Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 696 Tidak ingin bergantung kepada mereka

Melihat lebih detail, sekarang posisi aku dan Nody memang sangat mesra, dia berdiri dihadapanku, kami berdua sangat dekat satu sama lain, dan dia masih menarik kerahku dengan satu tangan, dan satu tangnnya lagi memegang dadaku, meskipun sedang memeriksa luka, tetapi bagaimanapun dilihat tetap sangat mesra.

Nody dengan segera menarik tangannya, aku dengan kesal berkata: “Anak gadis zaman sekarang, pemikirannya penuh dengan penyuka sesama jenis! Sangat tidak masuk akal.”

Nody dengan kesal berkata: “Mampuslah, reputasiku telah dirusak olehmu, kamu harus bertanggung jawab kepadaku.”

Aku tiddak bisa menahan tawa, karena kejadian Wita Wang, suasana juga tidak setegang sebelumnya. Aku menceritakan semua ceritanya dengan jelas kepada dia, setelah dia mendengarnya, dia menepuk-nepuk pundakku, berkata: “Saudara, aku setuju dengan pilihanmu. Seorang pria, harus tahu apa yang dilakukan dan tidak dilakukan, ini baru benar.”

Aku sambil tersenyum berkata: “Nody, saudara baikku, kamulah yang lebih mengenal baik aku. Hanya saja…”

Aku menghela nafas, aku teringat Samuel, hatiku masih terasa sedih.

Nody bertanya: “Apakah kamu sedang marah dengan Samuel?”

Aku menggelengkan kepala, berkata: “Bukan marah, tetapi sedikit kecewa. Meskipun sejak awal aku sudah tahu bahwa Samuel tidak mungkin akan menempatkanku diatas organisasinya, tetapi ketika aku mendengar dia mengatakan perkataan itu dengan tegas, aku masih sedikit sedih…”

Nody berkata: “Alwi, aku dapat mengerti perasaanmu, tetapi aku merasa kamu juga terlalu keras kepala. Kamu selalu merasa didalam hati Samuel, kamu tidak sepenting organisasinya, jadi ketika Samuel berkata begitu, kamu akan percaya dengan kata-katanya tanpa curiga, dan mengira perkataan ini adalah tulus dari hatinya, tetapi kamu tidak pernah berpikir bahwa dia mengatakan perkataan ini mungkin hanya ingin membuatmu marah lalu pergi, dia sedang menyamar untuk melindungimu, dan tidak ingin kamu dan pria berhelm itu bertarung.”

Mendengar perkataan ini, hatiku terkejut, lalu mengangkat kepala melihat Nody, dia tersenyum kepadaku dengan lembut dan menyemangati, dia berkata: “Kamu selalu sangat tidak percaya diri, tetapi kamu harus percaya pada pesonamu, percaya ketika kami datang ke sisimu, mungkin kami datang dengan berbagai tujuan, aku karena ibu angkat, Mondy juga, Dony Yun karena Jessi, Samuel karena organisasi, tetapi, pada akhirnya kita semua benar-benar ingin tetap berada disisimu, dan menanggung semuanya secara bersama.”

Perkataan ini membuat hatiku menjadi hangat, dan tenggorokanku seperti meminum alkohol yang sangat tinggi kadarnya, sangat panas, sedikit tidak nyaman, tetapi terbakar dengan hangat.

Aku teringat ketika Samuel melihatku, tatapan matanya penuh dengan perhatian, dan memikirkan lagi perkataan Nody, dengan langsung memukul kepalaku, berkata: “Mengapa aku begitu bodoh? Mengapa aku tidak terpikirkan ini?”

Memikirkan sampai disini, aku teringat ekspresi Samuel yang ada kesulitan tapi tidak bisa dikatakan, dan teringat dia rela mengambil risiko untuk dihukum juga harus mengungkapkan rencananya kepadaku, aku baru menyadari bahwa dia benar-benar memikirkanku dengan sepenuh hati, tetapi aku malah dengan implusif mengatakan perkataan yang membuatnya sedih, aku benar-benar…..

Aku merasa sangat bersalah, Nody menghiburku berkata: “Jangan bersedih lagi, dia tidak akan menyalahkanmu, karena dia pasti akan mengerti perasaanmu. Selain itu, kamu sudah bersedia berkelahi dengan pria berhelm untuknya, seberapa pedulinya kamu terhadap dia, apakah masih perlu dikatakan?”

Aku dengan sedih berkata: “Tetapi aku tetap meninggalkannya, dan kembali ke perusahaan sendiri, aku juga tidak tahu bagaimana Paman Kimi menghukumnya. Aku mengerti Paman Kimi, dia adalah orang yang sangat berprinsip, dan dengan tujuan yang kuat, begitu ada seseorang yang melanggar prinsip yang telah dia tetapkan, dia pasti tidak akan memaafkannya dengan mudah, Samuel pasti akan menerima hukuman.”

Terpikirkan Samuel dipukuli oleh pria berhelm sampai seperti itu, hatiku sangat sakit, aku pikir sekarang dia pasti sangat tidak nyaman, dan mungkin saja ada luka ditubuhnya, tidak, aku harus segera pergi mencarinya. Terpikirkan sampai disini, aku berkata: “Ayo, pergi menjemput Samuel.”

Nody tersenyum sambil menepuk-nepuk pundakku, berkata: “Baik, bagaimana dengan dadamu?”

Aku berkata: “Masalah dihatiku telah menghilang, hatiku juga merasa lebih lega, dan sudah lumayan nyaman, semua ini harus berterima kasih padamu. Nody, jika kamu tidak berada disini, aku mungkin masih duduk disana dengan bodoh memikirkan hal ini.”

Nody tertawa, dan memberikan dokumen yang diberikan Wita Wang kepadaku, berkata: “Masalah telah terselesaikan, perkerjaan juga tidak boleh tertunda. Selain itu, karena kamu dan sekelompok itu menjadi sedikit tidak senang satu sama lain, kita juga perlu mengaturnya dengan baik, dan berusaha tidak bergantung kepada mereka untuk membantumu memusnahkan pembunuh dari luar itu.”

Harus dikatakan bahwa pemikiranku dan Nody benar-benar sama, hanya memikirkannya saja, aku tahu bahwa masalah ini tidak begitu mudah, bahkan Kimi juga sudah datang, ini menunjukkan bahwa 7 pembunuh itu memang sangat hebat. Aku benar-benar tidak memiliki 100% kepastian, dengan tidak menggunakan bantuan dari Kimi dan lainnya, untuk membunuh ketujuh orang ini.

Tampaknya tahu apa yang aku pikirkan, Nody menepuk pundakku, berkata: “Jangan cemas lagi, kita pasti bisa menghadapinya, bukankah dulu kita selalu berhasil melakukan misi yang tampaknya mustahil? Aku percaya, kali ini kita juga akan bisa menaklukkannya. Selain itu, nyawamu juga sangat kuat, sekelompok orang ini ingin mengirimmu menemui malaikat pencabut nyawa? Maka itu masih harus lihat apakah malaikat pencabut nyawa berani menerimanya atau tidak.”

Aku terhibur dengan perkataan Nody, dan juga menjadi tidak begitu gugup lagi, aku sambil tersenyum berkata: “Yang kamu katakan benar. Kita telah membalik banyak gunung yang awalnya dikira tidak dapat diatasi, sekarang juga pasti bisa membalikkan gunung ini.”

Selesai mengatakan, aku dan Nody sambil tersenyum meninggalkan perusahaan bersama-sama. Ketika keluar, aku melihat Wita wang menatap kami dengan mata yang ambigu, lalu aku merangkul bahu Nody, berpura-pura mesra, itu membuat Wita Wang menjadi lemas…..

Setelah masuk kedalam mobil, Nody bertanggung jawab untuk mengemudi. Aku dengan segera menelefon Kimi, dan bertanya dimana dia, dia mengatakan di sebuah rumah sakit swasta, aku bertanya dimana Samuel? Dia mengatakan sedang menjalani pemeriksaan medis. Setelah mendengar ini, aku sangat marah, lalu berkata: “Jika ada yang terjadi dengan Samuel, Paman Kimi, jangan salahkan aku tidak sungkan terhadap kalian!”

Menutup telefon, Nody dengan segara mengemudi ke rumah sakit swasta, dan pada saat bersamaan menghiburku: “Alwi, jangan khawatir, Samuel adalah orang yang mereka tugaskan untuk melindungimu, dan orang yang dipercayai dan diandalkan. Ada kamu, mereka pasti tidak akan melakukan sampai terlalu kelewatan kepadanya.”

Aku menggelengkan kepala, lalu dengan dingin berkata: “Kamu tidak melihatnya, pria berhelm itu benar-benar sangat gila, ketika dia memukul Samuel, bisa dikatakan tanpa ampun!”

Nody menghela nafas, dia mungkin tidak tahu bagaimana menghiburku lagi, dengan diam mengendarai mobil. Melalui kaca spion, aku melihat beberapa mobil mengelilingi mobil kita, aku tahu bahwa ada seseorang memperkuat perlindungan untukku, takut bahwa ketujuh orang itu tiba-tiba kembali, dan bertindak terhadapku.

Memikiran ini, sebuah pemikiran tiba-tiba muncul dibenakku, yaitu membunuh dengan memanfaatkan orang lain.

Mengapa aku harus memusnahkan orang-orang itu sendiri? Kekuatan jahat orang luar berani melakukan hal yang membahayakan keselamatan publik di Huaxia, ini benar-benar sedang memprovokasi kemampuan para pemimpian di Huaxia, sedang meremehkan mereka, dan Huaxia paling mementingkan harga diri, jadi, bagaimana atasan akan menanganinya, itu adalah hal yang dapat diduga.

Pemikiran ini membuatku tiba-tiba merasa cerah, perasaan tidak bahagia dihatiku juga tidak begitu berarti lagi.

Nody sangat mengertiku, melihat ekspresiku, dia juga dapat menebak bahwa aku punya ide bagus, dia bertanya sambil tersenyum: “Alwi, terpikirkan ide bagus apa? Coba katakan.”

Kemudian aku menceritakan pemikiranku, matanya bersinar, sambil tertawa berkata: “Cara ini sangat hebat, bukan hanya bisa membunuh dengan memanfaatkan orang lain, dan masih bisa memperingatkan organisasi bawah tanah luar negeri, memberitahu mereka bahwa melakukan kejahatan di Huaxia, pasti akan dibunuh! Dan adapun orang-orang yang bermasalah di Huaxia, dan berani melanggar aturan, pasti tidak akan bernasib baik.”

Aku menganggukan kepala, berkata: “Benar.”

“Tetapi, bagaimana kamu menarik perhatian dari atasan?” Tanya Nody dengan penasaran.

Aku berkata: “Berencana sendiri dan bertindak sendiri.”

Selesai mengatakan, aku sedikit semangat berkata: “Jika rencana itu berhasil, aku tidak perlu meminjam kekuatan orang-orang itu, maka, Samuel juga tidak perlu menerima tindasan dari orang-orang itu, dan aku juga tidak perlu berhutang budi kepada mereka.”

Kedatangan Samuel, dan pengorban sepenuh hatinya untukku, membuatku memiliki sebuah ilusi untuk sementara waktu. Aku mengira orang di organisasi Kimi menghargaiku sama seperti Samuel, dan menganggapku sebagai ‘Tuan muda’, sampai hari ini, aku baru menyadari bahwa aku sudah terlalu polos. Didalam mata prajurit elit organisasi itu, selain aku memiliki ayah yang baik, aku tidak mempunyai apapun lagi. Mereka tidak percaya dan salut kepadaku, termasuk Kimi, kalau tidak, dia tidak mungkin akan membuat keputusan besar seperti itu tanpa berdiskusi denganku.

Karena mereka merasa bahwa aku akan membuat susah mereka, takut karena membantuku maka akan kehilangan orang sendiri, lebih baik aku tidak merepotkan mereka, agar mereka tidak mengira aku dapat bertahap hidup, itu semua karena berkat mereka.

Memikirkan sampai disini, aku memustuskan untuk mengimplementasikan rencanku lebih awal. Aku menelefon bawahan Samuel, dan memberitahunya rencanaku dan menyuruhnya membawa orang untuk mengurusnya, mobil yang mengelilingiku secara perlahan ada dua mobil keluar dari ‘barisan’, aku tahu bahwa orang di kedua mobil itu pergi mengurus masalah.

Aku menelefon Dony Yun, dia dengan media utama Nanjin, dan para pemimpin itu memiliki hubungan yang sangat baik, jadi ada beberapa hal diurus olehnya adalah pilihan yang terbaik.

Setelah aku selesai menelefon Dony Yun, mobil juga telah tiba dirumah sakit. Aku dan Nody turun dari mobil, diantar oleh begitu banyak orang sampai ke rumah sakit. Begitu masuk, aku melihat pria berhelm berdiri disana dengan mengangkat sebuah batu.

Aku memandangnya dengan sedikit terkejut, karena batu yang diangkatnya sangat besar, jika batu itu terjun dari gunung, itu bahkan bisa membunuh orang secara langsung, dan cara dia mengangkat batu itu sangat santai. Tetapi melihatnya tidak bergerak, aku tahu bahwa dia pasti sedang dihukum.

Ketika aku melihat pria berhelm, dia juga melihatku, tetapi dia dengan cepat memalingkan pandangannya ke tempat lain, mungkin dia takut melihatku lagi dan akan tidak bisa menahan diri untuk memukulku. Aku juga mengabaikannya, dan langsung berjalan kearah gedung diseberangnya.

Saat ini, Kimi sedang menungguki di pintu gedung itu, ketika melihatku datang, dia sambil tersenyum berkata: “Sudah datang.”

Aku menganggukan kepala, dia berkata: “Ikuti aku.”

Aku dibawa ke ruang pemeriksaan oleh Kimi. Begitu masuk, aku melihat tubuh Samuel dibalut dengan kain kasa, dan wajahnya sangat bengkak, aku mengepalkan tangan dengan erat, dia melihatku lalu dengan tersenyum berkata: “Kak Alwi, mengapa kamu bisa datang? Bukannya Wita wang mengatakan bahwa perusahaan memiliki masalah yang penting untuk ditangani?”

“Ada masalah apa yang lebih penting dari menjemputmu kembali?” Aku berkata dengan datar, “Bagaimana keadaanmu?”

Samuel tertawa, dia tidak pernah tersenyum sebahagia ini, tetapi senyuman ini membuat hatiku sangat sakit, saat ini, aku benar-benar merasa malu atas kebodohanku sebelumnya. Dia menganggukan kepala, berkata: “Aku baik-baik saja, hanya sedikit luka luar. Kamu jangan melihat Steven memukul dengan sangat ganas, tetapi sebenarnya dia membatasinya. Kamu juga jangan salahkan dia.”

Aku tahu, Samuel tidak berharap aku berkonflik dengan organisasi, ini tidak berhubungan dengan siapa yang lebih penting dihatinya, hanya saja dengan polos tidak ingin orang yang dia peduli merasa tidak bahagia.

Kemarahanku menghilang karena perkataan Samuel, aku berkata dengan datar: “Baik, aku tidak akan menyalahkannya.”

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu