Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 422 Misteri kejam dalam Hotpot

Melihat perasaan dingin Jessi, aku tahu bahwa saat ini dia benar-benar ingin mengalahkan mereka yang telah menyakitiku. Aku sangat senang bahwa dia bisa melindungiku seperti ini, tetapi aku juga sangat takut, takut akan dia terlalu peduli padaku, dan terlalu membenci orang-orang itu, dan malah bisa membuat dirinya terungkap, dan ini tidak begitu bagus terhadap seluruh rencana kami.

Jadi aku bergegas menghiburnya, berkata: “Jessi, kamu dengarkan aku, aku tahu kamu sangat marah, dan sangat ingin membantuku membalas dendam, tetapi sekarang bukanlah saatnya. Sekarang yang harus kamu lakukan adalah berpura-pura tidak mengenalku, dan juga lindungi dirimu sendiri, percayalah padaku, aku bisa menyelesaikan semuanya, okay?”

Jessi menatapku dan berkata: “Aku tahu, jika aku tidak tahu maka aku tidak akan mencari cara untuk menghentikanmu ketika kamu bergegas kemari.”

Dia dengan lembut membelai wajahku, berkata: “Tetapi didunia ini ada begitu banyak hal, bahkan jika kamu mengetahuinya juga tidak bisa menahannya. Aku melindungimu dengan baik, dan malah disiksa oleh orang lain sampai seperti ini, bagaimana mungkin dalam sekejap aku bisa menahan semua amarah ini.”

Aku memegang erat tangan Jessi, berkata: “Bisa menahannya harus menahan, jika tidak bisa juga harus menahannya. Aku tahu sifatmu yang stabil seperti gunung, aku tahu kamu bisa melakukannya.”

Jessi memelukku dengan erat, lalu berkata dengan rendah: “Kamu mengatakan aku bisa melakukannya, maka aku bisa melakukannya.”

Aku tertawa kecil, dan membiarkan Jessi memelukku, menikmati kehangatan yang langka ini.

Pada saat ini, Jessi tiba-tiba melepaskanku, menatap lenganku dan berkata: “Aku lupa bahwa kamu terluka.”

Aku melihat sekilas luka dilenganku, dan berkata bahwa itu tidak apa-apa, kemudian bertanya kepadanya, bagaimana kabar Dony Yun? Dia mengatakan bahwa Dony Yun sangat baik, dia masih berbicara ketika sedang dalam perjalanan kesini. Dony Yun memintanya mengatakan padaku untuk tidak berbuat bodoh lagi, jangan khawatir padanya, dia pasti akan baik-baik saja, karena dia pernah mengatakan dia akan selalu menemaniku sampai akhir, jadi dia pasti tidak akan terjatuh.

Mendengar perkataan ini, hatiku benar-benar terasa hangat. Aku berbalik dan melihat wajahku yang terpantul di jendela, dan melihat wajah cantiknya Jessi, hatiku merasa rendah diri, tetapi pada saat ini, Jessi dengan lembut meraih tanganku dan berkata: “Alwi, tidak peduli seperti apa penampilanmu, kamu tidak akan pernah berubah dalam hatiku. Kamu harus tahu bahwa aku menyukaimu bukan karena penampilan luarmu.”

Aku memegang tangannya dengan erat, berkata: “Aku tahu, ratu Jessiku bukanlah wanita yang menilai dari luar penampilan.”

Jessi tersenyum, untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, aku melihat dia tersenyum begitu tulus, dan hatiku juga ikut hangat. Pada saat ini, dia memintaku untuk duduk disana, dan kemudian dia menelepon seseorang, dengan segera, seseorang membawa barangnya kemari, melihat kain kasa, alkohol dan lainnya, aku tahu bahwa Jessi sendiri yang akan membantuku mengeluarkan peluru, aku tidak menolaknya, dan membiarkannya membantuku mengurus luka. Dalam benakku muncul adegan ketika aku berada di Hangzhou, aku membantunya mengurus lukanya.

Berputar-putar, begitu banyak hal yang terjadi, walaupun wajahku telah berbeda,tetapi dia masih berdiri kokoh disampingku, begitu juga dengan Dony Yun dan lainnya. Aku tiba-tiba merasa bahwa sebenarnya aku tidak kehilangan apapun, dan selalu adalah Alwi yang bahagia.

