Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 5 Tahu siapa itu.

Mawar tiba-tiba bertanya pada Claura, apakah dia masih dengan rubah kecil itu. Setelah mendengarkan kata ini, aku terbodoh sejenak, dan dengan segera langsung meresponnya.

Ternyata Mawar sudah tahu dari awal putrinya bermasalah, makanya tidak heran dia bersedia menerimaku seorang bisu tuli, dan juga harus mengawasi kamar pengantinnya!

Dan Claura tidak tahu bahwa aku membocorkan rahasianya, dia dengan langsung membantahnya, “Ibu, apa yang kamu bicarakan, aku sudah menikah, bagaimana mungkin aku masih bisa bersamanya.”

Suara Mawar tiba-tiba membesar, dia dengan sangat marah berkata: “Claura, jangan menipuku lagi. Aku sudah mendapatkan video dari orang lain, kamu bisa melihatnya sendiri, masih saja bersih keras, kamu ini mau membuat ibumu marah sampai mati!”

Setelah selesai bicara, Mawar dengan langsung menunjukkan video yang aku rekam secara diam-diam kepada Claura.

Masuk kedalam keheningan sebentar, tetapi Claura dengan cepat terus membantah: “Ibu, siapa yang memberimu ini, pastinya dia ingin merusak hubungan diantara kita. Ini adalah video yang sudah lama sekali, akhir-akhir ini aku tidak pergi mencari Felicia.”

Mendengar perkataan Claura, aku berpikir dia lumayan cepat tanggap, semua bukti fisik sudah ada disini, tapi dia bahkan bisa membersihkan dirinya sendiri dengan begitu tenang.

Tiba-tiba, dari bawah lantai terdengar suara “Piak”, Mawar ternyata memberi Claura sebuah tamparan!

Di saat itu, hatiku sangat senang, lalu berpikir dalam hati, ternyata Claura juga ada saatnya ditampar, siapa suruh kamu memukulku.

Setelah menampar wajah Claura, Mawar dengan marah terus berkata: “Claura, kamu jangan membohongi ibu lagi. Tadi aku sudah bertanya pada Alwi, ternyata semalam kamu membawa cewek pulang bermalam dirumah!”

Mawar berkata begitu, aku mulai sedikit gugup. Kemudian berpikir, apakah nanti Claura akan melampiaskan semua emosinya padaku?

Dengan segera Claura juga marah, dia dengan marah berkata: “Ibu, mengapa kamu begitu suka mempedulikan masalahku, aku sudah menikah, dan sekarang kamu ingin aku bagaimana lagi?”

Mawar masih sangat emosi, dan tidak berkata apapun. Setelah lewat setengah menit, dia berkata dengan marah: “Claura, Aku juga tidak ingin mempedulikanmu lagi, aku tidak akan peduli lagi dengan siapa kamu akan bergaul lain kali. Tetapi ada satu hal yang harus kamu lakukan, bagus jika kamu bisa menyembuhkan Alwi, atau mau bersama pria lain di luar juga terserah, tetapi kamu harus memberikanku cucu, kalau tidak aku akan anggap aku tidak mempunyai putri sepertimu.”

Ternyata Mawar hanya ingin menggendong cucu, dan bahkan membiarkan Claura mencari pria diluar. Aku baru menyadari bukan hanya di mata Claura, tetapi juga di mata Ibu mertua, bahwa statusku di keluarga ini tidak begitu penting, aku hanyalah sebuah alat untuk meneruskan keturunan.

Mawar selesai berbicara, aku mendengar suara langkah kaki, seharusnya dia sudah pergi.

Dan Claura dengan cepat berkata kepada ibunya, “Baik, ibu. Kali ini aku mendengarkanmu, dalam waktu 1 tahun aku akan melahirkan cucu untukmu, dan sejak saat itu, kamu jangan mengurus urusanku lagi!”

Mendengar perkataan Claura, aku terbodoh, apakah benar-benar ingin memilki anak denganku?

Meskipun aku sedikit membenci Claura, tetapi aku harus mengakui bahwa dadanya yang tinggi, pinggang ramping, atau bagian P yang cukup tegak, semuanya penuh dengan hal yang mematikan bagi pria. Aku masih penuh keinginan akan tubuhnya, dan jika aku benar-benar bisa memilki anak dengannya, aku rasa aku bisa menahannya.

Masih memikirkannya, Claura naik ke lantai atas dengan sepatu hak tingginya.

Aku berpura-pura tidak tahu apa-apa, menyambutnya dengan wajah yang tersenyum, tetapi ketika dia melihatku, dengan langsung mengangkat kakinya dan menendang perutku.

Sebenarnya aku sudah menebaknya dari awal bahwa Claura akan memukulku, jadi aku dengan diam-diam menguatkan tenaga, badanku berdiri dengan stabil. Meskipun Claura menendang dengan kuat, membuat perutku sangat sakit, tetapi aku malah tidak jatuh.

Malah Claura, karena dia mengenakan sepatu hak tinggi, dan menjadi tidak stabil, badannya jatuh kebelakang. Ketika dia bergerak ke belakang, dua kaki panjangnya terentang lurus, meskipun dia menggunakan celana dalam, tetapi tetap sangat cantik, dan sangat seksi.

Aku tidak berani memprovokasi Claura, dengan tergesa-gesa mengulurkan tangan untuk menariknya, tidak terpikirkan karena tergesa maka berdiri tidak stabil, kita berdua terjatuh kebawah. Secara tidak sadar aku menggunakan kedua tangan untuk menahannya, dan terakhir malah menahan di dadanya Claura!

Aku merasakan kedua tanganku memegang benda paling lembut tetapi keras di dunia ini, dan lupa untuk menarik kembali tanganku untuk sementara waktu.

Tetapi Claura dengan langsung mengangkat lututnya, lalu menendang bawahku dengan kuat, membuatku kesakitan hampir pingsan.

Kemudian dia mengangkat tangannya dan menampar wajahku, lalu mendorongku, kemudian dia bangkit dan duduk diatas tubuhku.

Gerakan Claura yang ini sangat cepat, seperti dia benar-benar pernah berlatih taekwondo. Aku berpikir untuk pasrah saja, aku mungkin tidak sanggup menang melawannya.

Claura sangat marah, benar-benar kehilangan displin diri sebagai seorang pramugari. Dia mendudukiku, lalu menampar wajahku dua kali.

Wajahku terbakar kesakitan, tetapi kali ini aku tidak merasa begitu terhina. Yang pertama adalah karena posisinya, dengan sembunyi aku bisa melihat kelinci putih Claura. Selain itu, hari ini aku sudah melampiaskannya, Claura sudah dipukul oleh ibunya, dan makanya dia menjadi semakin marah, dan itu juga mengatakan bahwa balas dendamku telah sukses.

Sambil berpikir, aku tidak bisa menahannya dan tertawa.

Dan dengan segera Claura menyadari bahwa aku sedang tertawa, dia terbodoh sejenak, lalu dengan cepat mengulurkan tangannya, meraih kepalaku, dan bertanya apa yang aku ketawakan, tetapi aku malah tertawa semakin keras.

Sekarang Claura juga bingung, dia dengan segera melepaskan tangannya, mungkin dia takut memukulku sampai aku menjadi gila.

Lalu dia menyadari bahwa aku tidak bisa mendengarnya, jadi dia menggunakan apakah aku gila, dan kurang dipukul balik tertawa.

Aku menggunakan ponsel mengetik: Bukankah aku adalah seekor anjing yang kamu beli, kamu memukulku adalah seharusnya, dan aku tertawa adalah juga seharusnya, aku tidak punya hak untuk menangis.

Melihat perkataanku, ekpresi wajah Claura tiba-tiba menegang. Dia jelas tidak menyangka bahwa seseorang yang lemah sepertiku, bisa mengatakan kata yang begitu dalam, tidak melawan dan malah mengeluarkan kata-kata yang merendah di dalam hatinya.

Pada akhirnya Claura berhenti. Mungkin dia sudah cukup memukulnya. Dia memarahiku sampah, dan berkata bahwa aku masih ingin menjadi anjing, dan aku bahkan tidak bisa menjadi anjing, hanya bisa menyenangkan ibunya. Kemudian dia bangkit dan meninggalkan tubuhku.

Dengan segera dia pergi ke kamar mandi untuk mandi, seolah-olah menyentuhku adalah hal yang sangat kotor, sangat menjijikan.

Aku menyeka darah di sudut bibirku yang ditampar oleh Claura, menjilat bibirku yang kering lalu berdiri. Walaupun aku sekarang sangat sakit, tetapi tidak seperti sebelumnya sangat sedih.

Atau apakah aku tidak menganggap dipukuli oleh seorang wanita adalah sebuah penghinaan? Tidak, aku hanya merasa aku sepertinya telah menemukan cara untuk menghadapi Claura.

Didepannya aku selalu bisa menjadi seorang pengecut, lemah, tetapi aku bisa dengan sepenuhnya menusuknya dari belakang, dan sekarang aku juga sangat menikmati perasaan bersembunyi dari kegelapan, seperti seorang pembunuh.

Setelah Claura keluar dari kamar mandi, aku juga bersiap untuk pergi mandi, tetapi dia malah menghalangiku. Dia menyuruhku turun ke lantai bawah, dia berkata bahwa hari ini temannya akan datang menginap disini.

Sekarang aku terbodoh lagi, anjir, Claura sangat berani, Mawar baru saja memberinya pelajaran hari ini, dia malah masih bisa membawa wanita pulang bermalaman disini. Dia benar-benar tidak menaruh perkataan Mawar didalam hati.

Namun aku dengan segera merespon, Mawar berkata bahwa selama Claura melahirkan cucu untuknya, dia akan membiarkan Claura berbuat sembarangan.

Apakah Claura benar-benar bertekad untuk memiliki bayi bersamaku?

Dari reaksinya kepadaku hari ini, aku berpikir itu tidak mungkin sama sekali. Kemudian hatiku tiba-tiba berdetak kencang, berpikir dalam hati, dia tidak mungkin benar-benar akan mencari pria lain untuk melahirkan bayi, kan?

Hatiku tiba-tiba merasa sedikit ketakutan, karena jika Claura benar-benar berbuat begitu, satu-satunya harga diri seorang pria ku akan hilang, bagaimana juga kita berdua sudah menikah, dan juga aku mungkin akan memerankan suaminya seumur hidup. Jika nantinya anak itu bukan anak kandungku, maka kehidupan ku ini akan benar-benar hancur.

Aku dengan bodohnya turun kebawah, dan juga tidak ada nafsu makan malam, hanya bisa berbaring di lantai dengan bodoh.

Tetapi Felicia tidak datang, tepat ketika aku mengira malam ini Claura akan sendirian dikamar, pada waktu subuh jam 1 lebih, Felicia tiba-tiba datang.

Malam ini, dia mengenakan satu set baju suster yang pendek. Lengkukan dadanya yang sangat dalam, seperti sudah bisa menjepit sebuah ponsel. Tipe seksi Felicia dan Claura sangat berbeda, Claura termasuk tipe ratu dingin, dan Felicia seksi dengan langsung, dapat memicu pria dalam waktu yang singkat, tidak heran Claura tertangkap olehnya, dengan terus terang berkata, itu sangat menggoda!

Dia bahkan tidak melihatku, dan langsung naik keatas mencari Claura. Saat itu, hatiku sangat tidak senang, Claura sama sekali tidak menganggapku sebagai anggota keluarga dirumah, dan dengan asalnya memberikan kunci kepada orang lain.

Pada saat itu aku ada sedikit emosi. Disini adalah rumahku, lain kali aku tidak akan mengenakan pakaian dirumah, aku mau lihat apakah kalian berani datang kesini dengan santai.

Tetapi aku hanyalah memikirkannya dalam hati, aku tidak mempunyai keberanian yang sangat besar.

Setelah menunggu Felicia naik ke lantai atas, aku bertahan sebentar, kemudian diam-diam naik keatas lagi. Aku tahu bahwa perilakuku sangat rendah, dan sangat vulgar. Tetapi sebagai seorang pria yang memiliki nafsu, dan juga sudah menikah, tetapi tidak bisa menyentuh wanitanya. Aku benar-benar memilki tuntutan itu, dan mereka ada dilantai atas, aku tidak bisa menahannya.

Aku naik ke lantai atas dan meletakkan telinga dipintu.

Aku malah menemukan bahwa mereka tidak dalam hal penting, dan malah aku mendengar kata-kata yang membuat punggungku berkeringat dingin.

Aku mendengar Felicia berkata kepada Claura: “Claura, aku tahu siapa yang diam-diam merekam kita, dan memberikan videonya kepada ibumu.”

Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu