Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 638 Pelunasanmu, aku tidak akan menerimanya!

Nody mengatakan bahwa Widya menyamar sebagai pria untuk pergi menemui Tandry, keluarga Huo di Tianjin.

Ketika aku mendengarnya, aku mencibir: “Pantesan aku merasa bocah itu sangat akrab, ternyata itu adalah Widya. Kalau begitu, orang yang sebelumnya memberi obat kepada Widya dan menuduhnya ke aku seharusnya adalah Tandry.”

“Tidak hanya itu.” Nody berkata dengan sedikit marah, “Orang-orang disamping Alwi palsu, semuanya juga adalah orangnya Tandry.”

Aku sedikit terkejut, dan kemudian mengerti, Alwi palsu telah ditinggalkan oleh organisasi, bagaimana mungkin masih ada anggota organisasi yang bersedia mengikutinya. Jadi, dia dan Tandry diam-diam bergabung, Tandry memberinya beberapa bawahan, dan dia menyerangku untuk Tandry. Keduanya bekerjasama, tampaknya mereka benar-benar ingin memusnahkanku.

Jika aku benar-benar mati ditangan Alwi palsu, aku pikir Tandry pasti akan bekerjasama dengan Widya, memasuki Nanjin, kemudian mengandalkan kekuatannya di Tianjing untuk memperluas pasukan mereka di Nanjin.

Meskipun Dony Yun memiliki dasar yang kuat di Nanjin, tetapi keluarga Huo memiliki latar belakang yang lebih dalam daripada Dony Yun dan keluarga An. Berpikir seperti ini, aku tidak bisa tidak memuji bahwa metode yang dipakai Tandry sangat hebat.

Jika bukan karena Alver mengambil risiko untuk melemparku dari pesawat, mungkin mereka benar-benar telah mencapai ide mereka sendiri. Memikirkan hal ini, aku mengepalkan tangan dengan erat, kepalan tanganku itu bergetar, aku menggertakan gigiku sambil berkata: “Jika tidak ada Tandry, semuanya tidak akan terjadi, jika terjadi apa-apa dengan Alver, aku ingin dia menggantinya!”

Nody bertanya: “Sebenarnya apa yang telah terjadi?”

Kemudian aku menceritakan semuanya, setelah dia mendengarnya, dia menghela nafas, berkata: “Alver adalah pria yang penuh kasih dan kebenaran, dia demi membalas kebaikan Tuan Chen, jadi dia bertekad untuk mengirim Alwi palsu sampai tujuan dengan aman.”

Saat ini, pintu kamar terbuka, aku berbalik dan hanya melihat Ficky Chen membawa keluar mangkuk obat yang sudah kosong. Dia seharusnya telah mendengar apa yang kami bicarakan, wajahnya penuh dengan rasa bersalah yang dalam. Aku menahan diri, berbalik badan untuk pergi dengan marah, Ficky Chen mengejarku, berkata: “Alwi, bicara dengan Kakek, ok?”

Aku berkata dengan dingin: “Aku tidak punya apa-apa untuk dibicarakan denganmu, dan ada lagi, kamu bukan kakekku.”

Ficky Chen tidak berbicara, aku terus berjalan ke depan, mataku panas, hanya berjalan beberapa langkah, aku berhenti lagi dan dengan perlahan berbalik, melihat Ficky Chen memegang pegangan tangan didinding, dengan wajah yang sedih, tiba-tiba hatiku melemas, lalu aku menarik nafas dalam-dalam, berkata: “Apa yang mau dibicarakan, cepatlah katakan, aku masih harus pergi mengurus sesuatu.”

Padahal aku tidak ingin berbicara dengannya, padahal aku sangat membencinya, tetapi melihatnya seperti ini, aku malah merasa sangat sedih. Aku pikir, itu pasti karena Alver mempercayakannya kepadaku, jadi hatiku bisa melemas.

Benar, didalam hatiku, dia bukanlah Kakekku, tetapi hanya masternya Alver.

Mendengar bahwa aku bersedia mendengarkannya, Ficky Chen langsung mengeluarkan ekspresi sukacita, mata gelapnya berubah menjadi terang, lalu dia menganggukan kepala, kedua tangannya gemetar karena terlalu bersemangat, dan berkata: “Baik, aku akan mengatakannya dengan cepat.”

………..

Ficky Chen datang ke sampingku, kemudian aku mendengar perutnya menggeram, aku tahu dia pasti terjaga hingga larut malam untuk Sulistio, tidak makan dan juga tidak istirahat, aku berkata: “Jangan bicarakan disini, pergi ke KFC saja.”

Kita berdua pergi ke KFC seberang rumah sakit, aku memesan dua set sarapan. Begitu sarapan tiba, aku mulai memakannya, tetapi dia malah tidak bergerak, aku memandangnya lalu berkata: “Ada apa? Makanan yang kupesan, kamu tidak ingin memakannya?”

Ficky Chen menggelengkan kepala, berkata: “Aku makan.”

Melihatnya yang sangat merendah, aku merasa sedikit sedih. Terpikirkan Kakek Ergi yang sebelumnya tanpa kekhawatiran, dan selalu meniup janggutnya lalu menatapku, aku sangat berharap tidak ada yang terjadi malam itu, sangat berharap kita berdua tidak ada hubungannya apapun, lebih baik tidak ada hubungan darah.

Aku berkata: “Jangan salah paham, aku berbuat begini hanya membalas budi untuk Alver dan Sulistio.”

“Aku tahu, aku tahu.” Ficky Chen dengan menundukkan kepala berkata.

“Apa yang ingin kamu bicarakan, cepat katakanlah.” Aku tidak melihatnya lagi, aku takut kedinginan dan kebijaksanaannya akan membuat hatiku melemas lagi.

Ficky Chen berkata: “Alwi, aku tahu bahwa kamu membenciku, sebenarnya aku telah menyalahkan diriku sendiri selama bertahun-tahun, tetapi…..aku……”

“Jika kamu ingin menjelaskan demi dirimu sendiri, kamu tidak usah mengatakannya lagi.” Aku memegang burger dengan erat, dan menggertakan gigi berkata.

Ficky Chen menghela nafas, dan berkata dengan frustasi: “Biarkan aku menceritakan sebuah kisah kepadamu.”

Aku tidak berbicara.

Ficky Chen berkata: “Ketika aku menikah, aku baru saja berumur 18 tahun, dan orangtuaku yang memustuskan pernikahan itu untukku. Keluarga Chen saat itu masih menjadi keluarga hebat yang pertama di Beijing, pernikahanku adalah pernikahan politik, lebih tepatnya, aku menikahi Nona Hu untuk keuntungan keluarga saja.”

Aku terkejut bahwa tidak disangka Ficky Chen menikah dengan Nona Hu. Teringat ketika pertama kali Hensen Hu berjumpa denganku, dia telah mengungkit keluarga Chen, aku sedikit penasaran, apakah sebelumnya dia sedang mengingatkanku bahwa aku adalah anggota keluarga Chen, dan dia ingin memanfaatkanku untuk membalas dendam terhadap Ficky Chen?

Aku pikir Nona Hu itu seharusnya adalah bibinya Hensen Hu, kan?

Ficky Chen melanjutkan: “Karakter Nona Hu sangat lembut dan elegan, berpengetahuan luas, dan karakterku pemberontak, mengabdikan diri pada ilmu kedokteran dan seni bela diri, dan paling membenci aturan, oleh karena itu, meskipun dia baik, aku juga tidak bisa mencintainya, bahkan jika dia melahirkan anak untukku…..kemudian, aku bertemu dengan nenekmu, setelah beberapa tahun, aku masih mengingat bahwa itu musim dingin…….”

Aku melihat Ficky Chen, saat ini matanya penuh dengan nostalgia dan kebahagiaan, pada saat ini, aku bisa merasakan bahwa dia sangat mencintai nenekku.

“Hari itu turun salju, karena aku tidak tahan dengan repetan Nona Hu, aku pergi keluar minum bir untuk menghilangkan rasa kesal, tetapi malah ingin dibunuh oleh keluarga lain, karena aku mabuk, dan sangat buram, kekuatan bertarungku menurun, dan nenekmu lah yang menyelamatkanku. Aku masih ingat, saat itu dia mengenakan mantel merah, rambut hitam dan bola mata hitam, dia tampak sangat mempesona, secantik bintang-bintang dilangit, aku jatuh cinta pada pandangan pertama terhadapnya.”

“Dia akan membawaku ke rumah sakit, aku tahu bahwa pembunuhan itu tidak akan berhenti, ditambah lagi komukasi disaat itu tidak gampang, aku mengatakan aku tidak boleh pulang, lalu dimenggendongku dipunggungnya dan berlari didalam salju, dan membawaku ke rumahnya. Waktu itu aku benar-benar tidak mengerti, gadis yang terlihat sangat lemah lembut itu, bagaimana mungkin memiliki kekuatan yang begitu besar? Kemudian aku baru mengetahui bahwa ternyata dia juga berlatih seni bela diri.”

“Aku memulihkan diri disana, dia merawatku dengan sepenuh hati, dan kemudian aku telah sembuh, malah tidak tega untuk pergi lalu mencari alasan bahwa aku sedang dikejar oleh musuhku, dan sangat tidak berdaya, dia sangat berhati lembut, jadi dia mengizinkanku tetap tinggal. Setelah itu, kami berdua sering membahas ilmu kedokteran dan seni bela diri, karakternya berani dan terus terang, tetapi hatinya juga memiliki sisi feminim, dia tidak peduli dengan pandangan orang lain, hanya peduli dengan kebahagian diri sendiri, sama persis dengan aku. Aku tidak bisa menahan untuk mencintainya, kemudian…….kami berdua memutuskan kehidupan kita sendiri, karena saat itu, dia adalah seorang yatim piatu, dan dia juga mengira aku seorang yatim piatu jadi kombinasi dari kami berdua sangat normal.”

“Tetapi….aku adalah tuan muda keluarga Chen, bagaimana mungkin bisa bersembunyi sepanjang waktu? Bahkan jika dia tinggal di gunung, dan kami jarang pergi keluar untuk bertemu orang, tetapi pada akhirnya mereka bakal menemukanku. Aku selalu ingat bahwa ketika dia tahu aku membohonginya, dan tahu aku sudah beristri dan beranak, tatapan matanya yang melihatku, dia adalah seorang wanita yang bisa membedakan cinta dan benci, jadi ketika aku dibawa pergi, dia meninggalkanku sepucuk surat, kemudian membawa ayahmu pergi meninggalkan Beijing.”

“Aku diikat oleh ayahku kembali ke keluarga Chen, dan dilarang keluar, aku memohon kepada Nona Hu untuk merestui aku dan nenekmu, dan berharap dia bercerai denganku, agar aku dapat menikahi nenekmu, dan memberinya sebuah status, tetapi dia tidak setuju, dan selalu menyuruhku untuk berbalik arah. Untuk memaksanya bercerai denganku, aku mulai tidak peduli padanya, bahkan tidak peduli juga terhadap anak-anakku, akibatnya…..akibatnya….”

Ficky Chen mengatakannya sampai disini, dia menutupi wajahnya, menggelengkan kepala dengan penderitaan dan kecewa, lalu berkata: “Aku selalu berpikir dia adalah wanita yang lemah lembut, dan berpikir bahwa dia akhirnya pasti akan menyetujuiku, tetapi siapa yang tahu bahwa sifatnya sangat keras, setelah hatinya dibuat frustasi olehku, dia bahkan mencekik mati anak kami dengan tangannya sendiri, lalu dia gantung diri.”

Mendengarkan sampai disini, hatiku bergetar sebentar, dengan tidak percaya memandangnya, dia menatapku dengan air mata, berkata: “Selama bertahun-tahun, penampilan mati ibu dan anak itu masih tetap melekat dipikiranku. Keluarga Hu juga datang membuat onar dengan sangat hebat, keluarga Chen saat itu juga sedang mengalami masalah, dihukum oleh atasan, dan ayahku sakit lalu meninggal. Aku didorong sampai posisi kepala keluarga, dan mengurus semua masalah itu. Setelah selesai mengurus itu semua, dan pemakaman selesai, aku pergi mencari nenekmu dan baru menemukan surat itu.”

“Kamu tidak pergi mencari mereka.” Aku tidak bisa menahan untuk tidak memotong pembicaran.

Ficky Chen menggelengkan kepala, berkata: “Tidak, awalnya aku pergi mencarinya, juga hanya ingin mengatakan kepadanya bahwa kami berdua tidak mungkin bisa bersama lagi dikehidupan ini, istri dan anakku telah mati karena ku, aku tidak ingin dia mati dengan tidak tenang. Tetapi akhirnya nenekmu sendiri telah pergi, aku merasa mungkin ini adalah takdir…..”

Aku mencibir: “Maksudmu, kamu sudah bersalah terhadap istri dan anakmu, dan masih ingin bersalah terhadap nenek dan ayahku? Istri anakmu tidak bersalah, tetapi apakah nenek dan ayahku bersalah?”

Ficky Chen menundukan kepala, berkata: “Maafkan aku….”

“Bagaimana ayahku bisa mengakuimu?” Aku menahan amarah, bertanya.

Wajah Ficky Chen langsung menjadi ambruk, dia berkata: “Ketika ayahmu berumur 9 tahun….dia pergi ke keluarga Chen mencariku. Aku baru tahu bahwa nenekmu tertekan dan depresi karena masalahku, tubuhnya yang kuat tetapi akhirnya hanya bisa bertahan hidup sampai 9 tahun, dan aku malah tidak tahu bahwa ternyata ketika dia pergi, dia sudah mengandung anakku.”

“Itu adalah anakku, aku sangat ingin menyayanginya, tetapi seluruh keluarga Chen tidak menyambut keberadaannya. Karena rasa bersalahku untuk istri dan anak yang sudah meninggal, aku selalu tidak berani memperlakukan ayahmu dengan baik, ditambah lagi untuk meyakinkan orang-orang itu, dan membuat mereka tahu bahwa aku tidak akan memberikan kursi pemimpin keluarga Chen kepada ayahmu, aku sengaja tidak peduli padanya. Sifatnya sangat kuat seperti ibunya, setelah ditindas, dia tidak akan pernah mengatakannya. Akhirnya, dia tidak bisa menahannya lagi, melarikan diri dari Beijing, dan tidak kembali lagi…..sampai ketika dia menjadi pemimpin pasukan bawah tanah diseluruh negara ini…..”

Aku melihat Ficky Chen, saat ini wajahnya penuh dengan penderitaan, berkata: “Aku tidak berhak menjadi seorang ayah, aku membuatnya sampai mencapai tahap ini, dia bahkan tidak ingin memanggilku ‘ayah’, aku tahu bahwa hidupku benar-benar sudah gagal total.”

Aku berkata dengan dingin: “Benar, hidupmu gagal, tetapi ini bukan salah orang lain, tetapi salahmu sendiri. Ficky Chen, kamu mengatakan bahwa kamu mencintai nenekku? Salah, kamu tidak mencintai siapapun, kamu hanya mencintai dirimu sendiri!”

Ficky Chen memandangku, dan berkata: “Maaf, aku tahu aku salah, tetapi sudah terlambat. Yang kupikirkan saat itu adalah walaupun ayahmu tidak memaafkanku, tetapi dia adalah putraku, dan satu-satunya anakku, apapun itu aku tetap harus melindunginya. Aku tahu bahwa atasan sangat tidak puas dengannya, bahkan jika dia mengambil jalan yang benar demi ibumu, juga tidak bisa mendapat kepercayaan atasan, dan jika atasan benar-benar ingin bertindak, bagaimana aku bisa menghalanginya? Jadi, untuk meyakinkan atasan, aku diam-diam pergi mencari ibumu, dan memintanya bersedia untuk pergi…..”

Aku menatapnya dengan kejam, berkata: “Cukup, jangan katakan lagi! Aku sudah mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya. Ficky Chen, aku beritahu kamu, tidak peduli apa alasannya, setidaknya ada satu hal yang harus kamu akui, kamu tidak menggunakan kekuatan keluarga Chen untuk memberi ayahku sedikit perlindungan! Meskipun dia bergabung dipasukan bawah tanah, tetapi dia adalah orang yang baik, dia tidak pernah melakukan apapun yang menghina identitasmu sebagai Ficky Chen. Kamulah, kamulah yang egois dan tidak peduli sampai mendorongnya jatuh ke jurang yang dalam!”

Selesai mengatakan, aku bangkit, lalu memandangnya dan berkata: “Aku tidak tertarik dengan cerita kehilangan istri dan anakmu, aku juga sama sekali tidak bersimpati denganmu, itu adalah perbuatanmu sendiri, aku hanya kasihan terhadap nenek dan orangtuaku, betapa polosnya mereka? Ficky Chen, mengapa kamu berhak menindas mereka? Hutangmu pada mereka, jangan harap bisa melunasinya di diriku, aku tidak akan menerimanya, tidak akan menerimanya selamanya!”