Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 1071 Membersihkan semua fitnah!

Apakah ibuku tahu tentang aku yang masih hidup?

Aku melihat ke arah pamanku, dia berkata dengan muram:”Apakah kamu pikir kakek (pihak ibu) dan ibumu orang bodoh? Meskipun masalah Jay sudah dirahasiakan, mereka sudah tahu beberapa hal, setelah tahu apa yang terjadi dengannya, semua orang mulai memikirkan siapa yang membongkar identitas orang ini, jadi ... ...”

Benar juga, karena kakek dan ibuku memiliki status yang tinggi di Huaxia, tidak sulit bagi mereka untuk mengetahui detail masalahnya.

Hatiku menjadi tidak tenang dan aku berkata:”Aku akan pulang ... ...”

Sejujurnya, aku sangat merindukan ibuku, aku ingin bertemu dengannya, dan memanggilnya “Ibu”, tapi ketika aku memikirkan dendamku dengan Armour Zhong, aku takut ibuku tahu bahwa aku akan membunuh saudara kandungku sendiri dan ibuku tidak senang, jadi hatiku sangat bimbang, aku harap dia belum mengetahui semua hal ini.

Pada saat ini, pamanku menarikku dan berkata penuh keraguan:”Jadi apa ... ... kamu harus melakukan persiapan, kakekmu (pihak ayah) juga ada di rumah kami.”

Setelah mendengar bahwa Ficky Chen masih berada di villa, aku mengernyitkan keningku, pamanku menepuk pundakku dan berkata:”Aku tahu kamu khawatir bahwa tuan Ficky Chen akan mengatakan hal kamu dan Armour Zhong, kamu jangan khawatir, aku sudah memberitahunya, kami sudah merundingkannya, kami tidak akan mengungkit tentang Armour Zhong, meskipun masalahnya terbongkar, kami juga tidak akan mengatakan bahwa Armour Zhong adalah kakakmu.”

Aku baru bisa tenang sekarang, pamanku melanjukan berkata:”Tapi ... ... kamu jangan terlalu dingin dengan kakekmu (pihak ayah), kalau tidak maka ibumu akan curiga.”

Memikirkan tentang wajah tua Ficky Chen, hatiku merasa panik, jika bukan karena aku tidak bisa membiarkan masalah waktu itu maka aku tidak akan memperlakukannya dengan begitu dingin, aku mengangguk dan berkata aku tahu.

Pamanku meninggalkan seseorang di luar ruang ICU dan juga menyewa seorang perawat yang sangat hebat, lalu aku menyuruh Herdy Deng dan Regy Yang untuk berjaga-jaga di sini, kemudian aku dan paman pulang menuju rumahnya.

Setelah masuk ke mobil, pamanku menanyakan apa rencanaku selanjutnya.

Aku seperti bola yang kempes dan duduk menyusut di kursi, lalu aku menggerakkan rambutku dan berkata:”Aku juga tidak tahu, aku sudah menyuruh orang untuk menghubungi paman Saver, aku harap aku bisa mengandalkan kemampuan paman Saver untuk menangkap Jay yang melarikan diri.

Pamanku sambil menyetir sambil mengulurkan tangannya untuk menepuk pundakku, dia berkata:”Kamu jangan terlalu cemas, aku yakin orang itu tidak akan bisa melarikan diri, tapi kasihan putranya.”

Dosa Jay sangat besar, meskipun Govy sangat sukses maka juga akan terkena imbasnya. Maksudnya seperti ini, dulu meskipun aku melakukan apa saja, atasan tidak akan mempercayaiku, ini karena mereka menganggap ayahku adalah seorang pengkhianat dan mulai sekarang, Govy juga akan hidup seperti aku yang dulu.

Aku tahu ini tidak adil bagi Govy, tapi, karena ayahnya berbuat seperti itu maka dia akan terkena imbasnya sepanjang hidupnya, masa depannya yang cerah, mungkin akan berakhir sekarang. Jika dia beruntung, atasan masih akan membiarkan dia menjadi pasukan khusus untuk melayani negara, jika tidak beruntung, maka atasan mungkin akan menghentikannya dan mungkin selama hidupnya dia akan hidup di bawah pengawasan.

Memikirkan wajah Govy yang penuh ketabahan dan wibawa, aku benar-benar merasa menyesal untuknya, masa depannya begitu cerah, dia bekerja bersungguh-sungguh untuk rakyat, sampai akhirnya karena masalah ayahnya, dia mengalami akhir yang buruk seperti ini, Jay sebelum kamu melakukan hal-hal gila itu, apakah kamu pernah mempertimbangkannya untuk putramu?

Melihatku tidak berbicara, pamanku bertanya:”Apakah kamu sedang mengkhawatirkan Govy?”

Aku mengangguk dan menghela napas:”Semua masalah ini adalah perbuatan Jay, tetapi sampai akhirnya membiarkan kak Govy yang baik itu menanggung dosanya, ini benar-benar tidak adil!”

“Mau gimana lagi, siapa suruh nasibnya tidak bagus.”Pamanku berkata tanpa daya, setelah terdiam sejenak, pamanku melanjutkan berkata:”Tapi aku benar-benar tidak menduga bahwa Jay adalah pembunuh di belakang layar itu, ketika aku teringat sewaktu kamu menjadi mata-mata di Beijing, meskipun kamu sudah lama di sana, aku masih merasa khawatir denganmu, beruntung, ini benar-benar beruntung, dia waktu itu tidak tahu dengan identitasmu, kalau tidak, kamu mungkin sudah lama dibunuh olehnya.”

Aku mengernyitkan keningku, aku teringat sewaktu aku menjadi mata-mata, aku juga merasa beruntung, jika waktu itu Jay ikut dalam tugas itu, atau jika Govy membocorkan rahasiaku, maka habislah aku, aku beruntung karena Govy orang yang benar, meskipun ayahnya sendiri dia juga merahasiakan tugasnya dan tidak membocorkannya sama sekali.

Semakin aku memikirkannya, aku semakin merasa tidak adil bagi Govy.

Pada saat ini, pamanku berkata:”Jay ini sungguh kejam, sebelum pergi dia masih menyulitkan putranya, jika hari ini Govy tidak muncul di Hotel Harris, situasinya jauh lebih baik, tetapi begitu dia muncul di Hotel Harris, maka dia akan dicurigai bekerja sama dengan Jay, bahkan jika dia membuktikan bahwa dia sedang diperalat oleh Jay, atasan masih akan meminta pertanggungjawabannya.”

“Jay itu ... ... kurasa dia sudah gila.” Aku berkata sambil mengerutkan keningku, “Oh ya, Paman, apakah kamu pernah mendengar tentang masalah nyonya Su?” Aku terpikir bahwa Jay mengatakan bahwa Felicia itu bukan putrinya dan aku tidak bisa menahan diri untuk menanyakannya.

Pamanku memandangku dengan curiga dan berkata:”Kenapa kamu ingin tahu tentang masalahnya?”

Aku memberitahu dia tentang apa yang dikatakan oleh Jay, begitu dia mendengarnya dia langsung berkata:”Benarkah? Ini benar-benar berita eksklusif?”

Aku tersenyum dengan pahit lalu aku berkata:”Paman, bisakah kamu memiliki sedikit rasa belas kasih?”

Pamanku berkata:”Aku, aku bukan tidak bersimpati, tetapi karena berita itu benar-benar membuatku kaget, tapi jika dia tidak berbohong, ini bisa menjelaskan bahwa kenapa waktu itu dia diam-diam mencuri Felicia pergi dan membesarkannya secara diam-diam dan membesarkan Felicia menjadi sebuah bidak catur yang setia, apakah ini juga disebut sebagai balas dendam yang terselubung?”

“Aku juga berpikir seperti itu, tapi aku selalu merasa bahwa nyonya Su bukan orang seperti itu, jika dia orang yang seperti itu, kenapa Jay masih tidak meningalkannya?”

“Kamu jangan lupa, keluarga nyonya Su juga mempunyai pengaruh.”

Aku terdiam, aku tidak tahu harus mengatakan apa. Namun, nyonya Su tidak terlihat seperti orang yang seperti itu, hanya saja kita harus bertanya kepadanya.

“Benar!” Aku menepuk dadaku dan berkata, “Masalah ini sudah lama terjadi dan aku masih belum bertemu nyonya Su.

Pamanku menghela napas dan berkata:”Setelah kejadian itu, nyonya Su sudah di bawa oleh orang-orang atasan, sebagai pasangan hidup Jay, maka dia tentu saja akan ikut diperiksa, dia sekarang mungkin sama seperti Govy dan sedang ditanya oleh pihak atasan.”

Aku mengangguk untuk mengiyakannya, aku berkata dengan suara yang berat:”Tidak tahu apakah dia bisa menerima perubahan ini atau tidak.”

Pamanku berkata:”Kamu ini, jangan mengkhawatirkan orang lain, kamu sebaiknya memikirkan cara untuk menghentikan air mata ibumu nanti.”

Mendengar kata ini, aku menjadi pusing, pada saat ini pamanku berkata:”Tapi untungnya kamu tidak perlu melakukan operasi plastik dan menjadi mata-mata lagi.”

Aku menyentuh wajahku, aku tersenyum dan berkata:”Aku sudah tidak bisa melakukan operasi lagi.”

“Apa maksudnya?” Pamanku bertanya dengan khawatir.

Aku berkata:”Wajahku pernah terbakar api, waktu melakukan operasi plastik, Ficky Chen mengatakan kepadaku, jika wajahku dioperasi lagi maka akan bermasalah, kemudian paman Mark mencari orang untuk melakukan operasi mukaku, orang itu mengatakan bahwa jika aku masih ingin melakukan operasi maka seluruh wajahku akan hancur dan demi wajahku ini, aku meminum obat untuk waktu yang lama.”

Pamanku berkata dengan sedih:”Alwi, kamu sudah banyak menderita.”

Aku berkata:”Ini bukan apa-apa, ini lebih baik dari mati, hanya saja .. ... setiap kali aku memikirkan rupaku yang seperti ini dan memikirkan Jessi yang cantik, aku merasa bahwa aku tidak pantas untuknya.”

“Aduh, Jessi bukan orang yang berpikiran dangkal seperti itu.” Pamanku berkata sambil tersenyum, “Aku sudah melihatnya, gadis itu tidak akan biarkan dirinya menderita, hanya satu hal, yaitu masalahmu, dia sangat mencintaimu, hai, apa yang dia sukai dari dirimu ya?”

Aku mengangkat bahuku, aku berkata dengan serius:”Mungkin karena aku tampan, berbakat dan juga karakterku yang bagus.”

Pamanku :” ... ... “

……

Kami mengobrol banyak sepanjang jalan, sampai tiba di luar villa pamanku, aku tiba-tiba menjadi panik. Pamanku menepuk pundakku dan menghiburku:”Alwi, kamu jangan terlalu khawatir, ibumu pasti akan senang melihatmu, dia tidak akan menyalahkanmu karena menyembunyikan masalah ini darinya.”

Aku mengangguk, aku mengikuti pamanku keluar dari mobil, pada saat ini, aku melihat ibuku berjalan dengan semangat keluar dari dalam villa, ketika dia meliahtku, dia tertegun dan dia melihat ke arah pamanku yang berada di sampingku, pamanku mengangguk kepadanya dan dia berjalan dengan cepat ke arahku, dia memegang tanganku dengan gembira dan dia berkata:”Alwi, Apakah ini benar kamu?”

Aku melepaskan tangan ibuku, mundur selangkah, kemudian aku berlutut di tanah, aku berkata dengan hormat:”Ibu, anakmu tidak berbakti, aku sudah pergi selama dua tahun dan tidak pernah berbakti kapadamu, aku bersalah kepadamu.”

Ibuku segera menangis, sambil menangis sambil memapahku bangun, dia berkata:”Ibu tidak menyalahkanmu, aku senang karena kamu masih hidup.”

“Hahaha, iya, baguslah kamu hidup, cucuku yang baik, mari biarkan kakek (pihak ibu) dan kakekmu (pihak ayah) melihatmu.” Sebuah suara tua tetapi penuh semangat berkata dari arah belakang ibuku.

Aku mengangkat kepalaku, aku melihat kakek dan Ficky Chen berdiri berdampingan, keduanya penuh energi, hanya saja, mata Ficky Chen terlihat agak suram dan sepertinya dia sedikit kurang semangat dibanding dengan kakek (pihak Ibu).

Aku dan Ficky Chen saling bertatapan, dia tersenyum padaku penuh harapan, aku memandangnya dan berkata:”Anak tidak berbakti memberi salam kepada kakek (pihak ibu) dan juga kakek (pihak ayah).”

Kakek (pihak ibu) buru-buru berkata:”Cepat bangun, anak baik, sini, biarkan kakek melihatmu.”

Aku baru perlahan-lahan bangun, ibuku segera menarikku ke depan kakekku dan Ficky Chen, mereka sedikit malu, mereka tertawa dan juga menangis, hatiku merasakan kehangatan, aku dikelilingi oleh keluargaku, aku merasa sangat tenang.

Pamanku berkata:”Kalian sekarang sudah melihatnya, Alwi baik-baik saja, dia semalaman tidak tidur, kalian jangan mengajaknya ngobrol, biarkan dia pergi mandi dan sarapan kemudian segera pergi istirahat.”

Ibuku menyeka air matanya, dia berkata:”Benar apa yang dikatakan oleh George Wei, aku lupa karena terlalu gembira, Alwi, kamu cepat pergi mandi, ibu akan masak untukmu.”

“Ibu, kamu jangan repot-repot, aku ke sini untuk melihat kalian, supaya kalian bisa tenang, sekarang kalian sudah melihatku dan aku masih ada urusan yang masih harus dilakukan.” Aku berkata sambil mengerutkan keningku.

Mendengar kata-kataku, pamanku menjadi panik dan berkata:”Bocah busuk, bukankah sudah bilang akan pulang untuk istirahat?”

Aku berkata:”Aku tidak mengatakan seperti itu, aku hanya ingin pulang untuk melihat ibuku.”

Berbicara tentang ini, aku melihat ibuku, dia menatapku dengan lembut, dia berkata dengan tidak tega:”Kamu sudah menderita.”

Aku menggelengkan kepalaku:”Tidak, tetapi ibu yang sudah menderita, kamu selalu khawatir dan menangis karena diriku, aku merasa aku sudah bersalah kepada ayahku.”

Mendengar aku mengungkit aayahku, mata ibuku menjadi merah, dia berkata:”Jika ayahmu tahu bahwa kamu sekarang sudah menjadi begitu hebat, dia pasti akan senang sekali.”

Aku tersenyum dan berkata:”Ibu, ke depannya ayah akan menjadi kebanggaan kita. Aku sekarang akan pergi mencari orang atasan, aku akan menyerahkan rekaman percakapan Jay denganku kepada mereka, Jay sudah mengaku bahwa waktu itu dia yang telah mencelakai ayahku, ayahku bukan seorang pengkhianat tetapi ayahku adalah seorang pahlawan!”

Aku menjadi bersemangat, aku sudah menunggu lama, aku akhirnya bisa membersihkan fitnah ayahku.

Ibuku sama bersemangatnya denganku, dia segera menangis dan menatapku, dia berkata:”Benarkah?”

“Tentu saja, Ibu, aku tidak akan berbohong kepadamu, kamu tunggu saja, tunggu aku membersihkan fitnah ayahku, pada saat itu, aku bisa memakamkan ayahku dengan terang-terangan ... ...”

Mengatakan ini, pandangan mataku menjadi gelap, aku berkata dengan pelan:”Meskipun aku hanya bisa memakamkan barang-barang ayahku ... ...”

Ibuku berkata dengan sedih:”Dia pasti akan senang, meskipun jika jasadnya telah dibuang entah ke mana, tapi, jiwanya pasti bisa beristirahat dengan tenang.”

Aku mengangguk dengan sungguh-sungguh.

Mengetahui bahwa aku akan pergi melakukan urusan yang penting, pamanku dan lainnya tidak lagi menghentikanku, aku menghibur ibuku dengan beberapa kata, kemudian aku pergi, tetapi Ficky Chen tiba-tiba keluar dan berkata:”Aku akan pergi denganmu.”

Hatiku terkejut, aku sebenarnya mau menolaknya, tapi ibuku mengangguk dan berkata:”Benar, Alwi, biarkan kakekmu (pihak ayah) yang menemanimu pergi, kamu juga tahu, kali ini kamu sudah melakukan kesalahan, kakekmu masih bisa berbicara sedikit di depan atasan itu, ada kakekmu maka setidaknya ibu tidak akan khawatir mereka akan menyulitkanmu.”

Ibuku sudah berkata seperti itu, jika aku menolaknya, maka dia pasti akan curiga, jadi aku hanya bisa berkata:”Baiklah kalau seperti itu, mari kita pergi bersama.”

Setelah mendengar kata ini, Ficky Chen tersenyum bahagia, aku merasa dia tiba-tiba menjadi bersemangat dan bersinar, dia menyusulku dan naik ke mobil bersamaku.

Kami tidak berbicara di sepanjang perjalanan, aku serius menyetir, aku menganggap hanya ada aku sendiri di dalam mobil, Ficky Chen duduk di dalam mobil dan beberapa kali dia ingin berbicara, tetapi mungkin karena ekspresiku terlalu dingin jadi sampai akhir dia tidak mengatakan apa-apa.

Kami semua diam sampai ke tempat tujuan, dengan bantuan Ficky Chen, aku berjalan ke kantor orang itu dengan lancar.

Setelah masuk, aku melihat Mark dan Jessi dan Govy juga ada di sini, melihatku masuk, Jessi tersenyum kepadaku, tapi karena masalah Felicia, aku memandangnya dengan rasa bersalah.

Orang itu berkata:”Bocah keluarga Chen, aku pikir kamu tidak berencana datang.”

Aku memberikan hormat militer, aku berkata adengan tegas dan tenang:”Lapor ketua, karena beberapa urusan pribadi maka aku belum sempat menemuimu, aku mengakui kesalahanku dan menerima kritik!”

Dia tersenyum, dan terlihat sangat ramah, dia berkata dengan rendah hati:”Sudahlah, kamu jangan berkata seperti itu lagi kepadaku, kamu memang telah bersalah, kamu tidak bisa merubah bahwa kamu telah melakukan kesalahan meskipun sikapmu sangat baik dalam mengakui kesalahan, berdasarkan aturannya, kamu akan dihukum, tahu tidak?”

Aku mengangguk dan berkata:”Aku menerima hukumannya.”

Sepertinya dia tidak menduga bahwa aku tiba-tiba menjadi begitu penurut, dia mengerutkan keningnya dan berkata:”Katakan, kamu sendiri berinisiatif dapat ke sini buat apa?”

Aku melihat ke arah Govy yang berdiri dengan tegak, aku menurunkan mataku dan berkata:”Aku hari ini datang untuk membersihkan fitnah ayahku, aku memiliki rekaman percakapan dengan Jay di sini, dia mengaku bahwa dia yang mencelakai ayahku waktu itu, jadi ayahku di celakai sampai mati, ayahku berkorban untuk negara, dia seharusnya dinobatkan sebagai pahlawan, dan bukan sebagai pengkhianat yang kalian hina!”

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu