Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 371 Langit yang Berubah

Dony dan Anna menganggukkan kepala dengan serius setelah mendengarkan restu dariku, dan mengatakan bahwa mereka sudah tahu seberapa pentingnya satu sama lain dalam hati satu sama lain, juga mengerti harus bagaimana baru bisa menjadi kekasih yang berkualitas, kali ini mereka tidak akan melepaskan satu sama lain dengan mudah lagi.

Bisa mendengarkan kata-kata romantis ini keluar dari mulut Dony, membuatku merasa aku tidak hidup dengan sia-sia, aku mengatakan : "aiya, Anna, kamu ini sungguh sangat lembut, hingga melunakkan batu yang jelek dan keras ini."

Seketika itu juga wajah Anna memerah, Dony tahu bahwa kulit wajah Anna sangat tipis, karena tidak rela melihat aku mengganggu Anna, dia pun mengganti topik pembicaraan, menanyakan bagaimana aku dengan Jessi, juga mengatakan jika Jessi bersedia membantuku untuk membohonginya, mungkin aku juga tidak begitu marah lagi kan? Bagaimanapun juga dia bukan orang yang membosankan, jika bukan untuk membantuku, dia pasti tidak akan melakukan hal seperti itu.

Seketika itu juga aku merasa lututku seperti dipanah, mengatakan: "Dony, apakah menurut kamu aku ini orang yang membosankan? Aku sudah berusaha keras untuk membantu kamu dan Anna untuk berbaikan, kenapa kamu memperlakukanku seperti ini?"

Dony tersenyum, lalu mengatakan : "Oke oke, akulah yang salah oke? Tapi aku serius, bagaimana keadaanmu dengan nona Jessi sekarang?"

Aku melirik buku gambar sejenak, lalu mengatakan : "Masih bisa keadaan apa lagi? Dia masih menyukaiku, namun aku telah mengecewakannya, jadi dia tidak bersedia untuk melangkah maju bersamaku, jika ingin dikatakan dengan lebih anggun sedikit, mungkin bisa dikatakan kita berada dalam keadaan 'lebih dari teman, namun belum menjadi pasangan'".

Dony menghela nafas, menepuk pundakku dan mengatakan : "Pelan-pelan saja, dia bukanlah wanita biasa, jika kamu tidak menggunakan sedikit perasaan, maka berhati-hatilah dia akan benar-benar pergi kali ini."

Sambil mengatakannya, tatapannya jatuh diatas buku gambarku, mennyakan apa yang aku lakukkan dengan penasaran? Aku melirik buku gambar, dengan menganggapnya seperti harta karun berkata : "Aku sedang menyiapkan hadiah untuk Jessi, hanya saja aku tidak tahu apakah hadiah ini bisa membuat Jessi tersentuh."

"Biarkan aku melihatnya." Kata Dony sambil mendekat

Aku menyembunyikan buku gambar itu dibelakang tubuhku dengan sedikit malu, lalu mengatakan : "Tidak boleh, aku belum selesai menyiapkannya,kamu tidak boleh melihatnya, kamu pasti akan menertawakannya."

Melihatku yang begitu misterius dan malu, Dony tidak memaksaku lagi, sambil tersenyum mengatakan : "Kelihatannya 'penasehat cinta' kita memiliki ide bagus lagi."

Setelah mengatakannya, Dony mengalihkan topik pembicaraan dan berkata : "Oke, kembali serius, aku sudah mengirim jenazah rony yan ke keluarga Yan sesuai permintaanmu, juga menyuruh orang untuk memberi surat kepada Teddy Chen secara pribadi, untuk memberitahukannya kebenaran, dia juga telah membalas suratmu."

Sambil mengatakannya, Dony mengeluarkan sepucuk surat dari saku bagian dalam jasnya, lalu menyerahkannya kepadaku, aku menerima suratnya, lalu membuka dan melihat isinya, hanya terlihat beberapa kalimat tertulis diatasnya, intinya adalah berterimakasih kepadaku karena telah mengirimkan jenazah anaknya kembali, dan bersyukur aku tidak marah karena urusan pribadi, sehingga tidak mempengaruhi rencana kita, dia juga mengatakan bahwa ketika mendengar kabar kematian Rony, dia mulai memeriksa berita ini dan mengetahui bahwa Rony tergoda oleh kakak laki-laki dari keluarga pamannya Seno Yan, dan membuuat kesalahan besar, dia juga mengatakan bahwa dia harus membalas dendam putranya, setelah balas dendam selesai, dia akan meminta maaf kepada Jessi dengan tulus.

Membakar surat itu, aku berkata : "Untuk seorang pria yang menganggap putranya sebagai nyawanya, mengetahui bahwa putranya meninggal secara tragis pasti akan menjadi gila."

Dengan tenang, Dony mengatakan : "Aku pikir hal yang lebih sadis dari

kematian putranya adalah berita dari keluarga Yan tentang Rony telah melakukan sesuatu yang menghancurkan reputasi keluarga Yan, sehingga keluarga Yan menghapus namanya dari silsilah keluarga Yan, aku mendengar bahwa bahkan tidak ada pemakaman untuk Rony, pada hari jenazahnya dipulangkan, bahkan tanpa menata penampilannya, langsung dikirim ke krematorium untuk dikremasi, kemudian dikubur. Saat itu,Teddy tidak berada disana, dia bahkan tidak sempat melihat tampang anaknya untuk terakhir kali, setelah pulang, dia hampir kehabisan nafas. "

Ketika mendengar ini, aku merasa ketakutan dan kedinginan, sangat sulit bagiku untuk membayangkan sampai sejauh mana sebuah keluarga besar akan berdarah dingin, sehingga mereka dapat memperlakukan orang yang telah hidup bersama mereka selama lebih dari 20 tahun seperti itu? Hanya saja, ketika memikirkan Keluarga Yun yang dulu, kurang lebih aku bisa mengerti.

Aku berkata : "Meskipun Jessi tidak berencana untuk perhitungan akan masalah ini dengan keluarga Yan demi rencanaku dan Teddy, ​​namun keluarga Yan mengetahui hal ini, oleh karena itu, untuk mencegah pembalasan dendam dari keluarga Song, setelah mendapatkan berita bahwa Rony mencoba melakukan hal buruk kepada Jessi, dia telah melepaskan kedudukan 'tuan muda' ini untuk kepentingan keluarga, seperti perkataan Teddy, ​​Kakek Yan tidak mementingkan cucu dari putrinya ini sejak awal, dia hanya ingin menghadang beberapa serangan untuk cucu dari putanya sendiri, jadi mereka dapat melepaskannya kapanpun. "

Dony menarik napas dalam-dalam lalu menghela nafas : "Yang disebut dengan klan keluarga berkuasa, demi kepentingan, bagaimana mungkin ada keluarga di mata dimata mereka?"

Anna menatap Dony dengan suara yang lembut menghiburnya : "Dony, kedepannya aku akan menyayangimu dengan baik."

Dony tersenyum padanya dan berkata : "Tenang, aku baik-baik saja, pada hari aku putus hubungan dengan keluarga Yun, aku sudah melepaskan segalanya, aku tidak membutuhkannya hubungan keluarga seperti itu, dengan adanya kamu, Teddy, saudara-saudaraku dan ibuku, bagiku sudah cukup. "

Aku merenung dan berkata : "Dony, hubungi Teddy dan katakan bahwa rencananya sudah bisa dimulai, dia perlu aku melakukan apa, aku akan bekerja sama sepenuhnya, lagi pula, kita berdua juga tidak sabar menunggu lebih lama lagi."

Dony menganggukkan kepala, aku menyipitkan mataku, dan berkata, "Berani-beraninya Seno memanfaatkan Roni untuk melakukan hal buruk kepada Jessi, aku harus membuatnya menyesal karena telah datang ke dunia ini."

“Apa yang akan kamu lakukan?” Tanya Dony dengan penuh minat.

Aku berkata : "Masih perlu mengatakan apa, jika aku langsung turun tangan untuk menyelesaikan orang berbahaya seperti ini, hanya akan mengecewakan Jessi yang telah dirugikan karenaku! Aku tahu dengan sangat jelas bahwa jika bukan karenaku, keluarga Song pasti akan menyerang keluarga Yan, bagaimanapun juga Jessi seperti harta karun berharga bagi mereka, walaupun dia membuat mereka marah karena aku, namun itu tidak berarti mereka membiarkan orang lain untuk mengganggu Jessi. "

Dony menganggukkan kepala, lalu aku mengatakan : "Jadi, setelah tubuhku pulih, aku akan segera pergi ke Hangzhou, dan, karena aku berencana untuk mendirikan pijakan di Hangzhou, bagaimanapun aku harus membangun markas kekuasaanku di sana, aku rasa restoran Gorgeous di sana akan segera disita, pada saat itu, aku akan segera menambah kekuatan untuk menjatuhkan restoran Gorgeus, lalu merenovasi ulang dan kemudian membuka klub hiburan di sana, itu akan menjadi dasar dari status kekuasaanku di Hangzhou."

Dengan keyakinan penuh, Dony mengatakan : "Gagasan yang bagus."

Aku tersenyum dan berkata : "Tapi itu hanya beberapa ide awal, menurut data, restoran Gorgeous adalah properti keluarga Han, dan untuk menjatuhkan keluarga Han, bukanlah hal yang mudah, jadi aku tidak tahu kapan rencana ini baru bisa dijalankan. "

Pada saat ini Anna mengatakan : "Bagaimana jika kamu membuka klub terlebih dahulu, jika nantinya keluarga Han mengalami masalah baru menjalankan rencana ini juga bagus. Lagi pula, keluarga kami memiliki perusahaan di Hangzhou, masih bisa membantu untuk memilih lokasi yang bagus."

Mendengar perkataan Anna, aku tersenyum dan berkata : "Jika benar begitu, kakak ipar benar-benar sangat membantuku."

Anna tersenyum dan berkata : "Selama kamu ada keperluan, aku akan melakukan yang terbaik untuk membantumu, bukan untuk hal lain, melainkan hanya untuk berterima kasih karena kamu telah membantuku dan Dony untuk berbaikan."

...

Setelah kami berbicara selama beberapa saat, Anna dan Dony pun pergi, dan aku melanjutkan menggambar di sana.

Dengan begitu, hari yang tenang pun telah berlalu. Keesokan paginya, Sulistio bergegas kemari dan memberi tahuku bahwa Jessi mau pergi, dan bertanya apakah aku mengetahuinya.

Seketika itu juga tanganku yang sedang menggambar itu pun bergetar sejenak, setiap kali Jessi pergi dengan tiba-tiba, membuatku tidak tahu harus melakukan apa.

Aku menundukkan kepala dan melanjutkan menggambar. Sulistio yang cemas, bertanya : "Alwi, apa yang masih kamu gambar? Jessi sudah mau pergi, kenapa kamu masih punya minat untuk menggambar?"

Dengan tenang aku mengatakan : "Diamlah disana."

Sulistio berdiri disamping dengan depresi, beberapa kali mencoba berbicara, tetapi perkataan itu dia telan kembali setelah melihat tatapanku, kemudian, aku menyelesaikan gambar terakhir, di sisi paling belakang dari buku gambar, aku menulis sepucuk surat cinta dengan bolpoin, lalu memberikan buku gambar itu kepada Sulistio dan mengatakan : "Berikan buku gambar ini kepada Jessi, dan katakan bahwa aku akan menunggunya kembali di Nanjin."

Sulistio baru mengerti aku menggambar untuk apa, dia mengambil buku gambar itu dengan senang dan berkata : "Apakah kamu tidak akan memberikannya secara langsung kepadanya?"

Aku menggelengkan kepala dan berkata bahwa aku tidak akan pergi, agar tidak membuat kakek Ergi marah, dia cukup lelah selama dua hari terakhir dan terlihat kurang energik dari sebelumnya, aku tidak ingin membuat dia marah lagi.

Walau begitu, tetapi aku tidak pergi untuk mengantar Jessi secara langsung, dan ada alasan lain yang tidak kuberitahukan kepada orang lain, yaitu aku takut melihat sikapnya yang acuh tak acuh, aku tidak memiliki kepercayaan diri untuk mengejar dia kembali kesisiku, dan aku ragu apakah aku benar-benar layak untuk mendapatkannya?

Sulistio pergi dengan mambawa buku gambar, dalam buku gambar, setiap halamannya mencatat sebuah cerita, mencatat setiap kata yang Jessi katakan kepadaku sejak dia mengenalku, aku tidak tahu bagaimana cara untuk membuatnya memaafkanku, hanya dengan cara ini, aku bisa memberitahunya bahwa aku benar-benar mencintainya, cinta hingga aku mengingat setiap kata yang dia katakan kepadaku dan semua hal yang dia lakukan untukku.

Setelah Sulistio pergi, seorang tokoh besar datang ke rumah sakit, dia adalah Gerald Su yang belakangan ini sangat sibuk.

Gerald datang dengan membawa dua keranjang buah, aku segera menyuruh orang yang berada diluar pintu untuk menuangkan teh untuknya. Gerald tersenyum dan berkata : "Tidak perlu menyulitkan mereka, aku hanya datang untuk melihatmu sebentar, aku masih ada pekerjaan yang harus diurus. "

Aku tersenyum dan berkata : "Paman Gerald, aku tidak mengangka bahwa kamu akan datang ke sini pada saat ini."

Dengan tenang, Gerald mengatakan : "Sekarang urusan di Nanjin sudah hampir selesai ditangani, dan pasukan bawah tanah juga sudah tenang karena bantuanmu, jika aku tidak datang mengunjungimu ketika kamu berada di rumah sakit, bagaimana bisa memperingatkan mereka yang mengawasimu ?"

Aku mengatakan : "Artinya, Paman Gerald datang ke sini dengan heboh?"

Sambil tersenyum, Gerald mengatakan : "Ini tidak termasuk heboh juga, tetapi siapa pun yang mengawasimu pasti akan tahu bahwa aku datang untuk mengunjungimu."

Aku merasa sangat tersentuh, aku tahu bahwa Gerald mendukungku, dengan dukungannya, aku tidak berpikir siapa pun dari pasukan bawah tanah Nanjin tidak akan bertingkah bodoh untuk menantangku.

Gerald menanyakan bagaimana keadaanku, aku mengatakan bahwa beberapa hari lagi aku sudah boleh keluar dari rumah sakit, setelah mendengarnya dia pun menjadi tenang dan berbicara denganku selama beberapa saat, mendengar bahwa dua bulan kemudian orang bawahanku akan menikah, dia segera menerima undanganku, mengatakan bahwa dia pasti akan datang untuk berpartisipasi, ini sama seperti memberikan jaminan kepadaku.

Gerlad menyuruhku untuk beristirahat, lalu meninggalkan rumah sakit, akhirnya, pada hari ini kamarku tiba-tiba dipenuhi dengan berbagai jenis keranjang bunga dan buah serta berbagai hadiah berharga.

Aku melihat langit yang mendung lagi, dan berpikir bahwa langit di Nanjin benar-benar akan berubah.

Novel Terkait

Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu