Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 316 Menetapkan strategi perang

Chandra tanpa ragu menembak jantungku, walaupun memakai rompi anti peluru, tapi hatiku masih terasa sakit, aku menahan Mondy yang hampir ingin menembak dia, dengan cepat membanting kakinya, lalu dengan cepat menuju ke arah chandra.

Kira-kira aku juga tidak menyangka setelah “ditembak” olehnya akan langsung menerobos ke arahnya, chandra seketika tertegun, hanya seketika, aku sudah sampai disampingnya, dia menembak lagi, tapi karena gugup, pelurunya meleset, hanya meleset sedikit di pipiku, sedangkan aku menangkap tangannya, dengan cepat pistol ditangannya terjatuh, disaat bersaman aku mencekik lehernya, dengan emosi menyeret dia keluar.

Melihat aku menarik Chandra keluar dari lift seperti menarik anjing, semua body guard langsung mengarahkan pistol padaku, aku tidak memperdulikan mereka, malah terus menarik Chandra dengan cepat menuju ruangan keluarga chandra. mungkin karena auraku sangat besar, seluruh orang disana tidak ada yang menembak, dan hatiku sangat kaget, tidak disangka keluarga chandra begitu banyak orang yang memiliki pistol. Tapi dipikir kembali, bahkan bawahan yang dipelihara wolf wang setiap waktu selalu membawa pistol. Jadi jika keluarga chandra ada pistol itu bukan hal yang mengejutkan.

Seperti yang aku katakan, Nanjing adalah salah satu kota yang biasa, kekuatan bawah tanah Nanjin dibandingan dengan tempat Tiongkok lainnya Nanjin sangatlah kecil, kekuatan kota kecil besar manapun, sepertinya lebih kuat dibandingkan dengan Nanjin.

Saat aku menarik Chandra sampai di depan kamar, Johnson keluar dari kamar, melihat kejadian itu, dia sedikit mengerutkan kening, aku menjatuhkan pistol chandra di lantai, lalu melepaskan dia, dia orang yang sangat tidak terburu-buru, hampir jatuh ke bawah, pria separuh baya yang menjemput kami dengan cepat membantunya, dengann kaget mengatakan: “Tuan muda, wajah anda....”

Mata Johnson melihat Chandra seperti obor, saat melihat sebelah matanya buta, sebelah wajah yang lain masih ada bekas luka, raut wajahnya benar-benar tenggelam, aku rasa dia pasti sudah tahu kabar chandra terluka, tapi dia benar-benar tidak menduga Chandra akan menjadi seperti ini.

Aku sangat menganggumi karyaku, berpikir saat itu aku masih kurang kejam. Dia mengira kalau dari awal dia tahu cucu kesayangan dia menjadi seperti ini, pasti tidak akan memberikan aku kesempatan untuk berbicara, tapi dia memberikanku kesempatan, mengerti kehebatanku, tidk ada pilihan lain.

Berpikir sampai disini, aku sangat bersyukur sampai di Hangzhou dulu.

Aku mengatakan: “Tuan chandra, maaf sekali, aku sekali bertindak tidak tahu berat ringan lagi, kamu tidak akan menyalahkan aku?”

Aku selesai mengatakan, Chandra mengambil pistol di lantai, dengan emosi memelototiku, dan berteriak: “Alwi! Aku akan membunuhmu!”

“Berhenti!” Johnson menelan semua emosinya ke dalam perut, dan berbicara dengan dingin.

Chandra melihat Johnson dengan sedikit tidak percaya, dan bertanya: “Kakek, apa yang kamu katakan? Berhenti? Kamu lihat wajahku, kamu lihat penampilanku yang berantakkan ini, anda masih menyuruhku berhenti? Kakek, anda bukannya seharusnya menyuruh orang-orang untuk sembarang menembak mati mereka?”

Mendengar ucapanku, Johnson mengerutkan kening, dengan datar mengatakan: “aku dan Alwi sudah melakukan kerja sama, kami berdua membahas dengan gembira, mulai dari sekarang, kamu tidakk boleh menyentuhnya sedikitpun, mengerti?”

Chandra membuka satu matanya yang tersisa lebar-lebar, melihatku dengan rasa tidak percaya, dan berkata: “tidak mungkin! Hari ini bukan dia yang mati, berarti aku yang tewas!”

Johnson tiba-tiba marah, dan menampar Chandra. Sedangkan chandra dipukul hingga terbengong oleh kakeknya, melihat Johnson dengan tidak percaya, berteriak dengan sangat kesal: “Kakek!”

Johnson menggertakkan gigi dan berkata: “Chandra, kamu jangan lupa posisimu! Posisimu yang pertama adalah menjadi tuan muda keluarga chandra, yang kedua adalah kamu adalah Chandra. Sebagai tuan muda keluarga chandra, pemimpin keluarga Chandra di masa depan, kamu harus bertahan, harus memendam, harus mendengar perkataanku, masalah ini selesai sampai disini, mulai dari sekarang, kamu harus berbaur sama alwi dengan baik.”

Aku menunjukkan senyum palsuku, berkata: “aku sangat gembira bisa berteman dengan tuan muda Chandra, Cuma tidak tahu tuan muda chandra bersedia atau tidak.”

Chandra awalnya sudah menyimpan kebencian karena mendengar ucapan Johnson, tapi dengan sangat cepat kembali emosi karena emosiku, matanya memerah dan berteriak: “menjadi teman? Aku sangat ingin menusukmu ribuan kali!”

Dia selesai mengatakan, berpura-pura kecewa mengatakan: “sepertinya tuan muda chandra mewariskan sifat “kepahlawananmu”, tapi tidak mewariskan sifatmu yang tenang kan? Aku tidak dapat menahan khawatir dengan keluarga kalian, kalau kedepannya tuan muda Chandra menjadi pemimpin keluarga Han, kalau bertemu dengan musuh, apakah akan seperti hari ini, tidak berpikir, tidak memikirkan keuntungan keluarga, tidak memperhitungkan akibat dari membalas dendam apa?”

Saat aku selesai berbicara, Chandra pelan-pelan tenang, dia sedikit takut melihat Johnson, dan berkata: “Kakek, kamu jangan mendengarkan kata-kata licikndia membalikkan fakta, aku selalu mengutamakan keuntungan keluarga kita, hal ini anda tahu bukan?”

Johnson mengerutkan kening dan berkata: “dia membalikkan fakta, atau menyatakan kebenaran, aku rasa kamu lebih jelas dibandingkan siapapun. Chandra, harapan kakek padamu sangat tinggi, kamu hanya akan merusak wajahmu sendiri, dan juga cucu kakek yang paling hebat. Tapi jika kamu bertemu masalah seperti hari ini, maka kakek akan berpikir kembali, kamu apakah bisa mendapatkan jabatan sebagai pemimpin keluarga Han.”

Kata-kata ini tidak diragukan lagi sudah menginjak buntutnya chandra, dia seketika kaget hingga tidak berani berkata-kata, dan aku mengeluarkan senyum yang sangat puas, tidak memperhatikan kemarahan dan kebencian di matanya, aku berkata: “tuan Johnson, aku tidak menganggu mu melatih pewaris kamu, jika ada kesempatan kita berjumpa lagi.”

Johnson menganggukan kepala, aku mengatakan pada Mondy: “Ayo pergi.”

Selesai mengatakan aku langsung pergi, siapa yang tahu baru berjalan beberapa langkah, Johnson tiba-tiba memanggilku, aku pelan-pelan membalikkan badan, aku melihat wajahnya sangat datar dan berkata: “Alwi, aku minta maaf atas tindakan kasar ku, sudah sampai di Hangzhou, bagaimana main beberapa hari lagi, lusa adalah ulang tahun pacarku, apakah kamu bersedia hadir, dan bergabung ke pesta ulang tahun, bagaimana?”

Aku berpikir disaat seperti ini orang yang berulang tahun sangat banyak. Sambil berpikir, sambil tertawa dan berkata: “Baiklah.”

Mondy yang disamping sambil menghempas hempaskan pundakku, menandakan padaku jangan menyetujui mereka, aku menatap agar menyuruhnya tenang, dan mengatakan pada chandra: “asalkan tuan muda Chandra tidak merasa melihat wajahku ini, aku pasti akan datang.”

Johnson tertawa dan berkata: “kamu bercanda, kamu dengan keluarga Chandramemiliki kerja sama, itu berarti kita ada mitra kerja, keluarga Chandramenghadapi mitra kerja selalu ramah, maka dari itu, aku mengundang kamu datang.”

Aku berkata dengan datar: “rupanya begitu, niat yang begitu baik mana mungkin aku menolak, sampai harinya aku akan ikut meramaikan suasana.”

Selesai berkata aku berbalik pergi sambil tertawa, body guard yang awalnya mengangkat pistol menghadap padaku kali ini dengan nurut memberikan kami jalan, dan aku dengan cepat melewati mereka, seperti raja yang sangat sombong.

Setelah memasuki lift, Mondy akhirnya tidak dapat menahan diri berkata: “bagaimana bisa kamu meneriwa tawaran Chandra? Dia berbeda dengan Johnson, aku melihat dia sangat ingin menelanmu hidup-hiduo, pesta ulang tahun yang dia katakan, hanyalah jamuan makan yang akan mencelakaimu.”

Aku berkata dengan datar: “aku Alwi seumur hidup sudah banyak datang ke perjamuan seperti itu, tambah dia satu juga tidak banyak, tidak hadir juga tidak merasa sedikit.”

Mondy mengerutkan kening dan berkata: “ini bukan saatnya memakai emosi.”

Aku membalikkan wajahku dan tersenyum padanya, lalu berkata: “tenang saja, aku ada keyakinan, apa kamu tidak merasa Chandra adalah sebuah masalah? Kalau kali ini aku tidak membereskannya, kalau kedepannya dia mencari kesempatan, pasti akan melawanku, jika begitu, lebih baik pakai kesempatan ini untuk melenyapkannya.”

Mondy menganggukkan kepala, bertanya dengan sedikit khawatir: “bukankah kamu sudah berjanji pada Johnson untuk tidak mengganggu Chandra lagi?”

Aku tertawa dan berkata: “yang aku katakan tidak akan menggunakan bukti tersebut, tapi tidak mengatakan tidak menggunakan cara lain. Lagian, kali ini bukan aku yang ingin menghadapi Chandra, tapi Chandra yang ingin mencelakaiku. Di depan saja dia mengatakan setuju dengan penuh hormat pada kakeknya, dan berkata ingin “berdamai”, di belakang dia pasti sudah memperhitungkan untuk membunuhku, dan untuk menyingkirkan hubungan itu dengannya, sedangkan kalau ini diketahui oleh Johnson, aku mengira menghadapi mereka yang memakai cara bermuka dua pasti akan merasa marah dan kecewa, kalau kita membuat keributan lagi, dan meletakkan keributan ini di kepalanya, chandra sepertinya akan kehilangan kasih sayang dan kepercayaan lagi.”

Mondy mengerutkan alis dan berkata: “kamu begitu yakin dia akan kehilangan kasih sayang? Dia adalah cucu yang paling disayang oleh johnson.”

Aku berkata dengan datar: “sayang? Johnson terkenal dengan keegoisan dia, di matanya hanyalah keuntungan keluarga Han, karena keuntungan keluarga Chandra dengan reputasinya berhubungan, semua orang yang menghalanginya, tidak akan dia lepaskan, sekalipun itu adalah cucu kandungnya. Lagipula dia Cuma memiliki satu cucu.”

Berbicara sampai disini, pintu lift terbuka, aku dan mondy keluar dari lift, dia begitu melihatku, di matanya ada perasaan yang sangat kacau

Aku bertanya: “Mondy, kamu lihat apa?”

Mondy berkata dengan datar: “aku hanya sangat penasaran, kamu anak yang berasal dari kampung, kenapa bisa begitu ahli.....”

Aku mengelus ngeluskan hidungku, dan berkata: “ahli apa? Ahli dalam menghitung orang? Haha, menghitung orang singkat kata adalah niat buruk, asalkan kamu melihat dengan jelas esensi seseorang, dapat menemukan kelemahan orang, sudah mengerti cara kerja orang itu, dengan begitu kira-kira kamu bisa mengalahkan musuhmu, dengan tenang menghabisi dia.”

Tertegun sejenak, aku berkata: “oh ia, pikirkan cara untuk memberitahu ibuku, katakan ada orang yang ingin menghadapi dia, menyuruhnya untuk hati-hati sedikit.”

Mondy sangat tenang dan berkata: “tenang saja.”

Aku berkata: “ayo, pulang ke hotel.”

Sampai di hotel, aku membuka pintu, membuatku kaget adalah, awalnya meja yang kosong tiba-tiba terpajang pot bunga.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu