Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 674 Dibenci Oleh Wanita Adalah Sebuah Hal Yang Menakutkan

Felicia memintaku untuk menyanyikan "Sangat sangat mencintaimu" bersamanya, dan hatiku bergumam, kenangan itu datang seperti ombak. Aku ingat dia pernah menyanyikan lagu ini untukku di bar benz. Aku ingat waktu itu, bunga mawar di seluruh ruangan adalah persiapan dia untuk ku.

Aku tidak bisa tidak melihat Felicia lebih banyak kali, aku ingin tahu dia menyebut lagu ini karena kebetulan atau karena apa. Namun, dalam mata Felicia adalah aliran air yang jernih.Di mata yang bersih ini, pikiranku tampak sangat kotor.

Melihat aku tidak bergerak, Felicia bertanya dengan rasa ingin tahu, "Kenapa? Apakah kamu tidak bisa nyanyi?"

Aku berkata, "Bisa, tapi ini solo wanita. Mengapa kamu ingin bernyanyi bersamaku?"

Aku akui bahwa aku masih tidak dapat menerima ini sebagai kebetulan, tetapi aku lebih takut bahwa ini adalah jebakan yang sudah direncanakan sejak lama. Aku tidak ingin peduli lagi dengan keterikatan yang dulu, karena aku khawatir tidak dapat memberikan jawaban yang di inginkan gadis di depanku ini.

Felicia terkikik, seperti beberapa tahun yang lalu, terlihat licik dan menawan di senyumnya. Dia menatapku dan berkata, "Meskipun aku tidak tahu mengapa, sepertinya kau tidak terlalu menyukai lagu ini. Kalau begitu, kita menyanyikan lagu lain saja. Apakah kamu bisa nyanyi lagu "Atap?"

Aku mengangguk. Aku sering mendengarkan lagu-lagu Jay Chou. Bagaimana bilangnya ya, dia juga merupakan idola yang berhasil berubah diri dari kampungan, jadi dulu aku selalu berharap bahwa aku bisa mengubah hidupku seperti dia. Aku tidak menyangka bahwa Suatu hari benar-benar berhasil melakukannya.

Tidak peduli berapa kali aku memikirkannya, aku merasa nasib itu adalah sesuatu yang sangat menarik.

Aku naik ke panggung bersama Felicia dan berdehem, tetapi aku sedikit gugup. Sebenarnya, aku tidak terlalu banyak bernyanyi sebelum suara ku berubah, karena aku bernyanyi sangat jelek sehingga bisa menggambarkannya sebagai membunuh babi, tetapi Tenggorokan ku menjadi lebih rendah dan lebih magnetis sejak operasi, kadang-kadang aku berpikir dengan Narsis mungkinkah suara ku tiba-tiba akan menjadi semenarik Eason Chan.

Sedang berpikir yang tidak-tidak, dan musiknya mulai. Felicia memberiku mikrofon, mengangkat alisnya dengan provokatif, dan tersenyum, "Hei, kamu jangan sampai jadi halangan aku dan merusak pertunjukanku ya."

Dia berkata, dan melihat penonton, banyak orang yang mengeluarkan ponsel mereka saat ini, lagipula, ini adalah kesempatan untuk mengambil foto idola dari jarak dekat, dan semua orang secara alami tidak mau ketinggalan.

Samuel naik keatas panggung dan bertanya kepadaku apakah perlu membiarkan orang-orang ini mematikan ponsel mereka. Begitu aku hendak berbicara, Felicia bergumam dan berkata, "Aku saja tidak takut difoto, apa yang kamu takutkan? Kenapa? Kamu begitu takut terseret berhubungan denganku? Apakah aku ini momok besar? "

Ketika aku mendengar ini, aku takut Felicia akan salah paham aku tidak suka dengannya, aku tersenyum dan berkata, "Aku tidak merasa begitu."

Lalu aku menyuruh Samuel untuk turun dari panggung.

Felicia meminta seseorang untuk menyetel ulang musiknya, lalu berjalan di depanku, tiba-tiba meraih pundakku, dan menggosok bibirnya ketelingaku, dan berkata, "Semangat, adik kecil."

"Boom." Aku merasakan kebas di kulit kepalaku, dan seluruh otakku kacau, karena kata 'adik kecil' ini sangat akrab dan hati juga begitu sakit . "

Aku menatap Felicia dengan takjub. Dia menggerakkan kakinya dan berkata dengan cemas, "Aduh, kenapa lihat aku, cepat bersiap-siap untuk nyanyi."

Itu terlihat seperti apa yang dia katakan tadi, hanya karena dia tidak sengaja. Aku yang terlalu banyak berpikir. Aku menggelengkan kepalaku, berpikir, mungkin karena aku terlalu gugup, karena jika Felicia benar-benar mengingat masalah di antara kami dan jika ingatannya telah kembali, dia tidak mungkin tidak memberitahuku, dia berkata bahwa dia ingin bersamaku Bahkan jika dia berbagi aku dengan wanita lain, dia juga tidak akan menyerah.

Berpikir sampai disini, aku membuang semua pikiran, menutup mata , dan bernyanyi dengan rendah, " tidak bisa tidur di tengah malam, menyenandungkan suasana hati menjadi sebuah lagu, hanya bisa ke atas atap untuk menemukan mimpi lainnya."

Pada saat ini, semua orang yang tengah ribut tiba-tiba menjadi tenang, semua orang menatapku dengan terkejut, bahkan Felicia juga terkejut, dia terus bernyanyi: "Dalam mimpi aku terbangun. Aku masih tidak yakin, bagaimana bisa ada melodi yang begitu indah di atap sebrang... "

Ada sentuhan kasih sayang dalam suaranya yang manis, dan dia menyanyikan rasa yang sama sekali berbeda dari Wen Lan, yang terdengar bagus.

Bisa di lihat, aku terpengaruh oleh suara dan perasaannya, lepas semua pemikiran yang berantakan, menyanyikan lagu ini dengan tenang, mungkin lagunya terlalu bagus, atau mungkin paduan suara kita begitu sempurna, membuat aku berpikir bahwa kami berdua masih pasangan serasi yang dulu.

Satu lagu selesai, semua orang masih tenggelam dalam nyanyian kami berdua. Felicia meletakkan mikrofon, berdiri di sana dan menatapku sambil tersenyum, dan berkata, "Aku tidak menyangka kamu bernyanyi dengan begitu baik, sudah hampir menyusul penyanyi profesional, hei, kalau tidak kamu ikut saja denganku masuk ke bidang hiburan, Aku akan menjagamu. "

Aku tersenyum dan berkata, "Kakak Felicia memang suka bercanda."

Felicia mengangkat alis dan berkata, "Kamu memanggilku 'Kakak Felicia?"

Hatiku mendadak "mencicit", aku tidak sengaja memanggil panggilan ku dulu pada Felicia.

Felicia mengedipkan matanya yang besar dan memiringkan kepalanya dan bertanya dengan lucu, "Ada apa denganmu? Ekspresimu aneh sekali."

Aku berkata dengan ringan, "Tidak ada apa-apa, jika kamu tidak suka aku memanggil mu seperti ini, aku akan ganti."

"Tidak perlu, itu hanya sebuah panggilan saja, belum lagi, 'Kakak Felicia' terdengar jelas lebih dekat dari pada Nona Felicia atau lain sebagainya yang sebelumnya, dan aku sangat menyukainya. Kamu memanggilku seperti itu saja kedepannya," kata Felicia, dengan dekat Menepuk pundakku dan berkata.

Aku tersenyum dan berkata, "Oke."

Kami turun bersama, pada saat ini, Aku mendengar seseorang berbisik-bisik.

"Aku tidak Menyadari sebelumnya. tadi begitu di lihat baru menyadari bahwa Nona Felicia ini cocok dengan Alwi."

"Aku ingat Nona Felicia dulunya adalah 'putri klub malam' di Nanjin. Banyak orang mabuk oleh nyanyiannya. Pada waktu itu, dia secara terbuka mengungkapkan perasaannya kepada seorang pria, Apakah juga bernama Alwi?"

"Apa? Masih ada hal seperti itu?"

...

Hatiku tiba-tiba tenggelam, berpikir mengapa aku bisa lupa. Felicia sangat terkenal di Nanjin sebelumnya, dan meskipun masalah dia dan aku sudah lama berlalu, pasti akan ada beberapa orang yang mengingatnya, seperti yang dibahas dengan beberapa orang ini sekarang. jika terus seperti ini, dia mungkin akan mengetahui sesuatu dari perbincangan orang-orang ini.

Berpikir sampai disini, aku memandang Felicia dengan gugup, dan menyadari bahwa dia sedang mendengarkan bisikan orang-orang itu, dan aku batuk pelan. Orang-orang yang berbicara tiba-tiba bergetar dan berubah seperti tikus yang terinjak ekor nya, berbalik melihatku dengan takut, aku tersenyum kepada mereka dan berkata:" kalian, tidak baik membuat desas-desus ".

Felicia menatapku dengan penasaran, aku tahu, dia telah mendengar kata-kata ini, dipikir kalau tidak bodoh, jika mendengar kata-kata ini pasti akan curiga? Berpikir sampai sini, Aku diam-diam marah dengan beberapa orang itu. Aku tersenyum dan berkata:' Kamu juga tahu, banyak orang ingin mendapatkan perhatian dari idola, dan akan menggunakan beberapa cara yang aneh, seperti....membuat dedas-desus dan semacamnya, untuk meningkatkan perhatian idola padanya."

Felicia mengaitkan mulutnya, berkata dengan penuh arti:"Benarkah?"

Aku mengangguk, dan beberapa orang itu tutup mulut dengan patuh.

Pada saat ini, Mawar tiba didepanku dengan segelas anggur dan melihatnya muncul. Aku langsung merasa didatangi musuh besar, karena dia dan Felicia juga termasuk kenalan lama. Ketika Felicia dan Claura masih dalam hubungan itu, Kesan nya dengan Felicia bukan biasa dalamnya.

Mawar melirik Felicia, lalu melirik aku, dengan beberapa peringatan di matanya, tiba-tiba aku menjadi gugup.

Felicia kemudian bertanya sambil tersenyum: "Boleh tahu siapakah bibi ini ..."

Mawar berkata dengan suara rendah, "Aku ibunya Claura."

Felicia kenal dengan Claura. Di matanya, Claura dan Alwi palsu adalah sekongkol, sekelompok orang jahat. Mereka dicari oleh negara. Aku tidak tahu apakah karena ini. Dia bahkan menunjukkan sedikit simpati dan berkata, "Bibi apa kabar."

Ekspresi simpatik ini melukai harga diri Mawar. Dia dengan wajah hitam dan tidak memandang Felicia sama sekali. Dia menatapku dan berkata, "Alwi, kau benar-benar memiliki kemampuan."

Aku mengerutkan kening: "Aku tidak mengerti apa yang Bibi Mawar maksudkan."

Mawar mendengus dan berkata dengan ringan, "Mengapa bisa kamu tidak mengerti? Kamu mengerti dengan baik."

Aku tahu bahwa dia sedang menyindir bahwa aku masih bermain wanita dan memiliki cara untuk membuat wanita mengelilingiku, aku juga tahu bahwa prasangka buruknya terhadapku sudah semakin dalam, jadi aku tidak membuang-buang air ludah untuk menjelaskannya. lagi pula, dia seperti ini, Membuat aku merasa dia sedang cemburu.

Aku melangkah maju dan tertawa, "Bibi Mawar, apakah kamu cemburu pada kakak Felicia?"

Mawar tersipu dan mengangkat tangannya ingin menampar ku, aku segera memegang pergelangan tangannya. Adegan ini dilihat oleh semua orang. Ditempat umum seperti ini, Tidak bagus bagiku untuk menggertak seorang wanita, dan aku juga tidak pernah menggertaknya. Aku melepaskan dan tersenyum dan berkata, "Bibi Mawar, aku tahu kamu salah paham, tetapi ini pernikahan saudara ku. Ada kebencian apa? Mari kita bicarakan hal itu setelah pesta selesai, bagaimana?

Mawar tersenyum dingin dan berkata, "Ingin menyuruhku diam? Takut kalau aku akan melukai seseorang?"

Wanita, begitu sudah membenci mu, itu benar-benar tidak lagi lucu sama sekali, seluruh tubuhnya seperti landak, tidak ada kelembutan sama sekali, untungnya, ketika aku pertama kali bertemu Mawar, dia adalah Wanita dingin seperti ini, jadi aku tidak merasa dia tiba-tiba berubah menjadi tidak dikenal atau semacamnya.

Intinya, dia masih Mawar yang itu, hanya saja bukan Mawar yang setelah memiliki hubungan yang ambigu dengan ku, tetapi Mawar yang pertama kali ketemu.

Aku tahu aku hanya bisa mematuhi Mawar saat ini, jika tidak, dia mungkin akan mengatakan sesuatu yang memalukan Felicia, jadi aku tersenyum dan berkata, "Ya, Bibi Mawar, masalah kita sebaiknya jangan sampai melukai orang yang tidak bersalah, Aku percaya kamu juga orang yang berakal, bagaimana menurutmu? "

Mawar bersenandung dan berkata, "Mau aku diam? Oke, kamu turuti dua permintaanku."

“Apa persyaratannya?” Aku mengerutkan kening, ada firasat buruk dalam hatiku.

Mawar berkata, "Berlutut dan akui kesalahan di depan orang-orang ini, dan hukumlah dirimu dengan tiga gelas beer."

Novel Terkait

Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu