Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 702 ketika semua orang menyakitinya

Pagi-pagi, aku dan Nody sudah datang ke perusahaan, aku kemudian memanggil pemimpin dari berbagai divisi untuk rapat, beberapa direktur juga hadir, namun kali ini, mereka sudah belajar untuk berkelakuan baik, duduk disana bagai seekor kelinci polos, sementara Nody menyilangkan kakinya dan duduk disebelah kiriku, walau semua orang mempertanyakan identitasnya, namun tak ada seorangpun yang berani bertanya.

Aku kemudian menyuruh Wita wang untuk memfotokopi semua dokumen, dan memberi sepaket untuk setiap orang , setelah melihat wajah setiap orang, ada beberapa pemimpin divisi yang beberapa hari lalu baru saja mengundurkan diri dari perusahaan JinHua Decoration dan kembali bekerja disini, begitu mereka sadar aku memperhatikan mereka, satu persatu tampak malu sambil menundukkan kepala, ketika Wita wang sudah duduk kembali disampingku, aku duduk tegap, dengan datar berkata : ”Hadirin sekalian, kita pertama bertemu, menurut norma, aku akan memperkenalkan diri terlebih dahulu, namaku Alwi, dan aku adalah presiden direktur kalian yang baru.”

Seselesainya aku berbicara, seorang pria yang terlihat berumur empat-puluhan kemudian berdiri dan berkata : ”Selamat pagi direktur Alwi, namaku Adrian Zhao, aku adalah pemimpin divisi proyek perusahaan.”

“......”

Dimulai darinya, semua orang satu persatu memperkenalkan diri, yang membuatku bersyukur adalah, pemimpin-pemimpin divisi yang baru saja berganti jabatan ini, tak satupun dari mereka mempunyai hubungan keluarga dengan direktur, sehingga ‘permainan perebutan kekuasaan’ akan menjadi lebih rumit

Setelah semua orang selesai memperkenalkan diri masing-masing, dengan datar aku berkata : ”Hari ini aku disini, akan mengatakan secara jelas pada semuanya, aku ini, adalah orang yang dapat memegang omongan, sudah pernah kukatakan, asal kalian kembali, aku tidak akan memperhitungkan masalah pindah jabatan yang pernah terjadi, maka dari itu tidak akan kuperhitungkan, kuharap hadirin dapat bekerja dengan tenang dan serius, tapi pahit akan kubicarakan sejak awal, kalau kalian tidak dapat memberiku prestasi, aku tidak akan segan-segan untuk mengeluarkan kalian, nanti jangan ada omongan bahwa aku membalas dendam.”

Seselesainya berbicara, aku menunjuk dokumen yang terletak diatas meja, dan berkata : ”kembali ke topik, dokumen yang anda pegang sekarang, adalah proposal kalian mengenai rencana kerjasama dengan Mark mart, pusat perbelanjaan besar asing, dan laporan perincian dana, didalamnya ada banyak masalah, aku sudah menandakannya, silahkan dilihat, aku berharap sebelum malam ini divisi program kerja sudah bisa memberiku sebuah proposal yang baru dan menarik, bagian keuangan juga, tidak usah berpikiran ‘mengirit’ dan terlalu detil, aku ingin kerjasama ini berhasil, seandainya harganya selangit pun, aku juga mempunyai akal.”

Mungkin mereka tidak menduga bahwa aku akan ‘sekuat’ dan sepercaya diri ini, membuat semua orang tercengang, sehingga ketika selanjutnya Wita wang mengisyaratkan semuanya untuk bertepuk tangan, melihat mereka yang bertepuk tangan dengan kompak, sedikit kesombongan dihatiku mulai membanjir, keinginan yang selama ini hanya dapat kulihat di tv, sekarang setelah diingat kembali rasanya bodoh juga, namun sekarang sudah benar-benar kualami, baru dapat kurasakan ‘afirmasi’ dan ‘dukungan’ dari orang lain, seandainya palsu, hati ini tetap terasa lega.

Aku kemudian mengisyaratkan semuanya untuk berhenti, dan melanjutkan : ”Disamping itu, aku yakin hadirin sudah mengetahui, bahwa proyek taman hiburan yang dulunya diambil oleh perusahaan JinHua Decorations, hari ini sudah kembali ditandatangani, saya sendiri yang langsung menangani proyek kerjasama dengan Kenzie Liu, jadi sebagai pemimpin proyek sekaligus bos kalian saya memerintahkan kalian untuk serius mengerjakan proyek pembangunan taman hiburan ini, khususnya bagian keselamatan fasilitas, aku tidak ingin mendengar sedikitpun cacat atau masalah ketika inspeksi nanti, kalau tidak, kalian harus berhati-hati dengan posisi yang pantat kalian duduki sekarang.

Mendengar kabar bahwa proyek taman hiburan dikerjakan langsung dibawah pimpinanku, semua orang sontak memperlakukannya dengan serius, mungkin mereka tidak menduga bahwa aku akan sehebat ini, dan juga karena kekaguman dari lubuk hati, ekspresi ketika mereka bertepuk tangan terlihat semakin serius.

Aku kemudian mengangkat tangan, lalu semuanya diam-diam menghentikan tepuk tangan mereka, aku berkata datar : “ pimpinan divisi personalia, beberapa hari ini tolong kerja kerasnya, adakan wawancara beberapa sesi lebih banyak, aku ingin memasukkan tenaga baru dan segar untuk perusahaan kita, dan juga, jika semuanya berjalan lancar, perusahaan kita sangat mungkin untuk menjalankan empat proyek pembangunan bersamaan, pertama adalah proyek ‘menebus’ rumah yatim piatu, untuk dokumen detil proyek ini nanti akan kukirimkan pada kalian via e-mail. Kedua adalah pembangunan proyek taman hiburan “Jalan Surga”, ketiga adalah proyek kerjasama dengan pusat perbelanjaan asing Mark mart yang sedang kita persiapkan, dan satu lagi adalah proyek yang tempo hari diambil alih oleh perusahaan JinHua Decorations.

Mendengar perkataan ini, wajah semua orang menampakkan ekspresi kaget dan semangat, bagaimanapun empat proyek ini merupakan proyek besar, jika biayanya dijumlah akan mencapai 4 Trilliun rupiah, dan lagi jika empat proyek ini sukses, maka, bonus yang diterima semua orang tahun ini setinggi apa? Aku yakin banyak orang diantara mereka yang sudah mulai menghitung.

Uang tentu saja merupakan alat paling ampuh dalam menggerakkan antusias karyawan perusahaan, aku percaya, tahun ini karyawanku pasti akan benar-benar bekerja keras dan tidak mungkin mengecewakanku.

Pada momen ini, pemimpin divisi proyek Adrian Zhao terlihat khawatir kemudian berkata : “direktur Alwi, walaupun perkataanmu membuat kami sangat gembira, tetapi, keempat proyek besar ini benar-benar tidak dapat diremehkan, karyawan kami bagaimanapun juga tidak mungkin cukup.”

Aku membalas datar : ”Aku tahu, maka dari itu kita harus mengekspansi skala perusahaan kita, jika diperlukan, metode menggabungkan perusahaan lain yang tampaknya tidak efektif atau sedang sepi bisnis juga merupakan metode yang bagus. “

Mendengar perkataanku barusan mengenai menggabungkan perusahaan, semua orang saling menatap, tercengang, beberapa pemilik saham tampak ragu dan saling bertatap-tatapan, seorang diantara mereka berkata : ”menggabungkan perusahaan mengeluarkan biaya yang cukup besar.”

Aku kemudian menatap beberapa pemilik saham tersebut, lalu bertanya : ”Kalian tidak mau?”

Mereka terlihat ragu, aku berkata datar : ”Kukatakan saja kepada kalian, hal ini harus dijalankan, jika kalian takut, kalian dipersilahkan keluar, sudah kukatakan, kalian boleh menjual saham kalian padaku, kalimat ini masih berlaku hingga hari ini.”

Seselesainya aku berbicara, ekspresi beberapa orang ini berubah masam, sebenarnya aku sengaja berbicara blak-blakan, aku memang ingin mereka keluar, karena aku tahu, beberapa orang ini sangat tidak cocok bekerjasama denganku, karena mereka adalah tipe klasik yang dapat senang bersama namun tidak dapat susah bersama.

Melihat mereka yang terdiam, tampaknya mereka belum memutuskan, aku juga malas berbicara dengan mereka, ketika kualihkan pandanganku ke pemimpin yang lain, salah satu dari mereka mengangkat tangan mengisyaratkan mereka ingin mengutarakan pendapat, aku langsung mengangguk mepersilahkannya, lalu Ia berkata : ”direktur Alwi, aku tahu Anda mempunyai kemampuan yang hebat, tapi proyek kita yang diambil alih perusahaan JinHua Decorations itu hari ini resmi dilaksanakan, saya tidak yakin proyek kita bisa terlaksanakan.”

Aku tertawa ringan sambil menatapnya, mengatakan perkataan yang membuat semua orang bingung, aku berkata : ”Sudah dilaksanakan? Kalau begitu baguslah, cepat dilaksanakan, kita juga cepat dapat uang.”

Selesai berbicara, aku tidak memerdulikan wajah-wajah bingung mereka, sekilas melihat jam tangan, lalu berkata : ”Semua boleh bubar, dalam waktu singkat ini semua sudah berkerja keras, silahkan bubar.”

Tepat ketika aku selesai berbicara, terdengar suara ketuk pintu, kemudian, seseorang masuk, dan dengan semangat berkata : ”direktur Alwi, Nona Felicia sedang menunggu Anda di resepsionis.”

Satu kalimat, memecahkan suasana ruang rapat, Wita wang dengan kaget berkata : ”Mengapa Nona Felicia datang ke perusahaan?”

Semua orang sontak mengalihkan pandangannya padaku lalu diam-diam mulai bergossip, aku tahu, mereka pasti teringat berita yang sedang beredar beberapa hari lalu, walaupun berita itu pada akhirnya kubantah, berubah menjadi rumor, namun manusia begitulah adanya, selalu memeluk sikap ‘lebih baik memilih untuk percaya, daripada tidak memercayai sesuatu sama sekali.” sehingga banyak orang masih berpendapat bahwa ada sesuatu diantara aku dan Felicia.

Aku batuk, kemudian berkata terhadap Wita wang : ”Samuel terluka, sebagai sekretarisku, kamu harus pergi untuk menjenguknya sebentar.”

Wita wang masih terbenam dalam berita Felicia datang ke kantor, ketika aku berkata demikian, responnya lambat, matanya masih terbelalak. Aku memburunya sambil tersenyum, Nody yang tidak berkata apa-apa sedari tadi bertatap-tatapan, terlihat sedikit niat buruk dari sorot matanya, kemudian Ia berdiri dan berjalan menuju pintu keluar.

Siapa yang bisa menduga, ketika keriuhan terjadi, kumpulan orang didalam ruang rapat tidak mencurigai apa-apa, hanya mengikuti Nody berjalan keluar, tidak berhenti sampai disitu, seluruh perusahaan dalam keadaan riuh, dari jauh, aku melihat ada sekumpulan orang mengelilingi Felicia untuk minta tanda tangan atau foto bersama, wajah Felicia terpampang senyum manis, karena tidak membawa penjaga keamanan, Ia terlihat agak kewalahan menghadapi situasi ini.

Aku berdiri diluar grup tersebut, lalu dengan suara keras memaki mereka : ”Sudah tidak perlu kerja lagi ya?”

Walaupun karyawan-karyawan baru ini tidak begitu mengenalku, bahkan ada yang pertama kali melihatku, tapi aku tidak tahu apa mereka sudah mendengar rumor-rumor, sehingga ketika kumaki barusan, merekapun terlihat seperti kelinci yang tercengang, satu-persatu bergegas bubar, kemudian Felicia menatapku, dengan lembut berkata : ”Alwi, akhirnya kamu keluar.”

Felicia hari ini mengikat rambut hitamnya dengan longgar, mengaplikasikan riasan wajah yang tipis namun elegan, dan mengenakan atasan sifon lengan panjang berwarna merah jambu, rok lepit garis-garis berwarna cerah, semuanya terlihat cantik dan segar seperti tanaman kiambang, khususnya ketika tertawa, benar-benar cantik.

Walaupun aku sudah sering melihatnya, namun hari ini aku juga merasa seperti ada sesuatu yang bersinar dihadapanku.

Felicia tersenyum dan berjalan kearahku, luka bakarnya sepertinya rata-rata sudah sembuh, tidak menerima pengaruh apapun, Ia seperti biasa menggandeng lenganku, terdengar suara seruan dari sekitar, Felicia tersenyum malu, Ia tampak seperti seorang gadis yang ketahuan pacaran.

Sejujurnya, Ia yang begitu cantik, dan suasana yang begitu baik, aku benar-benar tidak ingin merusak suasana ini, namun aku tahu, kalau tidak kurusak, maka keindahan dihatiku akan rusak karenanya.

Aku menarik lenganku darinya, Ia tidak menyangka bahwa aku akan memperlakukannya tanpa perasaan seperti itu didepan semua orang, senyum canggung muncul di wajahnya, lalu aku berkata : ”Kak Felicia, terimakasih banyak untuk kedatangan Anda ke perusahaan kami.”

“Ha? ” Felicia menatapku dengan sorot mata bingung.

Aku membalikkan badan untuk menghadapi kumpulan orang yang sedang bergosip, dengan serius berkata : ”Aku telah mengundang Nona Felicia sebagai representatif model kita, mari kita sambut Nona Felicia.”

Setelah mendengar bahwa Felicia datang kemari hanya karena pekerjaan, semua orang terlihat kecewa, sedangkan Felicia menuruni tangannya pelan-pelan, tercengang menatapku, lalu ketika aku mengarahkan pandanganku padanya, Ia tercengang lalu dengan senyum terpaksa menghadap ke semua orang di perusahaan sambil berkata “terima kasih”.

Bagaimana aku tidak tahu bahwa perlakuanku kejam terhadapnya, tetapi , aku sangat mengerti jika aku memberinya harapan, adalah kekejaman yang paling kejam, sehingga, aku memperlakukannya seperti itu, dengan pedang yang tidak berdarah, namun menusuk daging, menusuk hati.

Aku kemudian berkata : ”Baiklah, semua pergilah kerja.”

Semua orang kemudian bubar, aku kemudian berkata kepada Felicia : ”Kak Felicia, mari kita cari tempat lain untuk mendiskusikan kerjasama ini, bagaimana?”

Felicia menatapku, lalu tersenyum manis, seperti tidak ada hal apapun yang terjadi, kemudian berkata : ”Baiklah.”

Aku berjalan bersamanya keluar dari gedung perusahaan, setelah diluar, aku berkata : ”untuk menghindari kesalahpahaman orang lain, atau menjelekkan reputasimu, kita pergi terpisah saja ya, kita ketemu di kaki gunung Kuil Jiwa saja. Oh ya, lebih baik kamu bawa sesuatu untuk menyamarkan dirimu, kalau tidak nanti tidak bisa mendengar ajaran guru besar itu.

Felicia mengangguk-anggukkan kepalanya, kemudian aku memasuki mobil, dari kaca belakang mobil, aku lihat Ia yang pikirannya teralihkan mau tak mau memasuki mobilnya , lalu menutup mata.

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu