Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 1005 Perlihatkan Kebenaran Dengan Cara Yang Halus

Menemani Jessi duduk sebentar, tiba-tiba aku ingat bahwa aku ada membuatkan makanan untuknya, jadi ku suruh dia menunggu di sini sebentar,dan aku pergi untuk mengambilkan makanan untuknya, dia pegang tanganku dan berkata : “ ayo pergi bersama .”

Aku memandangnya dan menganggukan kepalaku, dan berkata: “ kalau begitu aku akan mengendongmu “

Ku mengendongnya, dia jauh lebih ringan dari sebelumnya, bagaikan kurus seperti ranting , aku membungkuk dan mencium dahinya, dia tersenyum dan aku berkata : “ pulang nanti, rawat badan baik-baik, kalau tidak gaun pengantin kita harus diubah ke ukuran yang lebih kecil lagi.”

Setelah mendengar ini , wajah jessi memerah , dan berkata: “ tenang saja, aku akan mengembalikan bentuk badanku yang indah seperti dulu.”

Dia jarang mengatakan hal sperti ini kepadaku, itulah sebabnya, ketika aku mendengarnya mengatakan hal itu , hatiku sangat senang, sampai di depan pintu, aku menunduk dan mencium bibirnya, dia tidak seperti dulu, pada awalnya malu-malu, tapi sangat bergairah membalas ciumanku, kami berciuman dengan sangat bergairah, sampai seseorang dibawah memanggilku, dengan enggan aku melepaskannya dan berkata: “ kali ini akan kubiarkan, tapi akan ku gandakan lain kali .”

Jessi melihatku dengan malu-malu dan berkata: “ kamu harus datang mencariku lebih awal.”

Aku terkekeh dan berkata: “ aku akan secepatnya kembali ke Hua Xia (sebuah yayasan) untuk mencarimu, pada saat itu, seumur hidupmu jangan berharap bisa kabur dariku.”

Jessi menyandarkan kepalanya di lenganku dan berkata : “ tenanglah,aku tidak bisa kabur darimu.”

Aku tersenyum puas, aku menggendongnya sampai ke bawah , dan melihat Tuan Peer sekeluarga sedang mendiskusikan sesuatu, melihatku turun, ekspresi kedua putranya terlihat sangat buruk, tapi kedua putrinya tersenyum ramah kepadaku, mungkin Tuan Peer memberitahu mereka kesulitanku, hanya saja pria lebih rasional, dan wanita lebih emosional, jadi cara “Pahlawan penyelamat wanita cantik” punyaku berhasil membuat hati kedua putrinya tersentuh, tetapi tidak dengan kedua putranya.

Bawahanku datang dan berkata: “ kak alwi, saudara-saudara diluar mengabarkan, bahwa orang-orang itu mulai bergerak ke sini, kami sudah memasang ladang ranjau dimana-mana, tetapi sebelum pada saat terakhir, lebih baik tidak terjadi adanya konflik langsung, jadi bukankah kita harus menggunakan sebuah cara memaksa mereka untuk mundur ? “

Aku tidak berkata apa-apa, aku melihat Jessi, dan dia berkata dengan pelan : “ ini bukan saatnya kita memiliki konfik langsung dengan mereka, begitu konfliknya pecah , atau konflik yang disebabkan oleh ladang ranjaumu, Amerika pasti tidak akan memperdulikan apapun untuk melakukan penyerangan, bahkan tidak ada gunanya jika Tuan Peer sekeluarga ada di sini. Selain itu, berbicara secara sedikit teori konspirasi, jika Tuan Peer sekeluarga pada saat ini terbunuh, mngkin itulah yang ingin dilihat seseorang.”

Jessi berbicara sampai di sini, melihat Tuan Peer dan berkata dalam bahasa Inggris : “ Tuan Peer, pertama-tama, terimakasih telah membantuku dan suamiku, kedua, aku pikir anda tahu jelas, dari salah satu sudut pandang, kita sekarang memanglah seekor belalang di atas tali, jadi nanti kemungkinan akan memerlukan kerjasamamu dan anak-anakmu untuk menghadapi situasi ini. “

Aku tidak bisa menahan tawa dan bertanya kepadanya : “ tadi kamu memanggilku apa ? “

Jessie menatapku dan berkata dengan lembut : “suamiku”

Aku sangat senang dan berkata : “ katakan sekali lagi”

Jessi dengan wajah yang memerah dan membelai wajahku dengan lembut , dan berbisik : “ semua orang sedang melihat , apakah kamu tidak malu ?”

Aku memegang tangannya dan berkata : “ aku tidak malu”

Saat ini, aku bisa merasakan mata-mata yang ingin bergosip di ruangan ini, aku berdeham , melepaskan tangan Jessi dan berkata kepada Tuan Peer: “ Tuan Peer, sudut pandang istriku adalah sudut pandangku juga.”

Tuan Peer tersenyum sambil berkata: “ aku tidak masalah, aku akan bekerja sama denganmu, lagipula aku tidak mau terjadi kekacauan di villa kami, ini bukanlah masalah sepele .”

“Terimakasih banyak Tuan Peer”

Aku berkata, aku duduk sambil memegang tangan Jessi,dan memberi perintah kepada bawahanku untuk mengatakan : “ ikat dua wanita muda dan tuan muda itu bersama, keluarkan mereka, dan beritahu mereka, jika mereka semakin dekat, aku akan menyiarkan secara langsung , biarkan semua warga di Amerika melihat betapa tidak pedulinya mereka terhadap sandera, dan tidak memperdulikan keselamatan mereka.”

“ Ya” , mereka berdua segera mengeluarkan bom dari tasnya, dan mulai menyibukkan diri.

Nona Peer dan Tuan muda tidak menentang, lagipula Tuan Peer sudah mengatakan bahwa mereka akan bekerja sama denganku, terlebih lagi mereka adalah suatu kebanggaan , biarpun Tuan Peer tidak mengatakan apa-apa, mereka juga tahu bahwa situasi sedang tidak baik, dan mereka tidak punya pilihan.

Aku meminta Jessi menungguku sebentar, kemudian aku ke dapur dan mengambil mantao yang sudah dikukus dan sekotak pasta kacang, dan mengambil mangkok, sampai di luar, aku mengisi mangkok dengan pasta kacang dan memberikanya sumpit,dan berkata dengan lembut: “ Dalam beberapa waktu ini lambungmu pasti dalam keadaan yang tidak baik, dengan lambungmu yang lemah, aku tidak berani membuatkanmu apa-apa, aku hanya menghangatkan ini dan masih ada beberapa mantao, cobalah.”

Jessi mengangguk sambil tersenyum dan mencobanya, dan aku bertanya: “ Bagaimana?”

Dia dengan senang sambil berkata : “ Enak”

Kupegang tangannya sambil berkata: “Baguslah, makan lebih banyak lagi, makan mantaonya juga, ini sangat lembut.”

Jessi mengambil mantaonya dan memakannya dengan senang, aku juga mengambil satu, melihat dia dalam keadaan kurus begini, hatiku sakit dan berkata: “ Pulang ke Beijing nanti, kamu mencari kakekku untuk merawatmu, dan juga luka di kakimu, biarkan dia merawatmu.”

“ Tenang saja, aku tahu.” Jessi memberikan mangkoknya kepadaku dan berkata: “ kamu makanlah juga”

Aku menggelengkan kepala dan berkata: “ kamu makanlah ,aku tidak lapar, aku pergi lihat situasi di luar dulu.”

Aku berdiri di depan pintu, pada saat ini kedua bawahanku sudah mendesak empat anak Tuan Peer keluar, dan berteriak dengan pengeras suara: “ mundur, semuanya mundur, kalau tidak, mereka akan mati, dan di halaman sudah di pasang ranjau, aku harap berpikirlah terlebih dahulu sebelum maju.”

Pihak lawan dalam situasi yang tidak tepat dan mundur, aku menoleh ke Tuan Peer dan berkata : “ Tuan Peer, terimakasih banyak untuk kali ini, jika suatu saat nanti kamu memerlukan bantuanku, kamu bisa menghubungi Jessi, dia akan menghubungiku.”

Jessi tersenyum kepada Tuan Peer dan berkata : “ Benar.”

Tuan Peer berkata dengan penuh ketertarikan : “ Aku ingin mengetahui identitas asli wanita ini.”

Tidak ada yang perlu disembunyikan, aku tersenyum dan berkata: “Apakah kamu tahu Mark dari Hua Xia ?”

Dia mengangguk dan berkata: “ Aku sering mengikuti berita dari berbagai negara, Mark, aku pernah mendengar nama itu, sepertinya dia baru di promosikan tahun lalu, kekuasaan di tentara Hua Xia, tepat di bawah pimpinan Beijing bukan ?”

Aku mengangguk dan berkata: “ Benar, Jessi adalah putrinya, dia kemungkinan akan menjadi satu-satunya jenderal wanita di Hua Xia.”

Setelah Tuan Peer mendengarkan ini, dia mengacungkan jempol kepadaku, dan berkata sambil tersenyum: “ Pahlawan wanita,anak muda, kamu punya penglihatan yang bagus.

Aku tertawa dan berkata : “ Tidak, aku tidak tahu identitasnya ketika aku jatuh cinta kepadanya, aku mencintainya karena dia pantas mendapatkan cintaku, itu saja.”

Jessi melirikku tak berdaya dan mengatakan : “ Buat apa kamu mengatakan hal ini”

Aku tersenyum dan berkata : “ Lagipula aku ingin semua orang di dunia ini tahu bahwa aku mencintaimu.”

“ Romantis sekali, nona Jessi kamu harus menghargai pria ini.” Kata Tuan Peer

Dia tetap memanggilku “Anak muda” , dan juga tidak menanyakan namaku, kami berdua telah mencapai hubungan yang kooperatif, tetapi dia tidak membiarkanku melepaskan kacamata hitamku dari awal sampai akhir, tunjukan kepadanya wajahku yang sebenarnya, dia tahu aku sangat sensitif dengan identitasku dan tidak bisa menunjukan kepada orang lain, jadi dia sangat menghormatiku, dia tidak menanyai namaku dan apa pekerjaanku, jadi aku sangat mengaguminya, lagipula tanpa mengetahui identitasku dia bisa membuat keputusan seperti itu, ini menunjukan bahwa dia mempunyai pemikiran yang luas dan bijaksana, mempunyai kemampuan untuk membedakan mana yang baik dan tidak, bahkan bisa membalikkan keadaan untuk menghindari diri tersakiti ,dan dalam penculikan ini, memperoleh posisi yang sama denganku.

Kedua bawahanku membawa keempat anak Tuan Peer masuk, dan mengatakan padaku bahwa orang-orang itu sudah mundur, aku mengangguk dan berkata: “ sudah waktunya sarapan, kalian beristirahatlah, aku akan menyiapkan sarapan untuk kalian.”

Keempat anak Peer tidak tertarik dengan makananku, dengan mata yang berbinar dan tersenyum dia berkata : “ Oke, biarkan aku mencoba bagaimana rasa makanan China.”

Jessi tersenyum dan bertanya kepadaku : “ Perlu bantuan?”

Aku menggelengkan kepala, berkata : “ Tugasmu hanya makan dan minum yang benar, sisanya biar aku yang urus.”

Selanjutnya aku membuat pasta kacang, kukus bakpao, menumis irisan kentang, aku sangat sibuk, takut mereka tidak terbiasa dengan makanan China, aku secara khusus membuat pizza, setelah aku selesai, aku melihat Jessi berdiri di pintu menatapku sambil tersenyum, dan berkata : “ Kamu memang dasalomba.”

Aku mengangguk dengan bangga dan berkata : “Di dunia ini tidak ada yang tidak bisa aku lakukan, dan aku merasa sungkan telah merepotkan Tuan Peer sekeluarga, membuat makanan untuk mereka bukanlah hal yang sulit, dia pasti bisa melihat usahaku, bukankah begitu? Oh iya, apakah kamu sudah makan?”

Dia mengangguk dan berkata : “ Sudah makan.”

“Baguslah, duduk dan istirahat dulu, ketika pizza ini matang, mereka sudah bisa menyantapnya, selagi mereka lagi makan, kita ke ruang atas untuk mengobrol dan jangan biarkan mereka mengganggu kita.”

Jessi tersenyum sambil berkata : “ Baiklah, dengar katamu saja.”

Ketika sarapan sudah siap di hidangkan, aku berkata : “semuanya makanlah dengan perlahan, aku akan ke ruang atas untuk berbicara dengan istriku, jika ada masalah panggil saja aku.”

Jessi mengambil dua bakpao yang masih panas, berkata : “ Kamu masih belum makan.”

Aku tersenyum, memeluknya dan mencium wajahnya, dan berkata: “Hanya istriku yang begitu menyayangiku.”

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu