Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 590 Karena berani datang, pastinya punya kemampuan untuk pergi.

Ketika aku mendenger perkataan Ayah Anna yang tak berdaya, aku tersenyum puas. Melihat Anna di seberangku yang saat ini wajahnya sangat gembira, lalu mengangkat alis padanya, dia dengan gembira berkata: “Alwi, terima kasih!”

Ketika Ayah Anna mendengar perkataan ini, dia berkata dengan muram: “Benar-benar, putri sudah dewasa pasti tidak akan betah tinggal dirumah, apakah kamu sangat ingin menikahi Dony Yun? Apakah kamu tidak bisa lihat bahwa pria didepanmu sedang mengancamku?”

Keinginan Anna terkabul, wajahnya penuh senyuman, melihat Ayahnya juga tidak begitu banyak mengeluh. Dia berjalan ke hadapan Ayahnya, memeluk lengannya, dan berkata sambil tersenyum: “Ayah, aku tahu hatimu kesal, tetapi tolong jangan marah dengan Alwi, lagipula kamu yang membuat kesalahan terlebih dahulu. Jika bukan karena kamu ingin menyerang Alwi, bagaimana dia bisa melawan?”

Lebih baik jika dia tidak mengatakan perkataan ini, ketika mengatakannya raut wajah Ayahnya semakin memburuk, lalu berkata dengan kesal: “Bukankah semuanya kulakukan demi kamu?”

“Ayah, aku tahu, aku tahu kerja kerasmu, aku juga tidak bermaksud menyalahkanmu. Maksudku adalah Alwi melawanmu juga karena tidak punya cara lagi, bukankah dia juga tidak melakukan apapun kepadamu? Jika diganti orang lain, dan tahu bahwa kamu ingin membunuhnya, aku rasa dari awal dia sudah mulai mengasah pisau, bagaimana mungkin bisa dengan tenang berbicara denganmu disini? Jadi dia telah mengalah, jadi hati Ayah jangan ada simpul lagi, lagipula dimasa depan kita semua adalah keluarga.”

Dia selesai mengatakan, lalu tersenyum padaku dan bertanya: “Alwi, menurutmu apa yang kukatakan benarkan?”

Aku mengangkat alisku, memandang Anna, dan berpikir dalam hati, aku hampir saja lupa bahwa Anna punya tubuh yang kekanak-kanakan dan wajah boneka yang membingungkan orang, tetapi dari awal sampai akhir dia adalah wanita kuat, seorang wanita yang sangat pintar. Sekarang dia mengatakan begitu, dipermukaan seperti membantuku bicara, tetapi sebenarnya sedang membantu orangtuanya, dia takut aku akan membalas dendam dan punya pendapat terhadap orangtuanya, jadi dia mengatakan perkataan seperti ini.

Aku hanya tidak tahu apakah Ayah Anna memahami niat baik putrinya.

Aku sambil tersenyum berkata: “Tentu saja, aku pernah katakan sebelumnya, saudara ipar menikahi Dony Yun maka keluargamu juga adalah keluarga Dony Yun, aku dan Dony Yun sangat dekat seperti saudara, keluarganya juga adalah keluargaku. Secara alami, aku akan merawat kalian dengan baik, dan memperlakukan Paman dan Tante seperti keluarga.”

Ketika Anna mendengar perkataan ini, dia baru bernafas lega, Ayah Anna baru mengetahui pemikiran putrinya, lalu dia menghela nafas dengan tak berdaya dan juga canggung, mungkin dia tidak menyangka dirinya sendiri memikirkan semuanya demi putri, tetapi pada akhirnya putrinya malah masih perlu khawatir.

Pada saat ini, telefon Anna berdering, dia mengambilnya lalu melihat, dengan sedikit khawatir berkata: “DoDo.”

Mungkin Dony Yun mengetahui informasi bahwa aku pergi sendirian, dan juga tahu bahwa aku mengetahui masalah ini dari Sulistio dan lainnya, jadi dia menebak bahwa aku mungkin berada disini, melihat ekspresi Anna, dia takut karena takut akan Dony Yun tahu, takut dia marah karena ini.

Aku meminta Anna memberikan ponselnya kepadaku, Anna dengan cepat memberikan ponselnya. Aku menekan tombol jawab, dan terdengar suara Dony Yun diponsel, dan benar, dia langsung bertanya kepada Anna bahwa apakah aku ada dirumahnya, mendengar nada bicaranya sepertinya dia sangat marah, mungkin dia takut bahwa orangtua Anna tidak baik terhadapku.

Aku berkata sambil tersenyum: “Dony Yun, kamu sudah akan menjadi pengantin laki-laki, mengapa masih berbicara dengan begitu dingin, apakah kamu tidak takut kakak ipar akan melarikan diri dengan orang lain?”

Dony yun sedikit tertegun, dan langsung bertanya: “Alwi, kamu sedang berada di keluarga An? Bagaimana? Paman dan Tante tidak melakukan apapun terhadapmu, kan?”

Aku melihat sekilas orangtuanya Anna, berkata: “Tenanglah, mereka tidak melakukan apapun terhadapku, tetapi malah aku yang melakukan, karena membantumu merebut istri, aku menggunakan cara yang tidak begitu bagus. Sekarang Paman dan Tante sudah menyetujui Anna menikah denganmu, tetapi perilaku ku pasti membuat mereka tidak bahagia, jadi nantinya kamu harus menyiapkan lebih banyak mas kawin, agar bisa membuat Paman dan Tante bahagia, dan meminta maaf karenaku dan jangan sampai mereka punya pendapat terhadapmu karena aku.”

Dony Yun terdiam sesaat, berkata: “Aku mengerti sifatmu, selama mereka tidak menyerangmu maka kamu tidak akan inisiatif menyerang, tetapi…..sudahlah. Alwi, terima kasih, tetapi jika pernikahanku akan menyakiti saudaraku, walaupun menikahi Anna, aku juga tidak akan bahagia.”

Aku berkata: “Tetapi jika tidak menikahinya, seumur hidupmu mungkin tidak akan bahagia.”

Dony Yun tidak berbicara, aku tahu dia memiliki perasaan yang mendalam terhadap Anna, jika dia benar-benar menyerah pada Anna karena aku, aku pikir seumur hidupnya sudah terpisahkan dari kebahagiaan. Memikirkan sampai disini, aku menghiburnya dengan tersenyum: “Semuanya telah beres, aku tidak kehilangan apapun, kamu juga tidak kehilangan apapun, dan Anna bahkan sangat bahagia, ini adalah adegan yang sangat bahagia, kamu jangan tidak bahagia lagi, jangan memikirkan hal yang aneh.”

Dony Yun berkata: “Baiklah, aku tahu. Sekarang aku akan pergi menjemputmu.”

Aku berbalik dan melihat sekilas, ada sebuah mobil Rolls-Royce hitam berhenti di luar pintu, lalu aku dengan datar berkata: “Tidak perlu, aku masih harus pergi bertemu ‘teman’ lama, dan aku akan kembali setelah bertemu dengannya. Jangan khawatir, aku akan baik-baik saja.”

Dony Yun mengatakan baik, kemudian menutup telefonnya.

Aku mengembelikan ponsel kepada Anna, dan wajah Anna penuh dengan kesedihan, aku sambil tersenyum berkata: “Saudara ipar, jangan khawatir, tidak akan ada masalah.”

Pada saat ini, ada sebuah suara datang dari belakang badan, berkata: “Aku dari awal telah mendengar bahwa Alwi sangat rumit dan sangat sulit untuk dihadapi. Hari ini telah bertemu, ternyata benar, kamu sedikit lebih hebat dari yang marga Song itu.”

Aku berbalik badan dan memandang kesana, hanya melihat seorang wanita berjas hitam berdiri disana. Rambutnya dengan sederhana diikat kuncir kuda, wajahnya sangat tegas, terumata sepasang matanya itu sangat dalam, seperti menyembunyikan banyak pemikiran dilangit malam yang gelap, dan memberi perasaan yang mendalam dan misterius kepada orang, dan seluruh tubuhnya memancarkan aura kuat ‘Aku tidak mudah diserang’.

Ketika melihat wanita ini, aku memiliki sebuah perasaan yang akrab, bagaimana mengatakannya, seperti Claura, auranya sangat mirip dia. Namun kemudian, Claura berada disisiku, untuk berpura-pura dia telah menghilangkan banyak peran dan menjadi sedikit berbeda dari sebelumnya, kalau tidak, dia yang saat itu dengan wanita yang sekarang, seperti diukir dari cetakan yang sama.

Aku dengan perlahan bangkit, berkata dengan datar: “Kamu adalah Widya?”

Wanita itu menganggukan kepalanya, dan menatapku dengan senyum dialisnya, aku berkata: “Tadi marga Song yang kamu katakan, apakah adalah kakakku yang buruk itu?”

Widya tertawa, berkata: “Ya, mulutmu memanggil ‘kakak’, tetapi malah menggunakan segala cara menyakitinya sampai sekarang dia sangat sengsara, apakah hatimu sudah menghitam?”

Dia sambil berbicara sambil berjalan kehadapanku, dan menekan-nekan dadaku. Aku meraih pergelangan tangannya, dia sedikit menyipitkan mata, kemudian kedua orang dibelakangnya bergegas menghampirinya, tetapi dia menghentikannya, dia bertanya sambil tersenyum: “Ada apa? Mencoba menggodaku?”

Aku dengan langsung melepaskannya, lalu berkata dengan dingin: “Mencoba menggodamu? Heh, kamu sudah terlalu banyak berpikir, seleraku masih tidak begitu buruk, bukan semua orang langsung ku masukan ke mulut, hanya saja ingin mengingatkanmu untuk menjaga jarimu lebih bersih, kalau tidak jika membuat pakaianku kotor maka tidak bagus lagi.”

Widya mendengus dingin, berkata: “Mulutmu benar-benar beracun, tidak ada sedikit sikap seorang pria.”

Aku berkata: “Sikap seorang pria untuk dilihat oleh seorang wanita, bukan untuk setan. Untuk setan sepertimu yang menginginkan nyawaku, aku bahkan lebih tidak perlu menunjukkan sikap seorang pria, dan lebih baik menyimpan pesonaku, jika kamu jatuh cinta kepadaku, maka bukankah aku mendatangkan sebuah jodoh yang buruk?”

Mendengar perkataan ini, Widya mencibir: “Aku jatuh cinta kepadamu? Lelucon! Aku bermimpi pun ingin membunuhmu!”

Aku berkata dengan dingin: “Kamu sangat terobsesi dengan cinta, adikmu itu telah mati selama bertahun-tahun, tetapi malah masih ingin membalas dendam untuknya.”

Raut wajah Widya menjadi dingin, lalu meraih kerahku, bertanya: “Kamu sudah mengetahui semuanya?”

Aku menundukkan kepala melihatnya dengan dingin, berkata: “Itu sangat mudah bagiku untuk menyelidikimu. Widya, karena kamu tahu kebencian antara aku dan Nichkhun, maka kamu harus mengerti bahwa aku membunuhnya, itu karena dia pantas mendapatkannya. Selain itu, yang benar-benar menusuk lehernya adalah saudara baiknya, bukan aku. Tidak ada kebencian tanpa sebab, tidak ada hutang tanpa kreditor, kamu datang untuk membunuhku, bukankah terlalu tidak masuk akal?”

Widya mengerutkan kening sambil berkata: “Walaupun tidak ada tusukan itu, adikku juga tidak bisa hidup, selain itu, jika bukan karena kamu memprovokasi adikku, bagaimana mungkin dia akan terlibat masalah? Jadi kematian adikku, kamu juga harus bertanggung jawab! Juga, bahkan jika adikku bukan kamu yang membunuhnya, kamu adalah musuh adikku, dia ingin kamu mati, maka aku akan membunuhmu! Itu sebagai ketenangan bagi jiwa almarhumnya.”

Benar-benar orang gila! Tampaknya selain aura wanita ini mirip dengan Claura, pikiran ekstrem dan cara gilanya juga sangat mirip. Hanya saja yang berbeda dari Claura adalah, wanita ini adalah benar-benar musuhku, jika aku memberinya kesempatan untuk membunuhku, maka aku pikir aku akan mati, jadi aku tidak ada memberinya sedikitpun kesempatan.

Aku dengan tersenyum melihat Widya, berkata: “Ingin membunuhku? Mari kita lihat terlebih dahulu apakah malam ini kamu bisa berjalan keluar darisini.”

Widya dengan dingin berkata: “Karena aku berani datang, maka pastinya memiliki kemampuan untuk berjalan keluar dari sini.”

Ketika dia selesai berbicara, dia melihat sekilas Samuel dan Cody yang terikat dengan bom, kemudian berkata dengan mencibir: “Bahkan jika bawahanmu sangat hebat, bahkan jika kamu menyembunyikan bawahan yang lebih kuat, malam ini kamu juga tidak akan berani menyentuhku, kalau tidak…..aku akan menggunakan wanita lain mendapatkan rasa sakit yang sama.”

Wanita lain? Aku menyipitkan mataku. Dia bertepuk tangan, pria dibelakang badannya menyerahkan sebuah ponsel kepadanya, dia mengarahkan layar ponsel kearahku, didalam layar, seorang wanita menawan diikat dan ditinggalkan di tempat tidur, ketika wanita itu melihatku, matanya penuh dengan asing.

Aku dengan sedikit terkejut memanggil: “Tante mawar?”

Tidak disangka, Widya menyulik Mawar untuk mengancamku, dan tentu saja Mawar tidak tahu bahwa aku adalah Alwi, dan lebih tidak tahu bahwa aku adalah Reino, menantunya yang wajahnya telah hancur, dia bertanya dengan penasaran: “Kamu….siapa kamu? Mengapa suaramu sangat akrab?”

Sebelum aku berbicara, Widya mencibir: “Dia, dia adalah menantumu, Alwi. Tentu saja, kamu juga dapat memanggilnya Reino, karena sebelumnya wajahnya hancur dibuat oleh bawahan putrimu, lalu dia pergi operasi plastik menjadi Reino, kemudian terus menipu putrimu, dan membuatnya berpikir bahwa dia amnesia, lalu putrimu menjadi seorang buronan, sangat frustasi. Semua ini karena pria ini.”

Mendengar perkataan ini, Mawar mengeluarkan ekspresi terkejut, menatapku dengan linglung, lalu bertanya dengan tidak percaya: “Kamu….Apakah kamu benar-benar adalah Alwi?”

Aku tidak berbicara, Mawar panik, langsung air matanya mengalir penuh diwajahnya, berkata: “Claura……dimana Claura?”

Aku berkata: “Dia telah melarikan diri dan bersembunyi, tetapi dia telah melakukan kejahatan besar, cepat atau lambat, suatu hari dia pasti akan dipenjarakan.”

Mawar benar-benar tidak berdaya disana, terisak dengan suara rendah, aku memandang Widya, dan dia tersenyum sambil berkata: “Kamu dan Ibu mertuamu, bagaimanapun juga pernah melewati sebuah hubungan percintaan, hanya menyaksikan dia mati seperti itu, seharusnya kamu tidak tega, kan?”

Novel Terkait

Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu