Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 926 Mengadu domba

Aku membuka pintu, tersenyum dan berkata:”Ardi, mengapa kamu tiba-tiba membawa begitu banyak anak-anak ke sini?”

Ardi tersenyum dan berkata:”Oh, aku membawa anak-anak ini untuk menemani Darren, aku dengar bahwa Darren tidak pergi ke sekolah, aku takut dia bosan di rumah jadi aku membawa anak-anak ke sini.”

Aku melihat Ardi, dia tersenyum lembut seperti biasanya, senyuman yang rendah hati, dan kelihatannya tidak ada masalah sama sekali, tapi yang dia tidak tahu adalah salah satu tindakannya telah mengungkap suasana hatinya saat ini, dan itu adalah tangannya terus-menerus menggosok celananya.

Aku dengan tenang menarik pandangan mataku, aku melihat jamnya sebentar, sekarang baru jam 7:30 pagi, sepagi ini, Ardi sudah bisa memastikan bahwa Darren tidak pergi? Sepertinya adalah bohong jika ingin menemani Darren bermain, anak-anak ini menjadi senjata untuk mencari orang.

“Mereka ini anak-anak para pelayan, Ardi kamu perhatian sekali.” Aku berkata dengan datar, dan aku tetap membukakan pintunya.

Aku membalikkan badanku, aku melihat Angela membawa Darren turun, aku mengedipkan mataku kepada ibu dan anak itu, mereka segera mengubah ekspresi santai seperti biasanya di rumah, dan mereka berjalan turun dengan berhati-hati..

Mina tersenyum dan berkata:”Ayo masuk.”

Begitu anak-anak itu mendengarnya, mereka segera menerobos masuk ke dalam villa, Mina tersenyum dan berkata:”Sepertinya aku dan ayah sudah menganggumu, Tuan Alwi, aku benar-benar minta maaf, tetapi anak-anak sudah datang, jika menyuruh mereka pulang, aku takut mereka akan menjadi sedih, Tuan Alwi, lebih baik membiarkan mereka bermain sebentar saja.”

Aku berpura-pura tidak sabar dan berkata:”Masuklah.”

Begitu anak-anak itu melihat Darren, mereka segera mengelilinginya, meminta Darren bermain dengan mereka, seolah-olah mereka sangat menyukai Darren. Aku tahu, pasti Ardi sudah mengajari anak-anak itu, anak-anak yang polos ini, mereka sudah diperalat oleh Ardi di usia sekecil ini, untuk mencapai tujuannya sendiri.

Tetapi tidak peduli apakah mereka benar suka atau tidak, Darren sangat senang, karena dia adalah orang yang suka berteman, kesepian dan karena diasingkan membuatnya merindukan teman.

Tetapi, meskipun Darren ingin bermain dengan mereka, tetapi dia tidak langsung menyetujuinya, tetapi dia melihat ke arahku, dia bertanya dengan ragu:”Paman Alwi, apakah aku boleh bermain dengan teman-teman?”

Aku berkata:”Mainlah jika kamu ingin bermain, tetap jangan berisik, jangan sampai mengangguku.”

“Terima kasih Paman Alwi.” Darren berkata sambil tersenyum bahagia.

Angela menatapku dengan penuh terima kasih dan berkata:”Tuan Alwi jangan khawatir, aku tidak akan membiarkan Darren menganggumu.”

Ibu dan anak ini mengikuti dan mereka juga telah belajar berakting dengan naik, pada saat ini, jangankan Ardi, aku sendiri saja merasa curiga, apakah aku biasanya bersikap buruk kepada mereka, sehingga membuat mereka berdua sangat berhati-hati.

Aku tertawa di dalam hati, tetapi aku bersikap seolah-olah sangat keras dan berkata:”Cepat pergi bawakan teh untuk para tamu.”

Angela mengangguk, aku memberi isyarat kepada Ardi dan lainnya untuk berbicara di sofa, Ardi berjalan sambil melihat sekeliling, tidak hanya itu saja, Mina juga melakukan itu, mereka berdua melihat ke arah semua kamar, dan sepenuhnya mengungkapkan suasana hati mereka.

Setelah duduk, aku mengeluh dan berkata:”Ardi, kamu seharusnya tidak datang ke sini.”

Ardi melihatku dan berkata dengan sedikit panik:”Ini ... ... apakah bermasalah jika aku ke sini?”

Aku mendengus dan berkata dengan marah:”Pantas saja selama sekian lama, kamu hanya bisa menjadi pemimpin di kota ini, dan kamu tidak dapat mendekati masalah kamp pelatihan sedikit pun, kamu juga tidak berpikir baik-baik, kemarin malam aku baru mengumumkan bahwa aku terluka parah, memberitahu semua orang aku setiap malam pergi ke kamp pelatihan, tetapi kamu datang sepagi ini, bahkan membawa anak-anak, dengan begitu orang-orang pasti tahu bahwa aku tidak pergi, bagaimana jika nanti para warga datang membuat masalah lagi?”

Ardi tentu tahu ini, tetapi dia berpura-pura tidak tahu karena dia ingin ke sini, karena dia pura-pura tidak mengerti, tentu saja aku harus mengambil kesempatan untuk mengejeknya.

Setelah mendengar perkataanku, wajahnya menjadi sangat jelek, aku merasa bahwa dia sudah hampir meledak karena marah tetapi dia menahannya dan berkata:”Benar apa yang kamu katakan itu, aku ... ... aku yang lalai, jadi ... ... jadi bagaiamana sekarang, kalau tidak, aku akan membawa orang-orang pergi.”

Mina takut aku akan mengambil kesempatan ini untuk mengusir mereka pergi, dia buru-buru berkata:”Tuan Alwi tenang saja, karena kami juga tinggal di daerah sini, jadi tidak banyak yang melihatnya.”

Aku berkata:”Aku harap begitu, jika karena ini aku jadi terekspos dan masalah ini di ketahui oleh tuan muda, berhati-hatilah bahwa tuan muda akan menyalahkan kalian.”

Ardi tersenyum canggung dan berkata:”Aku tahu, aku akan membawa mereka pergi sebentar lagi.”

Pada saat ini, Angela membawakan teh kepada kami dan aku berkata:”Pergi lihat Darren dan lainnya.”

Angela buru-buru pergi, pada saat ini, lantai atas sangat berisik, aku mendongak dan melihat ke atas, aku melihat anak-anak bercanda dan masuk ke setiap kamar, aku bertanya:”Apa yang mereka lakukan?”

Angela berkata dengan panik:”Seharusnya ... ... bermain petak umpet, Tuan Alwi, aku akan menyuruh meraka untuk menghentikannya.”

Aku melambaikan tangan dan berkata:”Sudahlah, tidak usah, anak-anak sedang bermain, jika aku ikut campur, sepertinya aku sangat kejam.”

Aku menyuruh Angela pergi dengan tidak sabar, dan dia baru terlihat tenang dan pergi, aku tahu dia khawatir anak-anak akan menemukan sesuatu di kamar, maka dia bertanya seperti itu kepadaku, dan jawabanku membuatnya menjadi tenang.

Ardi dan anaknya yang tidak mengerti kata-kata rahasia di antara kami berdua menghela napas dengan lega, Ardi berkata:”Iya, itu hanya anak-anak yang sedang bermain saja, kalau begitu, Tuan Alwi, aku pamit dulu, aku akan melakukan tentang yang kamu perintahkan tadi malam kepadaku, biarkan Mina yang menemanimu, setelah anak-anak selesai bermain, Mina akan membawa mereka pergi.”

Aku mengangguk dan Ardi pergi, dia memberi isyarat kepada Mina sebelum dia pergi, dan Mina tersenyum kepadanya, setelah dia pergi, Mina mulai mengobrol denganku, dia mulai memancingku, dia bertanya apakah aku keluar tadi malam, juga bertanya apakah aku meminta orang mengejar para pembunuh itu, aku berkata bahwa aku tidak pergi ke mana pun, dan aku langsung tanya tentang apa yang ingin dia tanyakan, dia menjadi kaget dan tidak berani bertanya lagi.

Selama waktu ini, bisa dikatakan bahwa Darren dan anak-anak itu sudah melihat seluruh kamar yang ada di villa ini, termasuk gudang, setelah mereka lelah bermain, mereka satu per satu berbaring untuk beristirahat, dan saat ini Mina baru bangkit dan berkata:”Ini sudah siang, aku harus pulang untuk makan siang, Tuan Alwi, kamu silakan istirahat, aku tidak akan menganggumu.’

Aku berkata:”Silakan keluar sendiri.”

Kemudian Mina membawa anak-anak itu pergi, setelah mereka pergi, Darren mendatangiku dan berkata:”Paman Alwi, beberapa anak berusia empat lima belas tahun sedang memancingku untuk berbicara.”

Darren baru berusia sebelas tahun, aku sangat ingin tertawa, mendengar dia mengatakan anak kecil yang berusia empat lima belas tahun itu.

Aku berkata:”Oh? Bagaimana cara mereka memancingmu?”

“Mereka bertanya kepadaku, rumah kita begitu besar, apakah tidak ada tamu yang datang, aku bilang tidak ada, mereka bertanya lagi dan berkata bahwa kamarku sangat bagus, kamu seharusnya bersikap baik kepadaku kan, aku berkata bahwa kamu biasanya tidak berbicara dengan kami, kamu bersikap buruk kepada aku dan ibuku, juga tidak mengizinkan kami makan semeja denganmu, mereka mengatakan kamu sangat jahat.” Darren tidak enak mengatakan seperti itu,”Aku berkata seperti itu, apakah itu baik-baik saja?”

Aku dan Angela saling memandang dan tersenyum, aku berkata kepada Darren:”Memang benar kalau Darren berkata seperti itu, Paman harus berterima kasih padamu, karena kebohonganmu yang bermaksud baik itu telah melindungiku.”

Ketika Darren mendengar bahwa dia telah melindungiku, dia segera tersenyum senang dan berkata:”Apakah aku telah melindungi Paman Alwi?”

“Benar.” Kataku sambil tersenyum, “Aku sangat berterima kasih padamu, aku juga sangat bersyukur karena kamu menemaniku.”

Darren senang sambil tertawa, Angela tersenyum dan berkata:”Sudah cukup, anak bodoh, jangan tertawa di sini lagi, naik ke atas dan baca bukunya, biarkan Paman Alwi istirahat, Ibu akan pergi memasak, dan turun untuk makan sebentar lagi.”

Darren mengangguk dan pergi dengan puas, Angela juga pergi ke dapur untuk memasak, aku duduk di sini, memikirkan rencana selanjutnya. Aku percaya bahwa pengemudi taksi akan segera menyebarkan kata-kataku tadi malam, tetpi yang harus aku khawatirkan sekarang adalah setelah Ardi menyadari keseriusan situasinya, demi untuk melindungi diri sendiri, dia akan menghilangkan semua petunjuk dan akan membunuh orangnya.

Memikirkan ini, aku merasa perlu mengambil tindakan terhadapnya, jadi aku kembali ke kamar dan menelepon Nody, menyuruhnya untuk menghubungi Nando dan Regy Yang, dan menyuruh mereka berdua bertanggung jawab untuk mengawasi Ardi.

Setelah aku menutup teleponnya, aku lalu menelepon Armour Zhong dan mengatakan kepadanya bahwa Ardi datang mencariku, aku tidak mengatakan aku telah menangkap kedua orang itu, tetapi aku memberi sinyal kepada Armour Zhong dan mengatakan bahwa Ardi sepertinya mencari sesuatu di rumahku dan orang ini bertindak aneh.

Pada dasarnya Armour Zhong adalah orang yang mudah curiga, setelah mendengarkan perkataanku, tiba-tiba dia berpikir dengan serius dan kemudian dia baru berkata:”Alwi, waspadalah terhadap orang ini belakangan ini, selain itu, aku akan mengirim seseorang untuk bekerja bersama dengan Ardi, jadi kita bisa mengawasinya.”

Aku awalnya memang bermaksud seperti itu, Armour Zhong melakukan ini, Ardi pasti akan lebih khawatir tentang perbuatannya akan terungkap, dan kekhawatiran ini pasti akan membuat kesalahan, jadi masalah ini bukan sesuatu yang buruk bagiku.

Pada saat ini, Armour Zhong juga mengatakan kepadaku bahwa dia pagi ini menerima kabar, di pinggiran kota kami ditemukan belasan mayat, setelah dikonfirmasi dengan warga, puluhan mayat ini adalah pembunuh tadi malam, aku berkata:”Apa? Ada masalah seperti ini yang terjadi? Sepertinya belasan orang ini dibunuh orang yang berada di belakang masalah ini, tapi, kenapa Ardi tidak memberitahuku tentang berita ini?”

Armour Zhong mendengus dan berkata:”Aku juga ingin tahu, apa yang dilakukan oleh orang bodoh ini, mungkin dia ingin mengambil kesempatan untuk menggantikanmu, jadi datang kepadaku untuk mencari muka.”

Aku berkata:”Jika demikian, aku juga tidak masalah, aku hanya khawatir dia tidak begitu setia kepada tuan muda.”

Armour Zhong berkata:”aku juga curiga bahwa orang ini berniat buruk, kamu jangan khawatir, aku akan waspada dengannya, kamu juga harus waspada.”

Aku sibuk mengekspresikan kesetiaanku dan berkata:”Kamu jangan khawatir, aku sudah membuat banyak persiapan, aku akan menangkap pembunuh di balik belakang ini sebelum pertandingannya dimulai! Aku tidak akan pernah membiarkan semua yang kamu bangun dengan susah payah ini, dihancurkan oleh pembunuh di belakang layar itu.”

Armour Zhong berkata dengan puas:”Alwi, aku tahu bahwa kamu sangat setia kepadaku, semua ini berkat kamu, kalau tidak aku mungkin akan benar-benar percaya kepada Ardi, kerjamu bagus sekali, terus pertahankan, jika Ardi benar-benar memiliki masalah, aku akan meminta ayah angkat untuk membiarkanmu menggantikannya posisinya.”

Aku sedikit tidak enak dan berkata:”Namun, aku ingin tetap bersama tuan muda dan berjuang bersama tuan muda.”

Armour Zhong tertawa terbahak-bahak dan berkata:”Tidak masalah, bahkan jika kamu telah menjadi pemimpin di kota ini, aku juga dapat membawamu keluar untuk menjalankan tugas, aku tahu kamu menginginkan kehidupan yang damai di masa depan, aku berjanji untuk tidak menganggu masa tuamu, jadi aku akan memerasmu sekarang.”

Aku tertawa dan berkata:”Tuan muda ingin memerasku, maka ini adalah keberuntunganku.”

“Baiklah, jangan katakan lagi, aku masih ada urusan, kamu sendiri harus berhati-hati.”

“Baik, tuan muda.”

Aku menutup teleponnya, aku berdiri di balkon dan melihat kejauhan, arah itu, sangat jauh, dan itu adalah Huaxia, dan Beijing, demi untuk bisa kembali, aku akan terus bekerja keras, lagipula, sekarang aku memiliki Nody di sisiku, aku tidak sendirian lagi.

Sekarang ini, yang aku khawatirkan hanya satu hal, dan itu adalah Fox yang telah menderita untukku, apakah dia baik-baik saja? Meskipun aku tahu bahwa peluangnya untuk bertahan hidup sangat kecil, aku masih sangat berharap jika aku kembali nanti, dia masih hidup.

……

Di malam hari, Nody datang diam-diam dan mengatakan kepadaku tentang situasi di luar, dia mengatakan bahwa kota ini sekarang sedang menyebarkan cerita bahwa ada seseorang yang merencanakan ini, dan orang organisasi juga sudah datang hari ini, Nando telah memerintahkan semua orang untuk memperhatikan warga yang datang membuat masalah waktu itu, akhirnya melihat beberapa warga dikelilingi oleh beberapa warga di sekitarnya, setelah mendengarkan dari dekat, baru tahu bahwa orang-orang itu sedang menanyai para warga dan bertanya apakah mereka sudah mendapatkan keuntungannya.

Ini juga berarti, beberapa warga ini pasti mengetahui tentang kejadiannya.

Aku berkata:”Suruh mereka bawa orang-orang itu kemari, aku akan menginterogasi mereka.”

Pada saat ini, Nody menjawab sebuah panggilan telepon, dia berkata:”Seseorang mencoba menyerang beberapa warga itu, apa yang harus dilakukan? Apakah harus menghabisi orang-orang itu, atau kita tidak melakukan apa-apa supaya tidak membuat pihak lawan menjadi curiga.”

Aku berkata:”Tidak perlu mempedulikan mereka, cukup sisakan satu warga saja, yang lainnya, karena mereka mendapatkan uang untuk melakukan sesuatu, mereka harus merasakan perasaan bahwa mereka akan mati demi uang.”

Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu