Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 171 Kamu Akan Menyesal

Claura benar-benar orang yang hebat. dia baru saja mencari masalah dengan perusahaanku, lalu ia mendaftarkan perusahaan perdagangan barang bekas di sana. Apakah ini artinya ia ingin menggantikanku? Wanita ini, dia ingin memberitahuku, bahkan jika kekuatan perusahaan paman Lei telah diserahkan padaku, dia juga mempunyai cara untuk merebutnya dari tangan ku, bukankah begitu?

Memikirkan hal ini, semangat juangku meningkat dalam seketika, aku ingin membuat Claura tahu bahwa apa yang aku ambil darinya, tidak mungkin untuk dikembalikan lagi kepadanya.

Setelah menutup telepon. Aku berkata kepada Monica: "Kamu pulang dulu, masalah ini serahkan saja kepadaku. Dalam dua hari ini kamu usahakan jangan pergi ke perusahaan dulu, jangan sampai sekelompok orang itu mempersulitmu. Selain itu, umumkan kepada semua karyawan untuk libur dulu.

Monica mengerutkan keningnya dan berkata: "Bagaimana boleh begitu? Aku harus melakukannya bersamamu."

Dia baru selesai mengatakannya, Sulistio dan Nody langsung menyemburkan teh dimulut mereka. Kebetulan keduanya sedang duduk berhadapan. Mereka meneguk seteguk teh, dan keduanya saling menyemburkan itu ke wajah masing-masing, melihta wajah mereka berdua yang bodoh, aku menghela nafas dan berkata: "Apakah kalian melakukan ciuman tidak langsung, kalian berdua ini punya banyak trik."

Setelah mendengar perkataanku, keduanya menyeka wajah mereka, dan mereka meludah ke lantai pada saat yang sama, dan berkata dengan jijik: "Siapa yang ingin berciuman tidak langsung denganya! Menjijikkan!"

Monica berkata dengan canggung; "Aku tidak bermaksud begitu."

Saat ini Aiko pergi ke kamar mandi. Aku mengambil kesempatan dan berkata: "Tidak apa-apa, sering ada gadis mengungkapkan perasaannya kepadaku, tenanglah, aku tidak pernah menanggapinya dengan serius."

Monica berkata dengan marah; "Aku belum pernah bertemu dengan orang yang tak tahu malu sepertimu! Maksudku, karyawan diperusahaanku, aku harus menghadapi badai ini bersama dengan perusahaan, jadi aku tidak akan pernah mundur."

Melihat ekspresinya yang kukuh. Aku menikmatinya dan menganggukan kepalaku, lalu berkata: "Memiliki keberanian adalah hal yang baik, Tetapi karena aku sudah berkata untuk menyuruh kamu menyerahkan masalah ini kepadaku, jadi kamu jangan khawatir, tunggulah kabar baik dariku."

Melihatku begitu bertekad, Monica pun hanya bisa setuju, ia mengatakan asalkan aku butuh bantuan, bisa kapan saja memanggilnya.

Aku bertanya dengan sungguh-sungguh: "Oh? Kebutuhan macam apa?"

Ketika Monica mendengar perkataan ini, dia emosi dan memarahiku "bajingan", ia mengambil ponsel di atas meja, berdiri lalu pergi. Setelah dia pergi, aku menyimpan senyumanku, Sulistio dan Nody juga langsung menyimpan tampilan mereka yang tidak serius tadi, lalu bertanya kepadaku apa yang aku rencanakan?

Aku bilang tidak perlu melakukan apa-apa dulu, aku ingin lihat bagaimana cara Claura merusak reputasi perusahaan kita. Jika tidak rusak maka tidak akan berdiri, dia sebaiknya berbuat lebih banyak, bagaimanapun pasti akan ada saatnya dia menangis!

Dua hari berikutnya, stasiun TV secara khusus menayangkan permasalah ini , perusahaan Bintang harapan segera di cap sebagai "Korupsi'', "tidak ada kredibilitas '', "tidak tahu malu" ,"membohongi konsumen'' dan "tidak mempertimbangkan kepentingan konsumen '' dll, di internet juga diadakan kegiatan melawan perusahaan Bintang harapan. Setiap hari, ada banyak orang berbaris di depan perusahaan kami dan melakukan kampanye, melakukan protes di organisasi sana. Pemimpinnya adalah kak Polo. Aku mengira orang ini sudah mengetahui kalau dia sudahku permainkan, ia sangat bekerja keras.

Mengenai Lucky, pada hari kedua insiden itu terjadi, ia mengajukan pengunduran diri dengan beberapa pemimpin perusahaan lainnya, dan beralih bekerja di perusahaan Claura. Sumber daya di bawah tangan mereka yang kuat, membuat perusahaan perdagangan barang bekas di tangan Claura berkembang pesat dalam beberapa hari berikutnya, di pasar perdagangan barang bekas di Nanjin, perusahaannya langsung menjadi sangat terkenal seketika.

Dan aku selama beberapa hari ini telah mempersiapkan rencana pembalasan. Satu minggu kemudian, aku memutuskan untuk memulai serangan balik!

Malam ini, orang misterius yang sudah lama tidak menghubungiku tiba-tiba mengirimiku pesan teks, dia berkata: "Alwi, apakah kamu belum terpikir bagaimana melakukan serangan balik?"

Melihat pesan ini, aku langsung melihat ke sekeliling, aku selalu merasa ada sepasang mata dalam kegelapan sedang mengawasiku, itu membuatku ketakutan. Meskipun aku tahu itu tidak mungkin, tetapi kalau tidak ada sepasang mata mengawasiku. Bagaimana orang ini bisa tahu segalanya tentangku?

Setelah memikirkannya, aku membalas pesan teks gadis misterius itu, aku berkata: "Iya, aku tidak tahu bagaimana memulainya."

Segera, gadis misterius itu membalas pesan teksku, ada pesan suara di pesan teks itu, yang juga disertai dengan teks lucu. Isi dari teks itu adalah: "Haha, kalau begitu biarkan aku membantumu."

Aku penasaran lalu membuka pesan suara itu. Terdengar suara pria asing di dalamnya. Dia berkata: "Kamu jangan khawatir aku akan melakukannya sendiri. 20 mobil yang bermasalah itu pasti akan terjual tanpa tersisa satu pun. Kali ini, aku jika tidak matikan alwi juga akan membuatnya sengsara.

Lalu aku mendengar suara Claura, dia berkata: "Jangan mengecewakanku."

Mendengarkan perkataan ini, jantungku tiba-tiba berdebar, orang misterius ini bahkan memiliki sesuatu hal semacam ini! Ini sungguh luar biasa! Jika dia mengawasi Johan dan Lucky terakhir kali, maka kali ini dia mengawasi Claura. Sebenarnya bagaimana dia melakukannya? Harus diketahui, baik Claura atau pun Johan, mereka adalah karakter yang sangat hebat dan kuat, jika tidak ingin di ketahui oleh mereka itu sudah sangat sulit, ia bahkan merekam audio yang berharga, dan mengambil foto yang sangat penting, wanita ini, bagaimana ia bisa melakukannya?

Pada saat ini, seseorang tiba-tiba muncul di pikiranku, ia adalah Felicia. Aku berpikir apakah itu dia? Memikirkan kemungkinan ini, jantungku tiba-tiba melompat dengan kencang. Jika itu dia, kalimat "Aku ingin kamu mencintaiku" akan masuk akal.

Tetapi jika itu adalah Felicia, apakah itu berarti dia mencintaiku? Tetapi jika dia mencintaiku, bagaimana dia bisa menipu aku?

Ketika aku sedang berpikir, pintu di belakangku terbuka, aku berbalik, dan mataku langsung berbinar.

Aku melihat Aiko merapikan poninya, ia menyanggul rambutnya dengan indah dan berdandan dengan cantik. Dia mengenakan rok katun putih panjang, ia terlihat sangat cantik, ketika ia datang ke sisiku. Memberi ku perasaan yang sangat indah. Tetapi ini bukan tempat yang paling menarik bagiku. Yang paling menarik bagiku adalah bekas luka di dahinya sudah menghilang, dan digantikan oleh bunga plum merah yang menawan. Bunga plem ini membuatnya yang awalnya terlihat elegan, terlihat lebih indah, menyatu dengan fitur wajahnya yang indah, tidak menonjol sama sekali, seolah-olah ia memang sudah seharusnya terlahir begitu.

Plum di dahi sangat mempesona.

Aku tetegun menatap ke bunga plem itu. Aiko datang untuk duduk di sebelahku, sepasang mata indahnya sedikit terangkat, dan ia bertanya: "Apakah itu terlihat bagus?"

Aku mengangguk dan berkata bagus, dia berkata dengan datar: "Kemampuan tuan bertato yang kamu katakan itu memang lumayan."

Setelah mendengar perkataan ini, aku merasakan perasaan yang aneh, aku bertanya kepadanya: "Kakak, bukankah kamu bilang kamu tidak suka tato? Kenapa kamu tiba-tiba pergi kesana?"

Aiko memiringkan kepalanya, menatapku dan mengatakan sesuatu yang membuatku tergugah. Dia berkata: "Tetapi kamu menyukainya."

Tetapi kamu menyukainya.

Aku terus mengulangi kata-kata ini di hatiku. Kabut yang menumpuk di hatiku akhir-akhir ini langsung menghilang seketika. Aku berkata: "Kakak, terima kasih. Aku merasa jauh lebih baik ketika aku melihatmu."

Aiko memberikan senyum lembut padaku dan berkata: "Alwi, bersemangatlah."

Aku mengangguk. Pada saat ini, dia berkata lagi: "Oh iya, aku bertemu dua orang di tengah jalan, coba tebak siapa mereka?"

Aku bertanya pada Aiko siapa mereka? Dia kemudian menyebutkan dua nama yang mengejutkanku. Dia berkata: "Felicia dan Claura, keduanya sedang berbelanja dan terlihat sangat dekat."

Pikiranku kacau, aku mengambil ponselku, menatap audio ini dengan erat, aku mendengar Aiko berkata: "Kapan Felicia kembali ke Claura? Menurutmu, apakah bos di belakang Felicia akan meninggalkan Johan, dan memilih untuk bekerja sama dengan Claura? "

Aku tidak berbicara, aku langsung berdiri dan bergegas keluar, Aiko bertanya ke mana aku akan pergi? Aku berkata aku akan pergi menemui Felicia. Pada saat ini, wajahnya yang awalnya lembut tiba-tiba menjadi dingin. Dia sedikit mengerutkan keningnya, menjilat bibirnya, memalingkan wajahnya dan tidak berkata apa-apa.

Aku sedang terburu-buru untuk menemui Felicia, aku pikir aku akan menjelaskannya ketika aku kembali nanti, lalu aku bergegas keluar dari ruangan. Setelah keluar, aku menelpon Felicia dan dia menjawabnya dengan cepat. Tetapi ia tidak berbicara, aku bertanya di mana dia sekarang? Dia terdiam untuk beberapa saat dan berkata,: "Aku berada di samping Claura."

"Kak Felicia, aku ingin bertemu denganmu." ujarku dengan suara berat, suaraku gemetaran.

Felicia bergumam "Alwi" ia berkata dengan suara menangis: "Tetapi bukankah kamu mengatakan bahwa kita sudah menjadi orang asing dan mengatakan kamu sudah tidak mencintaiku lagi?"

Aku terdiam dan berkata dengan suara rendah: "Kalau kamu tidak ingin bertemu denganku sekarang, ya sudah. Aku akan pergi ke bar untuk mencarimu di malam hari. Bagaimana menurutmu?"

Felicia bergegas berkata: "Siapa yang bilang aku tidak ingin bertemu denganmu? Aku akan menunggumu di pintu masuk Golden Eagle!"

Setelah mendengar perkataan ini, aku bergegas keluar dari Spledid dan mengendarai mobil kak Toba menuju ke Golden Eagle. Setelah sampai disitu, aku melihat Felicia berjongkok di dekat dinding, orang-orang datang dan pergi di jalan. Semua orang sedang berbicara dan tertawa, hanya dia, kesepian seperti anak yang hilang. Aku berlari ke depannya dan memanggilnya "Kak Felicia". Felicia langsung mendongak, aku melihat wajahnya yang cantik sudah menangis tersedu-sedu, saat dia melihatku, dia langsung menangis keras, berdiri dan masuk ke pelukanku, memelukku erat-erat, ia berkata dengan sangat gembira: "Alwi, aku pikir kamu tidak akan pernah menginginkanku lagi!"

Aroma yang akrab, suhu yang akrab, saat ini, aku seperti masuk ke dunia lain.

Aku bertanya: "Kak Felicia, apakah itu kamu?"

Felicia mengangguk dan berkata: "Ini aku."

Aku tertawa, tetapi aku merasa sangat bersalah, aku berkata: "Maaf, Kak Felicia, ketika aku menerima foto Johan dan Lucky, aku sudah mengira bahwa kamu lah yang sedang membantuku. Tetapi aku sangat bodoh aku mendengarkan kamu dan Claura bersama lagi, aku baru tahu kamu lah yang diam-diam membantuku. Untuk mendapatkan audio kerja sama antara Claura dan Nickhun, kamu pasti telah mengambil banyak risiko bukan? Tetapi aku tidak membutuhkanmu berbuat begitu, aku tidak ingin kamu kembali sisi Claura, Kak Felicia, maukah kamu kembali ke sisiku? "

Berbicara sampai disini, aku melepaskan Felicia, dia menatapku dengan sedikit kebingungan, seolah-olah dia tidak mengerti apa yang sedang aku bicarakan. Aku terkejut dan berteriak: "Kak Felicia?"

Kak Felicia tersadar dan berkata: "Tidak, aku tidak mau, aku akan tinggal disisinya, dengan begitu aku akan dapat membantumu lebih banyak ."

Mendengar ini, aku benar-benar tersentuh. Aku tidak menyangka aku yang telah begitu menyakitinya, dia malah membantuku seperti ini. Bagaimana bisa aku menerimanya?

Pada saat ini, aku merasakan tatapan mata setan sedang menatapku.Aku mendongak dan melihat Claura sedang berdiri di belakang Felicia, tadi aku tidak menyadarinya, sekarang ketika aku melihatnya, aku terkejut. Felicia menatapnya, ketika dia melihat Claura, dia bahkan lebih ketakutan.

Aku segera melindungi Felicia dipelukanku, Claura tiba-tiba tertawa. Dia menatapku dan mengatakan sesuatu yang tidak jelas. Dia berkata: "Alwi, kamu akan menyesal!"

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu