Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 79 Berikan Kepadaku

aku melihat beberapa foto itu berulang dan didalam foto itu terdapat seorang gadis yaitu Felicia.

Felicia terlihat sepeti orang yang berbeda didalam foto itu, dia kelihatannya sangat serius dan merupakan seorang wanita yang memiliki derajat yang tinggi. namun ini bukanlah poin penting, poin terpenting adalah Frans juga berada didalam foto ini dan dia sangat menghormati Felicia.

contohnya foto ini, didalam foto ini Felicia sedang berbicara dengan seseorang dan aku tidak bisa melihat wajah pria itu karena dia membelakangiku. Frans berdiri dibelakang Felicia sambil menunduk dan kelihatannya seperti seorang bodyguard.

foto selanjutnya adalah Frans menuangkan air minum untuk Felicia. foto selanjutnya lagi adalah Frans membuka pintu untuk Felicia. foto terakhir adalah foto yang membuatku paling terkejut. Felicia bahkan turun dari dalam mobil Frans dan Franslah yang membuka pintu mobil untuknya.

tanganku mulai bergetar dan hatiku mulai kacau. namun aku tidak bodoh, dari beberapa foto itu aku bisa lihat kalau Frans sangatlah menghormati Felicia.

yang aku ketahui, Frans merupakan mantan kekasih Felicia, Frans berulang kali menyakiti Felicia dan kenapa hal seperti ini bisa terjadi sekarang? apakah mereka berpura pura selama ini? apakah mereka selama ini membohongiku?

bagimana mungkin? Felicia begitu baik kepadaku dan dia sangatlah polos. dia berulang kali menolongku dan berlutut kepada Claura demi aku. bagaimana mungkin dia membohongiku?

berpikir semua ini, aku terus memandang foto itu dan terus berpikir. aku tidak bisa menyalahkan Felicia hanya berdasarkan beberapa foto ini. mungkin saja foto ini merupakan foto editan. ada orang yang ingin merusah hubunganku dengan kak Fel?

aku semakin merasa kalau ada yang ingin melakukan itu. aku berpikir kalau tidak ada yang boleh merusak hubungan kami. aku baru saja ingin bertanya kepada pengantar itu siapa pengirim foto ini, namun dia sudah pergi.

aku langsung menelepon Leo dan apakah dia tahu dari mana foto ini berasal? dia bilang dia sedang menghadiri sebuah acara dan aku menyuruhnya langsung kesini.

ketika Leo sampai, aku memberikan semua foto itu dan wajahnya berubah ketika melihat itu semua :" ayuk, aku akan membawamu menemui temanku."

aku mengangguk dan disaat ini aku menerima panggilan dari Felicia. meskipun aku belum bisa memastikan keaslian foto itu, namun aku memiliki sebuah perasaan yang aneh untuk mengangkat teleponnya.

aku pun mengangkat telepon itu dan berkata kepadanya kalau aku ada masalah mendadak. dia pun berkata :" tidak kebetulan sekali. padahal aku baru saja selesai mandi dan memakai baju tidur yang khusus aku sediain untukmu. sepertinya kamu tidak bisa melihatnya lagi sekarang."

suaranya sangatlah lemas dan sengaja untuk membuatku merasa sedih. kalau dulu, aku mungkin akan langsyng pergi mencarinya. namun sekarang aku tidak memiliki rasa apalagi. aku hanya berkata "tidak apa apa, masih ada hari lain." aku lalu menutup telepon itu.

setelah itu, aku lalu masuk kedalam mobil Leo. aku meremuk foto itu dan merasa sangat panik. aku sangatlah susah mempercayai orang lain dan Felicia merupakan salah satu orang yang aku percayai sepenuhnya dan juga merupakan wanita yang aku sayangi. kalau aku tahu dia sedang membohongiku, aku tidak akan bisa menerima semua itu.

aku tidak berkata apapun sepanjang perjalanan dan setelah setengah jam berlalu, kami pun sampai disebuah studio foto. aku mengetuk pintu dan dari dalam terdengar sebuah suara yang bertanya siapa kami. Leo langsung masuk dan aku pun mengikutinya. Leo lalu berkata :" Jeve, ini aku."

seorang pria yang sedang memandang komputer itu tiba tiba melompat dan berlari kearah Leo, dia lalu memeluknya dan dengan senangnya berteriak :" Leo..."

Leo lalu menjauh darinya dan tidak mengizinkan Jeve untuk mendekatinya lalu berkata :" bantu temanku untuk memastikan keaslian foto ini."

aku lalu memberikan foto itu kepada Leo. Jeve pun merebut foto itu dan terkejut sambil berjalan kearah komputernya dan berkata :" gadis ini sangat cantik. siapa dia?" dia lalu menatapku dan bertanya "pacarmu?"

aku mengangguk dengan ragu dan Leo menyuruhnya untuk tidak banyak cakap. siapa sangka kalau Jeve akan mengembalikan foto itu padaku dan berkata :" aku tidak perlu memastikannya lagi. dari foto ini, aku bisa langsung memastikan kalau foto ini adalah asli dan bukan editan. tidak ada masalah apapun difoto ini."

foto foto ini adalah asli?

Leo menatapku dan menyepak Jeve :" cek dengan pasti!"

Jeve mengelus bokongnya dan mengambil kembali foto itu dari tanganku. tidak lama kemudian, dia mengscan foto itu dan berkata :" apakah kalian sudah lihat, kalau foto ini merupakan editan, pastilah ada sebuah tulisan PS diujung foto ini. namun foto ini tidak ada. berarti ini merupakan foto asli."

harapanku sudahlah hancur. Jeve menatapku dengan kasihan :" teman, kamu jangan terlalu sedih. aku lihat pacarmu tidak memiliki hubungan apapun dengan pria itu. mungkin kamulah yang berpikir terlalu banyak."

aku memandang foto itu dengan penuh ketakutan. Jeve lalu memperlihatkan foto yang terdapat 3 orang didalamnya itu. aku semakin merasa tidak asing pada pria yang ada didalam foto itu.

" apakah foto ini bisa diperbesar?" kataku.

Jeve lalu memperbesar foto itu dan berkata :" foto ini diambil beberapa bulan yang lalu, kenapa kamu baru melakukan tes sekarang?"

aku fokus pada leher pria itu dan terdapat sebuah tahi lalat yang menyerupai bentuk love dilehernya. aku mengenal tahi lalat itu. temanku yang mengenaliku dengan Claura juga memiliki tahi lalat yang sama persis....

apakah kebetulan?

aku seketika memiliki pemikiran yang menakutkan. aku melihat kalau difoto itu ada tertera waktu. dan sudah beberapa bulan yang lalu.

tadinya aku terlalu panik dan tidak memperhatikan itu. kalau aku menghitung waktu foto ini, waktunya hampir berdekatan dengan waktu dia mengenaliku dengan Claura.

apakah semenjak pria itu mengenaliku dengan Claura sampai aku mengenali Felicia semua merupakan sebuah rencana?

tetapi, apa tujuan mereka? aku hanyalah seorang manusia rendahan. apakah aku begitu berharga bagi mereka?

Leo berkata :" yang memotret foto ini pastilah memiliki rencana. siapa dia?"

aku terdiam sebentar. benar, siapa yang memotret foto ini? dia pastilah memiliki rencana yang main makanya mengirim foto ini kepadaku. ini mungkin berkaitan dengan rencana Felicia.

memikirkan ini, tiba tiba benakku terpikir akan seseorang, yaitu Jessi.

aku memikirkannya bukan karena hal ini berhubungan dengannya melainkan aku mulai penasaran apakah dia menolongku karena penasaran juga/ apakah dia dan Felicia memiliki tujuan yang sama? kalau tidak kenapa dia membantuku?

tetapi, rahasia apa yang aku kerahui? aku mulai memikirkan itu. aku lahir disebuah keluarga biasa dan ayahku sudah meninggal sebelum aku lahir. ibuku dan ayah tiriku lalu melahirkan adikku. setelah itu ayah tiriku juga meninggal karena pekerjaan. ketika aku berumur 16 tahun, ibuku meninggal karena sakit. semenjak itu, aku hanya hidup berdua bersama adikku.

aku tidak bisa memikirkan apapun. apa yang bisa membuat mereka menghabiskan banyak waktu kepada aku yang merupakan orang biasa ini.

Leo lalu menepuk pundakku dan bertanya apa yang aku pikirkan? aku pun menyadarkan diri dan mengambil foto itu lalu berkata :" tidak ada apa apa, ayuk pulang."

aku pun pulang ke bar bersama Leo. sebelum masuk, dia berkata :" Alwi, Felicia tidak sesederhana itu. kamu harus hati hati dan jangan membuatnya ketahuan kalau kamu sudah tahu hal ini."

aku mengangguk dan kembali kedalam kantor lalu mengunci foto itu didalam laciku. setelah itu aku lalu pergi ke kamar Felicia. aku tahu meskipun aku bertanya padanya, dia juga tidak akan berkata kepadaku. namun aku boleh menelusurinya....

aku mengetuk pintu kamarnya dan dia langsung membuka pintu. dia lalu tersenyum dan berkata :" kenapa kamu masih kesini sudah larut malam begini? dasar genit."

aku melihatnya dan aku merasa sangat sakit hati ketika mengingat bahwa semua hubunganku dengannya, momen ketika kami ciuman dan berpelukan adalah palsu.

Felicia bertanya dengan aneh :" kenapa kamu menatapku? aku malu." setelah mengatakan itu, dia mengibaskan rambutnya dan memamerkan pundaknya yang mulus itu. dia berkata :" kelakuan mu seperti ingin memakanku."

seketika aku emosi dan berpikir kalau aku sangatlah menyukaimu kenapa kamu bisa membohongiku? apakah kamu merasa ini menarik? apakah kamu merasa bangga kalau aku suka padamu hingga berlebihan?

aku semakin emosi dan langsung menggendong Felicia dan menyepak pintu kamarnya. aku lalu membuangnya dikasur lalu memeluknya dengan erat dan merobek roknya.

disaat ini aku baru sadar kalau dia memakai sebuah rok tidur yang sangat seksi. namun itu masih sangat tertutup. aku lalu menelan lidahku dan mulai merasakan panas pada tubuhku ketika memandang sekujur tubuhnya yang seksi itu.

aku mencium wajahnya dan berkata :" aku akan memakanmu hari ini!"

awalnya Felicia masih tertawa dan ketika kami saling bertatapan, dia mulai sadar kalau aku tidak lagi bercanda dan dia ketakutan lalu berkata :" adik, kamu... kamu kenapa tega melakukan ini dengan kakakmu? kalau kamu begini, aku akan membencimu."

aku tidak menghiraukannya dan langsung menggigit badannya. dia kesakitan dan berkata :" adik, tenanglah!"

aku berkata bukankah kamu menyukaiku? berikan kepadaku ya? kalau kamu berikan kepadaku, aku akan berkelakuan baik kepadamu seumur hidup."

disaat ini, benakku hanya ada niat yang jahat. yaitu aku bisa percaya kalau dia tidak membohongiku jika dia memberikannya kepadaku. karena aku tahu dia tidak akan menjadikan dirinya sebagai bahan candaan. kalau masalah tentang foto, aku boleh menganggap aku tidak pernah melihatnya.

aku benar benar menyukainya. aku sangat ingin hidup dengan dia selamanya. dia adalah ratuku. namun kenapa dia ..... tega membohongiku?

Novel Terkait

Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu