Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 875 Menyetujuimu

Matthew Zhong berkata bahwa aku pantas mendapatkan penghargaan ini, aku sangat terharu, aku tahu, dia memanfaatkanku untuk mengalahkan beberapa Ketua lainnya, juga untuk memberi peringatan bagi keluarga Xu.

Tapi tidak peduli untuk tujuan apapun, penghargaan ini memuaskanku.

Aku membungkuk hormat pada Matthew Zhong dan berkata: "Terimakasih atas perhatian paman Matthew, aku pasti akan berusaha keras untuk menguatkan pasukan Invicible Empire kita."

Disaat ini juga, Billie dengan lugas langsung berkata: "Atas dasar apa membiarkan dia bertanggungjawab atas orang-orang ini? Apakah dia memahami setiap senjata yang kita gunakan untuk berperang?"

Helena seketika menarik Bille, dan wajah Matthew Zhong muram beberapa menit, Fandy Xu memelototi anaknya sekilas dengan marah, siapa yang mengira Billie mengabaikan kode dari ayahnya sendiri dan kakaknya, dia melanjutkan: "Alwi yang seperti ini, sulit untuk dipercayai!"

Matthew Zhong dengan suara berat berkata: "Billie, aku sendiri yang memerintahkan Alwi, jika kamu memiliki saran untuknya, itu juga adalah saran untukku."

Billie seketika tidak bersuara, mau memberinya sepuluh keberanian pun dia juga tidak akan berani memberi saran pada Matthew Zhong.

Fandy Xu segera berkata: "Bos, Billie hanya marah dan bingung, apakah kamu masih tidak tahu anak ini? Dari dulu dia tidak menggunakan otaknya saat berbicara, sebenarnya dia tidak memiliki maksud apapun."

Matthew Zhong berkata dengan nada yang tidak senang: "Tidak menggunakan otak saat berbicara, itu karena dia tidak memiliki otak."

"Benar, benar......" Fandy Xu tersenyum menjawabnya.

Tapi aku justru melihat Billie dan berkata: "Aku tahu tuan Billie tidak puas denganku, tapi aku punya sesuatu yang mungkin bisa mengingatkan tuan Billie, dulu aku adalah tentara khusus terbaik Huaxia, semua senapan pasukan maritim itu, aku sudah pernah menggunakannya dengan lancar, jika tidak percaya, kami boleh mencobanya sebentar."

Begitu Billie mendengar perkataanku, wajahnya seketika juga pucat, dia tentu saja sudah tahu kehebatanku, hanya saja aku tiba-tiba telah memasuki lingkungan kekuatan keluarga mereka, dia seketika kalut, dan mengeluarkan alasan yang lemah untuk menghentikanku, sayang sekali, sebaliknya sekarang aku telah menjadi jenderal, seketika orang-orang itu merasa buruk.

Aku berkata: "Billie, duel atau tidak?"

Banyak orang yang mulai menyoraki, terutama mereka yang memandangku tinggi, yang ingin mengambil keuntungan dariku, mereka berteriak dengan semangatnya, wajah Billie seketika merah padam, akhirnya, dia menggertakkan giginya dan berkata: "Jika ingin duel maka lakukanlah, siapa yang takut?"

Aku tersenyum dan berkata: "Orang sepertiku, saat berkompetisi sangat suka keberuntungan."

"Keberuntungan?" Billie agak terkejut dan bertanya, semua orang disitu sangat muram.

Helena sejak awal sudah memberitahukannya kehebatanku, juga tahu bahwa dari awal aku adalah orang yang tidak suka menderita, seketika dia panik, kemudian menarik Billie, memunculkan senyuman menawan kepadaku dan berkata: "Alwi, kamu tidak perlu mendengarkan Billie, dia hanya bercanda denganmu, dia sebentar lagi juga akan melatih orang, mana ada waktu untuk berduel denganmu?"

Billie ingin mengatakan sesuatu, tapi Fandy Xu menatapnya tajam, kemudian dia segera menutup mulutnya, dia sendiri juga tahu jika benar-benar ingin berkompetisi denganku, dia pasti bisa mendapatkan kehilangan yang sangat besar, maka dia memilih untuk melindungi dirinya sendiri, tidak berani menggangguku lagi.

Aku berkata datar: "Dengan begini, awalnya aku ingin memenangkan kompetisi ini, mematahkan kaki tuan Billie, ah, sayang sekali, keindahan kulit tuan Billie, benar-benar diidamkan.

Mendengar perkataan ini, semua orang terdiam, siapapun juga tidak mengiranya, aku tiba-tiba bisa memaki Billie di hadapan banyak orang, itu benar-benar mengejutkan sekelompok orang yang sedang memakan melon, tapi Billie menggeram dan ingin menerkamku, tapi dia ditahan oleh Fandy Xu.

Aku tersenyum tipis dan berkata: "Tuan Billie, aku hanya bercanda denganmu, pagi ini, kakakmu sudah meminta maaf padaku, aku juga sudah memaafkannya, kita semua adalah orang yang membantu paman Matthew untuk melindungi kebun Bedugul, seharusnya kita memiliki kesatuan tim, aku berharap nantinya pertengkaran kalian dapat dikurangi, bekerja bersama untuk memunculkan kekuatan Invicible Empire yang tak terkalahkan."

Billie tidak mengira bahwa kata-kataku akan berubah dengan cepat, seketika dia tidak tahu harus mengatakan hal baik apa, tapi Matthew Zhong dengan lega berkata: "Alwi benar-benar bukan orang yang aku duga-duga, lihatlah, betapa mulia perkataannya itu? Kalian harus belajar kepada Alwi, terutama kamu Billie!"

Billie yang mendengar perkataan ini, wajahnya tidak tenteram, taoi dia juga tidak berani mengatakan apapun, hanya bisa menganggukkan kepalanya, dengan kesal berkata: "Aku tahu , paman Matthew."

Matthew Zhong mengatakan sepatah dua patah kata lagi, kemudian dia pergi, setelah dia benar-benar pergi, aku mengatur masalah kekuatan maritim disini, kemudian pergi ke arena tembak disana.

Arena latihan ini sangat besar, juga bisa menampung banyak orang, pulau ini sebenarnya tidak cukup, maka selain disini, beberapa orang biasa, orang-orang pemula berada di pulau atau gunung di sekitarnya.

Aku mengemudikan mobil satu jam lamanya, baru sampai ke arena tembak disana, disaat ini mereka semua sudah mendengar kabar bahwa aku akan datang untuk melatih mereka, mereka semua siap berangkat, hanya saja, aku bisa melihat, orang-orang ini mempunyai konfilk mental mendalam terhadapku, bagaimanapun aku datang dari pasukan udara, tapi mereka semua merasa bahwa bos asli mereka adalah dua orang Ketua itu, dan mereka tahu dengan baik konflik antara aku dengan kedua Ketua itu, maka sekelompok orang bodoh ini membelitkan tali, untuk mempermalukanku.

Maka, seharian ini orang-orang itu sangat pasif, ada sebagian besar yang jika aku tidak pergi, mereka akan memasang pose diam di arena latihan itu. Jujur saja, kelompok 'berkelahi dengan musuh' ini membuatku terkejut, tidak tahu bahwa mereka masih mengira aku telah membunuh semua orangtua mereka.

Tapi, aku tidak menunjukkan ketidakpuasan terhadap eskpresi mereka, saat menunggu latihan sehari ini selesai, bersenandung kecil dan perlahan masuk kedalam mobil, bersiap untuk kembali ke tempat pelatihanku semula.

Saat separuh perjalanan, aku memakirkan mobilku di tempat yang sedikit tersembunyi, kemudian saat malam, aku seperti kucing yang diam-diam memasuki satu gedung asrama, kemudian aku memilih beberapa orang yang ganas, tanpa ampun melumpuhkan mereka semua, setelah melakukan ini semua, aku tidak tergesa-gesa untuk kembali pulang ke tempat pelatihanku semula.

Sesampainya di pelatihan, aku pergi ke kantin dan makan, kemudian menemui Armour Zhong, untuk menunjukkan kepedulianku, dia bertanya padaku tentang kondisi di pelatihan tembak sana, aku mengatakan yang sebenarnya, hanya tidak mengatakan perihal aku memukul mereka itu.

Setelah Armour Zhong mendengarnya, dia sangat tidak puas, kemudian berkata dingin: "Ini adalah pertama kalinya kamu pergi kesana, secara logis, Fandy Xu dan Sultan berperan sebagai anjing bulldong di darat, harusnya mereka datang bersama untuk membantumu, tapi mereka malah tidak memedulikanmu, jelas ingin melihat leluconmu, aku bahkan curiga, orang-orang ini berani menentangmu terang-terangan, pada dsarnya keluarga mereka berdua yang sedang mengolok-olok satu sama lain."

Aku tersenyum dan berkata: "Lalu bagaimana? Aku hanyalah menggantikan posisi Tuan Muda untuk melangkah ke titik ini, tidak ada yang mau menentangku, aku sudah turun tangan untuk mengurus mereka, hanya saja, sepertinya harus membayar rugi, jujur saja, aku masih khawatir, paman Matthew akan menyalahkanku karena ceroboh."

Mendengar hal ini Armour Zhong bertanya dengan penasaran: "Cara apa yang kamu gunakan?"

Aku berkata dengan misterius: "Nanti saja Tuan Muda bertanya lagi, tapi berita ini akan cepat tersebar sampai ke telinga anda."

Aku dan Armour Zhong sudah saling mengenal, dan memang komunikasi kami tidak formal, aku juga tidak merasa ini mendadak jika kadang-kadang berkata seperti ini.

Dia juga tidak terlihat marah dan berkata: "Baiklah, aku akan melihatnya nanti, cara apa yang kamu lakukan untuk melatih orang-orang ini."

Selesai berbicara, kami saling menatap dan tersenyum.

Disaat ini, aku bahkan merasa ada yang salah, aku dan Armour Zhong telah berteman sejak lama, hubungan kami berdua sangat baik, tapi saat menatap matanya yang tiba-tiba terkejut itu, melihat wajah yang sama persis denganku, beberapa memori pahit yang telah kami lewati, seketika hatiku tersayat, dengan sedih memberitahu diriku sendiri, tidak, orang yang didepanku ini bukanlah temanku, juga bukan kakakku, dia adalah musuhku, dia adalah orang berdosa yang tidak kenal ampun dan layak untuk dibunuh.

Aku kembali menemani Armour Zhong mengobrol beberapa kali, kemudian aku kembali pulang ke asrama, saat aku ingin bersiap tidur, Matthew Zhong tiba-tiba meneleponku, berkata bahwa dia telah mendengar kejadian hari ini, bertanya padaku apa yang akan aku lakukan?"

Aku berkata bahwa aku sudah mulai bertindak, tapi tindakan kali ini mungkin akan membutuhkan bayar rugi.

Matthew Zhong bertanya dengan penasaran: "Membayar rugi? Kerugian apa?"

"Banyak nyawa hilang." Aku memikirkan hal ini dalam hati, tapi aku tidak mengatakannya, aku khawatir jika aku mengatakannya, dia bisa-bisa muntah darah, aku hanya bertanya bertanya dengan ragu: "Sebelum aku menjawab pertanyaan ini, bolehkan aku bertanya satu hal kepada paman Matthew?"

Matthew Zhong memperbolehkanku, kemudian aku langsung bertanya: "Aku tidak tahu berapa jumlah target yang diberikan kepadaku?"

"Apa?" Dia sedikit penasaran.

Aku berkata: "Target, di Huaxia, setiap kali pasukan berlatih dia pasti akan ada target kematian, itu memungkinkan pengorbanan yang tidak disengaja dari beberapa orang, tidak tahu paman Matthew memberiku berapa target?"

Matthew Zhong sangat pintar, dia secara naluriah bisa menebak tujuan atas pertanyaanku itu, dia tiba-tiba tertawa terbahak-bahak, berkata dengan nada yang mengagumiku: "Alwi, kamu benar-benar menyenangkan, gaya aktingmu ini, sangat mirip dengan salah satu temanku."

Jantungku berdegup kencang, aku tahu, temannya dia itu, pastinya adalah ayahku, hanya saja menurutku, dia tidak punya dasar untuk menyebut ayahku sebagai 'teman', dia benar-benar tidak pantas untuk menjadi teman ayahku.

Aku menahan pikiran-pikiran ini, tersenyum dan berkata: "Benarkah? Maka aku sangat beruntung, bisa membiarkan paman Matthew mengingat kembali seorang teman lama."

Matthew Zhong tiba-tiba tidak bersuara, aku juga tidak bersuara, dia terdiam sejenak dan tiba-tiba menghela napas berkata: "Kamu ingin target? Maka aku akan memberitahumu, pertahankan orang dalam jumlah seratus."

Di waktu ini aku tengah meminum air, begitu mendengar perkataan ini aku menyemburkan air itu keluar, kemudian berpikir, di mata Matthew Zhong, nyawa orang-orang ini hanyalah seperti semut, hidup dan mati itu masalah kecil, dia tidak pantas menyebutkannya. Menurutku cara ini adalah pisau buntum aku berkata: "Bagaimanapun aku akan berterimakasih pada paman Matthew."

Setelah menutup telepon, aku tidur dengan tenang, esok paginya, aku mendengar sekumpulan orang berkumpul dibawah asrama, mereka berteriak menyuruhku turun, mengatakan bahwa aku menyamar, Mmnyelinap, menyerang dan melukai saudara mereka tanpa alasan, mereka datang untuk mendapatkan keadilan dari saudara-saudara itu.

Aku perlahan turun dengan santai, setelah sekumpulan orang ini melihatku turun, keributan di awal tadi seketika menjadi pelan, daintara para pemimpin mereka, ada Billie disana.

Billie yang melihatku turun, langsung menunjukku marah dan berkata: "Alwi, berani-beraninya kamu bertindak dengan orang-orang kami, memukul mereka sampai lumpuh, kamu benar-benar orang tecela! Ayo pergi bersamaku untuk mencari paman Matthew, hari ini aku akan membalaskan keadilan anak buahku!"

Mendengar perkataan ini, aku tersenyum dan berkata: "Billie, kamu harus mengatakannya dengan bukti, kamu bilang bahwa aku bertindak dengan anak buahmu, masalah ini, bagaimana caranya kamu tahu?"

Billie menggertakkan giginy dan berkata: "Jangan berpura-pura lagi, kamu pikir aku tidak tahu, kamu telah menyalahgunakan wewenang, menghapus video pengawasan itu, tapi aku mendengar orang di kantin itu mengatakannya, jam delapan malam kamu baru datang ke kantin untuk makan, ini berarti......"

Aku memotong pembicaraannya, tersenyum dingin dan berkata: "Membuktikan apa? Membuktikan bahwa aku terlambat makan malan kan! Aku beritahu kamu, Billie, jika tidak punya bukti kamu tidak boleh menyalahkan orang, kalau tidak aku tidak akan sungkan-sungkan denganmu!"

"Kamu...... ayo pergi! Kita cari paman Matthew untuk membicarakannya!" Billie menarik tanganku, berkata dengan marah.

Aku tersenyum dan bertanya: "Benar ingin pergi"

Dia menganggukkan kepalanya dengan serius dan berkata: "Benar."

Aku lanjut berkata: "Baiklah, jika kamu ingin bodoh dalam hal ini, maka aku akan membiarkanmu!"

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu