Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 837 Mengakui Penjahat Sebagai Ayah

Pertanyaanku bagai aerolit yang terjatuh di tempat kecil ini dan membuat semua orang tercengang.

Wajah Kevin memucat dan masih ingin mengatakan sesuatu. Tiba-tiba terdengar suara berat dan dingin dari jauh berkata, “Aku juga ingin mendengarnya. Kompetisi yang kuadakan, mengapa bisa tiba-tiba diubah peraturannya? Mengapa ada beberapa orang yang menggunakan pistol asli?”

Suara itu membuat raut wajah semua orang berubah dan tubuh Kevin bergetar. Sedangkan aku merasa bingung, karena suara ini sangatlah asing. Aku sangat memastikan bahwa suara ini tidak berasal dari suara kelima Direktur Besar. Suara ini terdengar sangat asli, kalau didengar lebih teliti lagi seperti suara Beijing sana.

Orang ini adalah orang negara kita?

Melihat reaksi Kevin dan Raymond, aku seketika bisa menebak identitas orang ini.

Aku mengalihkan pandanganku dengan mengikuti suara itu berada. Aku hanya menemukan seorang lelaki dengan setelan tentara sambil memakai topi pelan-pelan berjalan keluar dari keramaian. Lelaki itu terlihat sangat biasa, yang memang cocok ditaruh dalam sekelompok orang. Kamu mungkin tidak akan menyadari keberadaannya. Di sekitarnya juga sama sekali tidak ada aura yang kuat, sangatlah biasa. Bahkan aura penjual narkoba terendah lebih kuat dibanding dirinya.

Namun aku tahu ini hanyalah representasinya. Seseorang dengan kekuasaan tinggi, tapi membuat orang merasa ia sangat biasa, tanpa aura setelah ia sendiri bertahun-tahun mendirikan Invincible Empire, sehingga menjadi bukti dari kemampuan hebat.

Semua orang harusnya juga sudah bisa menebak identitas orang. Benar, ia adalah pendiri dari Invincible Empire, raja yang sebenarnya, yang tertinggi, yang keberadaannya susah ditemukan dan juga menjadi dewa perang yang terhebat, yang tidak dapat dikalahkan. Ia memiliki nama yang lembut dan biasa seperti dirinya, Matthew Zhong.

Raymond melihat orang ini, segera mendekat dan menyapa dengan hormat, “Mengapa Anda datang, Bos? Kita beberapa bisa menyelesaikan masalah ini, Anda tidak perlu repot-repot datang kesini.”

Seperti yang kutebak, orang itu adalah Matthew. Sekejap waktu, semua orang menunduk dan membungkuk untuk memberi hormat. Disini tidak menjalankan etika penghormatan tentara, melainkan membungkuk menghormat yang digunakan penghormatan dari bawahan kepada atasan.

Matthew mendekat, aku juga bisa melihat wajahnya yang tertutup topi dengan jelas. Wajahnya biasa saja, tapi jika dibanding dengan beberapa orang tua disana, ia terasa lebih muda dua puluh tahun dari mereka, sangatlah semangat. Tapi bagaimanapun ia memang lebih muda dari mereka.

Ia mengangkat kepalanya pelan-pelan, sambil melihat Kevin yang berjalan kearahnya sambil tertawa dingin. Kevin segera berkata, “Bos, aku juga masih sedang memeriksa masalah ini. Aku benar-benar tidak tahu.”

Matthew mengangkat kepalanya dan tatapannya akhirnya terjatuh pada diriku. Saat ini, aku merasakan tekanan yang cukup berat, merasa diriku seperti sedang ditatap oleh gunung besar yang penuh mata. Rasa ini sungguh tertekan, lalu kulihat lagi kearah Matthew, ia masih saja sama seperti orang biasa.

Ia masih saja belum mengeluarkan auranya, sudah membuatku begitu tertekan. Aku sungguh kagum kepadanya.

Matthew menarik kembali tatapannya sambil berkata, “Kudengar ada orang hebat yang datang ke tempat kita, jadi aku ingin datang untuk melihat dan siapa tahu aku bisa menemukan hal yang seru seperti ini. Aku benar-benar tidak tahu kapan orang kita menjadi begitu berani. Berani-beraninya menggunakan peluru asli untuk kompetisi dan menyebabkan kerugian yang berat. Siapa yang ingin memberitahuku siapa yang akan bertanggung jawab untuk masalah ini.”

Mendengar kata-kata ini, kepala Kevin penuh dengan keringat, sedangkan Raymond dengan sopan berkata, “Bos, kita juga sedang membahas masalah ini. Orang-orang itu langsung memastikan Alwi mereka yang melakukannya.”

Aku sedikit takut Matthew akan menyusahkanku. Mungkin Raymond juga takut, tapi ia tidak berani menyembunyikan sesuatu dari Matthew. Ia bilang, “Tapi Alwi tidak mengakuinya dengan pistolnya yang tak berpeluru. Lagipula...begitu banyak orang, hanya dirinya yang tidak punya peluru, kurasa...”

Ia terdiam sesaat, lalu menatap sekilas kearah Kevin dan mengatakan sesuatu yang membuat Kevin takut. Ia bilang, “Kurasa ada orang yang sengaja merencanakan itu, dengan tujuan untuk membunuh Alwi.”

Kevin mulai panik dan berkata, “Kamu asal berbicara saja, Raymond!”

Raymond tertawa dingin dan berkata, “Aku asal berbicara atau tidak, dirimu yang paling mengetahuinya. Kamu jangan memberitahuku kalau orang-orang ini salah mengambil pistol. Kebetulan semua pistol ini hanya terdapat satu pistol yang tak berpeluru dan itu diambil oleh Alwi. Aku tidak dapat percaya, kalau kamu percaya.”

Ucapan Raymond bisa dikatakan sangat mendalami. Aku tahu ia baru saja mendapat kesempatan untuk mengalahkan Kevin, jadi ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

Joey berdiri disampingku, mungkin hari ini datangnya terlalu tiba-tiba, padahal hasilnya belum keluar, tetapi ia sudah tidak dapat menahan sudut bibirnya yang terangkat dan menjadi senang. Tapi karena takut ketahuan, ia segera menarik kembali senyumannya. Aku melihatnya disamping, tidak tahan untuk menertawakan kepalsuannya.

“Kevin, aku membutuhkan sebuah penjelasan.” ucap Matthew Zhong pelan, tidak terdengar ia marah atau tidak, tapi panggilannya dan tatapan terhadap Kevin terdapat kata ‘menjauh’.

Aku tahu Matthew sangat marah. Orang yang sepertinya, sama sekali tidak pernah kemasukan pasir. Ia sangat mengetahui apa yang terjadi, walaupun Raymond tidak memberitahunya. Kedatangannya juga tidak kebetulan, ia datang demi menyelesaikan masalah ini.

Saat ini, kurasa kali ini Kevin benar-benar mati.

Wajahnya Kevin masih penuh dengan keringat dingin. Ia bilang, “Bos, tolong dengar penjelasanku. Aku sungguh tidak tahu. Meskipun...aku adalah penanggung jawab kompetisi kali ini, tapi karena tubuhnya tidak nyaman, jadi aku membiarkan Hito yang mengurus semuanya. Aku juga tidak apa yang terjadi.”

Hito, lelaki yang berdiri dekat Kevin, lelaki yang setia. Saat ia mendengar ini, raut wajah Hito seketika berubah dan tercengang melihat Kevin. Tapi ia menarik kembali tatapannya dengan cepat dan menunduk kepalanya. Ia mengepal tangannya erat dan berakhir ia lepas kepalannya, lalu berlutut dihadapan Matthew.

Matthew memandang dingin kearahnya dan bertanya, “Mengapa kamu berlutut?”

Hito berkata dengan terbata-bata, “Aku salah dan meminta maaf kepada Bos. Demi...kepentingan diri, aku menggunakan nyawa Kak Kevin, agar semua orang ini untuk mengikuti perintahku, membunuh Alwi.”

“Tapi ia tidak bersalah denganmu. Mengapa kamu harus membunuhnya?” ujar Matthew pelan, menahan Raymond yang ingin membongkar kebohongan Hito.

Aku mengerutkah dahiku pelan, tiba-tiba merasa bingung kepada Matthew. Ia sepertinya...tidak ingin membongkar kebohongan Hito.

Hatiku kecewa, aku mendengar Hito berkata, “Ia memang tidak bersalah denganku, tapi ia terlalu hebat. Aku kadang takut ia akan menjadi tangan kanan Kak Kevin. Bukankah aku akan kehilangan posisiku? Aku tidak terima, jadi aku harus membunuhnya.”

Melihat Hito, aku menghela nafas tak berdaya. Orang itu sungguh setia, karena Kevin pernah menolong nyawanya, jadi ia bersumpah harus bekerja demi Kevin. Walaupun Kevin sangat jahat dan dingin, ia juga tetap seperti itu. Sekarang Kevin menuduhnya tanpa ragu, mungkin ia tahu kalau Hito adalah orang yang setia kepadanya dan rela berkorban deminya.

Tapi orang setempat juga tahu Hito sedang berbohong, karena San Kim berkata kepada Kevin secara terbuka. Siapapun tahu kalau ia sudah sepakat dengan Kevin. Ia ingin membunuhku, Kevin tidak akan mencegatnya. Kalau dipikir ulang, Kevin tidak mencegatnya dan membantunya untuk membunuhku.

Meskipun semua tahu, tapi tidak ada seorang pun yang membongkarnya, karena Matthew mengatakan sesuatu. “Kalau begitu, kamu akhiri nyawamu sendiri.”

Bukankah maksudnya Matthew sudah mengakui apa yang Hito ucapakan itu benar? Kali ini, ia lagi-lagi melepaskan si Kevin lagi, sedangkan Hito sedang mengeluarkan pistol dengan tangannya yang bergetar. Ia sama sekali tidak mengucapkan apapun. Ia pelan-pelan menaruh pistol di ubun-ubunnya.

Aku melihat tangannya bergetar. Aku tahu ia sedang takut.

Tidak ada orang tidak takut, termasuk penjual narkoba.

Tapi takut mati dan kabur dari kematian memiliki konsep yang berbeda. Walaupun Hito takut mati, ia tetap memilih untuk menembak dirinya.

Suara pistol terdengar. Darah mulai bercucuran dari kepala Hito, pistol di tangannya pun jatuh. Hito terjatuh di lantai, tanpa berontak. Matanya terbuka sambil memandang ke langit yang biru.

Aku melihat Kevin sekilas dan merasa sedih bagi Hito. Kevin sama sekali tidak sedih, hanya ada tatapan mata yang terbebas. Aku tidak tahan mengeluarkan keringat dingin dan tidak menyadari niat buruk mereka. Kalau ia tidak bekerja sama dengan San Kim untuk menjebakku, akibat apa yang kuterima kalau aku membantu mereka? Mungkin saja lebih menakutkan dari kematian.

Saat ini, aku melihat ada orang yang menangis, ada beberapa yang terkejut, lalu tidak tahan tertawa dingin. Rudi lah yang menangis, tatapan matanya yang sedih, sungguh terlihat ia sangat sedih. Aku tahu Kevin sangat sibuk sejak Rudi masih kecil. Ia ditemani Hito dalam kebanyakan waktu. Hatinya sekuat apapun, pasti ia memiliki rasa terhadap Hito.

Memang mengapa? Saat Ayahnya menuduh Hito, saat Matthew menyuruh Hito untuk mengakhiri nyawanya. Ia masih tidak berpendapat demi kepentingan diri, bahkan tidak membantu untuk bermohon kepada Matthew

Dasar anak yang tak tahu diri!

Ujarku penuh kekesalan, lalu terdengar Matthew berkata, “Alwi?”

Matthew meneriaki namaku, lalu aku langsung merasakan kegugupan dan segera berkata dengan sopan, “Bos.”

Otakku terlintas ucapan Mark sambil menundukkan kepalaku. Ia bilang ada kemungkinan besar Matthew adalah pengkhianat yang menjual rahasia.

Mengingat ini, tanganku terkepal erat. Aku hampir saja sudah mau menghancurkan gigiku. Aku bisa memberitahu diriku harus tenang, agar bisa mendekati Matthew, lalu mencari buktinya sebagai pengkhianat, sehingga bisa membuktikan kebenaran Ayahku.

“Coba kamu angkat kepalamu.” ujar Matthew.

Aku pelan-pelan mengangkat kepalaku. Semua amarah dan ketidakpuasanku ditekan olehku. Mathhew melihat kearahku dan berkata, “Kamu sangat hebat?”

Ia berkata dalam nada bertanya. Aku juga membalasnya langsung, “Kalau dibanding dengan pasukan khusus negaraku, mungkin aku tidak hebat. Kalau dibanding dengan siapapun yang disini, aku termasuk yang hebat.”

Ucapanku ini membuat seluruh orang di Inivincible Empire merasa tidak puas, hanya Matthew yang tertawa senang. Ia bilang, “Kamu hanya bicara saja. Kamu dengan baik-baik, kalau kamu bisa membuktikan dirimu dengan memperoleh peringkat pertama di kompetisi kali ini, maka aku akan memberikan posisi penting untukmu.”

Semua orang menatapku terkejut, mau Raymond ataupun Kevin. Siapapun tak sangka bahwa Matthew ingin memberi posisi penting bagi diriku dalam waktu singkat.

Aku juga tak sangka. Hatiku sama sekali tidak senang, hanya merasa tidak nyaman. Aku selalu merasa Matthew bukanlah orang yang asal bertindak.

Matthew tidak lagi berbicara denganku dan berkata kepada Kevin. “Meskipun bukan kamu yang menyebabkan masalah ini, tapi kamu tidak bisa mengatur bawahan dan menyebabkan kesalahan besar. Dari hari ini, kamu pikirkan kesalahanmu selama tiga bulan.”

Kevin sama sekali tidak berani menunjukkan ketidakpuasannya. Ia sibuk berkata, “Baik, aku mengerti.”

Matthew lanjut berkata lagi, “Dan aku juga mencari seseorang untuk mengurus kekuatan bagian laut. Joey, kamu jadi bawahannya dulu untuk semenatara.”

Ucapan ini sangat mengejutkan bagi semua orang. Sedangkan Joey yang jtiba-tiba diturunkan jabatannya, memasang raut wajah kebingungan. Matthew tidak akan peduli apa yang ia pikirkan dan lanjut berkata, “Ia adalah anak angkatku. Kalian semua juga tahu kalau aku tidak menikah, tidak memiliki anak. Berarti anak angkatku yang akan menjadi penerima warisanku. Aku akan membiarkannya berlatih di perlautan. Setelah ia selesai dilatih, aku akan memindahkannya ke kantor pusat.”

Sekitar terhening beberapa saat, lalu Raymond tertawa dan berkata, “Selamat kepada Bos, anak angkat yang dipilih Bos pasti adalah orang yang hebat, tapi dimanakah ia? Kapan Bos akan menunjukkannya?”

“Ia sudah datang.”

Matthew baru saja selesai berbicara, lalu terdengar suara yang kukenal memasukki telinga. Ia memanggil, “Ayah.”

Aku merasa sekujur tubuhku merinding sambil menatapi orang itu dengan tak percaya. Orang itu memakai setelan tentara. Wajahnya ganteng menunjukkan senyuman yang licik. Saat ini, ia sedang menikmati tatapan keterkejutan dan kekaguman kepadanya, tanpa menyadari kejanggalan padaku.

Aku tidak tahan untuk menelan ludah, sambil mengepalkan tanganku dan memanggil namanya dalam hati. “Alwi palsu.”

Aku tak sangka dunia begitu besar, tapi juga begitu kecil. Bisa-bisanya aku bertemu lagi musuh yang membunuh temanku. Orang itu mengalir darah yang sama denganku, tetapi kita berdua saling membenci. Aku tak sangka ia masih hidup dengan baik. Ia masih memasang wajah yang sama sepertiku, begitu keren dan ia bisa-bisanya mengakui penjahat sebagai Ayah!

Novel Terkait

Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu