Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 1022 Pemaksaan, Negosiasi (2)

Aku tersenyum Hehe, lalu berkata dengan tenang: “Mengandalkan bantuan kamu? Menurut kamu apakah kamu punya keahlian untuk itu?”

“Kamu......” kata dia dengan sangat emosi, “Kamu kira kamu itu siapa? Jangan kira kalau tembakan mu tepat, aku bisa langsung sangat takut padamu? Di atas ada ranjau? Kalau begitu kenapa? Jangan lupa bahwa disini adalah kekuatan angkatan udara, ingin membunuhmu, itu sangatlah mudah seperti seseorang yang membalikkan telapak tangannya!”

Selesai berbicara, aku mendengar suara gemuruh dari atas sana, ketika melihat ke atas, ternyata adalah sebuah helikopter.

Aku langsung mencari lubang untuk bersembunyi, dari awal aku sudah tahu kalau orang ini pasti akan menggunakan helikopter untuk membereskan ku, jadi aku dari awal sudah mencari tempat yang bagus untuk aku bersembunyi.

Setelah masuk ke dalam, aku berkata dengan santai: “Tidak menghargai bantuan ini, adalah kesalahan yang sangat buruk.”

Selesai berbicara, aku memegang-megang headset ku, dan memerintahkan Nando dan mereka: “Saudaraku, mulai!”

Selesai berbicara, Felix Zhong dengan tertegun bertanya: “Apakah kamu masih memiliki pembantu?”

Baru saja dia memerintahkan seperti itu, terdengar dari luar sudara ledakan yang keras, suara ledakan keras itu berlangsung lama, dan di tengah-tengah itu terdengar suara jeritan ratapan menyakitkan, setelah menunggu suara ledakan itu berhenti, aku bertanya: “Cukup kah? Kalau tidak cukup, kita masih punya.”

Berdasarkan rencana, orang-orang ku akan meletakkkan bom di berbagai tempat di halaman, setiap tempat dikubur sebuah bom yang bisa dikendalikan dari jarak jauh, sekali bom peledak diledakkan, bom di sekitarnya juga akan tertarik dan meledak.

Felix Zhong tidak mengatakan apapun, aku agak tidak sabar, lagipula dengan cepat orang yang ada di helikopter itu akan turun, kalau aku membunuhnya, membereskan mereka itu sangatlah mudah, tapi kalau seperti ini pasti akan ketahuan posisi ku ini, saatnya tiba mereka pasti akan melemparkan sebuah bom ke tempatku, aku bisa langsung pergi ke Jalan Huangquan mencari orang untuk bermain mahjong bersama ku, kalau aku tidak bergerak sama sekali, mereka cepat atau lambat tetap akan menemukanku, dan saat itu aku hanya akan menemui jalan kematian.

Berpikir sampai sini, aku berkata dengan suara yang sangat dalam: “Dilihat-lihat masih belum cukup rupanya, kalau begitu aku akan menyuruh bawahanku untuk melanjutkannya.”

“Jangan!” Felix Zhong agak gugup dan berkata: “Kamu sangatlah kejam, katakanlah, sebenarnya apa mau mu?”

Aku berkata dengan santai: “Suruh lalat-lalat menjengkelkan yang di atas sana untuk pergi dari sini dulu, baru aku akan berbicara denganmu tentang masalah selanjutnya.”

Felix Zhong sudah takut padaku, lagipula orang seperti ku ini tidak bermain kartu sesuai dengan peraturan normalnya, selain itu dia juga tidak yakin sebenarnya aku sudah menguburkan berapa bom di beberapa tempat di rumahnya ini, jadi dia tidak berani untuk ragu-ragu, dengan segera memerintahkan orang-orangnya untuk pergi dari sana, lalu bertanya padaku: “Sekarang kamu sudah puas kan? Apa kamu sudah bisa mengatakannya?”

Aku berkata dengan santai: “Tidak bisa.”

“Apa lagi yang kamu inginkan?” kata dia dengan menggeram penuh deperesi, yang jelas-jelas terlihat sangat kesal.

Aku berkata dengan dingin: “Kamu datanglah kesini dan berbicara dengan bertatapan langsung denganku, aku akan memberitahukan padamu.“

Setelah mendengarkan perkataan ini, dia membeku terlebih dahulu, kemudian setelah itu dia agak gugup bertanya: “Kamu tidak sedang bercanda kan?”

“Kenapa? Tidak berani? Aku ada kesempatan untuk membunuhmu dan tidak melakukannya, menurutku aku sudah memberikan sebuah ketulusan yang sangat besar kepadamu, kalau aku sudah seperti ini, dan kamu masih saja takut, maka anggap saja kalau aku belum pernah kesini.” Aku tahu, nada bicaraku penuh dengan penghinaan.

Seorang Felix Zhong yang sangat sombong mana mungkin bisa menerima sebuah penghinaan memalukan seperti ini, dia berkata dengan dingin: “Oke, tunggu aku.”

Aku tersenyum dingin, dan berkata: “Jangan matikan teleponnya, aku harus mengajarkan mu bagaimana berjalan ke sini, kalau kamu tidak berhati-hati saat berjalan satu langkah pun kamu mungkin akan kehilangan nyawamu.”

Felix Zhong dengan tidak senang berkata: “Aku sudah tahu.”

Hanya seperti ini, aku keluar dari lubang di bukit gunung itu, menggunakan kaca senapan dengan teliti memperhatikan Felix Zhong, dia dengan sangat cepat keluar dari dalam rumah, dan di atas kepalanya ada sebuah kain kasa yang melilit di kepalanya degan sederhana.

Dalam bimbinganku, dia banyak menderita sebelum bisa naik sampai ke atas sini, selama waktu ini dia jatuh dua kali, dan seluruh tubuhnya terselimuti lumpur, keseluruhannya terlihat seperti seorang yang sangat kesulitan. Meskipun dulunya bakat dia sangat hebat, tetapi karena sudah tua, sehingga menjadi lamban, jadi berjalan di jalan turunan curam ini sangatlah sulit, apalagi aku yang dengan sengaja menyulitkannya, membuatnya melompat curam dengan tergesa-gesa.

Felix Zhong dengan terengah-engah berdiri disana, dengan satu tangannya memegang sebuah batu dan duduk disana, lalu satu tangannya lagi memegang ponsel, dengan kesal berkata: “Aku sudah naik, dimana kamu?”

“Maju lagi ke dapan, di depan ada sebuah lubang, masuk kedalam, aku akan segera sampai.” Kata ku dengan santai.

Felix Zhong marah dengan kata sialan, dan melihat ke arah sekeliling, tetapi tidak melihat aku, dia menggertakkan giginya dan berjalan kesana, dengan sangat cepat sampai ke lubang bukit itu, aku berada tidak jauh dari lubang bukit itu, dai agak dengan tidak sabar bertanya: “Dimana kamu, tidak mungkin kamu ingin mempermainkan ku kan?”

Aku tersenyum hehe, lalu mematikan telepon ku, dengan langkah cepat menuju ke lubang bukit itu, baru saja sampai pada pinggiran lubang itu, pas sekali Felix Zhong berhadapan langsung di depanku, melihatnya seperti itu kepikiran sesuatu, dan hasilnya dia langsung ingin memukulku, tiba-tiba dia tertegun, kemudian dengan tercengang dia menunjuk ke arah ku dan berkata: “Kamu......benaran kamu?”

Aku tersenyum dan berkata: “Ketua Felix Zhong, kenapa aku mendengar nada bicara mu agak merasa kecewa?”

Felix Zhong dengan ekspresi wajah yang tenang berkata: “Apa aku tidak bisa kecewa? Kalau kamu tersadar seorang yang ingin bekerja sama dengan mu menjadi seorang partner, ternyata dia ingin membunuh anak-anak dan seluruh keturunannya, menurutmu apakah aku masih bisa senang?”