Setelah Jessi selesai mengurus lukaku, pintu ruang penyelamat terbuka. Aku segera berdiri, tetapi ketika teringat wajahku seperti ini, dengan segera menutupi wajahku dengan topi, kacamata hitam, dan juga masker, terus terang, aku bisa menunjukkan wajah mengerikan ini didepan Jessi karena pertahanannya, karena dia tidak akan membenciku, tetapi orang lain…. Aku tidak berani menghadapi mereka dengan wajahku yang sebenarnya. Mungkin hatiku belum begitu kuat, jadi aku masih peduli dengan tatapan orang lain.

Melihat ini, tatapan mata Jessi dipenuhi sakit hati. Aku tersenyum padanya, mengisyaratkan bahwa aku baik-baik saja, dan kemudian pergi kesana untuk bertanya kepada dokter, bagaimana keadaan Dony Yun. Dokter mengatakan bahwa Dony Yun mengalami geger otak sedang dan dua tulang rusuknya patah, tetapi tidak ada masalah besar ditempat lain, selama dia melakukan perawatan, dan memperhatikan istirahat, maka tidak akan ada masalah sama sekali

Aku bernafas lega, tetapi hatiku masih merasa sakit.

Segera, Dony Yun didorong ke kamar pasien, karena anestesi, dan dia juga sedikit lelah, jadi dia tidur sepanjang waktu. Aku duduk di kamar pasien bersamanya, meskipun tahu bahwa jika Claura akan panik jika tidak dapat menemukanku untuk waktu yang lama, tetapi aku tidak khawatir dia akan mencurigaiku, karena aku percaya kepada Jessi, dia yang menyuruhku datang, maka dia pasti memiliki cara untuk menyelesaikannya.

Dony Yun baru bangun setelah 2 jam, aku dengan cepat berkata: “Dony Yun, ini aku.”

“Alwi.” Dony Yun tersenyum padaku, lalu mengerutkan kening, dengan khawatir bertanya padaku, mengapa aku bisa berada disini?

Jadi aku menceritakan semua hal yang terjadi setelah kecelakaannya.

Setelah Dony Yun selesai mendengarkannya, berkata: “Nona Jessi mungkin memiliki pencegahan dini, tetapi mobil itu muncul begitu tiba-tiba sehingga bawahannya lebih lambat menyadarinya, tetapi bagaimanapun, untunglah dia baik-baik saja.”

Dia selesai mengatakannya, dia menatapku dengan mata yang jernih, berkata: “Alwi, lain kali jangan terlalu gegabah. Kamu dengan tidak mudahnya melangkah sampai tahap ini, dan jangan dengan mudahnya membuat dirimu terungkap, kalau tidak semua usahamu sebelumnya akan menjadi sia-sia.”

Aku berkata dengan dalam: “Bahkan jika usahaku akan menjadi sia-sia, itu juga lebih baik daripada melihat kalian terluka didepanku.”

Dony Yun tersenyum dan berkata: “Jangan khawatir, kita akan melindungi diri kita sendiri. Kali ini, Alwi palsu itu berani menjebak Nona Jessi, dengan kemampuannya, bahkan jika dia tidak menunjukkan kartunya, juga akan ada cara untuk menghancurkan kekuatannya, dan selanjutnya dia pasti tidak akan berani dengan mudahnya berurusan dengan kita.”

Terungkit Jessi, suasana hatiku menjadi lebih baik, mengatakan bahwa itu benar.

Pada saat ini, Dony Yun berkata dengan wajah yang serius: “Saudara, aku tahu bahwa apa yang akan kamu lakukan kali ini, aku mungkin tidak bisa ikut campur, dan bahaya yang akan kamu hadapi, aku juga tidak bisa membantumu, tetapi setidaknya aku harus membantumu menyembunyikannya dari mereka, kamu melangkah majulah dengan berani, orang yang ingin kamu lindungi, aku akan membantumu melindunginya walaupun tubuhku akan hancur dan tulangku akan patah.”

Mendengar perkataan ini, aku benar-benar sangat terharu, dan juga sangat menyalahkan diri sendiri. Saat ini, Dony Yun mengulurkan tangannya, berkata: “Berjanjilah padaku bahwa kamu harus melindungi dirimu sendiri, dan terkait hal yang lain, masih ada aku.”

Aku melihat Dony Yun yang serius, tersenyum dan bertepuk tangan dengannya, berkata: “Baik, aku berjanji padamu.”

Pada saat ini, pintu terbuka, aku berbalik, Jessi menatapku dengan minta maaf, aku tahu bahwa aku sudah harus pergi. Aku sedikit tidak rela, tetapi tetap bangkit, berkata: “Baiklah, aku harus kembali, Jessi, Dony Yun, mulai saat ini tolong lupakan bahwa aku adalah Alwi, dan ingatlah namaku, namaku adalah Reino.”

Jessi dan Dony Yun menganggukan kepala dengan serius.

Aku berjalan sampai ke hadapan Jessi, keempat mata berjumpa, mengulurkan tanganku dan menyentuh mata merahnya, berkata: “Jaga dengan baik Dony Yun.”

Jessi mengangguk, dan meninggalkan kamar pasien denganku. Dia bersikeras mengantarku sampai kebawah dan kemudian melihatku pergi. Tentu saja, sebelum pergi, aku terhubung dengan orang yang memerakanku, dan berganti kembali pakaianku.

Aku naik taksi kembali ke Sanny Club. Dalam perjalanan, aku teringat Jessi tidak bertanya padaku apa yang terjadi, aku tahu bahwa dia takut menyentuh lukaku, takut aku akan sedih, juga takut bahwa jika dia tahu apa yang telah aku alami, maka dia tidak bisa mengendalikan diri sendiri, jadi dia tidak bertanya padaku, aku juga tidak mengatakannya, karena itu memang merupakan ingatan yang menyakitkan bagiku, jadi lebih baik melupakannya.

Setelah kembali ke Sanny Club, langit sudah benar-benar gelap. Ketika Claura melihatku kembali, dia bertanya kepadaku dengan gugup, aku pergi kemana? Aku telah memulihkan ketenanganku, dan pastinya sudah dapat memerankan karakterku dengan baik. Aku berkata: “Masih bisa pergi kemana? Pastinya pergi mencari orang yang ingin membunuh Alwi, sayangnya, pada akhirnya dia berhasil melarikan diri. Aku lelah, jadi mencari tempat untuk mengurus luka dan beristirahat sebentar, lalu kembali.”

Selesai mengatakannya, aku melihat kearah Alwi palsu yang raut wajahnya sangat suram, bertanya: “Bukankah kamu adalah penjahat dan penguasanya Nanjin? Mengapa wanita sendiri ditabrak oleh seseorang, dan sendiri ditembak oleh seseorang di depan pintu, bukankah terlalu canggung untuk menjadi seorang penjahat?”

Alwi palsu tidak tahu siapa yang akan membunuhnya sama sekali, sekarang pasti tertekan sampai mati. Setelah mendengar perkataanku, dengan langsung wajahnya menjadi dingin dan dengan nada bicara tidak bagus berkata: “Apakah kamu sekarang sedang senang diatas penderitaan orang lain?”

Aku bertanya balik kepadanya: “Bagaimana jika aku memang senang diatas penderitaan orang lain? Kamu jangan lupa, jika bukan karena aku, sekarang kamu mungkin sudah mati.”

“Anjir, siapa yang membiarkanmu ikut campur, apakah kamu mengira jika kamu tidak menyelamatkanku, maka aku tidak bisa menghindar?” Alwi palsu berkata dengan dingin.

Begitu dia mengatakan ini, Claura disampingku tidak senang, dia berkata dengan dingin: “Kamu bisa menghindar? Kalau bukan karena Reino, takutnya kamu juga tidak menyadari ada orang yang menembakmu, Reiho menyelamatkan nyawamu, setidaknya kamu juga harus mengatakan ‘terima kasih’.”

Wajah Alwi palsu tertekan, tatapan mata melihatku seperti ingin menelanku hidup-hidup.

Aku mengangkat-angkat bahu, dan berkata kepada Claura sudahlah, dan juga mengatakan jika bukan karena Alwi kerjasama dengan kita, jika dia meninggal sepuluh ribu kali pun, aku tidak akan menyelamatkannya.”

Raut wajah Alwi palsu terlihat lebih jelek lagi, Claura melototinya, dia baru menahan amarahnya dan tidak ribut denganku lagi, dan saat ini Claura bertanya padaku: “Sayang, ketika kamu sedang mengejar pembunuh ini, apakah kamu bertemu dengan sekelompok orang yang aneh?”

Aku menggelengkan kepala, berkata: “Tidak ada, kenapa?”

Claura mengerutkan kening dan berkata: “Kalau begitu maka sangatlah aneh. Sejujurnya, hari ini selain ada orang yang ingin membunuh Alwi, juga ada orang yang membunuh saudara Alwi, dan tanpa meninggalkan jejak sama sekali.”

Mendengarkan ini, hatiku senang, aku tidak perlu memikirkannya juga tahu, itu pasti adalah orangnya Jessi yang melampiaskan kemarahan dan balas dendam untuk Jessi. Jadi menemukan basis persaudaraan Alwi palsu dan membunuh orang-orang didalamnya. Tampaknya yang dikatakan Dony Yun benar, Jessi tidak akan membiarkan dirinya ditindas, Alwi palsu ingin menjebaknya, maka harus bisa menahan balasan darinya,

Meskipun hatiku bahagia, aku berpura-pura terkejut dan berkata: “Benarkah? Masih ada masalah ini?”

Claura menganggukkan kepala, dan berkata tanpa daya: “Kali ini kami benar-benar ditusuk dari belakang dengan kejam oleh orang.”

“Kami?” AKu mengerutkan kening, dengan tidak senang berkata: “Kami? Kapan hubunganmu dengannya menjadi begitu dekat, dan sudah mengatakan ‘kami’? Kamu adalah kamu, dia adalah dia, dia terlibat masalah maka adalah urusannya, apa hubungannya dengan kamu dan aku?”

Selesai mengatakannya, aku meraihnya dan berkata: “Ayo pulang.”

Claura melirik sekilas Alwi palsu, aku tahu dia pasti masih memiliki banyak hal yang perlu dikatakan kepada Alwi palsu, tetapi dia tidak berani menentang maksudku, bagaimanapun, dia sekarang perlu menenangkan emosiku, kalau tidak, jika aku salah paham lagi, maka akan sulit juga baginya, jadi dia hanya bisa mengikutiku dengan patuh.

Dan Alwi palsu dengan marah menatapku membawa pergi Claura, dan tidak bisa mengatakan sepatah katapun.

Ketika masuk kedalam mobil, Claura yang mengemudi, lalu aku menutup mata.

Setelah kembali ke villa, mawar telah selesai memasak. Aku dan Claura seperti sama sekali tidak terjadi apa-apa, dengan Mawar makan dengan bahagia. Setelah selesai makan, Mawar meninggalkan villa, dan kembali kerumahnya sendiri, aku dan Claura naik keatas untuk mandi lalu tidur. Malam itu, Claura membolak-balik badan sepanjang waktu, aku tahu hatinya sudah panik, jika apa yang terjadi hari ini sampai ke telinga Ricardo Song, maka dia pasti akan menyalahkannya dan Alwi palsu.

Keesokan pagi harinya, aku bangun untuk memulai latihan, meskipun lenganku terluka, tetapi bawahannya Jessi, Dave sudah memprediksi sudut yang akan ditembak, jadi lukanya tidak begitu dalam, dan itu tidak begitu mempengaruhi latihanku.

Sepanjang pagi, aku tetap divilla dan tidak keluar. Claura mencari alasan berdiskusi dengan Alwi palsu tentang membahas pembunuhan Jody Wang, lalu meninggalkan villa. Aku tidak mengikutinya, dia tidak ada malah aku bisa memikirkan bagaimana mengatasi masalah Jody Wang.

Disaat siang hari, Claura kembali, tangannya membawa sebuah kantong plastik berisi barang yang masih ada darah dan banyak daging dan sayur segar, dan mengatakan akan memasak. Aku sudah berlatih sepanjang pagi, jadi sedikit lelah dan tidak pergi kedapur untuk membantu.

Sekitar setengah jam kemudian, Claura memanggilku untuk makan, aku membuka pintu dan sebuah aroma kuat melayang masuk ke dalam hidungku. Kemudian aku duduk, melihat panci yang panas, berkata: “Hari ini makan Hotpot?”

Claura berkata sambil tersenyum: “Coba?”

Aku menganggukan kepala, dan mengambil sepotong daging yang telah dia masak lalu memasukkannya kemulut, dagingnya lembut, dengan rasa yang istimewa, sangat wangi.

Claura bertanya kepadaku apakah itu enak? Aku mengatakan enak, dia dengan langsung tersenyum cerah, dan kemudian mengucapkan sebuah kalimat yang membuatku langsung terbodoh, dia berkata: “Ini adalah daging anjing segar, anjing tua yang baru dibunuh pagi ini.”

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu