Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 92 Selamat akan semua keinginanmu yang telah tercapai

kedua orang itu terkejut ketika Cinta berdiri didepan pintu dan berteriak agar mereka menghentikan itu. mereka pun terkejut, terlebih lagi orang yang ingin membuka celanaku dia terkejut hingga meloncat dan dengan rasa bersalah memanggilnya "kakak ipar".

Cinta perlahan mendekati kami dan kedua orang itu langsung mundur. ketika Cinta mendekatiku, pria yang tadinya ingin membuka celanaku itu langsung berkata dengan berani :" kakak ipar, aku tahu didalam hati mu sudah ada tuan Dony Yun dan kamu mendekati bocah ini hanya karena untuk membuat tuan Dony Yun marah saja kan. sekarang tujuan mu sudah tercapai, untuk apa kamu masih melayani bocah ini? bagaimana kalau kamu menyerahkan bocah ini pada kami dan kami pastikan dia tidak akan mengganggumu lagi kedepannya."

Cinta mengerutkan kening dan berkata :" kakak ipar? aku tidak berhak untuk dipanggil 'kakak ipar'. lagi pula aku memang sangatlah menyukai bocah ini, kalian tidak usah asal menebak." setelah beberapa saat, dia kembali berkata :" kalian tidak memiliki hak untuk mengurusi urusanku!"

disaat ini, Cinta sangatlah cuek dan lirikan matanya yang tajam itu membuat kedua orang itu terbengong.

orang yang tadinya terus berbicara itu terpaksa mengalihkan pandangannya dan berkata sambil menundukkan kepala :" aku tidak berhak mengurusi urusan kakak ipar, namun aku tidak ingin kamu dan tuan Dony Yun bertengkar hanya karena bocah ini. didalam mataku cuman tuan Dony Yunlah yang cocok denganmu. orang rendahan seperti dia sama sekali tidak cocok denganmu kakak ipar."

Cinta tertawa dan berkata :" apakah kalian yang memutuskan cocok atau tidak? dan juga aku sudah berkata kalian tidak perlu mengurus urusanku. lepaskan dia, dengan begitu aku tidak akan mempermasalahkan kelakuan kalian tadi. kalau tidak, hati-hatilah kalau aku akan memutuskan tangan kalian."

hatiku merasa hangat ketika melihat tatapan Cinta yang cuek itu. aku tidak menyangka kalau dia begitu mementingkan ku. melihat wanita seperti dirinya, aku ingin menjauhinya karena khawatir akan merepotkan diriku sendiri karena aku bukanlah lelaki yang kaya.

orang itu kembali berkata :" kakak ipar, kami adalah bawahan tuan Dony Yun. apakah kamu rela memutuskan tangan kami hanya karena bocah ini? kamu... kamu benar benar menyukainya?" setelah mengatakan itu dia pun menatapku dengan seram dan selain amarah yang ada dalam pandangannya, terkandung aura cemburu.

aku menatapnya lalu menatap Cinta.

Cinta lalu berkata :" benar, aku menyukainya."

aku terkejut dan lelaki itu pun berkata :" tidak mungkin! apa yang baik dari bocah ini? dia... dia tidak bisa dibandingkan dengan tuan Dony Yun sama sekali!"

Cinta menatapku dan berkata dengan pelan :" meskipun dia tidak sehebat tuan Dony Yun, namun dia lebih tulus dibanding tuan Dony Yun. tuan Dony Yun tidka pernah perduli padaku. hal ini tidak hanya aku saja yang merasakannya, kalian sebagai bawahannya pun tahu semua hal ini kan? kalau begitu, kenapa aku tidak boleh mencari orang lain yang bisa hidup denganku selamanya?"

aku menatap wajahnya dan terbengong. diwaktu yang bersamaan ini aku juga merasa aneh. apakah dia suka kepadaku karena aku memberinya bantuan yang kecil itu?

setelah mengatakan itu, Cinta menatap kearah dua orang itu dan berkata :" kalian tidak boleh menyentuhnya, begitu juga dengan tuan Dony Yun!"

disaat ini aku sangatlah terharu dan terpikirkan kejadian ketika dia menolongku di pabrik lama itu kemarin.

disaat ini, dari luar pintu terdengar sebuah suara yang berkata :" kalau aku ingin menyentuhnya, apa yang akan kamu lakukan?"

itu adalah suara tuan Dony Yun! aku seketika panik dan hatiku yang tadinya bahagia itu tiba tiba menjadi murung. aku menatap kearah pintu dan melihat tuan Dony Yun perlahan masuk dan Leo mengikutinya dibelakang. Leo menatapku dengan penuh bersalah.

aku seketika menjadi murung dan sebuah pikiran yang buruh melayang dibenakku.

Cinta mengerutkan keningnya dan menutup mulutnya lalu tidak berkata apapun lagi.

tuan Dony Yun berjalan kearah Cinta. dia tidak menatapku dan memfokuskan pandangannya pada Cinta lalu berkata :" katakan sekali lagi perkataan yang kamu katakan tadi, boleh kan?"

Cinta mengalihkan wajahnya kearah lain dan menghindari pandangannya sambil berkata :" kalau kamu sudah mendengarnya, untuk apa aku harus mengulangnya lagi?"

melihat mereka berdua, aku seperti seorang yang lucu. kalau aku tidak salah menebak, Cinta kali ini kembali memanfaatkanku. perkataannya tadi mungkin dia katakan terkhusus untuk tuan Dony Yun.

aku berpikir jika kalian punya hati yang sejalan kenapa kalian harus menyangkut kepada orang rendahan sepertiku? kalau aku tidak memiliki perasaan padanya, apakah dia tidak sakit hati?

tuan Dony Yun menghela nafas dan mengelurkan tangan lalu mengelus rambutnya. setelah itu, dia perlahan membuka telapak tangannya seperti pesulap seketika mengeluarkan stik jepit rambut.tuan Dony Yun membantu cinta memasang stik jepitnya, cara itu kelihatannya sangatlah manjur tampaknya dia sering membantu cinta memasang stik jepit.

Cinta pun terlena dan pandangannya sangatlah halus bagaikan air yang mengalir.

ruangan itu sangatlah hening dan semua orang menatap mereka berdua seperti layaknya sedang menonton sebuah film.

setelah itu, tuan Dony Yun berkata :" semalam akulah yang terlalu emosi. jangan marah lagi ya padaku?"

Cinta pun berkata :" iya."

Cinta yang kelihatan seperti singa itu tiba tiba menjadi seekor kucing imut didepan tuan Dony Yun. ini bisa dikatakan adalah kekuatan cinta.

tidak tahu kenapa aku merasa sedikit sedih. aku tidak lagi menatap mereka dan berpikir kalau aku pastilah telah tergoda oleh Cinta. aku sudah ada wanita yang aku cintai dan kenapa aku menaruh harapan pada wanita yang bukan milikku? ini sangatlah buruk.

tuan Dony Yun berkata :" kamu pulang duluan saja, aku akan menyelesaikan ini."

Cinta merasa ragu dan menatapku. namun dia pada kahirnya juga berkata :" iya."

setelah itu dia pun meninggalkan tempat ini tanpa keraguan. aku sedikit sedih melihat kepergiannya.

tuan Dony Yun juga menyuruh Leo dan kedua orang itu untuk meninggalkan ruangan ini. dia lalu datang kedepanku dan membantuku untuk melepaskan ikatan pada tubuhku. aku mengambil barang yang menyumbat mulutku dan berkata :" tuan Dony Yun, aku tidak memiliki niat lain kepada Cinta. kamu harus percaya padaku."

tuan Dony Yun menatapku dingin. meskipun biasanya dia juga memiliki pandangan yang dingin, namun tidak seperti hari ini. aku bahkan bisa melihat aura musuh didalam matanya dan aku seketika tidak tahu harus berkata apa.

dia berkata dengan cuek :" Alwi, bagaimana aku padamu?"

aku berkata dengan tulus :" tuan Dony Yun sangat baik denganku. kalau tidak ada tuan Dony Yun, aku sudah mati dari awal karena Nichkhun dan Claura. oleh karena itu aku sangat berterimakasih kepada tuan Dony Yun."

tuan Dony Yun berkata :" iya, aku sangatlah baik padaku. namun kamu selalu sengaja melakukan hal yang membuat aku marah. menurutmu apa yang harus aku lakukan?"

aku terkejut dan menggepalkan tanganku sambil berkata :" tuan Dony Yun, aku...."

tuan Dony Yun melambaikan tangan dan menyuruhku untuk tidak berbicara lagi. dia kembali berkata :" dan juga sebenarnya kasusmu dan Nichkhun tidaklah serumit itu karena kakek Yang bukanlah tidak berakal budi. dia tidak pernah ikut campur didalam urusan anak cucunya. namun kali ini kamu menganggu Nichkhun 2 kali dan membuat keluarga Yang merasa malu. keluarga Yang tidak akan melepaskanmu."

aku terdiam dan tuan Dony Yun menatapku sambil berkata :" apakah kamu merasa kalau Cinta bisa melindungimu?"

aku tidak berkata apapun dan hanya menggelengkan kepala. aku tahu kalau kasusku dengan Nichkhun sudahlah tidak bisa dibantu lagi. dendam diantara kami juga sangatlah dalam.

tuan Dony Yun malah tertawa dan berkata :" dia bisa, namun dia harus menanggung semua yang dilakukannya. itu semua tidak akan pernah kamu pikirkan."

ketika mengatakan itu, dia kembali berkata sambil membelakangiku :" Alwi, aku tidak akan mengizinkan Cinta untuk menanggung semua resiko ini karenamu. apakah kamu mengerti?"

aku menundukkan kepala dan berkata :" aku mengerti."

tuan Dony Yun kembali berkata :" aku sangatlah baik padamu dan aku sekarang tidak puas jika kamu mengikutiku lagi. pergilah, mulai dari sekarang aku tidak akan mengurus urusanmu lagi. anggap saja kekuasaan bar Benz adalah hadiah dariku untukmu. dari sekarang, kehidupan ataupun kematianmu tidak lagi berhubungan denganku."

mendengar semua ini, aku terbengong dan menatap tuan Dony Yun. bayangan dirinya sangatlah kejam dan keputusannya sangatlah pasti. aku mulai murung dan berpikir kalau aku hanya memiliki jalan menuju kematian jika tidak memiliki bantuan dari paman ketiga.

hal yang paling membuatku khawatir bukanlah ini melainkan kehilangan deking yang baik seperti tuan Dony Yun. mungkin aku juga tidak bisa melindungi adikku sendiri. apakah aku harus membiarkan adikku kembali berada dalam bahaya lagi?

memikirkan ini, aku tidak mementingkan harga diriku lagi dan berkata :" tuan Dony Yun, aku minta tolong padamu agar tidak membuangku. aku akan lebih semangat untuk menjalankan semua perintahmu."

tuan Dony Yun membalikkan badannya dan berkata padaku :" Alwi, apakah kamu masih belum mengerti? sebagai seorang pria, aku tidak bisa menahan semua perlakuanmu itu!"

aku tidak menyangka kalau tuan Dony Yun akan mengatakan itu. aku tersenyum pahit dan seketika menganggap Cinta telah membawa sial untukku. namun apakah aku boleh menyalahkannya? kalau bukan karena dia, aku mungkin sudah tidak memiliki tangan sekarang. aku hanya bisa menyalahkan diriku yang tidak memiliki nasib yang baik......

tuan Dony Yun memberiku sebuah kartu dan uang didalam kartu itu merupakan uang untuk menanggung semua biaya perobatan adikku. aku menerima kartu ini dengantangan yang bergetar. aku lalu berlutut padanya. tuan Dony Yun berkata dengan cuek :" jangan membiarkanku untuk meremehkanmu."

aku berkata :" tuan Dony Yun, aku bukan bermaksud menyuruhmu untuk tidak membuangku. aku juga tidak menginginkan bar benz. aku hanya ingin tuan Dony Yun bisa membanti adikku dan FFelicia. aku tidak khawatir pada diriku sendiri, namun adikku dan Felicia merupakan orang yang tidak bersalah."

tuan Dony Yun berkata :" tenanglah, aku akan menjaga keselamatan mereka. bar benz aku akan menyerahkannya kepadamu. aku tidak akan menarik kembali perkataan yang sudah aku katakan tadi."

aku tersenyum pahit dan berpikir kalau bar itu sama saja sebuah kekosongan jika aku kehilangan tuan Dony Yun. aku mungkin juga tidak bisa mendapatkan apapun.....

aku berterimakasih kepadanya dan keluar dari ruangan itu. ketika aku keluar, aku melihat Cinta berdiri disana. dia menatapku dan berkata :" apakah kamu menyalahkanku?"

aku menarik nafas yang dalam dan berkata :" tidak, aku hanya menyalahkan diriku yang tidak memiliki nasib yang baik." aku menggigit gigiku dan menahan itu semua lalu berkata :" namun kak Cinta, tuan Dony Yun tidak akan melakukan semua ini padaku jika kamu tidak mengatakan itu dan memberikan kesempatan padaku untuk menjelaskannya. mungkin kamu merasa gaya bicaraku layaknya seorang bocah, namun kamu tidak pernah mengerti bagaimana aku mendapatkan ini semua secara perlahan. aku begitu menghargai setiap kesempatan yang diberikan tuan Dony Yun dan sangat menghargai apa yang aku miliki. aku juga sangat khawatir kalau aku bisa kehilangan ini semua. karena aku bukanlah kalian, aku memiliki banyak musuh dan ketika aku terjatuh, aku akan sangat sulit untuk bangkit kembali."

setelah mengatakan itu, aku tersenyum dan berkata :" lupakan saja, sudah tidak berguna lagi semua perkataan itu." setelah itu aku menatapnya dan berkata :" selamat karena semua keinginanmu tercapai."

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu