aku tidak berbicara, kak yanti tertawa: “kalau kamu suka artis yang lain, mungkin aku bisa membantumu, mencarikanmu pasangan, agar kamu bisa menyicip hal segar, Cuma, latar belakang yang ini special, siapa yanng sentuh siapa mati.”

Aku mengelus hidungku, hanya tertegun dan berkata: kamu tidak bisa melupakan aku?”

Ekspresi yanti seketika berubah, tak berdaya dia berkata: “kamu menghina daya ingatku.”

Aku tidak memperdulikannya, hanya membuat ucapan selanjutnya membuat hatiku lebih tidak bisa tenang, dia berkata: “dengar-dengar felicia dua hari ini akan mengadakan konser di Dong Bei, artis sekarang, benar-benar mudah sekali menghasilkan uang, Cuma mengeluarkan satu album, kalau memang ingin mengadakan konser untuk mendapatkan uang, aku rasa dibandingkan menjadi wanita penghibur lebih mudah, terutama artis wanita, ada sebuah kata aku lupa? Ayam kelas tinggi, tidak juga apa?

Aku tidak berbicara lagi, hatiku ada rasa tidak senang, masalah di dunia entertaiment tidak ada urusannya denganku, tapi felicia adalah teratai bersih, siapapun tidak patut untuk mengotorinya.

Cuma, felicia benar-benar akan datang ke dong bei? Saat alwi palsu dan claura berada di dong bei, dia juga datang ke dong bei, hal ini begitu kebetulan kah? Hatiku sedikit khawatir, dan juga sedikit gembira, diam-diam bersumpah harus benar-benar menjaganya.

Berpikir sampai disini, aku berkata dengan yanti: “oh ia, pemimpin wanita di dunia gelap siapa? Lalu latar belakangnya apa?”

Hampir tidak percaya aku bisa dengan cepat mengalihkan pembicaraan, kak yanti tertegun, barulah menjawab: “pemimpin wanita di dunia gelap bernama friska, 4 wanita cantik yan terkenal di dongbei, hidupnya sedikit kejam, karena dulu orang tuanya lebih menginginkan anak lelaki, sehingga dia dibuang, selama ini selalu mengikuti bibinya, akhirnya demi menghindari bibinya yang kejam, diumurnya yang masih muda sudah bekerja, karena dia sangat cantik, barulah dibawa ke pekerjaan seperti kita ini, akhirnya disukai oleh bos dunia gelap si Wayne, barulah menjadi pemimpin disana. Kenapa? Kamu tertarik dengannya?”

Aku dengan datar berkata: “dia adalah istri wayne? Selingkuhan?”

Kak yanti meremehkan aku dan berkata: “wayne sudah berumur 40 tahum, menurutmu dia istri atau selingkuhan? Cuma dia begitu nurut, sangat bisa menggoda orang, wayne sangat menyukai dia, sangat menyanyanginya, kalau bukan karena macan betina yang begitu memiliki posisi di rumah, sepertinya dia sudah membuat gadis ini dijadikan istri.”

Tertegun sejenak, dia menambahkan: “masalah inni tidak ada banyak orang yang tahu, hanya beberapa pemimpin di bidang ini yang tahu, kenapa? Kamu memiliki niat buruk apa lagi?”

Aku tidak menjawabnya, malah menanyakan pada yanti tentang istri wayne, tahu bahwa ayah istrinya pernah menyelamatkan Piao Qi, dan memiliki hubungan yang sangat baik dengan Piao Qi, orang tua itu sangat sayang dengan putrinya, tidak senang jika putrinya disakiti sedikit saja, sedangkan wayne saat itu melamarnya, bukanlah apa-apa, bisa ada hari ini karena tenarnya ayah dan istrinya, maka dari itu wayne sangat hati-hati, tidak berani agar mereka tahu kalau dia diluar sana ada istri yang lain.

“aku merasa tuhan akhir-akhir ini selalu membantuku.” Setelah mendengar ini, aku tertawa dan berkata,“kak yanti, kamu harus membantuku satu hal.”

Kak yanti menyuruhku langung katakan saja, aku ingin dia mengajak beberapa pemimpin club sinarmas keluar, dan membujuk wayne mengajak friska keluar, aku butuh bukti yang kuat untuk membuktikan kejahatannya. Kak yanti berkata masalah ini tidak susah, dan bertanya apakah menggunakan kelemahan ini untuk masuk ke dalam dunia gelap? Aku berkata bukan, hanya ingin menggunakan kelemahan ini, untuk mengganti posisi pemimpin saja.

Aku tidak lanjut berbicara lagi, kak yanti yang pintar tidak bertanya lagi, kami duduk sejenak,dia bilang mau menyambut seorang tamu, sebelum pergi, dia meletakkan gelasnya, dan berhenti berbicara, setelah beberapa saat dia menghela nafas, dan bertanya padaku: “kalau kamu menginginkan nyawa barry, jangan membuatnya mati begitu mengenaskan, dia sangat memikirkan harga dirinya, dia paling mementingkan rupanya.”

Aku melihat kearah kak yanti, berkata dengan serius: “aku berusaha.”

Kak yanti tidak berbicara apa-apa lagi, dia berdiri dan pergi.

Aku melihat belakang kak yanti yang begitu langsing, saat itu, aku merasa dia begitu lemah dan kesepian, aku tidak tahu, seorang wanita harus bisa membenci seorang lelaki, itu berarti pernah mencintai sangat tulus kepada seorang lelaki, malah menginginkan dia pergi, juga tidak mengerti, seorang wanita yang begitu mencintai seorang lelaki, tapi lelaki itu menyiksanya dengan kejam, dia malah tetap memberikan dia sebuah cara mati yang terhormat.

Cinta dan benci, benar-benar sesuatu hal yang sangat aneh, aku berpikir mungkin seumur hidup aku tidak bisa sepenuhnya mengerti dan menebak.

Setelah kak yanti pergi, aku menelepon claura, menyuruhnya untuk memperhatikan jacky, lalu, aku duduk di ruangan mendengar lagu felicia berkali-kali, suaranya, seperti sebuah obat, menghangatkan dan menenangkan hatiku yang kacau dan berantakkan, hingga aku tertidur lelap.....

Tidak tahu lewat berapa lama, hp ku telah berbunyi, aku mengambil hp, claura menelepon, aku mematikan karaoke, menekan tombol menjawab, mendengar claura berbicara:”wanita ini pergi, sekarang di ruangan hanya tersisa jacky.”

Aku berkata dengan datar: “kamu mengikuti wanita itu, tangkap dia, pancing jacky keluar.”

“suamiku, kamu mau apa? Membunuh jacky?” claura yang pintar satu kalimat bisa menebak tujuanku.

Aku berkata: “tentu saja, membunuh dia, memancing Batalyon Kavaleri keluar.”

Claura berkata: “membunuh dia adalah hal yang mudah, kenapa begitu repot? Aku langsung mencari pemburu di depan gedung, mencari kesempatan menembak mati dia.”

Aku berkata dengan datar:”aku sudah setuju pada seseorang, agar dia mati dengan kehormatan, aku tidak akan mengingkar janji. Tentu saja, suruh orangmu untuk menyiapkan obat bius yang cukup.”

Claura berkata boleh, selanjutnya aku mulai menunggu kabar, setengah jam kemudian, claura memberi tahuku, semua barang yang aku mau diletakkan di tong sampah Batalyon Kavaleri, selain itu, dia sudah memancing jacky keluar. Akupun keluar dari ruangan, mencari barang di dalam tong sampah, lalu mengikuti alamat yang diberi claura untukku, memanggil sebuah taksi.

Menunggu aku sampai di tempat itu, yang aku lihat adalah jalan tua yang sudah rusak, jacky membawa 4 orang sedang mengitari jalan itu, ditangan setiap orang ada pistol, aku tahu claura dan yang lainnya sedang di sekitar, mengirimkannya sebuah pesan, menyuruh orang-orangnya menembak orang di samping jacky, dengan cepat, bunyi tembakan berbunyi, jacky dan yang lain berjumlah 5 orang, seketika selain dia yang hidup, sisanya menjadi sebuah mayat.

Kecelakaan seperti ini, membuat wajah jacky menjadi pucat, aku menuju kesana tanpa suara, berjalan ke belakang jacky, menepuk pundaknya, dia seketika seperti memasuki perperangan, berbalik badan dan ingin menembakku, malah tembakkannya dihindari olehku, seketika satu tanganku menekan pipinya, menhalangi dia untuk berteriak, satu kaki ku menendang perutnya, membuatnya terjatuh ditanah, lalu mencengkram bajunya, lalu menyuntikkan obat bius di tulang belakangnya.

Over dosis pemakaian obat bius akan membuat orang meninggal, melihat jacky terjatuh dengan lemas, aku rasa dia sepertinya tidak akan sadar lagi.

Claura saat itu berjalan kemari dan berkata: “suamiku, mayatnya bagaimana?”

Aku dengan datar berkata: “kasih ke yanti, benar juga, tambah sebuah kertas.”

“kertas apa?” claura bertanya dengan penasaran.

Aku berkata: “keluar bermain, tetap harus dikembalikan, Piao Qi, ini baru permulaan.”