Aku mengangguk-anggukkan kepala, dan membenarkannya dengan berkata: “Nasi ini bisa sembarangan dimakan, tetapi perkataan tidak boleh sembarangan dikatakan, aku tidak membunuh anak-anak dan keturunanmu, aku ingin bertanya, apa untungnya aku membunuh mereka?”

Felix Zhong mendengus dengan dingin, dan berkata: “Kamu berani mengatakan kalau semua ini tidak ada campur tanganmu, kalau tidak ada campur tanganmu, tidak mungkin anakku bisa mati.”

Aku balik bertanya: “Jadi kamu beneran mengira, kalau aku yang mengambil hp tuan muda Armour Zhong, dan mengirim pesan kepada anakmu, dan membuatnya untuk pergi kesana? Kamu beneran merasa, kalau Tuan Muda Armour Zhong akan mengijinkan ku untuk memegang ponselnya? Anggap saja kamu beneran tidak tahu, tuan muda dia pada dasarnya tidak percaya padaku, kejadian di hari kedua itu, dia pada awalnya berencana ingin membawa ku kesini, apakah ingin membuat Matthew Zhong membunuhku?”

Mendengar perkataanku, Felix Zhong agak membeku, dan mengernyitkan keningnya dan tidak mengatakan apapun, aku dengan tersenyum dingin berkata: “Apakah kamu tidak tahu? Kamu tidak percaya ya? Berkata hal-hal yang tidak enak didengar, kamu seharusnya sudah mengatakan beberapa hal jelek tentangku di depan Matthew Zhong, ini baru membuat Matthew Zhong dengan segera memutuskan untuk membunuhku kan?”

Ekspresi wajah Matthew Zhong sangat tidak enak dilihat, karena aku sudah menebak dengan benar apa yang ada di dalam benaknya. Saat itu ketika aku membawa pasukan pelatihan ku, Matthew Zhong masih belum terlalu tegas dalam memutuskan untuk menyingkirkanku, tetapi menunggu aku kemabli, semuanya sudah berubah, aku yang saat itu tahu, diantara semua ini pasti ada campur tangan dari Felix Zhong.

Felix Zhong berkata: “Kalau dia tidak ada niat untuk menyingkirkan mu, aku mengatakan berulang kali dan banyak kali pun juga tidak ada gunanya.”

Aku tersenyum dan berkata: “Tetapi kamu sudah mengatakannya, iyakan? Jadi, kamu seharusnya bisa mengerti maksud aku barusan tadi. Saat itu anakmulah yang menerima panggilan telepon dari tuan muda makanya baru pergi kesana, kamu terus menerus mempercayai bagian ini, bukankah begitu?”

Felix Zhong mengangguk-anggukkan kepalanya, dan berkata: “Benar, kamu berkata seperti ini, aku langsung terpikirkan......anak perempuan ku juga telah dibawa oleh bawahnnya ke Kota Moshi, pada dasarnya bukan anakku yang mau menyelakainya, tetapi dia yang mau menyelakai anakku, jangan-jangan anak laki-laki ku juga......juga tuan muda lah yang mengatur semua ini untuk menyelakainya sampai mati? Tetapi, bagaimana menjelaskan luka yang ada di badannya?”

Aku berkata dengan tenang: “Luka di badannya adalah ditusuk orang, orang itu adalah seorang petinju bawah tanah, petinju itu sudah menguping pembicaraan antara dia dan bawahannya, dan tahu kalau mereka pada dasarnya tidak berencana untuk membuat para petinju ini pergi, jadi ingin menangkapnya, mengancamnya untuk melepaskannya, dan hasilnya malah terbunuh.”

“Tuan muda pada saat itu sudah mengira-ngira untuk memutuskan, mengambil nyawa anakmu. Bisa dibilang, tuan muda dari awal sudah memiliki pikiran untuk membunuh kalian, karena hubungan antara ketua yang lain, dan pada dasarnya dia benar-benar tidak percaya kalau kamu akan sangat setia kepadanya, jadi diaharus menyingkirkanmu, anak laki-laki juga oke, anak perempuanmu juga oke, tetapi semua ini hanyalah alasan untuk membunuhmu saja.”

Aku membuka mata lebar dan mengatakan kebohongan, dan Felix Zhong mempercayainya, karena dia dari awal sudah tidak percaya terhadap Matthew Zhong, kedua orang yang tidak saling percaya ini, ternyata sangat mudah untuk dihasut.

Felix Zhong dengan erat mengepalkan tinjunya, lalu berkata: “Menjijikan! Aku demi menjaga keluarga Zhong ini, bersedia lebih memilih mengubah marga ku, bersedia lebih memilih melepaskan semua martabatku, dan berusaha menyerahkan secukupnya, tetapi mereka ternyata malah tidak melepaskanku, singkatnya mereka malah menggertakku dengan sangat buruk!“

Aku menatap Felix Zhou, dan berkata dengan dingin: “Hanya marah apa gunanya? Masalah sudah sampai seperti ini, kalau kamu tidak bodoh, seharusnya kamu tahu bagaimana melakukannya baru bisa hidup.”

Badan Felix Zhong bergemetaran hebat, kemudian mengangkat kepalanya dengan tegas menatapku, lalu dengan suara rendah berkata: “Kamu......ingin melawan balik mereka berdua ayah anak itu?”

Aku tersenyum dan berkata: “Kenapa? Kamu tidak berani? Kalau tidak berani, anggap saja aku tidak mengatakannya, tetapi aku ingatkan padamu, saat itu tiba kamu tinggal menunggu untuk mati saja.”

Felix Zhong mengerutkan keningnya, menatapku dengan kemarahan, lalu berkata: “Kamu jangan pernah menghasut ku dengan seperti ini, aku beritahukan kepadamu, aku bukanlah orang yang kurang keberanian dan tidak percaya diri, aku sudah dipaksakan sampai ke saat yang seperti ini, apa lagi yang bisa membuatku untuk tidak berani? Sejujurnya aku katakan padamu, aku dari awal sudah memutuskan untuk melawan, hanya saja di dalam rencanaku tidak ada kamu itu saja.”

Aku berkata dengan tenang: “Kalau begitu bagaimana dengan sekarang?”

Dia melihat ku, lalu dengan suara rendah berkata: “Sekarang, sudah ada kamu.”

Mendengar perkataan ini, aku tersenyum dengan puas, dan berkata: “Kalau begitu aku ucapkan selamat atas kerja sama kita ini.”

Dia mengeluarkan tangannya, dan setelah kita berjabat tangan, dia berkata: “Selamat bekerja sama, tapi, aku berharap kamu bisa menciptakan nilaimu sendiri kepadaku, kalau tidak di dalam anggota pasukanku ini tidak membutuhkan orang yang tidak berguna.”

Aku tertawa keras, dan berkata: “Kekuatanku, apakah kamu masih belum jelas?”

Ekspresi wajah Felix Zhong menjadi suram, dan langsung terpikirkan apa yang baru saja terjadi padanya tadi, dia menghela nafas, dan berkata: “Jangan kamu kira kamu bisa membuatku kesulitan, itu sudah menandakan tidak ada yang bisa mengalahkanmu, kekuatan di dalam angkatan udara kami ini hanya ada sebagian besar yang berada dalam penguasaan ku, masih ada lagi beberapa kekuatan lainnya, musuh yang ingin kita hadapi sangatlah banyak.“

Aku berkata dengan tenang: “Kalau aku tidak percaya diri, menurut kamu apakah aku bisa bekerja sama denganmu?”

Dia melihat wajahku yang tegas, lalu mengangguk dalam waktu yang lama, dan berkata: “Aku berharap kamu tidak membuat ku kecewa, silahkan.”

Dia melaukan sebuat postur tubuh yang mempersilahkan padaku, menandakan aku untuk meninggalkan lubang bukit ini, aku juga dengan tidak sungkan, duluan berjalan keluar dari lubang, lalu dia berjalan di sebelahku, dan melihat ke bawah bukit gunung, lalu bertanya: “Kamu mengubur berapa bom di bukit gunung ini?”

“Berapapun yang kamu inginkan semua ada.” Kata ku sambil tersenyum, “Tapi kamu tenang saja, semua bom ini akan dengan cepat menjadi ‘bantuan’ untukmu, dia akan berguna untuk membantumu menghadapi para musuh, dan bukan kamu.”

Terdiam sejenak, dia dengan ekspresi dingin, berkata: “Kedepannya kamu hanya perlu untuk menurut saja, kalau tidak, jangan salahkan aku yang akan berbalik melawan seorang teman tanpa belas kasihan!”

Perkataanku ini membuat ekspresi wajah Felix Zhong menjadi mengesankan, jelas terlihat dia tidak menyukai aku yang menekannya seperti ini, dan sikap seperti mengataskan posisi ku di atasnya, tetapi dia juga tahu orang seperti ku ini adalah orang yang penuh dengan teka-teki, jadi dia tidak begitu sombong, dan malah mengangguk-anggukkan kepalanya, berkata dengan wajah suram: “Kamu tenang saja, karena aku sudah memutuskan untuk bekerja sama denganmu, kita adalah seekor belalang di seutas tali, aku akan pastikan tidak akan mengkhianatimu.”

Aku tersenyum dengan dingin, lalu berkata: “Kalau kamu sudah mengerti baguslah.”

Selanjutnya, dalam perjalanan tanpa sepatah katapun, aku memasuki vila dengan tatapan terkejut dan ketakutan semua orang, baru saja masuk, beberapa bawahannya mengambil tembak dan mengarahkannya padaku, aku melihat ke arah Felix Zhong, berpikir kalau pada saat ini dia ingin mengambil nyawaku, maka jangan salahkan aku kalau aku tidak akan sungkan lagi.

Tetapi Felix Zhong benar-benar sudah memutuskan untuk bekerja sama denganku, jadi saat melihat bawahannya merespon seperti itu, dia tiba-tiba dengan marah berkata denga suara berat: “Dia adalah tamu ku, masih berani tidak cepat-cepat menurunkan tembaknya?”

Setelah mendengar perkataannya beberapa orang itu, saling menatap satu sama lain, dengan agak merasa aneh, tetapi dengan nurut menurunkan tembaknya.

Aku bertanya: “ketua Felix Zhong, orang-orang ini apakah bisa diandalkan?”

Felix Zhong berkata: “Kamu tenang saja, mereka sangat bisa diandalkan, kalau kamu tidak tenang......”

Berbicara sampai sini, sorotan matanya langsung menatapku dengan ganas.

Aku berpikir aku benar-benar cukup kejam, dilihat-lihat kalau aku mengatakan merasa tidak nyaman, dia mungkin akan langsung membunuh sekelompok orang yang sangat setia kepadanya, aku berkata: “Selama kamu tenang, aku juga tidak ada yang perlu aku khawatirkan.”

Dia mengangguk-anggukkan kepalanya, hanya seperti ini, kita masuk ke dalam ruang baca.

Felix Zhong menyuruh para pengawal yang mengikutinya untuk menutup pintu ruang baca itu, dan menjaga dari luar, lalu mempersilahkan aku duduk, dan langung tertuju pada topiknya, bertanya: ”Alwi, karena sekarang kamu sudah memiliki persiapan, dan mungkin sudah berpikir mau bagaimana melakukannya, langsung katakan saja, kamu memiliki rencana seperti apa?”

Aku berkata dengan tenang: “Kamu terlebih dahulu memberikan pengumuman ke luar, aku aku dan orang bawahanku, semuanya sudah terbunuh dan mati saat berada di tempat pembunuhan tersembunyi untukmu”

Novel Terkait

This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu